NovelToon NovelToon
DELMAR

DELMAR

Status: tamat
Genre:Teen / Komedi / Tamat / Cintapertama / Nikahmuda
Popularitas:6.3M
Nilai: 4.8
Nama Author: Yutantia 10

"Puas lo udah ngehancurin hidup gue. Inikan yang lo mau? gue tahu lo bahagia sekarang?" Ucap Delmar setelah dia sah menjadi suami Killa.

"Kenapa aku yang disalahin? disini yang korban itu aku apa dia? Aku yang diperkosa, aku yang hamil, tapi kenapa aku yang salah?" Killa bertanya dalam hati.

Siapa sih yang gak mau nikah sama orang yang dicintai? Begitupun Killa. Dia pengagum Delmar sejak dulu. Tapi bukan berarti dia rela mahkotanya direnggut paksa oleh Delmar. Apalagi sampai hamil diusia 16th, ini bukanlah keinginannya.

Cerita ini sekuel dari novel Harga sebuah kehormatan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yutantia 10, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

WHO IS THAT GIRL?

Aneh, itulah yang sekarang dirasakan oleh Laura saat memesuki gedung sekolah. Laura memperhatikan dirinya sendiri dan Delmar yang sedang berjalan disebelahnya. Rasanya tak ada yang salah, tapi kenapa semua mata seolah menatap kearah mereka.

"Kak, ngerasa aneh gak? kok semua anak kayak merhatiin kita gitu?" Tanya Laura sambil menarik lengan baju Del.

"Biasalah orang cakep mah gitu, dimana mana jadi pusat perhatian." Jawab Del santai sambil terus berjalan menuju kelasnya.

Apa perasaan gue aja ya? tapi mereka berbisik bisik sambil natap gue dan Kak Del. Kentara banget gak sih.

Dari jauh tampak Greta yang berlari menuju Laura dan Delmar. Cewek itu berhenti didepan Laura dengan nafas ngos ngosan.

"Ngapain sih lo pakek lari lari gitu? ntar juga ketemu gue dikelas." Laura memutar bola matanya melihat kelakuan sahabatnya itu.

"Gue ke kelas dulu ya beb." Pamit Del kemudin.

"Hem, iya yank." Laura mengangguk sambil tersenyum.

"Ikut gue." Greta menarik tangan Laura menuju ke tempat yang agak sepi.

"Apaan sih Gre?" Kesal Laura sambil melepaskan cekalan tangan Greta. Dia bingung dengan sikap sahabatnya itu yang pagi ini terlihat agak lain.

"Lo sama Kak Del baik baik aja?"

Laura meletakkan punggung tangannya di kening Greta. "Lo gak lagi demamkan? Pertanyaan apa tadi? Udah jelas gue berangkat bareng Kak Del, yang pasti baik baik aja lah."

"Syukurlah kalau ternyata yang difoto itu Lo Ra. Kirain Kak Del beneran selingkuh." Greta bernafas lega. Padahal awalnya dia ragu jika cewek difoto itu adalah Laura.

"Tunggu, tunggu. Foto apa? gue gak paham deh?" Laura mengernyit bingung.

"Jadi lo belum tahu?" Greta membulatkan matanya. "Buruan buka ponsel lo."

Laura mengambil ponselnya didalam tas. Pagi ini dia bangun kesiangan, jadi belum sempat melihat ponsel sama sekali.

Alis Laura bertautan saat melihat banyaknya notifikasi di ponselnya. Ternyata banyak sekali yang mengetag dia di ig.

Mata Laura membulat sempurna dengan mulut sedikit menganga saat melihat postingan yang diunggah di akun @Lambe_48 .Akun itu milik anak ekskul jurnalistik SMA 48. Dan dapat dipastikan, apapun yang diunggah disana bakal viral seantero sekolah.

Dalam unggahan itu, tampak Delmar sedang memeluk seorang cewek dihalte. Wajah cewek itu tak begitu terlihat karena menunduk.

"Itu bukan lo Ra?" Tanya Greta ragu ragu saat melihat ekspresi Laura. Laura yang masih spechless hanya menanggapi dengan gelengan kepala.

Kayaknya bukan Laura Deh, rambutnya aja beda.

Rambut cewek difoto itu gak sepanjang rambut Laura.

Jadi beneran nih, Si Laura diselingkuhin?

Siapa sih yang bisa nolak pesonanya Delmar. Gue juga mau mau aja wlaau jadi yang kedua, ketiga bahkan keempat.

Ini fix bukan Laura.

Kasian banget Laura.

Laura menulikan telinganya mendengar semua celotehan sepanjang jalan menuju kelasnya. Dia butuh penjelasan saat ini, dia butuh bicara dengan Delmar. Tapi waktu tak berpihak padanya, bel sudah berbunyi, membuatnya mau tak mau masuk kedalam kelas.

Who is that mysterious girl?

