NovelToon NovelToon
Ditolak Ibu Pria Miskin, Dinikahi Pria Asing

Ditolak Ibu Pria Miskin, Dinikahi Pria Asing

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Suami ideal
Popularitas:5.7k
Nilai: 5
Nama Author: Eys Resa

follow IG Othor @ersa_eysresa

Di usia 30, Aruni dicap "perawan tua" di desanya, karena belum menemukan tambatan hati yang tepat. Terjebak dalam tekanan keluarga, ia akhirnya menerima perjodohan dengan Ahmad, seorang petani berusia 35 tahun.

Namun, harapan pernikahan itu kandas di tengah jalan karena penolakan calon ibu mertua Aruni setelah mengetahui usia Aruni. Dia khawatir akan momongan.

Patah hati, Aruni membuatnya menenangkan diri ke rumah tantenya di Jakarta. Di kereta, takdir mempertemukannya dengan seorang pria asing yang sama sekali tidak dia kenal.

Apakah yang terjadi selanjunya?
Baca kisah ini sampai selesai ya untuk tau perjalanan kisah Aruni menemukan jodohnya.
Checkidot.....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eys Resa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 21

Setelah makan siang yang penuh kerinduan dan obrolan hangat, Rico mengantar Aruni pulang ke rumah Om dan Tantenya. Perjalanan singkat itu terasa begitu menyenangkan. Senyum tak lepas dari bibir Aruni, ia merasa sangat lega dan bahagia bisa kembali bertemu Rico.

"Terima kasih banyak, Ric, sudah menjemput dan traktir makan," ucap Aruni saat mereka tiba di depan gerbang.

Rico tersenyum lembut. "Sama-sama, Aruni. Aku senang kamu menyukainya."

Dia tahu Om Amar belum pulang kerja, jadi rencana Rico adalah mampir dan mengobrol sebentar dengan Tante Dina. Ada beberapa hal yang ingin ia ceritakan, termasuk tentang kepulangannya yang mendadak.

"Tantemu ada di rumahkan?" tanya Rico.

"Ada, Ayo masuk," ajak Aruni.

Mereka masuk dan disambut Dina yang terlihat sangat terkejut sekaligus senang melihat Rico sudah kembali.

"Rico! Ya ampun, Aku kira kamu masih di Belanda!" seru Dina seolah mendapatkan hadiah besar . "Kapan pulang, kok nggak ngasih kabar?"

"Pagi tadi, Din," jawab Rico. "Maaf tidak memberi kabar sebelumnya. Ada sedikit urusan mendadak yang harus diselesaikan."

Dina mengangguk-angguk. "Tidak apa-apa. Yang penting kamu sudah di sini. Aku ikut senang sekali." Ia kemudian menatap Aruni dan Rico bergantian. "Tumben Aruni pulang terlambat. Tadi habis dari mana kalian berdua?"

"Habis makan siang, Tante," Aruni menjawab dengan pipi merona.

Setelah berbincang sebentar , Aruni mengambilkan air untuk Rico lalu doa berpamitan untuk ke kamar dan bersih-bersih diri. Sedangkan Rico ditemani Dina untuk mengobrol sambil menunggu Aruni selesai.

Rico yang merasa masih belum puas menghabiskan waktu dengan Aruni. Dan merasa hari itu terlalu singkat untuk melepas rindu yang sudah menumpuk berhari-hari. meminta izin kepada Dina ingin mengajak Aruni keluar sore ini

"Din, nanti aku ajak Aruni keluar jalan-jalan ya. "

"Kemana? masa masih belum puas aja ketemu sama Aruni. "

"Belum lah, kalau boleh pengen aku ajak dia pulang sekalian" ucapnya gemas.

"Enak aja. Halalin adek dulu bang. " ejek Dina.

"Iya, pasti, secepatnya. " kata Rico yakin sambil tertawa renyah.

"Ya udah, kamu istirahat aja dulu, tapi di sofa ya. karena nggak ada kamar tamu. Disini cuma ada dua kamar. "

"Iya... iya... "

Rico segera merebahkan tubuhnya dan tak perlu menunggu hitungan menit, Dina sudah mendengar suara dengkuran Rico.

"Ya ampun anak ini, benar-benar mabuk cinta. Udah tau badannya lelah, masih aja maksa ketemu Aruni. " Dina geleng-geleng kepala melihat kelakuan Rico.

Dina segera masuk ke kamar Aruni dan bicara dengannya sebentar.

"Ada apa tante. "

"Udah nggak usah keluar, kamu istirahat dulu. Rico sepertinya kecapean sekarang dia tidur di sofa. " kata tante Dina memberitahu Aruni.

"Oh, ya sudah kalau begitu. "

"Emang dasar ya, kalau orang lagi mabuk cinta nggak tau capek berangkat aja nemuin kekasih hatinya. " omel tante Dina sambil berjalan keluar dari kamar Aruni.

