NovelToon NovelToon
Permaisuri Tidak Ingin Mati

Permaisuri Tidak Ingin Mati

Status: tamat
Genre:Tamat / Isekai / Pengganti / Mengubah Takdir / Transmigrasi ke Dalam Novel / Fantasi Wanita / Transmigrasi
Popularitas:3.7M
Nilai: 4.7
Nama Author: Queen_OK

Dia memiliki hidup yang sempurna. Memiliki keluarga yang sangat menyayanginya dan menjadikannya sebagai mata hati mereka. Namun karena dia mengasihani tokoh dalam novel "Kisah Cinta Sang Pangeran" yang berakhir mengenaskan yang secara kebetulan memiliki nama yang sama dengannya. Dia bangun tidur di tempat yang tidak dia kenali.
Dan yang paling penting adalah dia berpindah menjadi tokoh itu. Yang berakhir dengan kematian yang mengenaskan.
Panik?
Tentu saja tidak. Dia adalah Lu Jing Yu. Memiliki segudang kemampuan dengan otak yang encer.
Nasib Tragis yang menanti? Takut apa?
Dia adalah Lu Jing Yu yang menggunakan tidak hanya otot untuk menyelamatkan hidupnya, tetapi dia juga menggunakan Akalnya untuk lepas darinya...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Queen_OK, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

33. Raja dan Permaisuri Tidur Di Lantai

Awalnya Pei Zhang Xi tidak akan mengambil hadiah tinggal di penginapan Bunga Mekar. Tapi lagi-lagi karena campur tangan Selir Su, Pei Zhang Xi tidak bisa menolak. Setelah makan malam mereka bertiga minum arak untuk merayakan kemenangan. Tentu saja ide itu datang dari selir Su juga.

"Ibu jangan merencanakan sesuatu yang berlebihan." Ucap Pei Zhang Xi sinis menatap kendi arak yang dibawa pelayan masuk. Setelah membawa arak, semua pelayan keluar dari kamar. Meninggalkan pelayan penginapan yang dibawa mereka sendiri dari kediaman.

"Tidak. Apa kamu tidak mendengar jika arak di sini adalah arak terbaik di kekaisaran ini. Ibu hanya ingin mencoba." Selir Su melambaikan tangannya.

"Huh. Aku ini putra yang ibu besarkan sendiri. Aku sudah mengetahui banyak hal mengenai ibu. Seperti ibu yang memiliki bubuk ajaib yang selalu berhasil membuat ayah kaisar takluk. Aku katakan pada ibu untuk tidak mencoba memasukkan bubuk itu pada makanan dan minumanku." Pei Zhang Xi melirik menuduh Selir Su. Sedangkan Lu Jing Yu yang mendengarkan di samping sudah terbiasa jika pasangan ibu anak itu berbicara, ia tidak akan memiliki kesempatan untuk menyela.

Tetapi ia tidak mengingat di novel bahwa Selir Su memiliki trik kecil di lengannya. Baiklah, Selir Su memang tidak banyak dibahas. Ini juga membuatnya bingung menghadapi Selir Su. Dia tidak mengetahui kelemahan Selir Su yang bisa dia gunakan untuk menolak permintaan ibu mertua yang terkadang aneh itu.

"Jika kamu takut aku memberi sesuatu pada arak ini, ibu akan meminumnya di depanmu juga. Bagaimana dengan itu? Apa kamu percaya? Hiks hiks anakku sendiri mencurigai ku." Selir Su melirik Lu Jing Yu dengan wajah melasnya.

"...." Lu Jing Yu yang baru akan berbicara tidak sempat membuka mulutnya.

"Kalau begitu tunggu apa lagi?" Ucap Pei Zhang Xi sinis.

Lu Jing Yu melirik Pei Zhang Xi yang menatap Selir Su memperingati. Betapa baiknya ia memperlakukan ibu kandungnya sendiri!

"Tentu saja. Kamu lihat sendiri." Selir Su memberi isyarat pada pelayan di samping untuk menuang arak untuknya. Lalu di depan pengawasan Pei Zhang Xi, Selir Su menghabiskan arak di gelasnya.

