Dunia Alam Timur

Long Fu saat ini setelah mengalami peristiwa ini, selama ini hidup dengan bergaul dengan para penghuni istana inipun merasa terharu dengan sikap bersahabat dari Raja Tengkorak Dan Ratu iblis, sebagai manusia Long Fu merasa tertipu dengan doktrin-doktrin yang ada, saat kakeknya Long Cheng dan ayahnya Long Wu mengatakan agar dirinya haruslah berhati-hati dengan siluman dan yang kelak dapat menjeratmu, dan menuntumu ke jalan penuh dendam, apalagi dengan makhluk bernama iblis itu adalah sosok tabu itu bahkan akan membuatmu melakukan hal-hal yang sangat terhina, seperti membunuh, tidak setia kepada pasangan dan menyeret mu ke arah pembunuhan-pembunuhan sadis dan kejam.

Akan tetapi sikap raja dan ratu yang tulus dan bersahabat ini terlihat jelas oleh Long Fu, sehingga doktrin yang dulu di dengarnya malah tidak terlihat seperti itu.

Ratu iblis hitam bahkan rela berkorban dan merendahkan diri dan derajatnya sebagai ratu dengan cara berkowtow Agar Kera putih salju ( adik Long Fu bernama Long Ming) itu tidak mencabut nyawa suaminya, Ratu iblis hitam itu juga rela memaafkan dan melupakan dendam kepada suaminya itu dimana diketahui bahwa raja iblis hitam dulu adalah ayah ratu iblis hitam ini, kemudian Ratu iblis hitam ternyata berulang-kali mendapat perlakuan kejam dari suaminya dan tak membalas perbuatan buruk itu, bahkan banyak kesalahan-kesalahan yang dilakukan sang Raja Siluman Tengkorak itu akan tetapi Ratu iblis itu lagi- lagi juga memaafkan dan melupakan segala bentuk kesalahan itu.

Semua itu terjadi tanpa dibuat-buat oleh sikap yang diperlihatkan oleh Sang Ratu iblis hitam. Sedangkan ras manusia hanya karena hal sepele juga terkadang saling bunuh karena tersinggung dan disinggung oleh para Kultivator kuat saja langsung dendam, apalagi kisah Tang Wei ibu Tang yang bahkan membunuh perampok yang sudah menjadi suaminya itu, dan melakukan perbuatan tercela lainnya, dan ibu Wang Mo malah meninggalkan anaknya setelah kematian suaminya dan saat anaknya sangat membutuhkan kasih sayang ibunya itu malah rela melupakan Wang Mo dan malah membuang darah dagingnya sendiri demi lelaki lain di kota besar.

Long Fu :'Akh apakah manusia itu suci meski melakukan kesalahan dan dosa dosa? apakah siluman dan iblis tidak ada yang baik sekalipun melakukan perbuatan suci?'

( pertanyaan demi pertanyaan silih berganti hadir dalam benak Long Fu), Long Fu :'ternyata hidup tak seindah mimpi, dan kenyataan terkadang tak sesuai dengan pengharapan'.

Wajar saja jika Long Fu memiliki banyak pertanyaan dalam pikirannya karena usianya masih teramat muda untuk mengetahui berbagai jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang di dalam benaknya tersebut.

Saat ini Tang tiba-tiba datang dan mengetuk pintu ruangan dalam istana itu. Yang :" tuan muda...tuan muda tolong bukakan pintumu...Raja siluman tengkorak itu saat ini datang dan ingin bertemu dengan tuan muda Long Fu". Long Fu pun membuka pintu dan bergerak mengikuti Tang untuk menghadap Raja yang ingin bertemu dengannya itu. Long Fu :"Ada gerangan apa yang mulia ingin menemui dan memanggilku?", dengan malu-malu raja itu meminta Long Fu untuk memberi masukan dan petunjuk agar kultivasi ya meningkat di ranah legenda tingkat 1 menjadi tingkat 2, Long Fu membaca dan mendeteksi tubuh Raja Tengkorak siluman itu, dengan nafas berat Long Fu :"berkata maaf Yang mulia harus berhenti mengharap sesuatu hal diluar batas kemampuan fisik tubuh ras Siluman Tengkorak, hal ini merupakan kutukan abadi yang ada ditubuh ras Siluman Tengkorak, jika dipaksakan sesuatu yang dipaksakan itu tidak akan memiliki hasil yang baik yang Mulia", Raja siluman Tengkorak berkata :"baiklah saya mengerti tuan muda Long Fu ", jawabnya.

Setelah hidup didalam istana selama 7 hari lamanya maka Long Fu memutuskan kepada anggota kelompoknya untuk bersiap agar besok pagi segera melanjutkan perjalanan mereka ke arah barat dari dunia Alam Timur.

Dimalam terakhir inipun mereka diajak dan diundang oleh raja kedalam istana untuk sekedar bersantap dalam perjamuan makan mewah ini.

Long Ming si kera nakal itu melompat kesana-sini dan melatih anak kecil dengan saling bertukar jurus dan pukulan dengan putra mahkota itu .

Setelah perjamuan mewah itu berakhir Long Fu juga menerima sebuah peta dari raja siluman tengkorak ini dan raja berpesan agar mereka jangan melewati danau saat keluar dari gerbang istana belakang, disana banyak buaya monster yang menguasai setengah wilayah yang ada di danau itu.