Aruni juga tersenyum geli mendengar ocehan tantenya itu, lalu memutuskan untuk istirahat.

Sore harinya setelah numpang mandi tanpa mengganti bajunya Rico langsung bicara kepada Aruni tentang apa yang dia pikirkan tadi.

"Aruni," panggilnya. "Bagaimana kalau nanti kita jalan-jalan lagi? Ke taman kota atau ke mal?"

Aruni sedikit terkejut dengan ajakan mendadak itu. Namun, hatinya berdesir senang. Ia pun merasa tidak ingin berpisah dengan Rico secepat itu dan melewatakan kebersamaan mereka.

"Boleh," jawab Aruni, senyumnya mengembang. "Tapi kalau ke mal, Aku tidak punya banyak uang untuk belanja."

Rico tertawa. "Tidak perlu belanja, Aruni. Kita jalan-jalan saja, atau sekadar melihat-lihat. Tapi kalau kamu mau, aku yang akan traktir."

Aruni menggeleng. "nggak usah, Ric. Kita ke taman kota saja bagaimana? Biasanya di sana banyak jajanan kaki lima yang enak-enak."

Rico mengangguk setuju. "Ide bagus itu! aku juga suka jajanan kaki lima karena sering ngevlog di jajan pinggir jalan juga. Baiklah, kalau begitu kita ke taman kota."

Sore itu, Aruni dan Rico menikmati kebersamaan mereka di taman kota. Suasana taman yang rindang dengan pohon-pohon besar, gemericik air mancur, dan tawa riang anak-anak yang bermain, menciptakan atmosfer yang santai dan menyenangkan.

Mereka berjalan-jalan santai, membeli es doger, dan mencicipi batagor yang baru digoreng. Obrolan mereka mengalir ringan, diselingi tawa dan canda. Rico menceritakan beberapa pengalaman lucunya selama di Belanda, dan Aruni berbagi cerita tentang murid-muridnya yang menggemaskan.

"Rasanya lega sekali bisa kembali dan melihatmu tersenyum lagi, Run," kata Rico, menatap Aruni lekat-lekat saat mereka duduk di bangku taman.

Aruni membalas tatapan Rico. "Aku juga senang Rico , kamu sudah pulang. Tadinya aku sempat khawatir, saat kamu menghilang."

"Aku nggak akan menghilang, Aruni," janji Rico. "Aku sengaja nggak ngasih kabar, karena ingin melihat seberapa besar kamu merindukan aku." Ia tersenyum nakal. "Dan sepertinya berhasil, ya?"

Pipi Aruni merona merah menahan malu, dari mana Rico tau kalau dia merindukannya.

Mereka terus menikmati waktu berdua hingga senja mulai tiba. Karena tidak ingin terlalu malam, dan Aruni juga memiliki beberapa tugas sekolah yang belum selesai, akhirnya pukul tujuh mereka memutuskan untuk kembali.

"Sudah malam, aku harus segera pulang. Ada tugas yang belum selesai," kata Aruni.

"Baiklah, ayo kita pulang. " Rico mengangguk.

Sebelum pulang, mereka sempat mampir untuk membeli martabak manis dan martabak telur untuk Om Amar dan Tante Dina.

"Ini martabak kesukaan Om Amar dan Tante Dina," kata Aruni saat menyerahkan sekotak martabak kepada Rico.

Rico tersenyum. "Terima kasih, Aruni. Pasti mereka senang."

Sesampainya di rumah, Amar sudah pulang kerja. Ia terkejut sekaligus senang melihat Rico sudah kembali.

"Ric! Ya ampun, kapan pulang?" seru Om Amar sambil memeluk Rico. "Kok nggak bilang-bilang?"

"Baru pagi tadi, Mar. Ada sedikit urusan mendadak," jawab Rico. "Ini ada martabak, oleh-oleh dari kami." Ia memberikan kotak martabak kepada Amar.

Setelah mengobrol sebentar, Rico berpamitan pulang. Ia merasa hari itu adalah hari yang sangat berarti baginya. Sebelum pergi, dia mengatakan sesuatu kepada Aruni yang membuat jantung Aruni berdebar kencang.

"Aruni," panggil Rico, menatap Aruni yang berdiri di ambang pintu. "Akhir pekan nanti, aku akan menjemputmu pukul lima sore. Aku ingin mengajak kamu ke rumah."

Aruni mengerutkan kening. "Kenapa?"

"Aku ingin mengajak kamu bertemu kedua orang tua ku, " kata Rico, suaranya mantap. "Kita akan makan malam bersama. Mereka ingin mengenalmu lebih dekat."

Aruni terkesiap. Bertemu orang tua Rico? Itu adalah langkah yang sangat serius. Ketakutan lama sempat menyeruak, namun melihat sorot mata Rico yang penuh keyakinan, Aruni mengangguk pelan.

