Seorang Dokter Militer wanita era modern yang tangguh tiba-tiba melakukan perjalanan waktu ke dalam novel yang dibaca olehnya.
Seketika menjadi seorang nona muda yang lemah, selalu ditindas oleh seorang selir dan anaknya .
Dokter Militer itu jelas tahu bagaimana jalan cerita novel tersebut , karena sudah masuk ke dalam cerita maka dia akan mengubah jalan cerita dengan caranya sendiri .
Tanpa dukungan kalian maka novel ini tidak akan berarti ❤️ jangan lupa Vote,Like serta Komentar .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nona Abu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
EPISODE 3
Cheng Yu meminta ayahnya agar segera melaporkan pernikahan kakaknya pada kaisar .
Sebelumnya kaisar merasa keberatan karena kesenjangan keluarga yang sangat jauh.
Keluarga Cheng jelas sangat terhormat dan keluarga Lin hanyalah keluarga biasa .
Cheng Yu yang sudah bersiap siaga meminta Cheng Zhi menyusul ayahnya karena alasan lain.
" Kakak harus membantu ayah menghadap kaisar , sepertinya ayah menemui kesulitan . cepat pergilah ". Desak Cheng Yu .
Cheng Zhi bergegas pergi ke istana menghadap kaisar .
Kedatangan Cheng Zhi membuat kaisar percaya jika pria itu rela berkorban bahkan akan memohon atas pernikahannya dengan gadis Lin.
" Baiklah, karena jendral muda Cheng sangat berjasa bagi Daxia maka aku akan merestui pernikahan ini ". Ucap Kaisar yang agung.
" Terima kasih yang mulia ". Ucap Jendral Cheng .
Perasaan Cheng Zhi tidak enak, dia tidak tahu seperti apa kesulitan ayahnya .
" Ayah akan menikahi siapa ?". Tanya Cheng Zhi.
" Apa ? kau pikir yang akan menikah itu aku ya. Sebaiknya persiapkan pernikahanmu ". Kata Jendral Cheng .
" Per - pernikahanku !! jadi ayah memohon pernikahanku pada kaisar ". Tanya Cheng Zhi untuk memastikan.
" Kau ini kenapa ? bukankah itu baik , ayo pulang ". Ajak Jendral Cheng.
Ketika sampai di kediaman Cheng , Cheng Yu tidak sabar menunggu kedatangan ayah dan kakaknya dari Istana .
Selir Xu tidak bisa mengambil tindakan untuk menindas Cheng Yu , karena Cheng Zhi sudah memperingatkannya .
" Ayah, kakak !! bagaimana , berhasil kan ". Tanya Cheng Yu.
Jendral Cheng tersenyum sedangkan Cheng Zhi masih tampak tidak mengerti dengan apa yang sudah terjadi.
" Hei kakak , mengapa kau seperti orang linglung ?". Kata Cheng Yu.
" Kau bilang ayah mendapatkan kesulitan di istana , ternyata dia memohon pernikahan . Awalnya kupikir dia yang akan menikah lagi ". jelas Cheng Zhi.
" Hahahaaha gemes banget sih ". Kata Cheng Yu yang kelepasan.
" Apa yang kau katakan itu Yu'er , aku tidak mengerti ". Heran Cheng Zhi.
" Hehehe maksudnya , kakak sangat beruntung bisa menikah dengan orang yang dicintai ". Kata Cheng Yu.
Hal ini membuat Cheng Zhi tampak semakin bingung dan hampir frustasi .
" Siapa yang akan kunikahi ?". Tanya Cheng Zhi .
" Tebak saja ". Kata Cheng Yu.
" Yu'er ???".
" Itu Nona Lin ". Ungkap Cheng Yu.
Mendengar nama nona Lin disebutkan , jantung Cheng Zhi hampir melompat dari tempatnya.
" Kakak ada apa denganmu ?". Panik Cheng Yu.
" Sepertinya jantungku akan melompat ". Kata Cheng Zhi.
" Lebayyy ihh ". Kesal Cheng Yu .
" Hah, apa itu lebayy ?". Tanya Cheng Zhi .
