MOVE

Setelah selesai di obati oleh ganesha gaura memilih untuk duduk di danau terlebih dahulu sedangkan ganesha memilih untuk pergi terlebih dahulu karena ada perkerjaan yang harus dirinya kerjakan.

Gaura benar benar merasa dirinya seperti di iris pisau bukannya merasa lebih baik ini malah semakin sakit gaura mengeluarkan handphonenya memasang aerphone di telinganya dan segera menghubungi seseorang.

"arahain semua unit menuju timur taman narti, kepung jauh rumah yang tak jauh dari sana pastikan di dalam tidak ada siapapun sampai saya datang"

Gaura segera mengambil helmnya dan memasangnya di kepala mengemudikan motornya ke suatu tempat dengan kecepatan tinggi gaura mengatur nafasnya dan mencoba untuk meredakan pikirannya dan emosinya yang sudah menggebu-gebu.

Mobil hitam berhenti mendadak membuat gaura terkejut dan mengerem motornya hingga terangkat gaura mematikan motornya dan menatap mobil yang seperti sengaja menghadang dirinya.

Pintu belakang mobil terbuka perlahan seorang pria turun dari mobil berjalan mendekat ke arah gaura dengan beberapa anak buah sayangnya gaura tak bisa melihat siapa pria di hadapannya terhalang topeng di wajahnya. Pria itu hanya tersenyum tapi senyum yang mengejek ke arah gaura.

"salam nona muda Maheswara"ucap pria itu dengan lantang

Gaura hanya menatap pria itu dari balik helmnya dan sembari duduk di atas motornya sambil berfikir siapa orang di hadapannya?? Mengapa ia tau bahwa dirinya masih hidup?? Bahkan saat ini wajah salah maksudnya adalah seluruh tubuhnya saat ini bukan lagi tubuhnya dulu tapi mengapa mereka tau??

Melaku akses?? Dia sudah mengganti semua akses dan nama samaran dirinya tapi mengapa masih bisa terdeteks apa mereka adalah orang dalam?? Atau justru mereka hanya ingin memanfaatkan ketrigernya di perkelahian tadi?? Atau siapa mereka sebenernya.

"mau apa kalian?"tanya gaura dengan nada dingin membuat pria di hadapannya mengeluarkan beberapa tas hitam dan membukanya terlihat banyak lembaran merah di sana, beberapa kunci mobil dan seperti ada kunci rumah juda di sana membuat gaura bingung apa maksudnya??

"untuk apa?"ucap gaura membuat pria itu selangkah lebih maju di hadapan gaura

"beri tahu kami informasi tentang keberadaan argantara dan berikan kami semua aset milik keluarga Maheswara dan kamu akan mendapatkan semua ini kurasa cukup untuk hidupmu 100 tahun kedepan"ucap pria itu membuat gaura smirk dari balik helmnya

"manusia tolol semua yang mereka jadiin barang timbal balik belom seberapa dengan harta yang gw punya saat ini, ini gila siapa sebenernya mereka dan mau apa mereka tahu keberadaan papa? Apa dia teman papa??"batin gaura sambil menatap postur tubuh pria di hadapannya seperti tak asing buat dirinya.

"unit 1 segera datang dan lacak keberadaan saya sekarang"ucap lirih gaura

"saya gak tertarik dengan semua itu,jika kalian mau tau keberadaan dia seharusnya kalian lacak dan cari tau sendiri"kata gaura dengan penuh tekanan membuat pria di hadapannya mengangguk anggukan kepalanya menaikan jari telunjuk bergerak menginstruksikan untuk menyerangnya gaura.

Menyadari arti instruksi dari pria itu gaura segera turun dari motornya dan berdiri di tengah tengah pria yang jumlahnya sekitar 15 orang dengan tubuh 4 kali lipat dari tubuhnya secara logika 1 cewe dengan tenaga yang tidak full dan luka yang masih basah di wajahnya tidak mungkin gaura bisa melawannya.

"unit 1 putar arah bergerak menuju objek awal sekarang"kata gaura dengan tenang dan mencoba melawan sebagian dari mereka.