"Baiklah," jawab Aruni, senyum tipis terukir di bibirnya.

Rico tersenyum lega. Ia tahu ini adalah langkah besar, namun ia yakin Aruni adalah wanita yang tepat. Sementara itu, Aruni kembali dihadapkan pada sebuah babak baru yang penuh ketidakpastian. Akankah pertemuan dengan orang tua Rico berjalan lancar, ataukah ada ujian lain yang menanti Aruni di persimpangan jalan kebahagiaannya?

1
Rohmi Yatun
ceritanya menarik 🌹🌹
Eys Resa: makasih kk🙏🏼🌹
total 1 replies
Mefiani
tenang aja aruni...mereka tidak memandang status.jemput kebahagiaanmu aruni dan buktikan pada mereka yg telah menghinamu
Eys Resa: slow ya kak, smpe akhir bulan. Setelah itu pindah ke sebelah, aku masih nabung bab untuk launching bulan depan. kisahnya kyk kang bakso tapi versi cewek😁
total 1 replies
Mefiani
jeng...jeng...ternyata sebelumnya aruni dah ketemu ma camer duluan.hahaha....surprice aruni👏👏😘
Eys Resa: 😁😁😁😁🤭
total 1 replies
Nadiyah1511
baru baca part ini separo udh kaget z kirain aruni ngambilin air bwt Rico trus tuh air mau d kasih doa2 gtu thor🤭😁✌️✌️✌️💜💜💜
Eys Resa: 😂😂😂😂😂
total 1 replies
Aldebarand 98
Luar biasa
Eys Resa: thank you kk🙏🏼
total 1 replies
Mefiani
rindu yg selama ini menggunung...mencair sudah diterpa pertemuan mereka...semoga rico segera mengutarakan niatnya buat melamar aruni...
Eys Resa: aamiin yo
total 1 replies
Mefiani
q rasa insiden pertemuan ahmad dan aruni bakal membawa rico langsung pulang ke Indonesia dan mempercepat lamarannya atau kalsu bisa langsung dinikahin aja biar aruni langsung sah jadi miliknya.q kira orang tua rico setuju2 aja kalau mereka langsung nikah.🤣🤣
Eys Resa: hehehe
total 1 replies
Sulfia Nuriawati
g g jg rico,ibatat tanaman g d siram² y layu, setidaknya ks kbr jg kepastian bkn melalui org lain, ckup aneh ini nm nya kyk g perduli gmn jd istri bs² nangis trus kalo g kuat bs slingkuh
Eys Resa: hehehehe
total 1 replies
Mefiani
tenang aja aruni...penantianmu akan membuahkan hasil yg membahagiakan...
Eys Resa: 😁😁😁😂😂😅
total 1 replies
Mefiani
setelah mama amanda ntar gantian papa rico yg pengen tau kepribadian aruni....layak jadi menantu idaman ato gak...dan setelah itu restu pun mengalir dengan derasnya🤣🤣
Eys Resa: 🤣🤣🤣🤣🤣
total 1 replies
Nadiyah1511
ini lesstari siapa lagi thor 😁✌️💜
Eys Resa: hehehe tipo. sek tak benerin nanti. makasih kk
total 1 replies
Nadiyah1511
mobil Rico thor bukan amar🤭✌️💜
Mefiani
semoga keluarga rico menerima aruni apa adanya..sehingga aruni bisa terlepas dari trauma mása lalu dan bisa hidup bahagia..
Eys Resa: aamiin
total 1 replies
Mefiani
semoga saja dengan rico,aruni menemukan kebahagiaan tanpa pandang usia dan kekayaan..begitu juga orang tua rico bisa menerima aruni dengan ikhlas..
Eys Resa: aamiin
total 1 replies
Mefiani
doblle up dong kak...rasanya kok masih kurang aja bacanya...lanjut dech...
Mefiani: ok...dtunggu
Eys Resa: sek kak beberaoa hari ini aku sibuk. ada tamu+idul adha+ daftarin anak sekolah SMP sm SMA, jadi rodok ruwet. inshaAllah besok double up lagi
total 2 replies
Mefiani
setelah ini heling aja aruni ke kerabat orang tuamu di kota besar biar bisa melupakan ahmad...sapa tau dapet jodoh lebih segalanya...
Mefiani
gpp aruni ditolak ibunya ahmad..memang ahmad bukan jodohmu.sabar aja dan mintalah sama Allah dan kak resa biar jodohmu yang sebenarnya segera muncul...
Mefiani
selanjutnya ditunggu...
Soraya
dh mampir thor lanjut
Eys Resa: thank you kk
total 1 replies
Mefiani
cerita baru nich . yg ini kyak e cerita romantis..seperti yg sudah2...semangat berkarya...😘💪
Eys Resa: 😁😁😁iya kk
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!