NovelToon NovelToon
Cinta Paksa

Cinta Paksa

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Mafia / Keluarga
Popularitas:313
Nilai: 5
Nama Author: siti tyna

Ara yang melarikan diri ke luar negeri, tidak sengaja menyaksikan pembunuhan terhadap bosnya saat bekerja, dan itu membuatnya menjadi tawanan pria yang kejam, bahkan lebih kejam dari orang orang di masa lalunya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon siti tyna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

2

"Bangga apanya, beraninya kamu menunjukkan penampilan itu pada orang tuamu"

Mendengar kritikan dari suara lembut itu membuat Ara berbalik ke arah pintu dengan wajah cemberut.

Mia yang dari tadi menunggu adiknya melihat penampilan sang adik dari kepala hingga ujung kaki, rambut lurus melewati bahu ia ikat separuh meninggalkan anak rambut yang sedikit acak acakan, kemeja putih lengan panjang yang ia singsing hingga setengah siku, dasinya jauh dari kata rapi, rok yang harusnya selutut sekarang jadi di atas lutut, blazer sekolah entah kemana.

Ara dan Mia masuk ke sekolah swasta ternama, setelah murid di terima, pakaiannya di tempah langsung ke penjahit sekolah, ukuran tubuh mereka di ukur oleh murid itu sendiri, jika ada perubahan bentuk tubuh, mereka bisa mengajukan ukuran baru pada pihak sekalah, pakaian akan tetap berganti setiap tahunnya.

Mia sudah menebak kalau Ara akan menyerahkan ukuran kaki menjadi lebih pendek, hingga roknya juga akan pendek, dan jika di tanya oleh guru, dia akan beralasan kalau tubuhnya bertumbuh dengan cepat.

"Gimana, bagus kan?, keren kan?"

Mia berpose ala ala model menunjukkan penampilannya pada kakaknya.

Walaupun mereka tumbuh bersama di bawah pengasuh yang sama, makan makanan yang sama, tapi sifat mereka jauh berbeda, Mia lebih tenang dan pendiam, otaknya pintar dan selalu mendapat juara umum dari sekolah dasar hingga tamat SMP, banyak prestasi yang ia capai, dia adalah idola di setiap kelasnya, bahkan satu sekalah mengenalnya, Mia selalu menjadi murid yang selalu di jadikan contoh oleh guru, baik dari pakaiannya yang selalu rapi dan prestasi yang ia hasilkan dengan kepintarannya.

Berbanding terbalik dengan Ara yang selalu membuat masalah, Ara sering terlibat perkelahian dengan beberapa orang siswi bahkan pernah bertengkar dengan siswa laki laki hingga siswa tersebut di larikan ke rumah sakit karena mengalami patah hidung dan retak di tengkorak kepala, siswa itu koma beberapa hari dan hampir tidak selamat, Ara di skors selama dua bulan dan hampir di keluarkan dari sekolah, tapi pengaruh orang tuanya tidak bisa di goyahkan, apa lagi pembelaan dari siswi berprestasi yaitu Miska Anastasya atau di panggil Mia yang tidak lain adalah kakak dari Ara, para guru tidak ingin kehilangan Mia yang mengharumkan nama sekolah, jadi Ara hanya di hukum skor dan membayar semua biaya rumah sakit.

Mia menghela napas

"Sudahlah, ayo berangkat, kita tidak boleh terlambat di hari pertama sekolah"

Ucap Mia sambil berbalik pergi.

"Kalau hari lain boleh terlambat berarti he he"

Ucap Ara bercanda sambil cengengesan, ia mengimbangi langkah Mia menuju tangga untuk turun.

Kamar Mia dan Ara berada di lantai dua, sedangkan kamar orang tua mereka berada di lantai satu, begitu juga sus mala dan bibik emi juga di lantai satu.

Sarma dan Yos tidak berada di rumah, mereka memperluas bisnis di luar negeri, jadi dua saudara itu hanya di urus oleh sus Mala dan bibik Emi, keduanya sudah menikah dan memiliki anak, keluarga bibik Emi berada di kampung, sedangkan sus Mala menikah dengan pak surdi, supir Yos, yang sekarang menjadi supir kedua saudara itu, sudah enam tahun sus Mala dan pak Surdi menikah namun belum di karuniakan anak, jadi mereka menyayangi putri putri majikannya seperti anak sendiri, begitu juga sebaliknya, mereka akan menegur jika keduanya melakukan kesalahan, dan pastinya Ara adalah orang yang sering di tegur di rumah itu.

"Nona Ara, kenapa dengan pakaian itu, kemarilah biar sus yang rapikan"

Tampa bisa mengelak Ara yang baru turun hanya bisa pasrah dengan sentuhan tangan dari wanita yang memakai daster panjang dan rambut yang di sanggul rapi itu, bahkan wanita kolot itu menarik narik rok Ara agar bisa lebih panjang, kelakuannya membuat Mia tertawa melihatnya.

"Sus, udah rapi ini, nanti kita terlambat"

Rengek Ara yang sudah tidak tahan lagi.

Sus Mala dan Mia melihat penampilan Ara dengan tangan di dagu, lalu kepala keduanya mengangguk ngangguk serempak, seolah puas dengan tampilan rapi Ara yang kini lengkap dengan blazer yang sudah di pakai, bahkan tas yang biasanya di letakkan di satu bahu, kini di gantung oleh sus Mala di kedua bahu, baju yang tadinya di luar di rapikan di dalam rok gadis itu, kini penampilan Ara dan Mia menjadi sama rapi.

Karena hari ini hari pertama masuk SMA, sus Mala begitu memperhatikan, berbeda dengan hari biasa, wanita itu akan mengerjakan banyak pekerjaan pagi pagi hingga tidak ada waktu melihat keduanya berangkat ke sekolah.

Atas asuhan sus Mala, Ara dan Mia selalu bangun lebih awal dan sarapan juga lebih awal sebelum bersiap ke sekolah, jadi tidak ada alasan tidak sarapan karena tidak ada waktu.

"Oke, sudah rapi, kedua princess silahkan pergi ke sekolah, hati hati di jalan"

Ucap sus Mala, tubuhnya membungkuk hormat ala ala butler profesional, dengan tangan menunjuk ke arah pintu yang terbuka lebar, dan kelakuannya membuat ara tertawa sedangkan mia hanya tersenyum tipis, terlihat mobil alpard yang sudah menunggu dengan pak surdi yang akan mengantar keduanya.

"Kita pergi dulu, Bik, kita pergi ya"

Pamit Mia, ia juga pamit kepada bibik Emi yang baru keluar dari dapur, mungkin hendak ke atas, yaitu kamar mereka.

"Hati hati nona"

Ucap bibik Emi sedikit berteriak.

Ara dan Mia melambaikan tangan sambil berjalan keluar.

Beberapa menit perjalanan mereka kini sudah sampai di depan gerbang sekolah, Mia menoleh ke arah adiknya yang sudah mengganti penampilannya seperti semula, gadis itu hanya menggeleng melihat Ara yang dari tadi mengunyah permen karet dan sesekali mengembusnya membentuk balon.

"Kedua tuan putri, silahkan keluar"

Ucap pak surdi setelah membuka pintu untuk keduanya, saat Ara turun dari mobil, pria 40 an itu menjentik kening gadis itu.

"Kenapa jadi begini lagi pakaiannya"

Ucap pak surdi, ia lalu menggeleng melihat wajah cemberut gadis itu.

"ini namanya fashion"

Ucap Ara lalu pergi dengan wajah sok kerennya,

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!