NovelToon NovelToon
Nafkah 20 Juta Sehari

Nafkah 20 Juta Sehari

Status: tamat
Genre:Tamat / Nikahmuda / Beda Usia / Cinta Seiring Waktu / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:204.3k
Nilai: 5
Nama Author: Alisha Chanel

Shana Azizah terpaksa bekerja paruh waktu di sela-sela kuliahnya, orang tuanya terlilit hutang ratusan juta di bank dan terancam mengalami kebangkrutan.

agar terhindar dari jeratan hutang, orang tua Shana menjodohkan Shana dengan anak seorang pengusaha sukses yang 10 tahun lebih tua darinya.


Shana mau menerima perjodohan itu jika calon suaminya nanti bersedia menafkahi Shana sebesar 20 juta sehari.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alisha Chanel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

kapal pecah

TUING!

Alvin menoyor kepala istrinya dengan gemas.

"Ck. Sakit Tahu Mas"

"Masa?"

Ledek Alvin dengan senyum smirknya.

"Yuk masuk ke dalem, ini udah malem juga. Takutnya nanti kamu masuk angin lagi. Apalagi pakaian kamu kayak kurang bahan gitu"

Alvin mencibir Istrinya yang hanya memakai hot pants dan kaos ketat saja.

Padahal saat ini mereka sedang berada di rumah Oma. Bisa terjadi meeting dadakan tengah malam, kalau sampai wanita baya itu melihat penampilan cucu mantunya saat ini.

"Abis di kamar kita gerah banget Mas, gak ada ACnya"

walaupun rumah Oma putri cukup besar namun di rumah itu memang tidak menggunakan AC sama sekali. Alam yang masih asri dan udara yang sejuk, membuat Oma merasa tak perlu menggunakan AC walaupun anak cucunya sudah sering kali merengek minta di pasangkan AC.

Udara malam ini sebenarnya cukup dingin dengan semilir angin yang berhembus kencang. Hanya saja Shana terbiasa tidur di suhu udara yang sangat dingin seperti di kutub. 16 derajat adalah suhu yang pas untuk gadis itu bisa tertidur lelap.

Untungnya Alvin tak mempermasalahkan kebiasaan istrinya itu. Walaupun pada awal mereka menikah dulu, hal itu sempat menjadi penyebab perdebatan di antara mereka. Alvin belum terbiasa tidur di suhu udara yang terlalu dingin, dan pria itu pasti akan masuk angin keesokan paginya. Tapi kini Alvin sudah mulai terbiasa, apalagi karna ada selimut bernyawa yang menghangatkannya.

"Huhf..mancing terus"

Gerutu Alvin saat melihat Shana terus memamerkan tubuh indahnya. Shana memakai skin care rutinnya menjelang tidur. Mengoleskannya krim lebut dan beraroma bunga itu ke wajah dan seluruh tubuh, Shana harus menyibakan sedikit pakaiannya saat mencapai bagian paha dan perut.

"Mancing apa Mas?"

Shana memicingkan matanya ke arah Alvin karna tak mengerti dengan maksud suaminya.

GREP!

Alvin sudah tak bisa menahan diri lagi, Pria itu memeluk tubuh istrinya dari belakang. Adik kecil Alvin kini sudah berdiri tegak karna melihat Shana. walaupun tadi siang Alvin sudah melakukan pelepasan secara solo tapi pria berhati dingin itu masih merasa belum puas jika tidak menyalurkannya ke tempat yang seharusnya.

"Maaass?"

Shana mengerti dengan maksud Sang suami, karna merasa ada sesuatu yang keras menusuk bok*ngnya. Gadis itu pasrah saja karna sejujurnya diapun sudah merindukan sentuhan dari suaminya.

"Iya sayang, yuk"

Alvin melupakan semua egonya dan membimbing Shana menuju pembaringan, mengungkung tubuh indah itu di bawah tubuhnya.

Baru juga Alvin akan membenamkan ciumannya dibibir Shana, gadis itu justru mendorong tubuh sang suami dengan kasar, dengan tergesa Shana berlari menuju kamar mandi.

Hoek..Hoek..

Shana memuntahkan seluruh isi perutnya hingga habis tak bersisa. Aroma tubuh Alvin yang biasanya menjadi favorit Shana, entah kenapa membuat Ia merasa mual saat menghirupnya kali ini.

"Sayang kamu kenapa?"

Alvin berdiri dengan cemas di depan pintu kamar mandi, karna Shana mengunci pintu itu dari dalam.

Setelah 5 menit di kamar mandi, akhirnya Shana keluar dengan tubuh lemas dan wajahnya yang pucat.

"Kenapa sayang?"

