Elfesya McCloud adalah seorang chef penerus Kerajaan Bisnis Restauran RR's Meal.
Disaat dirinya hendak menutup restauran, seorang pria yang terluka, menerobos masuk ke restaurannya.
Fesya pun menolong pria bernama Scott Peterson yang ternyata adalah seorang agen FBI yang menyamar. Demi membantu Scott mengawasi unsub incarannya, Fesya memberikan tempat di RR's Meal sebagai... Tukang cuci piring.
Namun penjahat yg diincar Scott sama cerdiknya dengannya hingga Scott harus berjibaku menyelamatkan Fesya yang diculik. Tidak hanya itu, dirinya juga harus berhadapan dengan Eagle dan Rajendra, ayah dan opa Fesya.
Generasi ke tujuh klan Pratomo.
Follow my IG @hana_reeves_nt
JANGAN PLAGIAT ! Karena jiwa Gesrek kita Berbeda
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hana Reeves, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Piranha Aku Lapar
Alex Darling kena amuk habis-habisan baik oleh komisaris Scotland Yard maupun chief MI6 karena membiarkan Eagle McCloud membawa kabur Ransh Khalara entah kemana.
Senior Detective Scotland Yard itu hanya diam saja mendapatkan angin ribut dari dua arah sampai pintu ruang kerja komisaris Scotland Yard terbuka. Semua orang di sana pun terdiam saat tahu siapa yang datang.
"Mau tahu kemana Ter*ris itu dibawa pergi? Ke Neraka !" ucap Raja Henry yang datang ke ruang kerja itu bersama perdana menteri Inggris.
Alex Darling melongo karena sampai raja Inggris pun turun tangan untuk kasusnya.
"But your Highness..." protes komisaris Scotland Yard, Roger Moore. ( bukan aktor itu ya tapi kalau bayangin dia ya boleh ).
Raja Henry mengangkat tangannya tanda semua orang tidak boleh protes. "Kalian tidak tahu bagaimana rasanya seorang ayah yang hampir kehilangan putrinya ... Dan aku tidak menyalahkan Eagle McCloud... Lagipula, kalian tidak perlu repot-repot kan semakin membuang uang pajak buat pengadilan yang membosankan? Sekarang, pekerjaan kalian, tinggal membuang anak buahnya ke Guantanamo ! Hubungi Omar Zidane... Dia berhak tahu anak buahnya hampir mati !"
Raja Henry menatap semua orang. "Jika bukan karena Agen Scott Peterson, agen Andre Raines, Senior Detective Alex Darling dan Agen James Atlas, Kensington, Westminster Abbey dan Queen Elizabeth Hospital sudah hancur lebur. Kalian tahu kan?"
Alex Darling memberikan tatapan terima kasih pada Raja Henry.
"Beside, pangeran Arsyanendra dan pangeran Avaro juga membantu kita. See, Inggris dan Belgia bisa bekerjasama dengan baik meskipun Arsya dan Avaro dikira impostor..." kekeh Raja Henry.
***
Polsek Chelsea London
"Kami betul-betul minta maaf Your Highness..." ucap petugas kepolisian yang tidak mempercayai id card Arsyanendra dan Avaro.
"Sungguh aku tersinggung saat kamu bilang aku kurang ganteng dibandingkan di foto ..." ucap Arsyanendra dengan nada sebal sambil memasukkan semua barang-barang pribadinya yang sempat disita seperti dompet, ponsel, paspor dan Glock nya.
"I'm sorry your Highness..." ucap pria itu lagi.
"Prince Richard, Prince Louis... Korban-korban yang tewas itu siapa ?" tanya seorang petugas kepolisian yang masih muda.
"Mereka adalah penjahat yang hendak memborbardir London..." Richard terdiam saat melihat Charles McGregor datang dengan wajah berantakan. "Jangan bilang Oom Charlie juga ditahan..."
"Hah? No, aku malah hendak membebaskan Arsya dan Avaro ..." senyum Charles. "Bagaimana?"
"Sudah beres."
"Galena, bagaimana?! Aku dengar dia juga diserang ..." tanya Charles.
"Galena tidak apa-apa, begitu juga Shanon Kulnis. Tapi penjahatnya, don't ask" kekeh pangeran Louis.