Kayaknya sih bukan @queen_laura

Caption yang tertera pada unggahan itu sangat mengganggu pikiran Laura. Dia sama sekali tak bisa fokus dalam pelajaran.

Enggak, Kak Del gak mungkin selingkuh. Kal Del cinta sama gue.

Laura mencoba meyakinkan dirinya sendiri. Tapi siapa cewek itu? siapa cewek yang dipeluk Del dihalte dengan memakai jaket milik cowok itu. Who is that girl?

Laura mengirim pesan pada Delmar agar menemuinya ditaman belakang saat jam istirahat. Tapi sayangnya, Del tak menjawab pesannya. Del memang sengaja mematikan ponsel, dia jengah melihat ponselnya yang terus bergetar karena notifikasi yang bejibun.

Killa, jangan ditanya, dia juga kacau saat ini. Bagaimana kalau ada yang menyadari jika dirinyalah cewek dalam foto itu. Dia belum siap? Killa belum siap dianggap pelakor yang merusak hubunga Delmar dan Laura.

"Lo kenapa? kayak cemas gitu?" Lirih Shani.

Killa hanya menggelang, berusaha menutupi kecemasannya.

Laura beberapa kali melirik Killa. Entah hanya firasat, atau kebetulan, rasanya cewek difoto itu adalah Killa. Apalagi kemarin setelah belajar kelompok, Killa dan Del hilang begitu saja tanpa pamit padanya.

Saat bel pulang berbunyi, Laura segera mendatangi meja Killa.

"Jangan pulang dulu, ada yang pengen gue omongin sama lo." Ujar Laura dengan tatapan yang tidak bersahabat. Setelah itu dia kembali ke bangkunya untuk menunggu kelas sepi.

"You are in trouble now. Big trouble." Shani menekankan kata katanya.

"Maksud kamu?"

"Gak usah pura pura didepan gue. Gue tahu itu lo Kill." Shani berucap lirih, dia tak mau ada yang sampai mendengar. "Gue gak nyangka lo senekat itu. Berapa kali gue peringatin, lupain Kak Del. Move on Kil." Shani terlihat begitu kecewa. Baginya, Killa adalah cewek baik baik. Tapi ternyata Killa tak sebaik itu. Dia tega menusuk temannya dari belakang. Biarpun hubungan mereka tak begitu dekat dengan Laura, tapi Laura tetap teman mereka. Dan sangat salah jika Killa dekat dengan pacar temannya.

"Berani berbuat, berani tanggung jawab. Gue pulang dulu." Shani menepuk bahu Killa lalu beranjak dari tempat duduknya.

Kelas sudah sepi, tinggal Killa, Laura dan Greta didalam.

"Itu lo kan?" Tanya Laura tanpa basa basi.

"Gak usah nuduh kalau gak ada bukti." Killa berusaha untuk tenang walaupun sebenarnya dia cemas.

"Kemana lo kemarin? Lo dan Kak Del tiba tiba hilang dari rumah gue. Kalian bahkan gak pamit sama gue." Laura menatap tajam ke arah Killa. Nampak sekali aura kemarahan disana.

"Kenapa lo gak tanya langsung ke Kak Delmar aja? Gue capek, gue mau pulang." Killa menggendong tas ranselnya dan beranjak dari kursi.

Srett

Laura menarik tas ransel Killa hingga ceeek itu tertarik kebelakang. Sepertinya Laura tak akan mudah melepaanya kali ini.

"Gue gak bodoh Kil. Gue tahu lo diem diem suka Kak Del. Gue sering mergokin lo curi curi pandang ke arah Kak Del." Laura mulai meninggikan suaranya. Dia tak bisa terima jika ada cewek yang berniat mengambil Delmar darinya.

"Ngaca dulu sebelum berniat saingan sama gue." Bentak Laura dengan muka merah padam menahan amarah.

"Ngaku lo, lo kan yang difoto itu? ngaku." Teriak Greta. Dia tak mau hanya menjadi penonton Kali ini.

Killa menghela nafas. Sepertinya dia gak bisa mengelak lagi. Benar kata Shani, berani berbuat, berani tanggung jawab.

"NGAKU!" Bentak Laura hingga suaranya menggema diruang kelas yang mulai kosong itu.

"I__"

"Apa apaan lo Ra?" Tegur Manu. Dia bisa mendengar teriakan Laura bahkan dari luar kelas. Kedatangan Manu dan Delmar membuat Killa tak melanjutkan kata katanya. Padahal hampir saja dia bilang IYA. "Kenapa bentak bentak Killa?" Tanya Manu tak terima.

"Kali ini gak usah belain dia. Dia cewek bermuka dua. Dia cuma manfaatin Kak Manu buat deketin Kak Del. Killa cewek yang ada difoto bersama Kak Del." Terang Laura dengan nafas naik turun. Dadanya terasa sesak, seperti ingin meledak.

