NovelToon NovelToon
Berubah Menjadi Gadis Cantik

Berubah Menjadi Gadis Cantik

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Romansa / Slice of Life
Popularitas:1.3k
Nilai: 5
Nama Author: GugunGalaxy

Pemuda yang kurang beruntung dalam hidup, mendapatkan kesempatan untuk memulai kehidupan yang lebik baik dan penuh warna, tapi apa maksud nya menjadi gadis cantikk

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon GugunGalaxy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kram Menstruasi

"Kakak ini poster apa" Sina melihat poster seperti cacing di dinding tapi memiliki tulang pipi yang konyol

"Apa maksudmu. Dengarkan nak, ini adalah makhluk mitologi yang masih menjadi misteri. Dragon alias Naga" Sisi berdiri menyibakan rambut di depan poster yang diyakini naga oleh dirinya sendiri

"Mainkan saja ponsel nya dek, jangan terlalu banyak bicara dikamar ini. karna kamar ini agak angker"

"Anggap saja kamar sendiri. Kakak mau mandi dulu"

Sisi mengambil handuk di gantungan dinding. Lalu melepas seragam sekolah dan masuk ke kamar mandi.

Sina berbaring dan menghirup bantal yang penuh dengan aroma kakaknya. Meskipun agak aneh, Sina tetap menikmati aroma itu dengan nikmat.

🎵Biarkan aku menistakan dirimu sedikit saja~ Sisi masuk sambil bersenandung, menyanyikan lagu yang sulit dipahami

Bercermin sebentar untuk mengagumi wajah cantiknya, dan menaruh handuk di gantungan dinding. Sisi mulai melepaskan pakaian nya satu persatu. Tapi seperti ada yang salah nih, Sisi melirik kembali celana dalamnya dan melihat noda darah sedikit.

"Apakah ini caos bakso. Mustahil terciprat sampai ke celana dalam kan?" Sisi memegang dagu dengan tangan dan melihat celana dalam yang bernoda

Sisi mengulurkan tangan kebawah dan mengusap sesuatu. "Hah~ pantas saja perut ku agak tidak nyaman. Ini menstruasi yang legendaris dari wanita"

Sisi mandi air hangat dan mulai membersihkan area harta karunya dengan hati-hati

Sisi keluar dengan air masih menetes di badanya

"Dek punya pembalut gak? Kalau punya Kakak pinjem dulu"

Sina yang sedang main ponsel di tempat tidur melihat sisi keluar dari kamar mandi dengan handuk melilit tubuhnya yang berisi.

"Aku punya. Kenapa? Kakak lagi Mode?" Sina bertanya

"Sepertinya ini baru datang. Soalnya tadi sih gak ada" Sisi masih berdiri dan tidak duduk karna takut menodai handuk nya

"Cepetan dek keburu berhamburan"

"Tunggu sebentar kak, aku ambil dulu"

Sina melihat Kakanya agak cemas. Lalu bangkit untuk mengambil pembalut dikamarnya

Sisi yang menunggu disamping tempat tidur tiba-tiba merasakan nyeri di perut bagian bawahnya, nyeri sampai menjalar ke tulang punggungnya

Sisi meringis membungkuk memegang perutnya

"Ish!, Sakit. Kenapa ini"

Sina berlari kembali menuju kamar sisi dengan membawa pembalut di tangannya

"Kakak, Ada apa?"

Ketika sina masuk. Sina melihat kakaknya meringis sambil memegangi perutnya

"Tidak tau, Tapi perut kakak sakit"

"Tolong bantu ambil celana dalam dilemari dan pasang pembalutnya"

Karna tidak tau cara memasangnya dan Sisi tidak tahan dengan sakit yang semakin menusuk. Sisi duduk disamping tempat tidur

Sina mengambil celana dalam dilemari dan menempelkan pembalut dengan wajah memerah

"Ini kakak. Ayo berdiri biar aku bantu pasangin"

Sina membantu Sisi berdiri dan berjongkok untuk menyesuaikan celana dalam untuk kakaknya.

