NovelToon NovelToon
Z Together Forever

Z Together Forever

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Cintamanis / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Murni / Angst / Romansa
Popularitas:1.1k
Nilai: 5
Nama Author: Natasyatia

Warning!!!

Disarankan agar cerita menyambung, silahkan baca novelku sebelumnya berjudul Broken Heart!!!

Bertahun tahun mencintai orang yang sama, namun ternyata orang itu menikahi orang lain, dia berusaha untuk bisa membuat rasa cintanya layu

Namun apalah daya, rasa cinta itu tetap ada. Walaupun sekeras apapun dia berusaha melupakannya tetap saja rasa cinta tidak hilang

Hingga akhirnya sebuah fakta yang membuatnya berubah pikiran.



follow igku: Anaputri8711

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Natasyatia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

protes

"Sudahlah, jangan terlalu di pikirkan, nanti juga kamu pakai kok" ujar Elenna dengan santai...

"Untuk akad gunakan cincin yang ini"

"Baiklah, apakah aku harus membawa cincin untuk Zavier?" Tanya Zea.

"Iya sayang, nanti Zavier yang akan membawa cincinmu" jawab Elenna.

"Baiklah mommy, apakah ada yang mommy butuhkan lagi?"

"Mommy mau belikan kamu gamis" tutur Elenna.

"Loh?, gamis aku ada yang salah mom?" Tanya Zea.

"Mommy mau membelikan dalam jumlah banyak, karena kita akan sering datang ke acara pengajian, setiap beberapa minggu sekali"

"Wahh, hebat"

"Hebat?"

"Iya mom, karena banyak dari mereka lebih memilih bertemu dengan teman sosalita, mommy lebih memilih pengajian/ kajian."

"Ah malas, kalau di sosialita hanya memamerkan harta saja, lebih baik mommy belajar, banyak ilmu yang belum mommy pelajari, maka dari itu mommy mengajakmu untuk membeli gamis" tutur mommy.

"Aku bahagia mendengarnya karena akhirnya mendapatkan mommy yang paket lengkap" celetuk Zea. Elenna sontak tertawa lepas karena Zea.

"Kamu juga baik nak, ayo kita masuk"

Lagi lagu Zea menganga, saat melihat banyak sekali gamis, yang begitu mahal.

"Masya Allah pasti ini mahal sekali ya" celetuk Zea.

"Ah tidak peduli ayo kita masuk" ajak Elenna langsung menarik tangan Zea.

"Kita ingin membeli warna apa mom?" Zea bingung dengan pilihan warna yang begitu banyak

"Zea suka warna apa?"

"Zea suka warna yang soft, karena cocok aja sama kulit Zea"

"Baiklah, Kak?" pekik Elenna.

"Iya nyonya?", "Saya mau beberapa gamis yang berwarna soft, hmm mungkin 7"

"Bisa kami tahu ukurannya nyonya?"

"Boleh, kamu bisa ukur tubuhnya saja, " perintah Elenna.

Pelayan toko melayani dengan baik, dan memberi tahu, bahwa Zea cocok dengan warna apa.

"Hmm, warna ini terlalu mencolok" tolak Zea.

"Baiklah, saya akan lakukan tes warna lagi, agar cocok untuk dirimu"

"Nyonya ingin membeli juga?" Tanya manajer.

Manajer langsung turun tangan, saat mendengar bahwa Elenna datang, dan membeli banyak pakaian.

"Saya hanya ingin membeli 3 saja, yang terpenting dia, aku akan membelikannya 7 gamis untuknya."

"Baiklah, karena kalian berdua, dan nyonya sudah menjadi pelanggan setia kami. kami akan memberikan gratis 2 jika pembelian mulai dari 10 gamis" papar sang manajer toko

"Wah, alhamdulillah, semoga rezeki kau semakin bertambah, berarti aku 4 dia 8 ya, aku ingin menyambutnya sebagai menantuku.

"Wah, Alhamdulillah apakah Tuan Leon akan menikah?"

"Ehh bukan Leon" Manajer menggarukkan kepalanya yang tidak gatal.

"Tuan Zavier kah nyonya?" Tanya manajer.

"Iya dong, dia yang memilih Zea untuk menjadi istrinya, maka dari itu aku akan menyambutnya sebagai menantuku."

"Loh bukanya nyonya Sonya?"

"Cih, aku tidak akan menerima dia sebagai menantuku "

"Sudahlah lupakan saja dia, aku hanya menerima Zea."

"Ya Ampun maafkan aku nyonya, aku tidak akan bertanya tentangnya lagi" tutur manajer toko.

"Bagus, apakah sudah untuk putriku?"

"2 lagi nyonya"

"Sudah cepat, aku harus mengajak menantuku untuk ke salon" ujar Elenna.

Sebenarnya dia sedikit risih dengan pertanyaan pertanyaan yang terlalu mendekati kehidupan sehari harinya.

"Kenapa harus perempuan seperti itu yang harus menjadi istri tuan Zavier?" kesal sang manajer.

Salah satu pakaian Zea, ada yang ia robek sebagai sebuah ketidak terimaannya.

Zea dan Elenna pergi menuju salon, tanpa tahu bahwa baju Zea di robek oleh sang manajer, yang tidak terima.

