NovelToon NovelToon
MERTUAKU PAHLAWANKU

MERTUAKU PAHLAWANKU

Status: tamat
Genre:Cinta Seiring Waktu / Tamat
Popularitas:8.7k
Nilai: 5
Nama Author: pelangi senja11

Ditindas, dijual oleh keluarga sendiri, dimanja dan dibela oleh keluarga suami

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon pelangi senja11, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 31.Orang Tua April

Hari berganti ini tiba hari Juni dan Agus keluar kota untuk perjalanan bisnis.

April tinggal dirumah bersama mertuanya, dan Mbok Darmi. sedangkan di apartemen Agus, Ayu bersama Bu Martha.

Sebenarnya April dan Juni sudah meminta Bu Martha tinggal bersama mereka, tapi Ayu tidak menyetujuinya, Ayu ingin Bu Martha tinggal bersamanya karena ingin menebus kesalahannya selama ini.

Bu Martha juga tidak keberatan, jadi dia memilih tinggal di apartemen bersama Ayu, karena Agus akan ikut Juni keluar kota, biar Ayu ada teman.

"Apa semua berkas sudah disiapkan ?" tanya Juni pada Agus karena Juni tidak mau nanti saat bertemu dengan orang yang akan berinvestasi ketinggalan berkas dirumah.

Apa lagi, orang yang akan menjadi investor bukan dikota yang sama, tapi diluar kota.

"Semua sudah siap dan sudah aku letakkan dimobil." Jawab Agus yang sudah membukakan pintu mobil dan hendak masuk.

"Kalau begitu kita berangkat sekarang." Ujar Juni lagi.

Ditempat lain, seorang wanita paruh baya yang masih terlihat cantik diusianya yang sudah hampir berkepala lima duduk dikursi penumpang sebelah suaminya.

"Pa, gimana, apakah sudah ada informasi dari orang suruhanmu ?" tanya wanita paruh baya itu yang bernama Larasati.

Pak Setiawan menggeleng, karena belum ada informasi apapun dari orang suruhannya.

"Sementara ini belum ada, Ma, tapi Papa akan terus menyuruh orang kita untuk mencari putri kita." Jawab Setiawan mengusap lembut surai istrinya.

Larasati terlihat murung, wanita itu sudah sangat merindukan putrinya yang hilang.

"Pa, apa kita tidak akan bertemu lagi dengan putri kita ?" wanita itu terlihat sendu, sepertinya ia sangat kehilangan.

"Tidak tau, Ma, semoga saja kita dipertemukan, Mama sabar ya, orang kita sangat susah mencari, kita kehilangannya bukan setahun dua tahun, tapi sudah lebih dua puluh tahun, kita hanya bisa mengharap pada takdir, semoga saja takdir akan mempertemukan kita dengan putri kita."

"Iya, Pa, tapi Papa harus tetap menyuruh orang mencari, Mama yakin putri kita akan ditemukan, jika gelang itu masih ada, kita akan mudah mengetahui putri kita." Ujar Larasati sedih.

"Semoga saja, Ma." Jawab Setiawan.

Mobil Setiawan memasuki parkiran sebuah restoran, dimana kliennya mengajak bertemu.

Setelah mobilnya terparkir, Setiawan dan Larasati istri turun, keduanya memasuki restoran.

Juni dan Agus yang sudah duluan berada disana, keduanya langsung berdiri menyambut kedatangan Setiawan dan istrinya.

Ternyata Setiawan orang yang akan berinvestasi hotel Juni dan restoran.

"Maaf, baru datang, apakah anda sudah lama menunggu ?" tanya Setiawan merasa tidak enak karena terlambat, walaupun Setiawan orang kaya dan terpandang, tapi lelaki itu murah hati.

"Tidak Pak, kami juga baru aja sampai." Jawab Juni sopan dan menghormati lelaki didepannya sekarang.

Setelah itu, keempat orang itu duduk dan memesan makanan sebelum mereka membahas tentang bisnis.

"Pak Setiawan, ini surat perjanjian kontrak, saya menyiapkannya agar tidak ada perselisihan diantara kita dikemudian hari." Ujar Juni menyerahkan surat kontrak kepada Pak Setiawan, tapi mata Juni tidak beralih memandang Larasati.

Juni memandang Larasati lekat, dia penasaran dengan wajah Larasati yang mirip sekali dengan istrinya yaitu April.

Sementara yang ditatap Juni tidak menyadari karena Larasati sibuk dengan ponselnya.

Pak Setiawan mengambil surat perjanjian kontrak, thap, terdengar suara benda jatuh dalam map itu.

"Maaf Pak, ini milik istri saya, mungkin terjatuh saat dia merapikan berkas, dan dia tidak menyadarinya." Ujar Juni langsung mengambil barang jatuh itu yang tidak lain gelang milik istrinya.

Gelang itu kecil, karena gelang itu gelang April waktu masih bayi.

"Oh gak apa-apa," Jawab Pak Setiawan, namun Larasati menghalang tangan Juni saat hendak mengambil gelang itu.

"Gelang ini-" Larasati mengingat gelang itu, yang ternyata gelang yang dia pakai pada putrinya yang hilang.

Juni tangannya tertahan karena Larasati mengambil gelang itu, Pak Setiawan yang tadi hendak melihat surat perjanjian kontrak, dai juga melihat gelang yang sudah ada ditangan istrinya.

"Pa, gelang ini, dari mana anda mendapatkan gelang ini ?" tanya Larasati pada Juni yang bingung.

"Maaf Bu, Pak, gelang itu milik istri saya, mungkin istri saya menjatuhkannya kedalam map tidak sengaja." Ujar Juni.

