Ditinggal Sang kekasih begitu saja, membuat Fajar Rahardian Lee Wijaya pergi ke sebuah kota kecil untuk menenangkan diri dari rasa kecewa,terluka dan tentunya malu pada keluarga besar yang sudah melakukan segala persiapan pernikahannya.
Tapi tak di sangka, disana ia malah bertemu dengan seorang wanita yang membuat ia lupa niatnya untuk datang. Alih alih ingin tenang, Fajar justru kembali pulang membawa seorang Janda perawan!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nenengsusanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part #21
🍂🍂🍂🍂
"Assalamuaikum," sapa Ayah dan Bubun berbarengan saat masuk kedalam rumah yang nampak sepi, tapi karna ada mobil Abah Rendra di sana mereka yakin jika pasangan baya itu ada di rumah.
"Abi-- Umma," panggil Ayah Keanu [ Mereka gak panggil Abah dan Enin ya kalo lagi gak ada tiga krucil ]
"Iya, Umma di belakang, NU"
Mendengar sahutan dari arah dalam, Bubun menoleh dengan senyum meledek kearah suaminya, karna menurutnya panggilan NUNU itu sangan menggemaskan,
"Apa?"
"Haha, enggak, Abang NUNU di panggil tuh, samperin deh sana, aku mau ambil minum," kekeh Bubun Embun.
Ayah Keanu yang ke arah belakang meninggalkan Sang istri yang masuk ke dapur, ia akan mencari apa saja yang bisa menyegerakan tenggorokannya karna jika harus membuat minuman tentu ia tak akan bisa sekalipun itu teh manis biasa, ia yang begitu di manja oleh keluarganya jatuh pada laki laki yang begitu mencinta, jadilah ia sosok RATU dan juga paling cantik diantara ketiga jagoannya.
"Umma, lagi apa?" tanya Keanu sembari mencium takzim ounggung tangan wanita yang sudah membesarkannya itu penuh dengan kasih sayang dan cinta sekalipun ia tak lahir dari rahimnya.
"Cari barang Umma, rasa rasanya masih ada atau memang udah Umma berikan ya?" bingungnya sendiri kara hampir tiga puluh mencari tetap ia tak ia temukan.
"Sudahlah, ayo masuk, nanti Nunu belikan lagi yang baru jika Umma butuh," ucapnya sambil mrembawa surga-Nya itu ke dalam rumah.
Tak perduli Keanu anak siapa dan lahir dari rahim wanita mana menurutnya Umma tetap ibunya karna yang terpenting adalah seberapa lama mereka menghabiskan waktu bersama dan sebesar apa cuurahan kasih sayang yang ia dapat.
Keanu dan Umma berjalan kearah ruang tengah dimana ada Embun yang sedang duduk disana, apa yang dilakukan Keanu tentu di lakukan juga olehnya, ia tak hanya menjadi istri, anak dan ibu terbaik tapi juga menantu yang idaman.
"AbI kemana?" tanya Embun yang di kira suaminya akan datang juga bersama Ayah mertuanya.
"Tadi di kamar, katanya mau telepon Aa," jawab Umma.
Pasangan suami istri itu pun saling pandang saat nama si tengah di ucapkan, Fajar kini terlalu sibuk sampai mereka jarang sekali bertemu meski ia pulang ke rumah utama.
Ceklek
Abi Rendra keluar dari kamarnya dan langsung ikut bergabung, pria baya itu duduk di samping Sang istri setelah anak dan menantunya bersalaman padanya secara bergantian.
"Sudah telepin Aanya? Mau pulang kapan dia" tanya Umma.
"Masih di toko baju katanya, masih beli beberapa keperluan Shena habis itu makan siang bersama baru kemudian pulang," sahut Abi menjrlasakan apa yang di katakan oleh cucu keduanya tersebut.
"Shena, wanita yang di bawa Aa kan?" Apa dia baik? Apa dia merepotkan Abi dan Umma selama di sini?" tanya Embun, sydah lama ia ingin menanayakan hal ini, hanya saja kurang puas jika lewat sambungan telepon sedangkan untuk datang ia dan suaminya baru sempat hari ini.
"Dia anak baik dan sepertinya mandiri, bisa apa apa sendiri," jawab Umma jujur.