"Terima kasih dek"

Sisi tidak tau cara memasang pembalut.

Kalau tidak meminta bantuan pada sina

Sisi agak malu untuk meminta bantuan

Pada ibunya

"Apakah aman?"

"Lumayan. Mungkin nanti

akan membaik"

Sisi berkata sambil mengambil piama motif Banteng di lemarinya

Setelah selesai memakai piama Sina menuntun sisi berbaring di tempat tidur

"Aku tau dari ibu, jika sakit perut ketika lagi mode, itu mungkin disminore"

"Bahasa apa itu, Berbicaralah dengan bahasa manusia" Sisi yang sedang berbaring semakin merasa sakit ketika mendengar kata-kata asing dari adiknya

"Maksudku itu mungkin kram menstruasi. Mungkin kakak memakan sesuatu yang dingin atau makanan pedas sebelumnya"

"Waktu pulang tadi, aku jajan eskrim"

"Apa! Pantesan kamu seperti ini"

'Sangat tidak nyaman'

Sisi merasakan benda asing yang menempel di bagian bawah nya sambil mengerutkan kedua alisnya

Sina melihat kakaknya semakin kesakitan

'Bagaimana ini' Sina panik

"Tunggu sebentar, aku akan mencari ibu. Mungkin ibu tau obatnya"

Sina pergi keluar dengan terburu-buru

'Tidak ada disini' Sina turun kebawah dan tidak melihat ibunya 'Mungkin ibu dikamar'

Sina berjalan setengah langkah lalu teringat ibunya pergi ke perusahan ayah

"Aduh, mengapa aku begitu bodoh. Aduh bagaimana ini, apa yang harus aku lakukakan" Sina mondar mandir sambil menjambak rambut nya

'Ah! Mari telepon ibu dari ponsel kakak'

Sina kemabli berlari menaiki tangga

Sina masuk dan melihat kakaknya masih memegangi perutnya. kemudian Sina mengambil ponsel Sisi dan mulai mencari kontak ibunya

'Ketemu!'

Tururut~tersambung~

Desi: Hallo! Sisi ada apa nelpon?

"Mama ini Sina, Kakak dia.."

Desi yang sedang beristirahat diruangan pribadi perusahaan. Mengerutkan alisnya

Desi: Kamu main ponsel diam-diam?

"Ibu nanti saja marahnya. Aku nelpon karna kakak saat ini kesakitan" Sina berkata panik

Desi: Apa yang terjadi?

"Kakak sepertinya mengalami kram menstruasi. Apa yang harus aku lakukan"

Desi mendengar suara panik Sina dan mulai memberi nasihat.

Desi: Sina jangan panik. Kamu cari gula merah di dapur dan seduh dengan air panas sama kompres hangat atau pijat perut dengan ringan.......

Sina mendengarkan nasihat ibunya sambil turun ke dapur untuk mencari gula merah.

........

"Kakak bangun. Ini minum air gula merah"

Sisi yang sedang berperang dengan perutnya mendengar suara Sina yang berdiri dengan segelas air merah tua di tanganya

Hei apakah ini hak perlakuan istimewa bagi pasien? Sisi bangkit meminum air dari adiknya dan Tidak lupa berterima kasih

Jika kita sedang mengalami kesulitan dan kesedihan. Adik perempuan bisa jadi penolong yang paling yakin. Sisi hanya bisa bersyukur sambil meminum air gula merah yang manis dan mulai meminum sedikit-sedikit karna apa? Ya karna air nya panas.

Duduk untuk membantu kakaknya minum dengan lembut. Sina melihat wajah cantik sehalus kata sebuah janji. Begitu cantik begitu arkhhhh sangat ingin mengigitnya.

