Kultivator Alam Semesta

Setelah dinyatakan berhasil lolos untuk mengikuti kompetisi yang sesungguhnya, Xio Feng tidak tertarik melihat jalannya kompetisi putaran pertama yang masih terus berlanjut dengan peserta lainnya.

Ia memilih pergi mencari penginapan di pusat Kota Thianhu. Kompetisi yang sesungguhnya baru dimulai esok hari, artinya malam ini ia butuh tempat untuk bermalam dan ia memilih tempat terbaik untuk menghabiskan malam.

Berbekal uang yang tersimpan di dalam cincin penyimpanan pemberian Liu Chien, ia bebas menentukan ingin menginap di manapun, termasuk jika ia ingin menginap di penginapan terbaik dan termahal yang ada di Kota Tianhu.

Meski di saat tinggal di kediaman ayahnya ia jarang keluar melihat keindahan Kota karena sebagian besar waktunya dihabiskan untuk berlatih,Xio Feng tidak kekurangan informasi tentang apa saja yang ada di Kota Thianhu. Mencuri dengan pembicaraan murid Klan Xio yang dilatih langsung oleh ayahnya, ia tahu berbagai tempat terbaik di Kota Thianhu termasuk keberadaan penginapan terbaik di pusat kota.

Penginapan Angrek Merah adalah penginapan terbaik dan tebesar yang ada di Kota Thianhu, dan disinilah saat ini Xio Feng Berada. Dia sedang menyewa kamar, dan seorang pelayan memberi pelayanan terbaik untuknya.

Di dunia manusia pembayaran menggunakan emas, perak, serta perunggu. Satu emas setara dengan seratus perak, sedangkan satu perak setara dengan sepuluh perunggu.

Xio Feng menyewa kamar terbaik di penginapan angrek Merah, dan ia menghabiskan sepuluh keping emas untuk menginap selama dua malamserta makan dua kali sehari.

Menyelesaikan pembayaran, Xio Feng diantar menuju kamarnya oleh pelayan yang senantiasa memberi pelayanan padanya. Di sepanjang jalan menuju kamarnya, ia dapat merasakan keberadaan puluhan kultivator ranah penempaan tubuh sampai ranah raja Bumi, dan mereka adalah para penjaga di penginapan.

'Selain memberikan kenyamanan dan menyuguhkan keindahan, mereka juga menyediakan keamanan yang cukup baik bagi siapapun yang menginap di tempat ini. Sungguh pelayanan yang memuaskan,' ucap Xio Feng Membatin membatin.

"Ini adalah kamar Tuan Muda," pelayan membukakan pintu kamar Xio Feng dan menyerahkan kunci kamar padanya. “Jika Tuan Muda membutuhkan sesuatu, Tuan Muda bisa memanggil saya termasuk jika Tuan Muda membutuhkan pelayanan malam," ucap pelayan dengan wajah memerah, lalu ia pamit pergi meninggalkan Xio Feng.

Di dunia yang ditempati Xio Feng, bercinta di usia dua belas tahun adalah sesuatu yang wajar dilakukan, tapi bagi Xio Feng yang belum genap berusia dua belas tahun dan belum mengerti apa itu yang dimaksud pelayanan malam, ia sama sekali tidak peduli dengan ucapan si pelayan, dan ia merasa perlu mempertimbangkan untuk menerima pelayanan malam dari si pelayan.

Di dalam kamar, Xio Feng merebahkan tubuhnya di tempat paling nyaman yang pernah ia rasakan. Maklum, waktu ia tinggal di kediaman ayahnya, alas tidurnya hanya berupa jerami yang membuat tubuhnya gatal-gatal tiap kali tidur di atasnya.

Meski sudah merebahkan tubuh di atas tempat tidur yang nyaman, Xio Feng tidak kunjung bisa memejamkan mata. "Bagaimana aku bisa tidur sedangkan matahari masih bersinar terang?" gumamnya dan ia memutuskan untuk keluar penginapan, menikmati keramaian Kota Thianhu.

Berjalan tenang melewati jalanan kota yang dipenuhi pejalan kaki, langkah kaki Xio Feng membawanya ke sudut kota yang sangat sepi, bahkan tak terlihat ada orang lain selain dirinya di tempat ini.

Namun, dengan mata langit dan mata emas miliknya, tidak sulit baginya mengetahui keberadaan beberapa orang yang sejak keluar dari penginapan, terus saja mereka mengikutinya kemanapun dirinya pergi.

Merasakan aura mereka, Xio Feng dapat jelas mengetahui jumlah serta seberapa besar kekuatan mereka. 'Lima orang di ranah Langit dan tiga orang di ranah Raja langit Tahap Awal Kekuatan mereka lumayan kuat, tapi bukan lawan sepadan untukku,' ucapnya membatin.

