bercerita tentang seorang gadis buruk rupa bernama Nadia, ia seorang mahasiswi semester 4 berusia 20 tahun yang terlibat cinta satu malam dengan dosennya sendiri bernama Jonathan adhitama yang merupakan kekasih dari sang sahabat, karna kejadian itu Nadia dan Jonathan pun terpaksa melakukan pernikahan rahasia di karenakan Nadia yang tengah berbadan dua, bagaimana kelanjutan hidup Nadia, apakah ia akan berbahagia dengan pernikahan rahasia itu atau justru hidupnya akan semakin menderita,,??? jangan lupa membaca 🥰
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Qwan in, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
03
" yank, udah lama yaa nunggunya,, maaf ya," ucap Dewi saat memasuki mobil mewah milik Jonathan.
" Nggak kok, selama apa pun kamu, aku pasti tetap sabar menunggu," ucap Jonathan seraya mengecup kening sang kekasih penuh sayang.
" Kamu cantik banget malam ini," gombal Jonathan.
" Oh... jadi biasanya aku nggak cantik," ucap Dewi merajuk sembari memajukan berapa centi bibirnya.
" Ihh.. gemesnya kalo liat sayangku lagi ngambek, enggak lah sayang.. kamu itu selalu terlihat cantik di mataku," ucap Jonathan sembari mencubit pipi sang kekasih yang sedikit mengembung.
" Kita jalan sekarang yaa... pasti mama dan papa sudah menunggu,".
Dewi hanya mengangguk dan Jonathan pun mulai melajukan mobilnya menuju kediaman sang mama. Dewi dan Jonathan telah menjalin hubungan selama 2tahun dan berniat akan membawa hubungan ini kejenjang pernikahan.
Jonathan sangat mencintai Dewi, bukan hanya karena kepribadiannya, tetapi ia juga merasa Dewi mempunyai kemiripan dengan seseorang yang ia cintai 15 tahun lalu .
20 menit berlalu kini mobil yang mereka kendarai telah tiba di sebuah rumah megah berlantai dua bergaya eropa dengan pagar besi yang menjulang tinggi, seorang pria berseragam security melangkah mendekat untuk membukakan gerbang lalu membungkukkan badannya untuk memberi hormat pada sang tuan. Segera Jonathan memarkirkan mobilnya di garasi yang terdapat beberapa mobil mewah terparkir di sana.
" Hai, sayang...apa kabar," sapa lidya, ibu dari Jonathan ,menyambut kedatangan mereka di ambang pintu.
" Baik, Tante. gimana kabarnya,"sahut Dewi sambil memeluk wanita itu.
" Tante baik dong,, ayo..masuk semua menunggu di meja makan," ucap lidya.
Di meja makan telah terhidang beragam jenis menu makanan, dan beberapa anggota keluarga telah menunggu di sana. Makan malam pun berlangsung dengan hikmat di sertai beberapa obrolan ringan di antara mereka.
" Jo, mulai besok Kevin akan berkuliah di kampus tempat kamu mengajar," ucap Sigit menyela keheningan.
" Kenapa pindah,? bukankah universitas di Amerika jauh lebih bagus?".
" Aku sudah memutuskan untuk melanjutkan bisnis papa yang berada di Pulau Sumatra, jadi aku akan berkuliah di sini dan mempelajari cara kerjanya secara langsung," terang Kevin.
" Tapi bukankah kau masih terlalu muda untuk itu?, kau perlu menikmati masa mudamu terlebih dahulu,".
" Aku tidak ingin membuang waktu untuk itu," ujar Kevin sembari terus menyantap makanan nya.
" Ngomong-ngomong kapan kalian akan membawa hubungan kalian ke jenjang pernikahan, papa dan mama sudah tua, sudah saatnya kami menimang cucu," tanya Lidya pada Dewi dan Jonathan.
" Benar, lagi pula kedua keluarga telah setuju, jadi papa rasa tidak perlu menundanya terlalu lama," ujar Sigit menimpali perkataan sang istri.
" Akhir tahun ini. aku akan menikahi Dewi," ujar Jonathan mantap.
" Tapi mas, bukankah itu terlalu cepat ," ucap Dewi.
" Tidak, sayang masih ada waktu 9 bulan lagi, itu cukup untuk kita mempersiapkan semuanya," ujar Lidya.
Waktu sudah menunjukan pukul 10:30 malam, dan kini Jonathan telah mengantarkan Dewi kembali ke kosan miliknya.
" Sayang, kita akan segera menikan, jadi aku minta kau untuk tidak tinggal di kostan sempit itu," ucap Jonathan.
" Tapi tempatnya nyaman kok mas," ucap Dewi.
" Apa papa dan mama mu tau kamu tingal di tempat seperti itu," tanya Jonathan pada sang kekasih dan hanya dijawab dengan gelengan.
" Aku tidak ingin ada bantahan, mulai besok kamu akan pindah di apartemen,".
" Tapi mas, aku tidak bisa meninggalkan Nadia sendiri sekarang,".
" Kenapa, kamu bukan ibunya kan,".
" Tapi dia temanku mas, dia baru saja mengalami pelecehan, dia sangat terpuruk saat ini, aku tidak tega melihatnya," ucap Dewi.