"Terima Kasih! Dek. Nanti kakak beli'in Alpaka buat kamu mainin"

Sina tidak tau alpaka itu mainan seperti yang seperti apa. Tapi Sina hanya tersenyum.

"Tidak masalah kak. Sina tidak banyak membantu kok"

Kamar itu dipenuhi suasana hidup dengan suara jangkrik saling berdering di halaman rumah. Waktu berlalu detik demi detik. Setelah banyak usaha yang dilakukan Sina untuknya. Keadaan perut Sisi mulai membaik dan tidak merasakan nyeri lagi. Hanya menyisakan perasaan tidak nyaman dari benda asing di bagian pribadinya.

"Lagi liat apa?" Sisi bertanya pada Sina yang sedang bersandar ke sandaran tempat tidur di Sampingnya. Tangan kirinya memegang ponsel dan tangan kanannya sedang memijat perut Sisi yang halus.

"Ini Lagi liat video toktok" Sina membalikan ponsel yang memperlihatkan video seorang pria yang sedang mengolok-ngolok seekor kuda. lalu sang pria itu terbanting kaki belakang kuda tersebut dan terpental dengan ternistakan.

"Hahaha Aku yakin dia tidak akan bisa menggunakan rahangnya untuk mengunyah lagi" Begitu sisi melihat video. Dia mengangkat wajah dan tertawa terbahak-bahak.

Setelah puas tertawa Sisi menoleh dan bertanya

"Bagaimana sekolah barumu apakah seru?" Sisi bertanya sambil berusah berhenti tertawa

"Hanya seperti itu. Masuk kelas, perkenalan diri dan yah seperti halnya sekolah. Hanya itu-itu saja"

Sisi mendengar cerita dari adiknya yang imut dan baik. Sisi mengulurkan tangan dan mencolek pipi sina. Lalu memainkannya dengan senyum diwajah nya.

"Tiba-tiba?" Sina yang tercolek di pipi berkata bingung dan melihat kakaknya yang sedang berbaring malas di kasur

Sisi mengulurkan kedua tangan untuk memeluk "Sina sangat imut. Ayo peluk kakak sini"

"Gk mau ih, apaan sih" Sina mendorong tangan sisi dengan wajah memerah

"Wuwu~Padahal aku lagi sakit. Tapi Sina tidak mau memeluk kakaknya" Sisi membuat ekspresi sedih dan mulai merajuk seperti anak kecil

Sina baru pertama kali melihat kakaknya seperti ini dan merasa sangat imut dan seperti anak kecil. Tapi jika melihat dada nya yang bergetar ketika merajuk itu tidak bisa disebut anak kecil! Itu hanyalah monster pepaya.

Sina merendahkan tubuh dan memeluk kakaknya yang lembut. Lalu melihat kakaknya tersenyum manis sambil mengikat tangan untuk merangkulnya dalam pelukan

Sina merasa nyaman dan kalau mau, Sina ingin seperti ini untuk selamanya

"Apakah kakak tau? Hari ini aku punya teman gadis baru di sekolah. Lalu dia bercerita tentang kakak perempuanya dengan wajah sombong"

"Aku sangat kesal. Lalu aku juga menceritakan bahwa aku juga punya kakak perempuan yang sangat cantik. Tapi dia tidak percaya. Menyebalkan!"

"Hei. Ada orang seperti itu. Apakah kamu tidak menggunakan jurus pemecah biji yang aku ajarkan?" Sisi bersuara sambil membetulkan Piama nya

"Biji? Biji apa?" Sina bingung

"Biji peler. Hahaha😂"

"Kamu.....Mesom ihk" Sina memutar mata agak jijik.

