zoya Anastasia, seorang gadis bar-bar, absurd, pintar, dan tidak bisa diam alias nakal. memiliki wajah cantik dan imut. tiba-tiba bertransmigrasi ke dunia novel. novel berjudul." Posesif Raja Kembar Dingin. zoya menggantikan jiwa figuran tidak terlihat, Bernama zoya quinlan. yang memiliki sifat pendiam dan suka berdandan cupu. zoya adik angkat pemeran utama wanita, bernama caroline quinlan. Caroline quinlan yang cantik dan baik hati. di cintai raja kembar dingin bernama langit dan angkasa adiyaksa.
"Zoya, mulai sekarang kamu kekasihku, kamu tidak akan pernah lepas dari ku, dan kamu tidak pernah akan aku lepaskan." ucap langit dengan tatapan dinginnya.
"Zoya, kamu milikku. jangan pernah berdekatan dengan pria lain. atau aku hukum kamu." ucap angkasa dengan aura dinginnya.
"Aduh, kenapa si kembar raja dingin, jadi mencintai aku, seharusnya dia mencintai caroline." gumam zoya frustasi
Bagaimanakah kisah tentang zoya, yang merubah alur cerita novel tersebut..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon namice, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Perubahan zoya
Zoya selesai mandi dan memakai kaos berlengan pendek, seperti hodie, ada topi dengan telinga kelincinya berwarna kuning. Dan celana jeans milik zoya quinlan, yang tidak pernah di pakai, masih baru berwarna hitam. Zoya membawa tas gemblok ukuran sedang berwarna hitam. Untuk membawa handphone dan dompet berisikan uang
Zoya bercermin, dan membolak-balik tubuhnya. Zoya menggunakan bedak dan lipstik merah muda tipis, rambutnya di gerai. Zoya terlihat sangat cantik sekali, imut dan terlihat menggemaskan.
"Hmm, perfect." Ucap zoya melihat penampilannya dicermin seperti dirinya, di dunia nyata.
Zoya keluar dari kamarnya, zoya turun ke bawah. Zoya berjalan santai dan elegant.
"Hmm, sepi." Gumam zola.
Zoya terus berjalan, para pelayan terkejut dengan perubahan zoya. Bisik-bisik pun terjadi. Tetapi zoya tetap melangkah berjalan keluar mansion.
Zoya menunggu taksi tiba. Setelah taksi tiba, zoya naik ke dalam taksi. Zoya menuju apartemen. Zoya telah memesan motor dan membeli apartemen lewat online. Untuk motor, zoya akan langsung sendiri datang ke dealernya. Tinggal mengambil motornya. Zoya membeli semuanya menggunakan uang zoya quinlan. Zoya menuju apartemen yang dibelinya.
lima belas menit, Zoya sampai di apartemen miliknya. Zoya berjalan menuju apartemen. apartemen zoya ada di lantai sepuluh.
Ting.. Pintu lift terbuka, Zoya masuk dan menekan tombol lantai sepuluh.
Ting.. Lift terbuka, zoya sampai di lantai sepuluh. Pintu lift terbuka, Zoya keluar dari dalam lift. Zoya berjalan tidak jauh dari lift.
Cekklekkk..
Zoya masuk kedalam apartemennya. Apartemen ukuran sedang. Ada dua kamar dengan kamar mandi di dalamnya. Dapur dan ruang tamu.
"Hmm, bagus tinggal membeli sembako. Pakaian dan kebutuhan yang lainnya. Hmm, setengahnya aku beli langsung, setengahnya aku beli online." Gumam zoya berpikir.
Zoya pergi lagi menaiki taksi, untuk mengambil motornya di dealer kemudian untuk membeli sembako dan kebutuhan lainnya.
Taksi yang dikendarai zoya, sampai lima belas menit di dealer motor. Zoya turun dari taksi. Zoya langsung menuju dealer motor tersebut.
"Selamat datang nona zoya?" Sapa pemilik dealer.
"Iya pak, pak, aku datang kesini, mau mengambil motorku." Jawab zoya dengan nada ramah.
"Silahkan duduk nona zoya." Jawab bapak pemilik dealer.
"Ini nona surat-surat motornya." Jawab pemilik dealer.
"Terima kasih banyak ya pak." Jawab zoya.
"Sama-sama nona." Sambung pemilik dealer.
Zoya membeli motor sport Honda CBR 250R. berwarna merah.
Zoya pergi dari dealer motor, menggunakan motor barunya. Zoya mengendarai dengan kecepatan sedang. Zoya menikmati mengendarai motor sportnya. Hembusan angin yang sejuk menerpa wajahnya.
Ting... Suara notifikasi handphone zoya berbunyi, tanda pesan masuk. Zoya memberhentikan motornya dipinggir jalan. Lalu mengambil handphonenya di tas gemblok nya. Dan membuka pesan tersebut.
"Zoya, kita menunggumu di restauran didalam malll, lokasinya sudah aku ser-lok." Pesan dari ara..
"Oke." Pesan balasan zoya.