" Duhh jangan dibahas lagi deh, sebaiknya kakak persiapkan pernikahannya . Jangan lupa mahar yang pantas untuk kakak iparku". Kata Cheng Yu .
Cheng Yu sudah berhasil merubah takdir kakaknya , selanjutnya adalah pembalasan dendam pada selir Xu dan Cheng Ran.
" Kakak pasti sangat bahagia hari ini, karena kaisar sudah setuju maka selir jahanam itu sudah terlambat . Alurnya terlalu cepat wkwkw ". Gumam Cheng Yu.
Putri Keenam marah besar mendengar informasi pernikahan Jendral Muda Cheng dengan gadis lain .
" Dia hanya bisa jadi suamiku !! Aku harus menemui ibu ". Emosi Putri Keenam.
Selir Li menyalahkan jendral Li atas kelalaiannya .
Jendral Li pergi ke kediaman Raja Ling , meminta pertolongan .
" Kau datang pada Pangeran Yong hanya untuk masalah sepele ". Kata Pengawal Raja Ling.
" Selir Li sangat marah , bukankah pangeran Yong atasan kami . Jendral Muda Cheng pasti tunduk dengan perintah Pangeran Yong ". beber Jendral Li.
" Sebaiknya kau kembali, jangan membuat tuan marah ". Saran Pengawal Raja Ling.
" Jinglan tolonglah aku kali ini ". Mohon Jendral Li.
" Jangan menampakkan wajah jelekmu padaku , percuma ". kata Pengawal Raja Ling bernama Jinglan.
Jendral Li gagal bertemu dengan Pangeran Yong .
Pangeran Yong dijuluki dewa kematian , tidak ada yang berani menyinggungnya termasuk kaisar karena sesungguhnya dialah pemilik tahta Daxia .
Putri Keenam juga berinisiatif pergi ke kediaman raja Ling untuk meminta bantuan , namun tidak berhasil .
" Tidak ada cara lain, aku harus menyingkirkan gadis Lin ini . Jenderal Muda Cheng hanya akan menjadi milikku ". Kata Putri Keenam.
Selir Li mengundang selir Xu datang ke istana Harem .
Cheng Yu sudah menyiapkan segalanya untuk melindungi Lin Jiao.
" Rencana pembunuhan ini pasti akan terjadi dan sulit dihindari tapi seharusnya bisa diatasi ". gumam Cheng Yu.
Hari baik telah tiba , Pernikahan Jenderal Muda Cheng dengan Nona Lin Jiao segera dilaksanakan .
Ada banyak tamu yang datang , bahkan seorang dewa kematian turut hadir karena Cheng Zhi merupakan bawahan terbaiknya.
" Mengapa ada banyak pria cantik dan tampan disini ? seketika rasa menggatalku meronta - ronta , eh siapa pria yang datang ini ?? ". batin Cheng Yu , saat ini tengah memperhatikan dewa kematian .
Tidak ada yang berani menatap ke arah pangeran Yong secara langsung .
Pernikahan dinyatakan telah selesai , semua tamu kembali ke kediaman masing - masing.
Cheng Zhi yang sudah tidak sabar segera menghampiri pengantin wanita yang sudah menunggu di kamar pengantin.
" Ehm, kakak tunggu dulu ". Kata Cheng Yu.
" Yu'er bisakah jangan menggangguku kali ini". Mohon Cheng Zhi.
" Hei kakak, aku datang hanya untuk memberikan hadiah ini padamu ." kata Cheng Yu , yang memberikan sebuah botol kecil berisi air.
" Apa ini ?". Tanya Cheng Zhi.
" Jika kau ingin istrimu itu puas , maka campurkan air ini ke dalam minumanmu ". Bisik Cheng Yu.
" Apakah bisa sepuas itu ?".
" Tidak mempercayaiku , kembalikan barangnya ". Kesal Cheng Yu.
" Baiklah, jangan marah. Sekarang kau kembalilah ". Usir Cheng Zhi pada adiknya.
" Selamat bercocok tanam kakakku ". ucap Cheng Yu.
" Dia mengatakan hal aneh lagi ". Gumam Cheng Zhi.