NovelToon NovelToon
Sistem: Pembalasan Pengantin Yang Dibuang

Sistem: Pembalasan Pengantin Yang Dibuang

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Time Travel / Sistem / Mengubah Takdir / Fantasi Wanita / Romantis
Popularitas:18.8k
Nilai: 5
Nama Author: Yita Alian

Selma, pewaris utama keluarga konglomerat terpandang, dikhianati di malam pengantinnya. Dengan mata kepalanya sendiri, Selma menyaksikan suami yang dia cintai malah beradu kasih di atas ranjang bersama saudari tirinya.

Hati Selma semakin pedih mengetahui ibu tiri dan kedua mertuanya juga hanya memanfaatkannya selama ini. Semua aset keluarganya direnggut sepihak.

"Kalian semua jahat, kalian tega melakukan ini..."

Di tengah laut yang disertai badai dan hujan deras, Selma dibuang oleh suami dan adik tirinya, lalu tenggelam.

Namun, sebelum air menguasai penuh paru-parunya, seorang perempuan sekecil tinkerbell bercahaya biru muncul di hadapannya dengan suara mekanis yang bergema di kepala Selma.

[Ding! Sistem Waktu Eri Aktif. Apakah Anda ingin menerima kontrak kembali ke masa lalu dan membalas dendam?]

IYA!

Begitu Selma membuka mata, dia terbangun di tubuhnya saat berusia 16 tahun. Di kesempatan keduanya ini, Selma berjanji akan menghancurkan semua orang yang mengkhianatinya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yita Alian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 3: Mengaktifkan Hadiah Baca Pikiran

Begitu pelukan Debora lepas, Selma memasang senyum manis. "Kamu pura-pura, aku juga bisa pura-pura."

"Sakit karena kamu ngekhianatin aku, mukul kepala aku dan bantu Julio buang aku ke laut nggak bakalan pernah hilang, Debora."

"Iya, Deb, aku udah sadar," kata Selma dengan manis.

Debora lalu menekan tombol nurse call di samping tempat tidur dan menekan pilihan untuk memanggil dokter.

"Aku senang, Selma, kamu udah kayak belahan jiwa aku. Rasanya sakit kamu dalam keadaan nggak baik-baik aja."

Selma semakin melebarkan senyumnya. "Pretttt! Bullshit!"

"Oh iya, harusnya dokter dan suster udah otw ke sini," kata Debora, dia merapikan selimut Selma.

"Oh iya, aku juga mau hubungin mama aku, dia khawatir terus sama kamu dan nggak berhenti mikirin kamu, katanya kalau kamu udah sadar dia mau buatin bubur pake truffle jamur kesukaan kamu," lanjut Debora.

Di sisi lain, panel hologram di hadapan Selma menghilang dan Eri melayang hinggap ke nakas samping ranjang Selma. Duduk di tepi sambil mengayunkan kaki. "Hmmm, akting senyum manis kamu bagus, Selma." Eri manggut-manggut seperti guru yang bangga terhadap muridnya.

Selma melirik Eri malas. "Diem nggak! entar aku keceplosan ngomelin kamu," kata Selma dalam hati yang bisa didengar oleh Eri. Si mungil itu hanya terkekeh pelan.

Selma kemudian tersenyum lagi pada Debora. "Oh ya? Tante Livia baik banget sih. Kok dia malah lebih perhatiin aku daripada kamu yang anak kandungnya?"

"Tau tuh, mama aku, aku kadang iri loh dia kelihatan lebih sayang sama kamu."

Selma menyipitkan mata lalu melirik Eri lagi. Dia kemudian memberi perintah, menggunakan hadiah awalnya yang lain.

"Eri! Aktifkan fitur baca pikiran," titah Selma dalam benaknya. Suara mekanis muncul lagi di kepalanya.

[Ding]

[Baca Pikiran mulai diaktifkan]

Loading…

10%...

100%...

Lumayan cepat prosesnya dan Selma mengalami nyeri ringan di kepala. Dia memejamkan mata erat.

"Auchhh!" ringisnya mengangkat tangannya yang diinfus, menyentuh kening.

"Sel, kenapa?" tanya Debora mendekat, menyentuh pundak Selma. Dengan mimik khawatir.

[DING]

[Membaca pikiran diaktifkan]

[Durasi dua jam sehari]

Selma membuka mata perlahan. "Euhmm… nggak papa kok, Deb. Cuma nyeri ringan."

"Ohh… syukurlah, aku kira kamu kenapa-kenapa lagi." Debora mengelus pundak Selma.

"Hmm… kenapa nggak balik koma aja sih kamu!" racau Debora dalam hati.