"Aku lupa, zoya quinlan kan janjian bertemu dua sahabatnya, tetapi pas kok. Lokasinya mall yang sedang aku tuju. Hmm, bagaimana ya reaksi kedua teman zoya, akan perubahan ku, karena mereka ingin sekali zoya quinlan membuka dandanan cupu nya. Aku yakin mereka akan terkejut." Gumam zoya tersenyum tipis.
Zoya menjalankan motornya kembali, Zoya menuju restauran mall yang sudah di ser-lok oleh ara.
Sepuluh menit, motor zoya sampai di parkiran mall, Zoya turun dari motornya pergi berjalan masuk mall. Zoya berjalan menuju restauran yang dituju. Zoya hafal wajah dua sahabat baik zoya quinlan. Zoya sampai di restauran dan masuk ke dalamnya. Zoya celangak-celinguk mencari keberadaan dua sahabat. Setelah menemukan mereka. Zoya menuju meja mereka, yang sedang asik berbincang-bincang di sela makannya.
"Hai guys." Sapa zola.
Deg..
Mereka terkejut dan bingung, dengan seorang gadis cantik menyapa mereka berdua.
"Maaf, kamu siapa ya?" Tanya ara dengan nada ramah.
"Ishhh, masa kalian lupa dengan sahabat baik kalian? kalian menyuruh aku berubah, dan pas aku berubah kalian tidak kenal." jawab zoya langsung duduk tanpa dipersilahkan.
Lea dan ara saling tatap. sedetik kemudian mereka berteriak.
"Zoya." teriak mereka kencang.
"Ishhh, kalian berisik tau, bikin kita jadi pusat perhatian loh." jawab zoya dengan nada santai.
"Zoya, ini beneran kamu, ya ampun! Kamu cantik sekali zoya, aku sampai tidak mengenali kamu." Ucap lea dengan tatapan berbinar-binar.
"Iya zoya, kamu cantik sekali, pertahankan semua ini, dan aku lihat bukan dandanan kamu saja yang berubah. tetapi cara berbicara kamu juga." Ucap ara mengacungkan dua jempol.
"Iya dong, aku harus berubah total, tidak setengah-setengah. Jika aku berubah setengah-setengah, nanti ngaruh di otakku, otakku jadi ikutan setengah dong. kan tidak lucu." jawab zoya dengan nada santainya.
"Oh iya, ngomong-ngomong, kalian tidak pesankan aku makanan nih?" Tanya zoya menaik turunkan alisnya.
"Sudah, aku pesanan zoya, itu makananmu, di depanmu." Jawab Lea.
"Oh, oke thanks ya." Jawab zola langsung memakan, makanannya dengan lahapnya.
Dua sahabat zoya menganga, melihat mata zoya seperti orang tidak makan bertahun-tahun.
"Zoya, kamu tidak makan berapa hari?" Tanya ara dengan nada lembut.
"Baru tadi pagi tidak sarapan. Biasa, mak lampir tidak menyediakan aku makan." Zoya memakan lahap makannya. Hingga pipi nya menggembung.
"Zoya, kamu memangnya tidak ingin pindah dari mansion itu?" Tanya ara menatap zoya intens.
"Aku sudah membeli apartemen, nanti malam kalian mau nginep tidak? Aku mau ikut balapan ara, kamu juga biasa ikut kan?" Ucap zola di sela makannya.
"Apa!! Teriak mereka berdua, terkejut dengan ucapan zoya.
"Zoya, kamu kan tidak bisa motor, Bagaimana kamu mau ikut balapan?" Tanya lea dengan nada penasarannya.
"Aku bisa motor kok, buktinya aku kesini menggunakan motor sport. Sebenarnya aku bisa motor. jadi kalian tidak perlu khawatir oke." Zoya menatap mereka berdua dan tersenyum.
Lea dan ara melihat keseriusan di mata zoya, dan mereka percaya.
"Kita nginep dah sekarang, Di apartemen kamu, tapi kamu tidak balik, ke mansion quinlan dulu?" Tanya ara.
"Besok saja, aku malas bertemu dengan mereka. Lagi aku nunggu diusir mereka saja. Karena dengan mereka ngusir aku, aku jadi bisa balas mereka." Jawab zoya tersenyum menyeringai.
"Bagus zoya, itu baru zoya sahabat kita, kamu harus berani." Ucap ada
"Kalian sudah makannya belum? Aku ingin beli sembako sama pakaian buat di apartemen." Ujar zoya.
"Sudah, ayo kita ke supermarket dulu." Ara bangkit dari bangkunya, begitu juga lea.
"Let's go." Jawab zoya antusias
Zoya dan dua sahabatnya, berjalan menuju super market.
Mereka bertiga masuk kedalam super market. Untuk membeli sembako. Mereka bertiga berpencar.
Zoya yang melihat-lihat sembako tidak fokus, hingga menabrak seseorang.
Bruk.. "Aduh, bokongku." Zoya terjatuh menabrak seseorang.
Zoya menatap seorang pria memakai masker dan topi, dengan rambut berwarna putih berdiri tegak.
"Wooi, bangunin napa, jangan diam saja." Ucap zoya cemberut
Pria itu tersenyum tipis dibalik maskernya.
"Hmm, cantik, imut dan menggemaskan." Batin pria itu menatap zoya terpesona dan damba.
......................