NovelToon NovelToon
SISTEM CHECK-IN TAK TERKALAHKAN

SISTEM CHECK-IN TAK TERKALAHKAN

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Sistem / Dikelilingi wanita cantik / Crazy Rich/Konglomerat / Kebangkitan pecundang / Kelahiran kembali menjadi kuat
Popularitas:7k
Nilai: 5
Nama Author: ZHRCY

[Apakah Tuan Rumah ingin melakukan check-in?]

"Ya, tentu."

[Selamat, Tuan Rumah, telah memperoleh sebuah bangunan Apartemen mewah di kompleks perumahan Luxury Modern, uang tunai sebesar $100.000, serta sebuah Ferarri 458. Anda juga menerima....]

[Tuan Rumah, uangnya sudah ditransfer ke rekening Anda. Dokumen apartemen dan kunci mobil telah dimasukkan ke dalam inventaris sistem...]

Pesan inilah yang mengubah hidup Gray selamanya.

Dari seorang yang tak berarti, yang berjuang melewati keras dan suramnya kehidupan, menjadi orang terkaya dan paling berkuasa di dunia. Bahkan di seluruh realitas?

Inilah kisah penuh petualangan Gray Terrens.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ZHRCY, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

PELANGGAN VIP

Di dalam ruangan klien VIP toko Dior, Gray sedang duduk di kursi empuk yang nyaman, menunggu Erica.

Sambil menunggu, dia melihat-lihat sekeliling ruangan, mengaguminya. Ruangan itu lebih mirip ruang lounge pribadi di sebuah galeri seni daripada sebuah toko pakaian, dengan keindahan dan ketenangannya yang menawan.

Dinding berwarna krem membingkai ruang bergaya minimalis elegan, dengan diffuser beraroma merek perusahaan yang berbunyi pelan di atas meja kopi kaca, dan musik pelan mengalun di udara.

“Tuan, apakah Anda ingin sampanye atau espresso?” tanya seorang karyawan wanita yang berdiri di sampingnya.

Dia adalah karyawan yang sama yang sebelumnya diminta Erica untuk mengantarnya ke ruangan ini, dan kini dia bergerak dengan anggun, melakukan segala cara agar Gray merasa benar-benar nyaman. Bagaimanapun, dia bukan hanya tamu lagi. Dia adalah klien bernilai tinggi.

“Tidak. Aku tidak menginginkan keduanya,” jawab Gray sambil menggelengkan kepala.

Dia bukan penggemar kopi, dan dia juga tidak bisa mengambil resiko minum alkohol karena harus menyetir pulang sendiri.

Karyawan itu mengangguk sedikit dan diam-diam mengamati Gray dari sudut matanya.

Saat dia masuk bersama Erica, putri Direktur Toko, dia sempat mengira Gray hanyalah seseorang yang berusaha mencoba mengesankan gadis itu. Tapi setelah mendengar berapa besar anggaran yang dia sebutkan dan melihat sikapnya sejak memasuki ruang VIP, dia merasa mungkin telah menilai Gray dengan keliru.

~ ~ ~

Beberapa menit kemudian, pintu ruangan terbuka dan Erica masuk sambil mendorong rak berisi pakaian.

Dia berhenti di dekat tempat Gray duduk dan tersenyum.

“Gray, aku sudah selesai memilihnya. Kau bisa datang dan melihatnya,” katanya dengan senyum bangga diwajahnya.

Gray mengangguk dan berdiri dari kursinya. Ia berjalan ke rak dan mulai melihat-lihat pakaian yang dipilih Erica untuknya.

“Beri tahu aku kalau ada yang tidak sesuai denganmu dan perlu diganti,” kata Erica, berdiri beberapa langkah di belakangnya.

Gray mengangguk, sambil terus memeriksa rak-rak tersebut. Dia mencoba beberapa pakaian dan sepatu sneakers yang menurutnya mungkin terlalu kecil untuknya, tapi ternyata ukurannya pas.

Dia sebenarnya cukup terkejut karena Erica bisa menebak ukurannya dengan tepat hanya dengan melihatnya.