"Istri anda, bolehkah saya tau siapa nama istri Pak Juni ?" tanya Larasati semakin membuat Juni bingung karena berpikir untuk apa Larasati bertanya seperti itu padanya.

"Benar Pak Juni, bolehkah kamu tau siapa nama istri anda ?" tanya Setiawan, walaupun Setiawan tau ini masalah pribadi, tapi dia juga ingin tau, mungkin saja istri yang dimaksud oleh Juni adalah putrinya.

"Istri saya namanya April, gelang ini memang gelang istri saya waktu masih kecil, begitu kata istri saya." Jawab Juni jujur, dia kalau Setiawan menanyakan , ia tidak, keberatan.

"April ?" Sentak kedua paruh baya itu.

Juni mengangguk karena memang benar nama saya artinya April.

"Bisakah anda mempertemukan kami dengan istri anda, aku curiga kalau itu putri kami yang hilang dua puluh tahun lalu, karena kecelakaan." Larasati ingin sekali bertemu dengan April.

"Hilang ?" sentak Juni menatap Pak Setiawan dan Larasati.

"Benar Pak Juni, putri kami hilang dua puluh tahun yang lalu, dan gelang ini aku yakin ini milik putriku." Larasati yakin kalau gelang ditangannya adalah milik istrinya.

Mendengar yang dikatakan Larasati dan Pak Setiawan, Juni langsung memutar ingatannya pada April yang mengatakan kalau gelang itu punyanya.

Sedangkan Larasati menceritakan kronologi hilangnya putrinya karena sebuah kecelakaan.

Larasati menceritakan saat mobil dia tertabrak, dan menyebabkan ia dan Pak Setiawan tidak sadarkan diri dan dibawa kerumah sakit.

Sampai dirumah sakit, kedua dirawat dua hari, dan setelah keluar dia mencari putrinya, tapi putrinya sudah tidak ada disitu.

"Dan setelah kejadian itu, kami mencari putri kami kemana-mana tapi kami tidak menemukannya."

"Mungkinkah kedua orang ini Ibu kandung istriku ?" tanya Juni dalam hatinya.

Mengingat April sangat merindukan kedua orang tuanya, Juni setuju membawa kedua paruh baya itu kerumahnya.

Juni berharap kedua paruh baya itu benar orang tua April istrinya.

"Baiklah, kalau begitu, kalian ikut kerumahku, semoga saja kalian berdua benar orang tua istriku," Ujar Juni, dia juga ingin sekali menemukan kedua mertuanya, karena istrinya sudah sangat merindukan orang tuanya.

Akhirnya Pak Setiawan dan Larasati ikut Juni kerumah, soal perjanjian kontrak di tunda dulu, nanti setelah bertemu dengan April barulah mereka membahasnya lagi.

Dua jam kemudian, Juni, Agus dan kedua paruh baya yang di yakini orang tua April,mereka tiba dirumah Juni.

Juni segera memanggil istrinya dikamar untuk memastikan apakah benar kalau April anak Pak Setiawan dan Larasati.

April keluar dari kamarnya, dia langsung menemui orang yang tadi dibawa kerumah oleh Juni.

Bersambung.

1
Pelangi Senja
novel baru akan segera hadir kak.
neng ade
Alhamdulillah akhirnya April bertemu dengan kedua orang tua kandungnya..
tapi thor jangan tamat dulu dong..
Nyonya Gunawan
Ko' dah end thor,,ada karya baru lgi kah thor..
Saran az y thor klo bisa yg lbh menantang sedikit atau misteri" gtu pasti seru..
Pelangi Senja: iya kak, apakah kakak suka seperti cerita horor ?
total 1 replies
Ratih Tupperware Denpasar
sdh tamat aja.. mks ya kak author awalupun ceritanya pendek sdh cukup menghibir juga. selamat berkarya/Pray/
neng ade
semoga ke-dua orang tua itu benar orang tua nya April karena gelang nya udah di kenali mungkin juga baju yang dipakai April masih di ingat nya lagi pula semua barang peninggalan April waktu pertama kali ditemukan oleh Bu Martha masih ada
neng ade
bagus lah biar juragan Sofyan dan anak buahnya mendapatkan hukuman yang setimpal
neng ade
legaa rasanya dan terharu juga melihat pertemuan antara anak dan ibu nya
neng ade
Alhamdulillah.. Bu Martha udah di temukan dan sebentar lagi akan bertemu dengan April juga..
Yuliana Tunru
smoga mmg benar ortu april ya..
Nyonya Gunawan
Akhirnya mereka ketemu juga..
Ratih Tupperware Denpasar
lanjut kak
Yuliana Tunru
kejutan nih semua akan bertemu di rmh juni..up lg donggg
neng ade
harus ditindak tegas itu si juragan beserta anak buah nya agar tak lagi mengganggu April
neng ade
yah .. pasti tuh si juragan udah melihat April.. April tiba-tiba pengen makan es krim.. jangan-jangan April udah hamil tanpa disadarinya
neng ade
innalilahi wa Inna ilaihi Raji'un..
neng ade
jangan-jangan itu pak Alan kasih tau rumah nya suami nya Aril ..
neng ade
semoga aja Agus dan Ayu berjodoh..
kisah nya sama dengan April karena April juga awal nya ditolong sama Juni dan akhirnya mereka menikah ibu Juni pun sosok yang baik dan sayang serta perhatian sama April.. semoga ibu nya Agus pun demikian juga dengan Ayu
neng ade
maklum ya Bu .. Juni baru bobol gawang semalam. .. semoga April cepat hamil ya
neng ade
takdir mempertemukan Ayu dan Agus asisten nya Juni otomatis akan bertemu dengan April juga nantinya
neng ade
akhirnya Juni jujur juga tentang perasaan nya pada April .. 😁
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!