Gaura terus melawan tanpa henti kekuatan semakin menipis luka di wajahnya terasa semakin sakit dan perlahan dirinya merasa ada darah yang keluar dari sudut bibirnya yang mungkin di akibatkan benturan keras dari helm yang dia pake tanpa memperdulikan apapun gaura terus menyerang bertarung tanpa henti hingga dengan nafas terengah-engah gaura menginjakan kepalanya di satu pria yang ikut tepar dengan teman temannya.

"apa anda juga mau coba tuan?"tanya gaura dengan nada yang terbata bata akibat nafas yang tak beraturan membuat pria itu hanya bertepuk tangan dan berjalan tenang ke arah gaura.

Perasaan gaura tak tenang merasakan ada sesuatu yang bergerak dari belakang dirinya dengan lincah gaura mengarahkan kakinya ke arah belakang dan menendang pria yang berjalan ke arahnya membawa sajam membuat gaura terkejut gaura menendang pria itu berkali kali dan membanting tubuh pria itu tepat di hadapan pria itu.

Entah mendapatkan kekuatan darimana gaura bisa melakukan hal seperti itu darah dari tubuh pria itu mulai terlihat badan yang mulai kejang kejang membuat gaura panik dan mengganggu emosional dirinya ketakutan jika pria itu meninggal dan ia akan masuk dalam penjara?? Tapi tak akan ada sidik jari di tubuh pria itu gaura sudah memakai sarung penutup sidik jari jadi tidak mungkin ada sidik jadi di tubuh pria itu, cctv?? Kamera tersembunyi sepertinya tidak ada dan tidak mungkin ada.

Perlahan gaura menatap ke arah pria yang masih berdiri mematung di hadapannya terheran heran bagaimana bisa perempuan dengan tinggi badan 158 cm mungkin dengan berat badan 47 kg bisa membanting pria yang tinggi dan beratnya lebih 3 kali lipat dari tubuhnya itu tak mungkin tapi nyatanya gaura bisa melakukanya. Pria itu memucat seketika dan mengarahkan anak buahnya untuk pergi meninggalkan gaura dan mayat pria itu

Gaura berlutut lemas tak berdaya menatap pria di hadapannya masih kejang kejang perlahan gaura merangkak dan memegang tubuh pria itu dan menghubungi ambulans. Pria itu masih sadar dan menatap ke arah gaura dengan tatapan yang teduh di akhir hayatnya pria itu menggenggam erat tubuh gaura dan menatap gaura dengan tatapan yang sulit di artikan.

"t t to l lo ng se se la mat kkan istri dan anak saya"kata pria itu dengan nada yang patah patah sulit di cerna oleh gaura

Perlahan pria itu mengeluarkan handphonenya dan memberikannya kepada gaura. Gaura bingung apa maksudnya ingin sekali gaura bertanya apa maksudnya tapi ambulance segera datang dan membuat gaura segera memasukan handphone milik pria itu kedalam sakunya dan membantu pria itu masuk kedalam ambulance dan mengikuti ambulan dari belakang dengan motornya.

Di sisi lain pria di dalam mobil masih terkejut dan tak habis pikir dengan tenaga gaura sepertinya dirinya harus lebih berhati hati menghadapi gaura bukan seperti menghadapi anjing anjing jalanan yang kelaparan,pantas saja gaura di juluki ratu penguasa dunia gelap. Kekuatannya melebihi dari apapun

"gagal lagi sialan"kata pria itu kesal dan memukul sanggahan tangan kursi mobil

"sepertinya aku harus main cantik, dia bukan seperti anjing jalan maupun anjing American Pit Bull Terrier tapi lebih dari itu"

"Abhaya agrata balini maheswara senang aku bisa bertemu langsung dengan mu, benar berarti isu kematian mu adalah palsu meskipun aku tidak bisa melihat wajahmu tapi aku pastikan wajahmu begitu cantik tapi sayangnya kamu bukan tujuanku kali ini"

Pria itu tersenyum dan mulai menyusun strategi baru setelah melihat kekuatan gaura.

Bersambung