Kurasa sebagai putri seorang Direktur Toko merek mewah di Fifth Avenue, dia memang harus bisa melakukan setidaknya ini.

Butuh beberapa menit bagi Gray untuk memastikan pilihan Erica. Dia melakukan pekerjaan yang cukup baik dalam memilihnya, karena dia tidak mengembalikan apa pun.

Semuanya sempurna, sesuai yang dia inginkan.

Pakaian-pakaian itu tidak berlebihan dan tidak akan membuatnya terlalu menonjol.

“Aku akan mengambil semuanya,” kata Gray lalu menoleh pada Erica.

Erica mengangguk dan menoleh ke arah karyawan di ruangan itu. Dia langsung mengerti dengan apa yang diinginkan Erica dan keluar dari ruang VIP untuk memanggil bantuan agar barang-barang itu dikemas.

“Erica, bisakah tidak barang-barang ini diantar ke rumahku?” tanya Gray.

Hari sudah semakin malam dan dia tidak tahu berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mengemas semuanya, dan dia juga tidak ingin menunggu. Selain itu, dia tidak yakin apakah mobilnya punya cukup ruang untuk membawa semuanya.

Dia berniat hanya membawa beberapa pakaian dan sepasang sepatu sneakers, sementara sisanya akan dikirim oleh toko Erica ke rumahnya.

“Ya, kami menyediakan layanan pengiriman ke rumah. Aku akan menyuruh mereka untuk mengemasnya untuk pengiriman ke rumah,” jawab Erica, lalu berjalan ke pintu ruang VIP.

Dia memanggil karyawan tadi dan memberitahukannya, sebelum kembali ke ruangan klien VIP.

“Aku ingin melakukan pembayaran sekarang. Berapa total semuanya?” tanya Gray.

“103.000 dolar,” jawab Erica sambil memberikan detail rekening toko.

Gray segera melakukan pembayaran dan meminta Erica untuk mengonfirmasi. Erica mengangguk lalu berjalan ke pintu masuk ruangan, memberi isyarat kepada seorang karyawan untuk memanggil ibunya.

Karena jumlah pembayaran Gray mencapai enam digit, ibunya yang merupakan Direktur Toko harus diberitahu. Itu adalah prosedur standar.

“Kami akan mengantarkan barang-barangmu besok pagi, kecuali kau lebih memilih pengiriman prioritas malam ini—kami bisa mengaturnya,” kata Erica.

“Tidak. Besok pagi saja tidak masalah. Tolong kemas yang ini dan ini untuk kubawa sekarang,” kata Gray sambil menunjuk pakaian dan sneakers yang ingin dia bawa sendiri.

“Yang lain bisa kalian antar besok pagi.”

“Baiklah. Besok pagi, semuanya akan dikirim ke tempatmu di Luxury Modern Complex.”

“Tidak. Bukan Luxury Modern Complex. Aku sudah pindah.”

“Ohhh… Tolong berikan aku alamat barumu,” kata Erica sambil mengeluarkan buku catatan kecil dari saku gaunnya.

“Capella Mansion, Hidden Hills,” jawab Gray.

“Ohh, baiklah…” Erica mengangguk.

Dia hendak menulis alamat kedua di buku catatannya, ketika tiba-tiba ia mengangkat kepalanya dan menatap Gray.

“Maaf. Bisa ulangi lagi?” tanyanya dengan tidak percaya.

“Capella Mansion, Hidden Hills.”

Mata Erica langsung melebar karena terkejut dan tidak percaya.

Dia mencubit dirinya sendiri untuk memastikan kalau dia tidak sedang berhalusinasi pendengaran.

“Tunggu, maksudmu alamat barumu adalah Capella Mansion di Hidden Hills? Maksudnya benar-benar Capella Mansion dan Hidden Hills yang kita semua tahu?” tanyanya.

Dia tahu kalau pertanyaannya itu terdengar kasar. Itu jelas bertentangan dengan etika dan sikap seorang calon Direktur Toko dan Supervisor Regional, tapi dia tidak bisa menahan dirinya.

