NovelToon NovelToon
Aku Dijual Kakak Tiriku

Aku Dijual Kakak Tiriku

Status: tamat
Genre:CEO / Tamat
Popularitas:107.5k
Nilai: 5
Nama Author: Anjana

Alenata yang berstatus anak tiri, terpaksa dijual oleh kakak tirinya. Sedangkan kedua orang tuanya sudah meninggal, Alenata hanya tinggal bersama kakak tiri laki-laki dan ibu tiri.

Demi keuntungan, ibu tiri dan kakak tirinya rela menjual Alenata kepada lelaki kejam yang sudah beristri.

Akankah Alenata mendapatkan kebahagiaannya? atau hidupnya akan selalu menderita?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anjana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tidak menyangka

Alena yang tiba-tiba dikagetkan, pun langsung menoleh ke belakang.

"Tut-Tuan, maaf. Em saya itu, lagi ..."

"Mikirin Kakak kamu si Genan?"

"I-i-iya, Tuan. Maaf. Tuan Devan kok tahu, apa juga menonton berita live?"

Devan mengangguk.

"Iya, aku menonton semuanya. Apa kamu mengenali perempuan yang dihantam dengan botol minuman?"

Alena menggelengkan kepalanya.

"Tidak, Tuan. Saya sama sekali tidak mengenalinya. Tuan Devan juga tidak mengenalnya kah? kalau boleh diizinkan, saya ingin menemui Kak Genan." Jawab Alena penuh harap dan mendapatkan izin.

"Boleh, tapi hanya sebentar. Karena kamu masih mempunyai tanggung jawab yang besar, aku membatasi waktu untuk keluar dari rumah ini." Ucap Devan.

"Terima kasih banyak, Tuan."

Devan mengangguk dan bergegas pergi dari kamar ibunya. Sedangkan Alena sendiri merasa lega ketika dirinya mendapat izin dari Tuannya.

"Akhirnya aku bisa bernapas lega, dan besok aku bisa menemui Kak Genan. Semoga saja ini hanya masalah kecil, dan korban masih selamat." Ucap Alena dengan lirih, dan segera tidur karena tidak ingin kesehatannya terganggu.

Berbeda lagi di rumah sakit, sosok perempuan yang statusnya ibu tirinya Alena, kini tengah dalam penanganan yang cukup serius. Bahkan, pihak keluarga yang ingin dihubungi saja, pun tidak bisa.

"Bagaimana ini, Pak Polisi?" tanya seorang dokter.

"Lakukan penanganan sebaik mungkin, saya akan mencari tahu keluarganya terlebih dahulu. Setelah pihak keluarga dapat dihubungi, saya akan menyampaikannya sama Dokter." Jawab Pak Polisi.

Nomor yang tertera di ponselnya, pun tidak ada satupun yang menjadi anggota keluarganya.

Saat ponselnya di masukkan kembali ke dalam tasnya, tiba-tiba suara ponsel mengagetkan pak polisi. Dengan cepat kilat, panggilan telepon di terimanya.

Sedangkan di seberang telepon, ada Alena yang tengah kepikiran dengan kondisi lelaki yang diakui kakak tirinya.

"Halo Bu, bagaimana keadaannya kak Genan, Bu?" tanya Alena dengan penuh khawatir.

Pak Polisi yang mendengar pertanyaan dari Alena, pun langsung mengatakan pokok intinya.

"Kami dari Polisi untuk menyampaikan pesan yang akurat dan juga real. Bahwa pemilik nomor ini yang bernama Maya Aima tengah mengalami cidera yang cukup serius, dan butuh penanganan sebaik mungkin." Jawab pak polisi saat memberi penjelasan kepada Alena.

"Saat itu juga, ponsel yang ada ditangannya pun jatuh ke lantai. Untungnya, ponselnya tidak ikutan hancur dan remuk ketika mendengar kabar dari polisi.

Saat itu juga, otaknya kembali bekerja dan mencoba untuk mencernanya. Seketika, ingatannya kembali tertuju pada lelaki yang diakui sebagai kakak tirinya. Tanda tanya besar tengah menguasai isi kepalanya. Alena terus berpikir dan mencari jawaban.

Sangat rumit dan juga membuat kepalanya terasa pening hanya memikirkan ibu tirinya dan Genan yang diakui kakak tirinya yang berada dibalik jeruji besi.

Alena menghembuskan napasnya, dan memilih untuk kembali istirahat.

Sedangkan ibunya Genan tidak bisa untuk tidur, pikirannya terus kepada putranya yang entah seperti apa keadaannya. Berkali-kali dan terus mondar-mandir untuk menunggu asisten rumah yang tengah dimintai untuk pergi ke kantor polisi agar pulang membawa informasi tentang putranya.

Sayangnya, jam lewat tengah malam tidak menerima siapapun yang datang. Jadi, dengan terpaksa harus kembali pulang dengan tangan yang kosong.

"Bagaimana ini kalau Nyonya sampai marah, aku benar-benar tidak bisa membayangkannya Pak, jika Nyonya akan marah besar kepada kita." Ucapnya sambil berjalan dengan perasaan was-was.

"Mau bagaimana lagi, kita memang dilarang untuk masuk menemui Tuan Genan. Semoga saja, Tuan Genan baik-baik saja." Jawab Pak Arif.

Karena tidak mungkin memaksa diri untuk tetap masuk, alhasil harus kembali pulang.

1
Iffa Naila
alah gengsi sidevan 😂
Iffa Naila
gw yang baca gw juga yang sinis ya bacanya 😂
Ara Ramadhani
nyesek àkhir ceritanya
penyesalan selalu datang di akhir
waktu tidaak mungkin bisa terulang lagi
Dex Esy Ciimueet
akhir cerita menyedih kan,blom lama menghabis kan waktu bersama.
Yusria Mumba
saudara kurang ajar,
Herni Marianty
veritanya sangat bagus
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!