Xio Feng menoleh melihat ke arah belakang, dan ia mendapati lima orang muncul dan melangkah bersama menuju arahnya. Kelimanya menggunakan pakaian serba hitam, serta topeng polos berwarna hitam yang menutupi seluruh wajah mereka. Niat membunuh dapat dirasakan Xio Feng dari mereka, dan jelas keberadaan mereka bukan sesuatu yang baik untuknya.

"Hahahaha... Seharusnya kamu tidur dengan nyaman di penginapan sampai datang hari di mulainya kompetisi, tapi kamu justru keluar penginapan yang jelas memberi keamanan untukmu dan memilih pergi jalan-jalan. Sialnya justru kamu datang ke tempat sepi, dan itu memudahkan tugas kami!" ucap salah satu orang yang mengarahkan niat membunuh pada Xio Feng.

Kelima orang itu jelas senang melihat target mereka justru mempermudah tugas yang diberikan pada mereka. Mereka mendapat tugas dari seseorang untuk membunuh Xio Feng dan beberapa orang lainnya. Sebelumnya, tiga orang sudah mati di tangan mereka, tapi saat ingin membunuh Xio Feng, mereka mendapati kesulitan karena Xio Feng menginap di penginapan Teratai Merah

Akan tetapi, setelah melihat Xio Feng keluar penginapan dan justru pergi ke tempat sepi, jelas ini adalah kesempatan mereka membunuhnya.

"Apa kalian yakin aku yang sial, atau jangan-jangan kalianlah yang sial karena bertemu denganku?" ujar Xio Feng.

Kerutan muncul di kening orang-orang yang menutupi seluruh wajah mereka menggunakan ditunjukkan Xio Feng, mereka merasa ada sesuatu yang salah.

"Asal kalian tahu, sejak keluar dari penginapan aku sudah menyadari keberadaan kalian, dan aku sengaja pergi ke tempat ini supaya kalian keluar dan aku bisa melihat wajah-wajah orang yang sudah mengganggu ketenanganku!" ungkap Xio Feng dengan tenang.

Xio Feng membocorkan Auranya. Mendengar ucapan serta melihat ketenangan yang sedikit aura kekuatannya, dan membuat lima orang di hadapannya tertawa karena dari yang mereka rasakan aura Xio Feng hanyalah aura kultivator ranah Raja Langit Tahap Awal.

"Hahaha... Aku kira kamu lebih kuat dari mereka yang sudah lebih dulu mati di tangan kami, tapi nyatanya kamu sama saja dengan mereka, dan pada akhirnya kamu akan segera menyusul mereka pergi ke alam kematian!" ucap salah satu sosok bertopeng dan dia memberi perintah pada keempat rekannya untuk segera membunuh Xio Feng.

Empat orang bersama-sama maju menyerang Xio Feng, dan mereka sama sekali tidak menahan diri. Semua yang mereka miliki di keluarkan, dan tujuan mereka adalah kematian Xio Feng.

Keempatnya yang sama-sama memiliki kekuatan jiwa ular hitam dengan racun yang mematikan, mereka menggunakan kekuatan jiwa

untuk menyerang Xio Feng.Asap racun menyebar mengelilingi Xio Feng, dan mereka menganggap Xio Feng telah bertemu akhir hidupnya di tengah-tengah racun mematikan, yang merupakan senjata andalan mereka.

Namun, mereka dibuat sangat terkejut saat asap racun menghilang, tapi mereka melihat Xio Feng masih dalam keadaan baik-baik saja, bahkan ia masih berdiri kokoh di tempatnya.

Jangankan Racun paling mematikan di dunia Xio Feng bisa kebal apalagi racun abal abal😁

Xio Feng tersenyum melihat keterkejutan mereka dan berkata, "Sekarang giliranku menyerang kalian!"

Xio Feng membuat segel tangan, dan cahaya emas muncul membentuk naga kuno berkepala sembilan yang merupakan wujud dari kekuatan jiwa miliknya. Begitu sosok naga kuno terbentuk sempurna, sosok naga kuno melesat menuju empat orang yang menjadi lawan Xio Feng.

Saat baru membangkitkan kekuatan jiwanya, sosok naga kuno hanya berupa siluet, tapi kini saat kekuatannya telah meningkat, sosok naga kuno telah memiliki wujud, dan auranya sangat ganas membuat keempat lawannya ketakutan.

Takut dan tak sempat menghindar, keempat lawan Xio Feng diterkam sosok naga kuno dan keberadaan mereka lenyap tak berbekas, menyisakan satu orang yang tak lepas dari terkaman naga kuno.

Meski mencoba menghindar, tapi ia hanya sanggup menghindari terkaman salah satu kepala naga kuno, dan gagal menghindari terkaman kepala lainnya.

Sosok naga kuno perwujudan kekuatan jiwa Xio Feng menghilang menjadi bulir-bulir cahaya setelah menyelesaikan tugasnya, dan Xio Feng kembali melanjutkan perjalanannya.

---------&--------------