Malam yang indah dengan sinar bulan terlihat di celah jendela. Kamar Sisi penuh dengan tawa Sisi yang sedang menggoda adiknya yang tidak berdaya

Mungkin karna lelah atau terlalu banyak tertawa. Ketika sina sedang main ponsel Sisi sudah terpejam tidur dengan wajah menghadapnya

"Kakak ternyata bisa tertawa seperti itu. Dan dia agak mesum"

Wajah Sina memerah ketika ingat tadi kakak nya bercerita tentang teori biji. Sina memandang wajah tidur Sisi yang penuh pesona dan menawan. Menyetel Ac menjadi sedikit lebih hangat dan melanjutkan main ponsel di samping kakaknya

"Eh, aku baru ingat nama cowok yang tadi kakak ceritain ke ibu. Apakah itu pacar?"

'Coba kita cari jejaknya diponsel'

Sina menekan tombol home. Dan mencari Wa untuk menyelidiki chat kakaknya. Meskipun tidak sopan mengintip privasi seseorang. Tapi sina sangat penasaran dan hanya bisa berdosa sedikit.

"Eh, ternyata gak banyak kontak. Cuma ada 3 riwayat obrolan. Ini ibu, terus Miyu? Mungkin itu teman cewek. Lalu yang ketiga Si wajah kuda? Siapa ini?"l

Sina hampir kencing tertawa. Apakah ada orang yang menamai kontak dengan sebutan kuda? Mungkin hanya kakaknya yang unik yang bisa seperti itu.

Sina penasaran dan mengklik kotak obrolan si wajah kuda di ponsel. Dan dia sedang online

Ada pesan baru

'Apakah kamu pulang aman? Ibumu gak marah kan?'

"Ternyata kamu yang membuat kakak pulang terlambat!" Sina melihat pesan dan bergumam marah

Tiba-tiba ponsel berdering dengan ikon panggilan video memenuhi layar

Karna terkejut dengan dering ponsel. Sina refleks menekan tombol 'terima' dengan tidak sengaja!

Sina mengarahkan kamera ke atap kamar dengan kecepatan cahaya dan diam dengan hening

-Sekarang atap yang kamu sorot. Besok-besok mungkin toilet yang kamu sorot

Sina mendengar suara khas laki-laki diponsel. Dan hanya bisa terdiam tidak tau harus menjawab apa

'Ini laki-laki' Kata Sina dalam hati

----------

Rumah Ryan

"Sisi? Hallo? Apakah kamu disana?"

Ryan yang sedang duduk kursi gaming dikamarnya menatap layar yang hanya memperlihatkan langit-langit kamar di ponsel nya.

-Kakak sudah tidur"

Ryan yang sedang bertanya-tanya dalam hati. Tiba-tiba mendengar suara gadis yang agak kekanak-kanakan. Ini bukan suara Sisi. Siapa ini?

"Siapa ini?" Ryan bertanya

-Aku sina. Adiknya

Kemudian Layar ponsel Ryan menampilkan sebuah kepala yang hanya rambut hitam yang terlihat.

'Seorang Adik? Ternyata Sisi juga punya adik'

"Hallo! Salam kenal"

Ryan memperkenalkan diri dan bersikap layaknya pria dewasa.

-Ya. Kakak sudah tidur jadi tutup saja.

"Tunggu sebnt__" Ryan tidak sempat menyelesaikan bicaranya dan teleponnya sudah terputus.

"Hei. Kenapa aku merasa nada bicara adik ini agak dingin"

Ryan memandang ponsel dan bergumam dengan tangan di rambut. Menggaruk!

1
Roxanne MA
mantapp thor semangat terus
jasmoone
Hai kak, semangat ya
jasmoone: kita sama kak ☺
GugunGalaxy: Hallo, Terima kasih, Maaf tulisan nya agak buruk, soal nya ini novel pertama ku!(σ≧▽≦)σ
total 2 replies
Koichi Zenigata
Ngakak terus-terusan!
Lucielxv
Keren dan bikin saya terhanyut dalam ceritanya.
GugunGalaxy: Terima kasih ka! mhon dukungan nya/Plusone//Heart//Heart/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!