Selma menoleh dengan tatapan tak menyangka. Wah! Dia benar-benar bisa mendengarkan pikiran orang lain.

Dan yang lebih dia tidak sangka adalah kata-kata Debora. Sepertinya memang si Debora ini tidak pernah menganggap Selma sahabat dari awal. Real dia cuma memanfaatkan Selma.

Padahal, Selma tulus padanya selama ini. Ya, Selma Ratu Pradipta, gadis yang suka semaunya, sombong dan pembangkang. Banyak yang tidak suka padanya di sekolah. Dia cuma punya Julio. Lalu, ada suatu waktu, Selma sengaja diprank dikuncikan dalam gudang, untung ada Debora yang menyelamatkannya. Dari situlah persahabatan yang ternyata sepihak mereka dimulai.

Selma tebak pasti Debora memang sengaja mendekati Selma supaya mamanya, si Tante Livia itu bisa PDKT dengan papa Selma.

Ya, dulu Selma juga sangat senang mama Debora perhatian padanya. Sejak kecil dia tidak pernah merasakan hangatnya kasih sayang ibu. Mama Selma meninggal saat dia masih dua tahun.

Perhatian Livia membuat Selma terbuai, karena memang dia tampak lebih menyayangi Selma ketimbang Debora. Tapi, tidak untuk sekarang. Selma sudah tahu akal busuk mereka berdua. Dia sadar kalau kebaikan dan kasih sayang itu hanya pura-pura dan cuma rencana untuk menaklukkan papa Selma.

Sungguh, Selma tidak akan membuat papanya menikah dengan nenek sihir itu. Tidak akan.

Debora sedang berkutat dengan hape sementara Selma menatapnya dengan tajam menusuk, seperti ingin menerkam mangsa.

"Kamu baru ketemu target balas dendam pertama, tapi emosi kamu sudah melonjak begitu, Selma. Bagaimana dengan empat yang lainnya nanti, hehe," celoteh Eri yang kembali melayang mondar-mandir di belakang kepala Debora.

"DIAM GAK!" bentak Selma. Debora sampai kaget.

Gadis itu sadar dia keceplosan. Oopsss.

"K-kenapa, Sel?" tanya Debora takut-takut.

"Oh! Ini… Deb, aku pusing banget jadi di kepala aku kayak berisik banget."

"Mungkin itu efek abis koma, tunggu dokternya dateng, biar kamu diperiksa lagi, yah."

"Euhmm… Iya, Deb…"

Tak lama kemudian, seorang dokter pria dan seorang suster melangkah masuk melewati pintu. Lantas sang dokter memeriksa Selma sementara suster memeriksa monitor dan infus Selma.

Di ranjang, Selma merasa kepalanya pening lagi, suara-suara pikiran Debora, dokter dan suster berputar di kepalanya.

"Eri, nonaktifkan fitur baca pikiran," perintah Selma dalam hati dan langsung diproses oleh sistem. Eri hinggap di bantal. "Efek sampingnya terasa, yah, Selma?"

Dengan mata memicing, Selma melirik malas pada Eri. Ingin sekali dia menyentil sosok mungil yang tengil itu. Pikirnya sistem yang dia dapatkan bisa dikendalikan dan jadi pelayannya. Ternyata, si Eri Eri kecil ini malah suka sarkas.

[DING]

[Durasi penggunaan baca pikiran tersisa 1 jam 48 menit untuk hari ini]

Dokter yang memeriksa Selma mengerutkan kening. Dia menurunkan stetoskop lalu memindai data di tabletnya. Pasien seperti Selma harusnya butuh waktu berminggu-minggu untuk pulih. Tapi, dari pemeriksaannya barusan, sudah tidak ada yang perlu dikhawatirkan berlebih.

Eri melayang di sekitar pundak dokter dan tersenyum. "Tubuh kamu sudah mulai pulih, Selma. Dokter kamu pasti heran."

"Woahhhh!" seru Selma dalam hati. Dia menatap Eri dengan binar cerah di mata. "Jadi setelah dapetin sistem tubuh aku kayak Wolverine gitu? Bisa sembuh sendiri?"

Selma mengedip-ngedip ceria. Dokter, suster dan juga Debora heran dengan tingkah gadis itu.

"Iya, tapi bukan berarti tubuh kamu kebal yah, jadi jangan kesenengan gitu."

"Iyaaa… iyaa… malaikat hologram miniku."

Eri hanya bisa menggeleng-geleng dengan tingkah hostnya itu.

Setelah dokter dan suster pamit ke luar ruangan, Debora yang mengenakan seragam sekolah duduk di tepi ranjang, merendahkan badan seperti baring di dekat Selma lalu memeluknya.