“Ya. Sama persis,” jawab Gray.

Dia sepenuhnya mengerti keterkejutan dan ketidakpercayaan Erica atas ucapannya. Bahkan dirinya sendiri masih merasa semuanya terasa begitu tidak nyata.

Erica secara tidak sadar melangkah mundur ketika mendengar jawaban Gray. Dia tidak bisa mempercayainya. Dia ingin sekali percaya kalau Gray hanya berbohong padanya, tapi dia tahu lebih baik dari siapapun kalau tidak ada alasan sama sekali baginya untuk melakukan itu.

Itu berarti Gray adalah pembeli misterius properti itu. Maka dia pasti orang yang sama yang dibicarakan Edwin.

Menyadari hal itu, Erica merasa bahwa dia dan teman-temannya mungkin sedang berurusan dengan seseorang yang latar belakangnya yang sangat luar biasa.

Dia langsung merasa bingung dan kehilangan arah harus berbuat apa. Tiba-tiba saja dia tidak bisa memperlakukan Gray seperti sebelumnya, meskipun sebenarnya dia sudah memperlakukan Gray layaknya seorang karyawan yang melayani klien VIP.

Erica sadar kalau dia mulai kehilangan kendali atas dirinya sendiri dan situasi ini, lalu dia menutup matanya sebentar dan menghela napas panjang.

“Aku sudah mencatat alamat barumu. Mohon tunggu pengiriman besok pagi,” katanya, lalu berjalan menuju pintu ruang VIP klien.

Dia melihat ibunya berdiri di sana dengan senyum di wajah, dan ia hanya bisa membalas dengan senyum tipis.

“Kau sudah menanganinya dengan baik. Biarkan Leah yang mengurus sisanya,” kata ibunya.

Erica mengangguk lemah dan memberi jalan untuk ibunya.

Gray memperhatikan seorang wanita paruh baya yang cantik, dengan kemiripan wajah yang hampir tak terbantahkan dengan Erica, berjalan masuk ke dalam ruangan dengan senyum sopan di wajahnya.

Bahkan tanpa diberi tahu, sudah jelas baginya kalau wanita itu adalah ibu Erica, Direktur Toko yang bertanggung jawab atas butik ini.

“Selamat siang, Tuan Gray. Kami sudah mengonfirmasi transaksi Anda,” katanya sambil bertepuk tangan kecil.

Sekejap kemudian, dua karyawan wanita masuk dengan tas belanja berisi pakaian dan sepatu sneakers yang akan dibawa Gray.

Setelah selesai, mereka memberi hormat kecil dan meninggalkan ruangan, menyisakan hanya Gray dan ibu Erica.

“Tuan Gray, apakah Anda menginginkan sesuatu yang lain?” tanyanya.

“Tidak. Itu saja,” jawab Gray.

Wanita itu mengangguk dengan anggun.

“Terima kasih banyak atas pembelian Anda, Tuan Gray,” ucapnya dengan suara tenang dan penuh wibawa. “Merupakan suatu kehormatan bagi kami bisa melayani Anda hari ini. Kami benar-benar menghargai kunjungan Anda ke toko kami.”

Gray mengangguk sopan sebagai balasan. “Seharusnya akulah yang berterima kasih atas pelayanan dan pengalamannya. Semuanya sangat baik.”

Direktur Toko itu tersenyum hangat. “Kami selalu siap melayani Anda, Tuan Gray. Jika Anda membutuhkan sesuatu lagi, bahkan di luar jam operasional, jangan ragu untuk menghubungi kami. Saya akan secara pribadi akan memastikan pengiriman barang Anda besok pagi.”

“Sangat dihargai,” kata Gray dengan sedikit senyuman kecil.

Setelah itu, Direktur Toko itu menyingkir ke samping dan memberi isyarat sopan ke arah pintu keluar. Gray memberi anggukan terakhir lalu berjalan menuju pintu.