Tak lama kemudian mereka telah selesai dari salon. Dan Elenna menemani Zea untuk pulang ke rumah.

"Nak, kita cocokan dulu sama badanmu ya, entah mengapa mommy merasa ada hal yang janggal" ujar Elenna.

Merekapun membuka semua barang barang yang mereka beli. Semua tidak ada yang salah, hingga ....

"Ya Allah kenapa ini robek ya mom?, apa aku tadi tidak sengaja merobeknya ya?" Mata Zea berkaca kaca, saat melihat pakaian yang baru di beli oleh Elenna robek sampai tidak berbentuk.

"Hmm, mencurigakan sekali manajer toko itu. Ini bukan salah kamu sayang, kamu kan belum menyentuh pakaian ini, dan dia sudah robek, bahkan tidak berbentuk"

"Kalau memang tidak sengaja kamu robek, pasti tidak akan se hancur ini, mommy akan mengajukan protes, jika dia tidak merasa bersalah mommy akan lapor daddy. Agar mereka di tuntut atas kesengajaan ini" Tegas mommy. Sudah dia duga kalau hal ini akan terjadi, karena ia melihat manajer toko tidak menyukai Zea.

Saat mendengar bahwa Zea hanyalah orang kalangan menengah ke bawah. Manajer langsung membenci Zea.

"Kurang ajar dia, aku akan memberikan sanksi berat!!"hardik Elenna.

"Sudah mommy, aku akan menjahitnya saja'" tutur Zea, Zida berusaha meredakan amarah Elenna.

"Tidak bisa sayang, mommy tidak akan terima " ujar Zea.

"Mommy memangnya mau mengirimkan protes apa mom?" Tanya Zea.

"Protes pelayanan buruk, karena sekalinya mommy mengirimkan protes, apalagi pelayanan yang buruk, beberapa perusahaan akan mengalami penurunan pemasukan, bahkan di ambang kehancuran.".

"Ya Allah mommy, Tidak usah ya momm?"

"Tidak bisa sayang, ini sama saja penghinaan, kamu bayangkan saja membeli pakaian baru, rupanya koyak, bahkan tidak berbentuk ?"

"Mommy enggak akan kasih ampun. pokoknya mommy akan mengajukannya." Lalu Elenna membuka ponselnya dan membuat sebuah postingan di grup whatsapp.

Yang membuat banyak orang di sana, langsung tidak mau membeli pakaian di toko tersebut.

Pov toko.

Pemilik toko teramat marah.

"KURANG AJAR, SIAPA DARI KALIAN YANG TELAH MENYINGGUNG KELUARGA DRAKE?!!" hardik pemilik toko, dia di ambang kehancuran karena komentar dari Elenna yang sangat menilai pelayanan yang baik.

Elenna bukanlah orang yang mudah untuk menyebar kebencian. Namun jika tidak di mulai dari orang lain, dia tidak akan memulainya.

Mereka membisu.

"KATAKAN!!" pekik pemilik toko.

"Maaf pak, tadi saya melihat bu manajer yang merobek pakaian calon menantu bu Elenna" ucap Salah satu saksi. dia dengan terbata bata mengatakan hal tersebut

"Iya pak, bahkan dia merobek dengan tidak ada ampunnya, semua karena dia tidak menyukai menantu bu Elenna, dia berkata bahwa bu Elenna tidak pantas mendapatkan menantu sepertinya.

"KURANG AJAR, SAYA TIDAK AKAN SEGAN SEGAN UNTUK MEMECATNYA!!" sang pemilik toko begitu marah besar kepada sang manajer.

"Baiklah, kalian boleh bekerja dan kau berikan penjelasan sejelas jelasnya.", perintah pemilik toko.

"Baiklah" mereka semua mulai bekerja kecuali pegawai yang melayani Zea tadi.

"Bagaimana?"

"Tadi nyonya datang, aku bantu nyonya ingin membeli apa, lalu saat aku membantu tiba-tiba manajer datang dan bertanya tanya, setelah melayani nyonya Elenna. Wajah manajer terlihat masam dan dia merobek salah satu pakaian nona Zea.

"Sepertinya manajer tidak terima karena Zea adalah menantu keluarga Drake, aku sudah melarang tindakannya. Namun dia justru malah marah, dan mengancam bahwa aku akan di pecat" ucapnya sejujurnya.

Pemilik toko menghela nafas berat, dan mengusap wajahnya kasar.

"Apakah tuan baik baik saja?" Tanya pegawainya.

"Dia begitu kurang ajar sekali, apakah dia tidak tahu bahwa jika nyonya Elenna sudah menegur pelayanan buruk, itu membuat kita rugi besar? Aku yang akan memecatnya!" pekik pemilik toko.

"Tuan apakah saya juga akan di pecat?" Tanya pegawai tersebut.

"Tidak " ucapnya, pegawai tersebut tersenyum dan bekerja lebih giat lagi. Karena ia begitu bahagia melihat manajer di pecat.

Bukan karena dendam, tetapi manajer itu memang buruk perlakuannya terhadap bawahannya, tak jarang dia membentak tanpa sebab,

Saat itu ada salah satu pegawai yang tersandung sendiri, tanpa ada yang mengganggunya. Namun manajer begitu marah. padahal pegawai itu tidak membawa apapun di tangannya.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!