Tanya Alvin dengan cemas sembari menyeka keringat sebesar biji jagung yang membasahi wajah cantik istrinya.

"Gak tau mas, tiba-tiba aja mual. Kayaknya aku masuk angin deh" Jawab Shana lemas.

"Tuh kan Mas bilang juga apa! kalau pake baju itu yang bener, jadi masuk angin gini kan. Ayo kamu istirahat aja"

Alvin membimbing istrinya kembali ke pembaringan, namun kali ini dengan kasih sayang bukan dengan hasrat seperti sebelumnya.

"Mas, kayaknya aku mau minum teh manis anget deh. Kamu bisa bikinin buat aku gak?"

Ucap Shana dengan wajah memelas.

Alvin yang biasanya tidak suka diperintah, entah kenapa kali ini langsung mengiyakan permintaan istrinya.

"Ya udah kamu tunggu sebentar ya, Mas bikin dulu"

Alvin mengecup kening Shana sebelum akhirnya pergi ke arah dapur.

***

***

Dengan susah payah Alvin mencari dimana tempat teh dan gula di letakan. Pencariannya itu membuat seisi dapur milik Omanya jadi berantakan.

Semua orang dirumah sepertinya sudah tertidur, karna malampun sudah kian larut.

"Ya ampun Alvin! Tante kirain ada maling?"

Ajeng di temani Lala sudah bersiaga dengan sapu dan lap pel di genggaman mereka masing-masing. Kegaduhan yang Alvin timbulkan membuat mereka terjaga dan mengira ada maling masuk ke rumah mereka.

"Shana minta di bikinin teh manis tante"

Jawab Alvin sambil mengelus tengkuk lehernya.

Mendengar ucapan Alvin, Ajeng malah lebih terkejut lagi dari saat mendengar suara gaduh yang Alvin timbulkan sebelumnya.

karna keponakan kesayangannya itu mau membuatkan teh manis untuk orang lain, padahal biasanya Alvinlah yang selalu minta untuk dilayani oleh semua orang.

"Apa? Tante gak salah denger? Kamu mau bikin teh manis untuk istri kamu?"

Ucap Ajeng dengan mata yang membulat dan mulut yang menganga.

"Wah istri kamu, memang membawa perubahan yang besar ya dalam hidup kamu"

Tatapan Ajeng kini berubah jadi kekaguman.

"Ck. Biasa aja kali Tan. BTW teh sama gulanya ada dimana ya?"

Walaupun Alvin sudah mengobrak-abrik seisi dapur Omanya, namun pria itu belum juga menemukan apa yang dia cari.

"Teh sama gula ada di laci paling atas Mas"

Lala kali ini ikut bicara.

Dengan cekatan Alvin segera membuat secangkir Teh manis yang Shana minta, tentunya atas bimbingan Lala.

"ckckck. La lain kali kamu aja yang bikin teh manisnya ya"

Ucap Ajeng kepada Lala, kala keponakan kesayangannya sudah pergi meninggalkan mereka dengan secangkir teh manis di tangannya.

Walaupun bangga dengan Alvin yang mau melayani istrinya, tapi pria itu sudah membuat seisi dapur menjadi seperti kapal pecah.

Sambil terus merutuki Alvin, Ajeng dan Lala dengan terpaksa membereskan kekacauan yang telah Alvin buat.

"Tuan Raja kini sudah jadi pelayan untuk istrinya"

Gumam Lala sambil terkekeh dan di sambut tawa geli oleh Ajeng.

1
Ayunda
cucok
Angelita Yohana
Luar biasa
Alisha Chanel: Terima kasih 🙏😊
total 1 replies
Nur Alimi
wkwkwkw
Sugiarti
Luar biasa
Alisha Chanel: Terima kasih 🙏🥰
total 1 replies
thor
kemunculan benih" cinta
Dee Nur
semoga bisa menulis seoerti kakak ☺️
Cantika
waduh malam pertamanya di skip
Cantika
mau satu suami kayak Alvin
Cantika
merasa tersindir ya Vin, jadi panik gitu 😂
Cantika
si Alvin ini to the point banget, basa-basi dulu kek 😂
Cantika
ada dicuekin, gak ada dicariin 🤭
Cantika
Semangat Shana buat Alvin bucin sama kamu
Cantika
cemburu ni yee 😂
Cantika
😂😂😂
Cantika
Shana terjebak dalam omongannya sendiri 😂
Cantika
seru
Cantika
Lanjut
Wy Ky
ok
Ismalinda
Luar biasa
Alisha Chanel: Terima kasih 🥰
total 1 replies
eva Sekayu123
si Alice dapet karma gk ya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!