Saat dia berjalan keluar, dia melihat Erica masih berdiri di koridor, memperhatikannya dari jauh. Tatapan mereka sempat bertemu, dan Erica memberikan senyum sedikit malu serta lambaian singkat.

Gray membalas dengan anggukan dan sedikit senyum tipis, mengakui salam perpisahan diam-diam itu sebelum berjalan melewati pintu kaca butik Dior yang ramping dan elegan.

Di luar, cahaya senja telah berubah menjadi oranye hangat ketika matahari menggantung rendah di langit, melemparkan bayangan panjang di sepanjang jalur mewah Fifth Avenue.

Kerumunan telah sedikit berkurang, meskipun masih ada beberapa turis yang berkeliaran, ada yang melirik ke arah etalase butik, ada juga yang diam-diam mengambil foto mobil-mobil mewah yang diparkir bak hewan eksotis yang sedang beristirahat.

Gray berjalan menuju McLaren Speedtail miliknya, yang telah menarik beberapa tatapan kagum meskipun hanya terparkir diam di tepi jalan.

Pintu mobil itu terbuka ketika dia mendekat, merespons keberadaan kunci di sakunya. Dia masuk ke kursi pengemudi, menaruh dua tas belanja dengan hati-hati di sisi penumpang, lalu sejenak menghirup aroma kulit lembut yang memenuhi kabin.

Dengan satu sentuhan halus pada tombol starter, mobil itu hidup. Dia meraih tuas persneling, menatap sejenak ke arah jalan yang berjajar butik-butik mode mewah, lalu perlahan melajukan mobilnya menjauh dari tepi jalan.

Saat dia memasuki jalanan, cahaya keemasan memantul di permukaan hitam obsidian mobilnya, membuatnya berkilau seperti minyak di atas air.

Dia melaju dengan tenang, mengabaikan tatapan yang mengikutinya—ada yang penasaran, ada pula yang iri—saat dia meninggalkan Fifth Avenue dan masuk ke rute berkelok menuju Hidden Hills.

Gemuruh mesin memenuhi kabin, saat mobil itu semakin cepat di jalan terbuka.

Fifth Avenue perlahan menghilang dari kaca spion, sementara Gray menyesuaikan genggamannya di setir, menyandarkan tubuh ke kursi, dan tersenyum tipis untuk dirinya sendiri.

Teman-teman, apakah ceritanya terasa terlalu lambat belakangan ini? bagaimana pendapat kalian sejauh ini?

1
:)
tersembunyi setelahnya jangan titik tapi koma
:)
untuk pakaian, dalam

kamu lupa kasih koma nanti orang yang baca jadi aneh
:): dan juga belanja nya jangan ada titik
total 1 replies
:)
*kau
ELCAPO: thanks koreksinya
total 1 replies
Fatkhur Kevin
lanjut thor
ELCAPO: sipp
jangan lupa suport teruss💪💪
total 1 replies
VYRDAWZ2112
💪🙏 tks thor
black swan
...
Fatkhur Kevin
baik. update yg banyak thor
ELCAPO: tetapp support teruss karya akuu
total 1 replies
Dexter Ngo
bagus
ELCAPO: tetap support terus guyss😘😘
total 1 replies
VYRDAWZ2112
ttp cemungut kak
VYRDAWZ2112
cemungut kak
VYRDAWZ2112
next
ELCAPO: sudah bisa diperiksa sudah update bab terbaruu😍😍
total 1 replies
tay kus
ini hanya berputar putar ceritanya
ELCAPO: tetap sabar proses masih panjangg💪
total 1 replies
Agent 2
manatttttttaaaaaaaappppppppp 👍👍👍👍👍
Agent 2
matttttaaaaaaaappppppppp👍👍👍👍👍👍👍👍
Dolphin
kerenn thor
Dolphin
kerenn
VYRDAWZ2112
smgt thor biar mkin bnyk yg tau novel ni
VYRDAWZ2112
bagus kok thorr,,👍
VYRDAWZ2112
💪💪💪
Fatkhur Kevin
lope lope sistem
ELCAPO: semangat juga baca ceritanya😘😘
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!