"Sudah. Apa kamu percaya sekarang?"

"Heng!" Pei Zhang Xi mengambil gelasnya sendiri dan mulai mengisinya dengan arak. Arak terbagus memang yang paling bagus. Sejak pelayan membuka tutupnya aroma Arak yang harum memabukkan sudah sangat menggoda. Dari baunya saja sudah tahu kalau itu adalah Arak yang bagus. Setelah memastikan ibunya meminum Arak dengan santai, Pei Zhang Xi baru berani untuk meminumnya. Di depannya, Selir Su juga meminta pelayan menuang Arak untuk dirinya dan juga untuk Lu Jing Yu.

"Terima kasih ibu." Lu Jing Yu meminum dengan percaya diri. Lagipula di dunianya ia sudah terlatih meminum alkohol. Duduk di lingkarannya jika tidak memiliki toleransi yang kuat pada alkohol akan sangat berbahaya.

Ketiga orang itu minum sampai hampir tengah malam dan kembali ke kamar mereka setelah mereka sudah cukup mabuk.

Lu Jing Yu awalnya berencana untuk tidur bersama Selir Su malam ini. Hal ini juga sudah dibicarakan dengan Pei Zhang Xi sebelumnya. Dan bahkan Selir Su setuju dengan mudah. Bagaimanapun dia dan Pei Zhang Xi akan canggung jika berada di kamar yang sama. Tapi saat dia hendak masuk ke dalam kamar mengikuti Selir Su, pintu ditutup dengan cepat dari dalam. Dan saat dia mengetuknya, tidak ada jawaban dari dalam. Lu Jing Yu pun dengan terpaksa masuk ke dalam kamar VIP dengan langkah terhuyung karena mabuk dibantu oleh Xiao Bei.

"Aku sudah memberi kesempatan untuk kalian. Lakukan yang terbaik untuk tidak mengecewakan usaha yang telah aku lakukan untuk kalian." Selir Su tersenyum di balik daun pintu. "Ahh tidak sabarnya menggendong cucu masa depanku." Selir Su melangkah dengan ringan ke dalam kamarnya. Dan duduk dengan tenang sambil menyesal sup penghilang mabuk. Malam ini dia tidak boleh kehilangan kesempatan untuk memastikan sendiri hasil kerja kerasnya.

Di kamar sebelah, Pei Zhang Xi baru saja selesai mandi saat Lu Jing Yu masuk. Ia mengangkat alisnya dengan heran. Bukankah mereka sepakat bahwa ia akan tidur bersama ibu. Kenapa dia ada di sini?

Menyadari tatapan heran Pei Zhang Xi, Lu Jing Yu segera menjelaskan. "Ibu mungkin terlalu mabuk. Jadi lupa kalau aku akan tidur bersamanya. Saat aku mau masuk, ibu menutup pintunya dan tidak membukanya bagaimanapun aku mengetuk pintu."

Ibunya mabuk hanya dengan minum beberapa gelas? Mustahil. Ibunya biasa menemani ayah kaisar nya minum anggur semalaman dan masih bisa mempertahankan kesadarannya. Seharusnya ia sudah menebak rencana kotor ibunya.

Lu Jing Yu menundukkan wajahnya. Pei Zhang Xi hanya memakai jubah Dalamnya yang longgar. Otot perut dan dadanya yang menonjol mengintip dari balik jubahnya yang sedikit terbuka. Wajahnya memerah. Malu dan canggung.

Pei Zhang Xi juga melihat apa yang dilihat Lu Jing Yu yang membuat wajah istrinya memerah. Sebelum wajahnya memerah, ia segera berkata sambil memalingkan wajahnya. "Baiklah. Aku akan melihat apa ada kamar kosong lagi." Pei Zhang Xi memakai jubah luarnya dan keluar ruangan. Lu Jing Yu memerintahkan Xiao Bei untuk menyiapkan air untuknya mandi.

Lu Jing Yu masih tidak terbiasa dilayani saat ia mandi kecuali untuk saat-saat tertentu. Jadi setelah air mandi siap, ia meminta Xiao Bei untuk keluar.