"Aku bersyukur banget kamu udah bisa pulang besok lusa, rasanya sepi banget tanpa kamu di sekolah, Sel."

"Iya, iya, aku juga nggak sabar mau balik ke sekolah."

"Hummmm…"

Lalu, tiba-tiba panel hologram muncul lagi di hadapan Selma.

[DING]

[Misi pertama mulai diaktifkan]

Selma mengangkat alisnya, menatap Eri yang entah kenapa bisa makan burger berbentuk hologram di atas nakas. Ada-ada aja si tengil ini.

Eri mengunyah. "Kwenawpa? Aku ju-ga butuh makan, Selma."

Sungguh! Selma tidak peduli. Dia hanya butuh penjelasan suara mekanis yang menggema di kepalanya barusan.

Eri menelan. "Oh itu… coba aja baca sendiri, Selma. Kamu kan cerdas, mata kamu tidak rusak sampai tidak bisa baca itu misi pertama kamu."

Selma menghela napas malas yang sangat tipis, lalu memperhatikan huruf-huruf yang terbentuk di panel transparan itu.

[MISI PERTAMA]

[Tiga Kebohongan Sahabat]

[Temukan tiga kebohongan yang diucapkan oleh orang yang kamu sebut sahabat]

[Dia menyembunyikan rahasia penyebab kehancuran kamu di masa depan]

[Batas waktu 72 jam waktu nyata]

[Tingkat misi Mudah-Sedang]

[Sanksi kehilangan 10% salah satu cahaya jiwa]

[Sanksi hukuman khusus dari Eri]

[Hadiah fragmen memori masa depan durasi tiga menit]

[Hadiah akses fitur Deteksi Kebohongan selama 5 menit perhari]

Setelah membaca misi pertamanya itu, Selma melirik Debora yang masih setia memeluknya. "Oke Debora, let's play."

1
siti solihah
caritanya bangus thor ditunggu upnya
siti solihah: sama sama kaka...kalau boleh upnya ditambahin thor🤭
total 2 replies
Nanin Rahayu
kyrann dewasa, mengerti keadaan Selma
Yita Alian: penenang di segala situasi/Smile/
total 1 replies
Eva Evelly
terlalu brtele tele crta nya'' jd pusing jg baca nya..
Eva Evelly
kasih smbuh dlu lh emang nya''baru kasih misi..
Eva Evelly
sistem ny g bisa smbuhin selma dulu agar lbih leluasa bergerak..
Nanin Rahayu
udh jauh nih hubungan papah Selma 😏
Yita Alian: udah jauh kak/Proud/ papanya selma kepincut, tapi, memang tante Livia itu secara visual dia cantik
total 1 replies
Nanin Rahayu
Selma,terpesona ku pada pandangan pertama 🤭😂
Yita Alian: nyesel dia bilang cupu kak/Hey/
total 1 replies
Uncle A
nextttt thour
Yita Alian: ditunggu yaaa
total 1 replies
Nanin Rahayu
lanjut thorr
Yita Alian: ditunggu yaaa🥰
total 1 replies
Nadiraa Star
iuhhh/Drowsy/
Nanin Rahayu
cie cieee ❤️❤️
Yita Alian: salting 💯
total 1 replies
Nadiraa Star
panasss 🤣
Yita Alian: real💯
total 1 replies
Nanin Rahayu
Selma udh tau sifat mu JD ga posesif LG yg ada enek lihat km...
yg datang kyrann pasti
Yita Alian: bener tuh kak Selma sbnrya udah muakk
total 1 replies
Nanin Rahayu
Selma seperti aku LBH suka uang 🤭🤣🤣
Yita Alian: aku juga kak suka uang /Hey//CoolGuy/
total 1 replies
Nanin Rahayu
sabar kyrann lht apa yg Selma lakukan,jgn cemburu dl😁
Yita Alian: belum tau dia kalau Selma lagi jadi mak comblang
total 1 replies
Nanin Rahayu
hbs malmingan thorr up nya MLM🤭
Yita Alian: nggak malmingan kaka, lagi demam 😔udah dua hari
total 1 replies
Diah Susanti
aluna🤨🤨🤨, trus irish diatas itu siapa?
Yita Alian: sekretaris papanya Selma
total 1 replies
Nanin Rahayu
good job Selma tanpa huru hara 👍👍
Yita Alian: thanks kak/Smile//Smile/
total 1 replies
Nadiraa Star
asiiikkk mau ketemuan di rumah selma🤭🤭🤭
Yita Alian: kerja tugas bareng first time bareng crush/Slight/
total 1 replies
Uncle A
ngg kok selma kiran emang nksir kok
Yita Alian: wkwkwk/Hey/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!