Rania adalah wanita tangguh yang kurang kasih sayang, di umur 9 tahun dimana seorang anak yang masih bergantung kepada kedua orang tua nya tapi itu sudah tidak berlaku bagi Rania, sejak sang adik terlahir dengan fisik lemah diri nya di kucilkan dan tidak pernah mendapat kasih sayang lagi hingga di usia nya sekarang 19 tahun diri nya sering kali di caci di tampar bahkan tempat tidur nya saja tidak layak dan sering mendapat kan kekerasan fisik, hingga ia memiliki trauma saat mendapat bentakan lantaran pukulan sering diri nya dapat dari laki laki yang di panggil nya ayah dan wanita yang diri nya panggil ibu
Hingga sesuatu terjadi saat dimana diri nya tertabrak mobil yang mengalami rem blong, dan disitu lah diri nya menghembus kan nafas terakhir nya dengan luka dan trauma yang dirinya bawa
Namun ada yang aneh, saat ia membuka mata diri nya mendapati ada di ruangan serba putih dan yang mengejut kan ada wanita dan seorang pria baya yang memanggil nya Alana
Siapa Alana?, Baca kelanjutannya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nana.ins, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kembali bersekolah
Entah karena Alana sudah begitu lama tidur hingga saat di bangun kan putri nya itu tidak sesusah kemarin-kemarin
Singkat cerita dua hari berlalu dan sekarang terlihat lah Alana yang sedang bercermin sambil tersenyum bahagia dengan sedikit rasa deg-degan di hati nya
Ia begitu bersemangat hingga bangun pagi-pagi tanpa di bangun kan oleh sang mommy seperti biasa nya
Setelah di rasa semua nya sudah rapi lantas ia langsung saja menuruni anak tangga sambil sesekali bersenandung saat diri nya menuju dapur terlihat di sana sang mommy yang sedang memasak bubur untuk breakfast mereka
"Morning mommy" ucap Alana yang membuat fokus anisa yang semula fokus sama bubur langsung menoleh ke putri nya dengan terkejut
"Morning tuh sayang kok kamu udah bangun" tanya mommy Anisa setelah menoleh ke arah jam lantaran diri nya mengira bahwa ia terlambat membuat kan sarapan keluarga nya dan ternyata memang putri nya itu yang sudah memakai seragam padahal jam masih menunjuk kan pukul 6 kurang 15 menit
Padahal berangkat sekolah nya masih jam 7
"Tentu saja momm lantaran Alana sudah enggak sabar ingin pergi ke school" jelas nya penuh antusias
Sedang kan Anisa yang mendengar jawaban putri nya itu hanya menggeleng kan kepala tidak habis pikir
"Ya udah princess kamu tunggu dulu di meja makan bentar lagi sarapan nya siap" jelas Anisa kepada sang putri
"Tidak mau aAana ingin membantu mommy" jawab nya
"Memang nya putri cantik mommy ini bisa memasak" goda nya kepada sang putri ia suka menggoda nya lantaran diri nya tahu putri nya itu meskipun tidak dekat dengan keluarga nya dulu juga tidak pernah menginjak kan kaki nya ke dapur
"Tentu saja momm, Alana jago memasak dan di jamin mommy akan ketagihan jika memakan masakan Alana" jelas nya percaya diri lantaran di dunia sebelum nya diri nya memang seperti pembantu meski pun ia tidak pernah mendapat pujian dari keluarga nya namun ia cukup percaya diri bahwa masak kan nya cukup enak jika tidak keluarga nya dulu tidak mungkin menyuruh nya untuk terus memasak dan pasti akan protes jika masakan nya tidak sesuai yabg mereka ingin kan
"Baik lah mommy percaya tapi masakan nya sudah mau selesai ini mommy hanya memasak bubur kalau gitu princess ambilin susu buat princess dan abang" jelas Annisa dan langsung di kerja kan oleh Alana
Tidak lama setelah itu semua nya sudah berada di atas meja makan bahkan Alana sudah duduk sambil menatap susu dengan wajah berbinar
Lebih tepat nya susu coklat yang berada di hadapan nya lantaran ia tidak begitu menyukai susu putih namun jika susu pisang ia sangat-sangat menyukai nya