Malam sudah larut. Hanya ada suara binatang malam yang terdengar dari luar. Juga suara penjaga yang berpatroli sesekali. Lu Jing Yu menghabiskan cukup banyak waktu di kamar mandi. Setelah air sudah mulai dingin, ia keluar dari bak dan memakai hanfu dalaman dan berjalan keluar dengan rambut basah yang ia gosok dengan handuk kering.

Lu Jing Yu yang mengira dia sendirian di dalam ruangan keluar bilik mandi dengan santai. Bibirnya menggumamkan nyanyian yang populer di dunianya. Lalu detik berikutnya, handuk di tangannya jatuh.

"Yang Mulia, kenapa anda di sini?"

Pei Zhang Xi yang keluar beberapa saat yang lalu saat ini duduk di kursi dengan wajah gelap. "Semua kamar sudah dipesan."

"Semuanya?"

"Ya." Dan dia tahu pasti ibunya yang baik yang telah melakukannya. Mengingat betapa mudahnya ibunya setuju untuk tidur bersama Lu Jing Yu seharusnya ia sudah menyadari ada yang tidak beres. Lagipula ia sudah mengenal ibunya sejak ia masih kecil. Dia paling mengenal ibunya bahwa ibunya adalah seseorang yang paling licik yang pernah ada. Bodohnya dia yang masuk lagi dan lagi dalam plot yang diatur oleh ibunya.

"Ooh... kalau begitu tidak ada cara lain lagi. Malam ini kita hanya bisa tidur di kamar yang sama. Aku akan tidur di lantai. Yang Mulia bisa tidur di atas ranjang." Lu Jing Yu mengambil selimut dan membentangkannya di lantai dan meletakkan bantal saat ia berbicara.

"Tidak. Aku saja yang tidur di lantai. Aku laki-laki." Pei Zhang Xi tidak terima. Apa kata orang jika mereka tahu bahwa ia membiarkan istrinya tidur di lantai sementara dia tidur dengan nyaman di ranjang.

"Bagaimana dengan ini. Kita berdua akan tidur di lantai. Ada banyak ruang di lantai. Aku bisa tidur di sebelah sini dan Yang Mulia di sisi yang sebelah sana."

"Hm. Begitu saja." Pei Zhang Xi mengambil selimut dari atas ranjang dan membentangkannya di sisi lain lantai.

Akhirnya, hadiah kamar VIP Bunga Mekar yang diidamkan banyak orang menjadi kamar lantai untuk dua orang yang tidur berjauhan.

~○○○~

♡Permaisuri Tidak Ingin Mati_33♡

*

*

*

Jangan lupa like, komentar, Vote, favorit dan share ya reader.

1
Amora
bagus - bagus ☝️👍😅🤣🤣 suami idaman 😘🥰
Iin Herawati
Luar biasa
nurul latifahhh
hadeh masa keras kepala ga mau di temeni , padahal istana kan banyak bahaya , hadeh lu jing yu ini
Rahma Lubis
Luar biasa
Frianty Frianty
cukup cantik
Frianty Frianty
semoga cerita nya tidak membosankan seperti cerita yg lainya..
Asiana Tyas
Lumayan
momi
Luar biasa
momi
si mo ting ngabodor🤣🤣🤣🤣
momi
kalian berdualah yg benar benar BODOH
Febriani Nazularahmatika
ceritanya bagus hanya ada part yg belum selesai, seperti penasaran ttg toko burger n pembalasan kepada selir ke
sakura
....
Dewi Ansyari
Motin kenapa otakmu lambat loding jadi kena deh kamu 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Febriani Nazularahmatika
bikin penasaran
Dewi Ansyari
Wah cantik banget
🌻🇲🇾Lili Suriani Shahari
ada perkataan di karangan ini harus di perbutul Thor..
RuRa 🌺..
Mimpi boleh tinggi tapi Jangan kebanyakan ngehalu
Faridah
keren
Faridah
banyak yang di ulang2 per bab nya😁
Santy Susanti
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!