Di sebuah gang sempit di suatu sudut kota nampak seorang gadis muda, dengan rambutnya yang hitam lurus sedang duduk termenung.
Sang gadis tertunduk Lesu sambil memegang pemberitahuan di sebuah kertas tersebut yang isinya
AJANG PENCARIAN MENANTU KELUARGA ADRIAN CHANDRADINATA
Kriteria : gadis berusia 20-25 tahun
sehat secara fisik dan mental
Pemenang akan mendapatkan :
1.Status istri sah dari tuan muda Edward, putra pertama tuan Adrian
2.Mendapatkan setengah dari harta warisan milik tuan Edward
3. Mendapatkan fasilitas VVIP dalam setiap pelayanan di setiap pusat hiburan milik keluarga Chandradinata.
4.Mendapatkan uang tunai dan fasilitas kartu kredit dengan limit tanpa batas
5. Dan fasilitas - fasilitas VVIP yang lainnya yang dimiliki oleh tuan Edward.
Kimmy adalah nama gadis yang termenung itu, di dalam hatinya ingin sekali dia membuang kertas yang diberikan oleh teman-teman kampusnya tadi saat mereka semua makan siang, namun di suatu sisi Kimmy membutuhkan biaya untuk dia bisa menyelesaikan kuliah kedokteran nya
AJANG PENCARIAN MENANTU KELUARGA ADRIAN CHANDRADINATA akan merubah semua kehidupan Kimmy.
Tuan Muda Edward Chandradinata
Laki-laki tampan dan dingin yang memiliki sisi gelap dalam petualangan cintanya,
laki - laki yang sangat terkenal di semua tempat prostitusi karena sering menyewa para nona malam dengan harga yang sangat fantastis
Dan laki - laki yang sangat terkenal akan permainan gila nya dengan cara memberikan siksaan secara fisik kepada para nona malam yang akan tidur dengan dirinya.
Siapa pemenang di ajang pencarian menantu tersebut? jika Kimmy pemenang nya akankah Kimmy bisa bertahan dengan seorang Edward Chandradinata yang terkenal akan kekejamannya terhadap para nona malam.
Admin WA (nona_Amanda) 0895363098010
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ribka Kurniawati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
TIDUR BERSAMA
Dan benar apa yang dikatakan tuan Edward setelah Kimmy turun dari kamar, keluarga Chandradinata sudah menunggu dan terlihat kakek Jaya tersenyum ke arah nya.
"Cucu menantu apa benar kau dan cucu ku Edward serius akan pindah ke rumah putih? rumah itu adalah kenangan terindah untuk ku dan mendiang istri, disana lah kami betul - betul saling mencintai dan disanalah awal mulai bisnis Chandradinata Corp berdiri, dengan cinta kami membuat bisnis itu sehingga maju sangat seperti sekarang"
Kimmy hanya melihat tuan Edward dan dari tatapan tuan Edward seakan ingin memberitahukan bahwa kau harus mengatakan bahwa kau juga menginginkan tinggal di rumah putih tersebut.
"Iya kek aku ingin menikmati bulan madu ku di rumah itu, banyak kenangan indah disana dan aku berharap dengan kepindahan kami ke rumah tersebut membuat kami semakin mesra sebagai sepasang suami istri"
Mata Kimmy kembali menatap tuan Edward dari tatapan Kimmy kepada tuan Edward seakan - akan Kimmy ingin memberitahukan bahwa aku membenci mu.
Dan pada akhirnya setelah tuan Edward dan Kimmy saling berpamitan mereka masuk ke dalam mobil yang sudah di siapkan dan mobil tersebut perlahan - lahan meninggalkan rumah utama keluarga Chandradinata.
Dalam perjalanan Kimmy memilih untuk tidur karena dia sedang tidak mau memandang laki - laki yang duduk di sebelah nya.
Byurrrr "Hei gadis malas bangun kita sudah sampai di rumah putih, kau tidur di mobil sampai kau sangat susah sekali dibangunkannya"
Kimmy kaget dan lansung bangun dari tidur panjang ketika dia merasakan ada yang menyiramkan air di wajahnya dan benar ketika Kimmy membuka mata tuan Edward lah pelaku utamanya.
Kimmy melihat tuan Edward masih memegang satu gelas besar berisi air putih dimana gelas tersebut dipake tuan Edward untuk menyiramkan air di wajah Kimmy agar dia segera bangun.
"Baik tuan " Kimmy mengikuti tuan Edward keluar dari mobil dan ketika Kimmy mereka di sambut oleh nona Maya.
Tanpa sepengetahuan Kimmy dan tuan Edward nyonya Tiara meminta nona Maya untuk ikut di dalam rumah putih dan menjadi mata - mata nyonya Tiara.
Karena sebenarnya nyonya Tiara sudah memiliki firasat jika hubungan Kimmy dan Edward dari awal sudah tidak baik - baik sehingga nyonya Tiara khawatir mereka berdua tidak bisa segera memberinya cucu.
"May, ini betul kamu, May akhirnya aku bertemu denganmu lagi"
Kimmy yang sudah turun dari mobil dan melihat nona Maya tanpa sadar segera berlari ke arah nona Maya dan memeluk nya.
Sikap Kimmy tersebut lantas lansung menjadi perhatian seluruh pelayan yang ada disana dan tentu saja perhatian tuan Edward.