"Gak usah nuduh tanpa bukti. Cewek itu bukan Killa." Seru Delmar dengan ekspresi datar. Seolah olah tak ada sesuatu hal besar yang harus diperdebatkan. Dia sangat yakin jika Laura tak akan mampu marah padanya hanya karena foto sialan itu.

"Tanpa bukti kamu bilang. Kemarin kalian berdua kompak ngilang dari rumahku tanpa pamit. Apa itu kurang menjadi bukti?" Laura menatap tajam kearah Del.

"Lo salah. Kemarin Killa pulang bareng gue. Dan gue udah pamit sama Del. Gue sendiri yang nganter Killa sampai depan rumahnya. Jadi gak usah ngada ngada menuduh Killa yang enggak enggak." Jelas Manu.

Laura menatap Del, mencari jawaban apakah yang dikatakan Manu benar? Del mengangguk membenarkan ucapan Manu.

"Iya, kemarin Manu jemput Killa. Sorry kemarin gue gak pamit. Soalnya gue buru buru."

Manu berjalan mendekati Killa. "Yuk gue anter pulang. Biar mereka menyelesaikan masalah mereka sendiri." Tutur Manu sambil menarik tangan Killa keluar kelas.

Delmar menarik tangan Laura kesebuah bangku didekatnya. "Duduk." Titahnya.

Laura bergeming. Dia masih sakit hati, lebih tepatnya butuh penjelasan.

"Duduk." Del mulai meninggikan suaranya. Laura yang paham dengan sifat kekasihnya itu segera menuruti ucapannya. Del menarik kursi lalu duduk tepat didepan Laura. Del gerlihat mengatur nafasnya sebelum memulai berbicara lagi.

"Cewek itu Naomi, anaknya Om Leo, sahabat papaku. Kami sudah bersahabat sejak kecil. Dan saat dia bilang sedang kacau, gue segera dateng sampai lupa pamit ke elo. Sori, jika karena gue minjemin bahu gue disaat dia sedang patah hati melukai hati lo."

Air mata Laura mulai menetes, dan Del dengan cekatan menghapusnya. Bagi Del, air mata Laura adalah kelemahanya. Dia paling tidak bisa melihat ceweknya itu menangis.

"Sorry Ra." Ucap Del dengan tulus.

Sorry karena udah bohongin lo.

"Kakak gak selingkuh dari Laura kan?"

Del menggeleng sambil membelai puncak kepala Laura. Hati Del terasa tercubit mendengar kata selingkuh.

Gue gak selingkuh dari lo. Tapi lebih tepatnya, lo selingkuhan gue.

1
Eka Yuni
Luar biasa
Mamah Nisa
makasih udah bikin cerita yg menghibur ya kak....di tambah ada pelajaran di dalamnya ....sukses selalu buat author
Mamah Nisa: sama2....lg baca karya kak uathor....maraton...solany baru tahu sih...l ceritanya bagus2
yutantia 10: makasih atas dukungannya
total 2 replies
Eko Nur Yanto
Luar biasa
➳ᴹᴿˢ᭄ᴾᵘᵗᵃᵉ_𝐖𝐈𝐋𝐆𝐀⛅️🍒⃞⃟🦅
aku tim Manu Killa
➳ᴹᴿˢ᭄ᴾᵘᵗᵃᵉ_𝐖𝐈𝐋𝐆𝐀⛅️🍒⃞⃟🦅
mau aja kill sama manu panas panasin dia lah biar delmal cemburu
Rahimab Ima
kehidupan Aiden dan Sasa setelah nikah gimna yaa jadi penasaran
Rahimab Ima
sejauh ini baru ikut komen
🥹😭😭dada aq Thor sesak juga baca chapter ini
Rahimab Ima
antara Miko dan ray
Amalia Khaer
bahaya bener ya pergaulan anak SMA
Amalia Khaer
Sasa
Amalia Khaer
liat hp nya hadehhhh
Amalia Khaer
kira2 siapa yaa dalangnya
Amalia Khaer
ahahahaaaa rasain Del. pengen jdi penyelamat sang mantan yaa jdi hrus bnget sndirian nolongnya.
Amalia Khaer
sayangnya GK bisa liat karmanya Sasa krna mening**l
Amalia Khaer
yakin 100% persen ank Rey Klo GK salah 🤣
Amalia Khaer
Sasa pastinya
Borahe 🍉🧡
Posesif amat pak hahah
Amalia Khaer
🤣😂😂😂😂
Amalia Khaer
pengen muntah.
belajar dri sikapnya Del yg terdahulu, awalnya manis berakhir dengan kata2 yg bener2 GK masuk di akal saking sakitnya.
Amalia Khaer
ckk.. msih rapuh pendiriannya si Kila. jgn kalah dri si Delmar dong, Kil. KLO GK di tegasin, bakal semena2 dianya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!