NovelToon NovelToon
Ravendra Untuk Keisya

Ravendra Untuk Keisya

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:839
Nilai: 5
Nama Author: zennatyas21

Dijodohkan dengan cowok jalanan yang ternyata ketua geng motor membuat Keisya ingin menolak. Akan tetapi ia menerimanya karena semakin lama dirinya pun mulai suka.

Tanpa disadari, Keisya tak mengetahui kehidupan laki-laki itu sebelum dikenalnya.

Apakah perjodohan sejak SMA itu akan berjalan mulus? atau putus karena rahasia yang dipendam bertahun-tahun.

Kisah selengkapnya ada di sini. Selamat membaca kisah Ravendra Untuk Keisya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zennatyas21, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Extra Part 2

Beberapa hari kemudian Dion dikabarkan sakit lagi di sebuah kontrakan tak jauh dari rumah Keisya. Mereka memang belum sepenuhnya bercerai, karena Keisya masih memikirkan keadaan Arsha.

"Lo minum obatnya ya, gue sama Aurel mau kerja dulu di kantor. Lo jaga diri baik-baik di sini. Nanti Keisya sama Arsha katanya bakal jengukin lo. Tunggu aja." kata Devan sambil menepuk bahu Dion.

Laki-laki yang tengah tiduran itu mengangguk.

"Makasih ya, lo udah selalu jagain gue. Bahkan lo juga bantuin masalah gue sama Keisya."

"Ck, santai lah. Gue kan abang sepupu lo. Masa iya gue biarin aja lo lagi kayak gini. Yaudah, kalo ada apa-apa lo jangan lupa kabarin ya."

"Siap."

Usai Aurel dan Devan keluar dari kontrakan sederhana yang kini menjadi tempat tinggal Dion, tiba-tiba Keisya datang bersama Arsha.

"Assalamualaikum,"

"Waalaikumsalam. Eh, ada kalian. Sini duduk dulu. Maaf ya, kontrakan ini sederhana." kata Dion sambil beranjak duduk.

Arsha langsung memeluk Dion begitu erat. Sementara Keisya hanya menatap sambil merasa tidak enak pada Dion.

"Arsha kangen banget sama Ayah, gimana kabarnya, Yah? Udah sehat belum?" tanya Arsha setelah melepas pelukan.

"Alhamdulillah udah sehat, Sayang. Eh, Keisya, kamu duduk dulu sini. Jangan berdiri terus, nanti capek. Bentar ya, aku mau buatin minuman dulu buat kalian. Arsha mau minum apa?"

Memang Keisya berdiri tak seperti Arsha yang sudah duduk di kasur sederhana Dion. Perempuan itu kemudian nurut untuk duduk meski seraya menatap Dion.

"Bunda yakin mau pisah sama Ayah?" Pertanyaan itu muncul dari bibir Arsha ketika Keisya tengah memperhatikan suaminya.

Perempuan yang sudah berstatus sebagai ibu dan istri tersebut menoleh.

"Padahal Ayah itu rumah ternyaman Arsha, dia gak pernah buat hidup Arsha tertekan. Kalau sama Ayah, Arsha jadi selalu bahagia. Karena Ayah tuh beda dari Ayah lainnya. Meskipun pernah banyak salah sama Bunda, tapi Ayah Arsha kata temen-temen itu baik banget." ucap Arsha.

Mendengar itu Keisya kembali dibuat bimbang akan keputusannya. Bagaimana lagi ini?

"Ah, sepertinya Bunda—"

"Nih ... Minuman sama cemilannya udah jadi. Keisya sama Arsha makan ya? Aku mau beli teh dulu di warung sebelah ya, maaf di sini memang kemarin banyak teman ayah yang datang jadi habis teh nya."

Baru saja Dion hendak beranjak, tiba-tiba Keisya mencegatnya dengan memegang salah satu tangan Dion.

"Gak usah, ini aku bawa sembako kok. Ada gula pasir, teh sama kopi juga. Jangan pergi ya?"

Dion menatap Keisya dengan bingung. Padahal biasanya perempuan berstatus istrinya itu selalu bersikap galak dan kasar.

"Lah, kenapa? Gak papa kok kalo aku ke warung dulu. Kamu kenapa tumben gak ngebolehin aku pergi?" tanya Dion.

Keisya menatap Dion dengan tatapan sedih. Sementara laki-laki mantan ketua geng motor itu seketika mengusap pipi lembut istrinya.

"Yaudah, oke aku di sini aja. Kenapa kamu jadi posesif, hm? Bukannya kamu masih kesal sama aku?"

Bukan Keisya yang menjawab melainkan anaknya menghampiri. "Bunda tuh khawatir, Yah. Bunda dari kemarin tuh nangisin Ayah. Soalnya dapat informasi dari Om Devan katanya Ayah bakal jadi incaran geng motor yang dulunya musuhnya geng Ayah." ucap Arsha ditengah-tengah mereka.

Setelah menatap anaknya, Dion beralih menatap Keisya.

"Kalau soal itu memang Om Devan gak bohong. Tapi, kan gak seharusnya Ayah khawatir sama mereka. Ayah bisa jaga diri Ayah sendiri, Arsha."

Baru bicara ke Arsha, Keisya langsung meneteskan air matanya sambil menatap suaminya.

"Loh ... Kenapa nangis? Ya ampun, cup cup cup ... Jangan nangis terus ya. Aku gak papa kok, gak papa ya aku baik-baik aja pasti nanti bisa selamat."

Dion memeluk Keisya. Sementara istrinya itu menangis sesenggukan.

1
Protocetus
Kalau berkenan thor mampir ya ke novelku Mercenary of Dorado
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!