"Eenn nona Kimmy, tuan Edward selamat datang di rumah putih semua barang - barang akan segera dirapikan oleh para pelayan dan selamat beristirahat nona dan tuan besar"
nona maya yang mengerti akan situasi jika tindakan Kimmy menjadi perhatian membuat nona Maya harus melepaskan pelukan Kimmy.
Dan Kimmy pun sadar bahwa apa yang dilakukannya membuat tuan Edward menatap tajam ke arah nya.
Segera saja Kimmy mengikuti tuan Edward menuju kamar utama mereka.
"Hei kau tidak bisakah kau bersikap normal layaknya seorang nona besar? kau harus ingat siapa statusmu, saat ini kau bukan lagi rakyat biasa, kau adalah istri dari Edward Chandradinata jadi jaga sikapmu"
Tapi tuan, Maya itu bukan orang lain buatku dia sudah seperti saudaraku
Hahahaha dengar dia tetaplah hanya seorang pelayanan dan ingat mulai dari sekarang kau tidak boleh terlalu banyak bicara pada siapapun, sekarang disini Aku lah yang berkuasa, berkuasa atas rumah ini dan berkuasa atas dirimu mengerti!! cepat ganti baju mu dan segera tidur
Baik tuan"
Tuan Edward melemparkan bantal dan selimut kepada Kimmy dan seperti biasa menyuruh Kimmy untuk tidur di sofa
Kimmy yang sedari tadi sudah berganti pakaian langsung tenggelam di balik selimut nya
Dasar tuan muda egois, semoga aku bisa tetap betah berada di samping mu.
Dan perlahan - lahan mereka berdua terlelap dalam mimpi mereka masing - masing.
"Arrrrrrrrrhhh dasar kau wanita murahan, Clarisa kurang ajar kau arrrrrhhhh"
Dalam kegelapan di dalam kamar Kimmy terbangun karena mendengarkan suara teriakan tersebut, segera Kimmy berjalan untuk mencari saklar lampu dan menyalakannya.
Dia melihat tuan Edward berteriak - teriak di atas kasur nya, lalu Kimmy bergerak untuk mendekatinya
"Tuan sadarlah anda sedang bermimpi buruk"
Kimmy memegang tangan tuan Edward dan bukannya tuan Edward bangun tapi dia malah mengengam tangan Kimmy kuat - kuat seakan tidak mau melepaskan nya.
Kimmy yang mengerti keadaan tuan Edward hanya bisa diam tanpa kata.
"Ada apa denganmu tuan kenapa engkau menyebut - nyebut nama Clarisa
Arrrrrrhh kurang ajar "
Kembali tuan Edward berteriak dan kali ini Kimmy betul - betul mencoba untuk membangunkan tuan Edward
" Tuan bangunlah, sadar anda bermimpi buruk"
Kimmy menepuk perlahan pipi tuan Edward dan tanpa disadari tuan Edward menarik tangan Kimmy hingga Kimmy terjatuh di kasur dan tuan Edward memeluk Kimmy dengan sangat erat
Kimmy mencoba untuk melepaskan pelukan itu namun sepertinya percuma dan pada akhirnya Kimmy pun kelelahan dan ikut tertidur dengan posisi dipeluk oleh tuan Edward dan saat itulah tuan Edward berhenti berteriak - teriak.
Wangi tubuh siapa ini? kenapa wangi ya begitu lembut?
Perlahan tuan Edward membuka matanya dan begitu kaget karena posisi tuan Edward masih memeluk seseorang gadis dan sang gadis masih tertidur lelap
Astaga apa yang terjadi semalam? apakah aku memimpikan Clarisa lagi sehingga aku pada akhirnya bisa memeluk gadis ini sekarang, dasar Edward bodoh, bodoh
Tuan Edward berkali-kali mengutuki dirinya sendiri karena dari semalam dia sudah tidur dengan memeluk Kimmy.
Kini gadis itu masih tertidur dengan sangat nyenyak, tuan Edward tidak melepaskan pelukan nya dan perlahan - lahan mulai memandangi gadis yang sedang tertidur didalam pelukannya
Tuan Edward mulai memperhatikan dari mata hidung hingga turun ke bibirnya dan dirinya mulai tergoda untuk mencium bibir tersebut
Perlahan tuan Edward mulai mencium bibir Kimmy dengan perlahan dan terus memainkan ciuman nya tersebut dan Kimmy sama sekali tidak terbangun dari tidurnya, Kimmy malah berbalik memeluk tuan Edward dan tuan Edward semakin gencar melakukan ciuman nya tersebut sampai pada akhirnya tuan Edward berhenti karena dia merasa sudah ingin melakukannya hal yang lainnya
"Astaga kenapa aku merasakan hal yang sudah lama tak kurasakan aku ingin memakan gadis ini, gairahku memuncak ketika aku menciumnya"
Pada akhirnya tuan Edward melepaskan pelukan nya terhadap Kimmy dan segera bergegas ke kamar mandi untuk mengguyur seluruh tubuhnya dengan air dingin karena pikirannya sudah kemana-mana dia tak ingin memperkosa gadis yang berada di dalam pelukan nya tadi.
Sementara ketika Kimmy terbangun dari tempat tidurnya dia sudah melihat tuan Edward tidak ada disebelah nya
"Apakah tadi aku bermimpi? aku merasakan ciuman tuan Edward yang begitu hangat, arrrhh Kimmy apa yang kau pikirkan kenapa pagi-pagi pikiran mu sudah kotor"
Kimmy memukul kepalanya dan segera beranjak dari tempat tidur untuk membereskan kamar tersebut dan turun ke dapur untuk menyiapkan sarapan.