Charles melongo. "Don't tell me..." ucapnya dengan wajah tidak percaya. "Was it ?"
"Aku tidak mau tahu Oom..." potong pangeran Richard kesal karena sama saja kacaunyanya dengan Rania.
"Memang Galena kenapa ?" tanya Arsyanendra tapi sejurus kemudian dia menyesali bertanya. "Aku juga tidak mau tahu..."
***
Queen Elizabeth hospital London
Elfesya melihat Scott yang masih tertidur dari balik jendela kaca kamar ICU tempat agen FBI itu berada. Wajah Elfesya tampak cemas apalagi Galena bilang hati Scott rusak sebagian.
"Apakah Scott perlu transplantasi hati?" tanya Elfesya ke Galena yang berdiri di sebelahnya.
"Apakah kamu mau Scott mendapatkan hati dari penjahat?" balas Galena. "Nanti dia jadi jahat, gimana?"
Elfesya melongo mendengar ucapan kakak sepupunya yang sering nyeleneh. "What?"
"Aku punya stok organ tubuh fresh from the oven dan surprisingly, mereka semua dalam kondisi baik. Jadi ... Kalau kamu mau, ya bisa saja ..."
"Seriously? Mbak, memang pengaruh hati baru dengan kepribadian Scott?" Elfesya memicingkan matanya sebal ke kakaknya.
"Yaaaa bakalan sering bikin sakit hati sih... Addduuuhhh !" Galena mengusap lengannya yang kena keplak Elfesya.
"Jujur mbak, hati nya Scott bisa regenerasi kan?"
"Hatinya memang rusak sebagian tapi bisa sehat kembali. Itu macam gini sobek sedikit terserempet peluru ... Jadi tidak perlu transplantasi menurut aku ... Hanya saja Scott tidak boleh kegiatan yang gedubrakan dulu. Harus banyak istirahat hingga enam bulan. Intinya bekerja di belakang meja dulu lah ..." jawab Galena.
Elfesya mengangguk.
***
Markas Keluarga Mancini
Eagle duduk dengan posisi kursi terbalik sambil menunggu Ransh bangun dari peluru bius yang ditembakkan olehnya. Eagle memang memegang dua pistol yang satu peluru tajam sedangkan yang satu peluru bius. Sengaja dia menembak Ransh dengan peluru bius agar tidak mati dengan mudah.
"Kamu tembak peluru yang berapa jam?" tanya Dante Mancini yang berdiri sambil bersandar tembok dan bersedekap sementara Antonio Bianchi dan Alessandro Moretti yang datang dari Milan, duduk di sudut ruangan.
Para Mafioso Turin memang berada di ruang bawah tanah tempat Dante menghajar musuh - musuhnya dulu dan sekarang dipakai putranya, Vicenzo. ( Baca Mafia and Yakuza Brothers )
"Dua belas jam. Lumayan kan buat buat persiapan..." jawab Eagle yang sudah menggelar peralatan untuk menyiksa Ransh.
"Kamu lebih seram daripada kami, E" kekeh Alessandro.
"Anakmu sama saja bang Ale ..." balas Eagle.
"Touché. Berapa yang sudah dibunuh double A ?" tanya Alessandro.
"Entah ... Yang jelas ada delapan yang menjaga Fesya saat itu ..."
"Anggap saja empat empat biar adil..." Alessandro tersenyum smirk.
"Empang sudah siap bang Tomat ?" tanya Eagle.
"Well, meskipun aku bukan Bianchi yang kejam macam Opa Duo M tapi aku sudah tidak kasih makan piranha hitam itu sebulan ... Jadi yaaaa... Kanibalisme bisa terjadi..." jawab Antonio santai.
"Oh Astagaaaa..." gumam Dante.
Suara er@ngan terdengar dari mulut Ransh dan tak lama mata hitamnya terbuka. Betapa terkejutnya dia saat melihat empat pria, tiga diantaranya orang Italia, menatapnya dingin.
"Halo Ransh, selamat datang di Turin" seringai Eagle.
***
Yuhuuuu Up Malam Yaaaaaaaa
Thank you for reading and support author
Don't forget to like vote and gift
Tararengkyu ❤️🙂❤️