Belum ada kesan buruk yang di tinggalkan Shena, semua baik baik saja walau...
"Ada apa, Umma?" tanya Keanu saat raut wajah wanita baya itu berubah lain dari sebelumnya.
"Hem, Shena selalu bangun dengan wajah yang berantakan juga mata yang merah."
Deg..
Apa yang sebenarnya terjadi? Itulah pertanyaan yang kini ada benak Keanu dan Embun, untungnya saja Abi Rendra peka deng aekspresi ketidak pahaman anak dan menantunya, jadi ia bisa langsung menjelaskan tanpa ada pertanyaan lagi yang terlontar.
"Shena seperti mengalami trauma, dan itu seakan membuatnya jadi sulit untuk tidur karna rasa takut yang berlebih sebab seringnya ia bermimpi buruk. Begitu banyak kejadian yang di alami Shena mulai dari meninggalkannya Sang Ibu yang notabene nya itu adalah orang satu satunya yang perduli dan rasa tak acuh kakak dan ayahnya hingga yang paling parah mungkin ia jatuh kedalam pernikahan yang tak sehat dimana ia di siksa secara fisik dan mentalnya karna suaminya memiliki dua kelainan sekSS yang cukup parah jika di hadap kan pada gadis muda polos seperti Shena."
Tak ada yang tak kasihan jika mendengar kisah janda perawan itu, hidupnya yang selama 17 tahun habis ia lewati dari belas kasih orang lain. Memiliki kelaurga yang utuh tapi rasanya sepi dan sendiri.
Sedangkan Embun dan Keanu meski sudah tahu dari Phiu Samudera rasanya kembali terenyuh saat di ceritakan lagi.
"Lalu dengan Fajar bagaimana? ia sudah mengakhiri hubungannya dengan Alina, kami sudah membatalkan semua rencana pernikahan itu," tanya Embun yang di buat pusing dengan kelakuan tiga jagoannya jika sudah menyangkut dengan para pawangnya.
"Serahkan saja padanya, tugas kita hanya mendoakan dan mengantar anak anak ke gerbang pernikahan," sahut Abi Rendra, meski ia dan Sang cucu sangat dekat sejak hari pertama Fajar lahir tapi bukan berarti ia bisa mengatur hidup pria itu yang kini sudah dewasa yang pastinya sudah bisa memilih mana yang baik dan tidak untuk dirinya sendiri.
Abi Rendra pun masih mencari waktu yang tepat untu mengobrol bersama Fajar karna bagaiamapun bicara dari hati ke hati akan lebih mudah mendapat solusi di banding harus menganggap nya seolah seorang terdakwa di kursi pesakitan, jika suasana nyaman anak pun akan lebih banyak bercerita bahkan yang tak di tanyalan sekalipun.
Dan, obrolan mereka terhenti saat mendengar sapa salam dari suara yang tentu bisa mereka tebak siapa yang datang.
Senyum mengembang dari dua pasang suami istri yang mengulurkan tangannya untuk di cium takzim oleh Fajar dan Shena yang baru saja kembali kerumah.
"Ayah dan Bubun kesini juga?" tanya Fajar basa basi karna hatinya kini sedang berdegup jauh lebih kencang dari biasanya, bagaimana pun ia belum siapa memperkenalkan Shena pada orang tuanya tersebut.
"Iya, sekalian mampir," jawab Ayah Keanu sedikit berbohong padahal yang sebenarnya ia dan Sang istri sengaja datang untuk melihat sosok gadis yang di paksa bercerai oleh putranya itu.
"Kami--, kami baru pulang. Aa habis antar Shena untuk membeli beberapa keperluannya di Mall," jelas Fajar yang masih berdiri, ia dan Shena belum ikut duduk di ruang tengah, tapi satu hal justru terjadi. Shena yang bersembunyi di balik punggung Fajar pun langsung melayangkan protesnya
.
.
.
Kan gak jadi beli, Aa kan gak punya uang buat bayar belanjaanya tadi...
\#\#\#\#\#\#\#\#\#\#\#
Wah, bocil pencemaran nama baik 🤣🤣
Bisa pingsan si Ratu shoping kalau bener anaknya gak bisa bayar , 😆😆😆
Sabar ya A', nanti ku kirim anak curut buat Shena