Seketika wajah Jonathan menegang mendengar penuturan dari Dewi, dan dengan cepat ia menormalkan kembali ekspresi wajahnya supaya sang kekasih tidak menaruh curiga padanya. Merupakan pilihan yang tepat untuk memisahkan Dewi dengan Nadia, jika mereka terus bersama bisa saja Nadia membeberkan semua yang telah terjadi pada Dewi,itu yang ada di pikiran Jonathan.
" Tapi kamu masih bisa sering-sering mengunjunginya kan, ini juga demi kebaikan kita sayang," ucap Jonathan sembari menggenggam tangan sang kekasih dengan erat.
" Baiklah mas,".
...
Dua Minggu berlalu dari kejadian malam tragis yang menimpa Nadia kala itu dan sudah seminggu pula ia tingal seorang diri karna sang sahabat telah pindah kesalah satu unit apartemen milik Jonathan. kini ia sedang bersiap untuk pergi ke kampus tempat ia menimba ilmu, saat ia sedang menata rambutnya di depan cermin seketika ia merasa mual pada perutnya, dengan cepat ia berlari menuju kamar mandi dan....
hoekkk...hoekkk...
ia muntah tetapi hanya cairan bening yang keluar, karna memang belum ada makanan yang masuk kedalam perunya.
" Perutku mual sekali, mungkin asam lambungku sedang tinggi karna aku belum makan," ucap Nadia berusaha berpikir positif.
" Aku akan sarapan di kantin saja nanti, tidak ada waktu jika aku harus membuat makanan," ucap Nadia sembari menyeka mulutnya dari sisa muntahan, dan merapikan kembali pakaian yang ia kenakan segera ia meraih tas ranselnya lalu bergegas menuju kampus. Karna kost yang ia tempati tidak jauh dari kampus jadi ia memutuskan untuk berjalan kaki saja.
Dengan mengenakan rok plisket selutut dan blazers rajut bermotif bunga, rambu ikal yang di kuncir kuda, membuat penampilan Nadia semakin menawan jika dilihat secara seksama. ya. walaupun wajahnya masih dihiasi dengan jerawat.
Brumm, , brumm, , ,
Saat akan memasuki gerbang kampus ia berpapasan dengan seorang pria yang mengendarai motor sport dengan helm full face memasuki halaman parkir. Pria itu melepaskan helm yang ia kenakan Lalu berjalan cepat menghampiri Nadia.
" Nadia, kamu Nadia kan," ucap pria berparas tampan itu memangil Nadia. Gadis itu hanya berdiri mematung mencoba mengingat kembali siapa pria tampan yang menyapanya ini.
" Aku Kevin, kakak kelasmu sewaktu SMA dulu, apa kau lupa," ujar Kevin sembari mengulurkan tangannya untuk berjabat tangan.
" Kak Kevin yaa, maaf aku sedikit lupa karna sudah lama sekali," ucap Nadia menyambut uluran tangan Kevin.
" Tak apa, bagaimana kabarmu, kau juga berkuliah disini," tanya Kevin.
" Alhamdulillah baik kak, iya aku mengambil jurusan manajemen perkantoran,".
Tiiinnn. . .
Saat tengah asik berbincang kedua orang tersebut di kagetkan dengan suara nyaring klakson mobil yang hendak memasuki parkiran kampus, karna kedua orang tersebut berbincang ditengah jalan sehingga menghalangi jalan sang pengendara mobil. Dengan reflek Kevin mengenggam pergelangan tangan Nadia dan membawanya menepi.
" Apa kau memilih pindah ke universitas ini hanya untuk mengoda gadis jelek itu," ucapan sang pengendara mobil ketika menuruni mobil mewahnya. Mendengar itu seketika Nadia menundukan kepalanya hatinya terasa sakit, ia tak menyangka bahwa Jonathan bisa melontarkan kalimat hinaan terhadap dirinya yang merupakan mahasiswa nya sendiri.
" Apakah pantas seorang dosen berbicara seperti itu pada mahasiswa nya," jawab Kevin. Jonathan yang tidak menangani jawaban yang di lontarkan sang adik pun memilih berlalu dari hadapan kedua orang yang masih berdiri mematung di tempatnya. Aroma parfum milik Jonatan pun menyeruak menusuk indra penciuman Nadia, dan seketika rasa mual dan pusing yang ia rasakan tadi pagi pun muncul kembali.
Dengan pelan ia menarik tangannya yang masih di genggam oleh kevin agar pria itu tidak merasa tersinggung.
" Kak maaf aku harus pergi," setelah mengatakan itu Nadia segera menutup mulutnya dan berlari menuju toilet.
mungkinn
jgn bodoh trlalu lm jo.... kekuasaan jga hrtamu slm ini tk mmpu mngendus jejak musuhmu yg trnyata org trsayangmu🙄🙄
klo nnti nadia bnyak uang.... bkalan balik lgi tuh wujud asli nadia....
krna sejatinya nadia dlunya cantik... hnya krna keadaan yg mmbuat dia tak mungkin merawat dirinya....
jdi kurang"i mncaci & merendhkn ibu dri ankmu....