"Mommy boleh kah aku meminum nya terlebih dahulu daddy kakak dan juga abang tidak bangun-bangun tidak rajin kayak Alana" ucap nya ia sudah tidak sabar ingin meminum susu coklat
Dulu iya bisa hitung berapa kali meminum susu coklat namun untuk meminum terus menerus dia tidak memiliki cukup uang
Dan sekarang diri nya bahkan tidak perlu memikir kan hal itu lantaran keluarga nya sangat memanja kan nya
Sedang kan Anisa lagi-lagi di buat terkekeh karena kelakuan putri nya itu
"Benar kah Abang tidak rajin" ucap Excel tiba-tiba
Alana yang mendengar suara abang nya itu langsung menoleh dan tersenyum menampil kan semua gigi nya
"Sebenar nya 3 laki-laki itu udah turun namun saat akan kemeja makan ia mendengar celotehan wanita kesayangan nya dan itu buat mereka ingin mendengar apa yang ingin di kata kan Alana
"Abang kakak daddy, he he Alana memang rajin kan" ucap nya bertanya
Sedang kan mereka hanya mengangguk kan kepala saja
Dan akhir nya mereka sarapan
"Baby kamu ke sekolah nya bareng kakak kan" tanya Aditya memasti kan
"Tidak kamu akan Abang antar mau nggak" kali ini Excel yang bersuara
Sedang kan Alana yang mendengar kan itu bingung harus ikut sama siapa
"Tidak princess sama daddy, daddy yang akan mengantar mu Princess ini kan sekolah pertama kamu setelah kamu sembuh jadi princess biar sama daddy aja" jelas Bram
Sedang kan Mommy Anisa yang mendengar kan mereka merebut kan putrinya hanya menggeleng kan kepala saja
Sedang kan Excel dan juga Aditya yang mendengar kan itu hanya bisa mendengus ke sang daddy
Baru saja mereka akan memonopoli adik kesayangan nya itu, dan ia harus kalah sama daddy nya
Kini Alana dan juga Bram sudah berada di dalam mobil
"Princess apa kah kamu senang bisa masuk sekolah lagi" ucap Bram kepada sang putri
Sedang kan Alana yang mendengar kan perkataan dari sang daddy tentu saja mengangguk kan kepala sambil tersenyum
Ini adalah hari yang ia nanti-nanti kan, ingin bersekolah kembali
Meski di sisi lain ia sedikit deg-degan, lantaran ia mengingat bahwa di sekolahan ia tidak memiliki teman satu pun
Sebenar nya ada dua orang yang selalu mengajak nya berbicara atau ke kantin namun diri nya tidak menggubris nya, Alana dulu selalu menolak nya dan mengabai kan nya terus menerus
Dan sekarang saat ia akan memasuki sekolah lagi diri nya lah yang akan mengajak nya berteman lantaran Alana tahu dua wanita itu sangat baik
Dan Alana juga sudah bilang kepada keluarga nya bahwa ia tidak ingin di kenal sebagai adik dari Aditya sebelum diri nya mendapat kan teman yang tulus
Dan untung saja kakak nya itu dan juga keluarga nya memper boleh kan nya dengan cara ia tetap dalam pantauan sang kakak, meski dengan sangat berat menyetujui nya
Singkat cerita saat ini Alana sudah sampai di depan gerbang sekolah Harapan Bangsa sekolah yang berada di jakarta sekolah yang begitu megah
Diri nya mengambil nafas terlebih dahulu sebelum melangkah masuk, daddy nya bilang nanti akan ada pak sopir yang akan menjemput nya
Untung saja ingatan Alana asli sudah menyatu dengan ingatan diri nya jika tidak mungkin ia akan kebingungan mencari kelas atau bahkan kesasar di sekolahan yang besar ini
Banyak pasang mata yang menatap ke arah nya hal itu membuat diri nya sedikit nervous entah apa karena penampilan nya yang aneh atau apa inti nya mereka cowok cewek menatap ke arah nya sambil berbisik-bisik
Sedang kan para siswa-siswi saat melihat Alana datang mereka mengagumi kecantikan dan keimutan nya
Bahkan mereka tidak mengenali gadis cupu pendiam yang sudah lama sekolah di sini mengingat penampilan nya juga berubah 90 derajat