NovelToon NovelToon
CUP OF TEA

CUP OF TEA

Status: tamat
Genre:One Night Stand / Selingkuh / Cinta Terlarang / Tamat
Popularitas:240
Nilai: 5
Nama Author: Tilia

Di balik hutan Alaska, Rowan menikahi cinta pertamanya, Anna. Mereka tinggal di rumah yang ia bangun dengan harapan suatu hari akan di penuhi tawa anak-anak. Tapi Anna belum siap menjadi ibu dan Rowan menghargainya.

-
Kabar tak terduga tiba “Rowan, Anna mengalami pendarahan di Prancis”.

-
Pria muncul di tengah penantian Rowan, Anna tengah mengandung.
“Aku ingin melakukan Tes DNA pada bayi kembar itu!!”

-
Kesetian, Kepercayaan, Penghianatan serta Penantian.
Segelas teh hangat di tengah hutan gelap.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tilia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Di balik pintu

“Aku merindukan mu” di sertai foto Anna di cermin.

Esok hari, Rowan melihat terdapat vas bunga tulip di kamar kosong saat akan membuka jendela di pagi hari.

“Anna, kau mendapatkan karang bunga lagi?” tanya Rowan turun dari tangga.

“Seorang teman sekolah ku mengirimnya, dia tinggal di luar negeri” Anna meminum jusnya.

“Bunga yang indah, Aku pergi”

“Dan jangan melakukan aktivitas berat, oke?” Rowan memeluknya dari belakang dan mengecup wajahnya.

“Tentu saja, sampai jumpa” Anna mengantarnya pergi. Ia sangat senang karena hari ini Orlando telah berjanji akan mengirim bunga lainya.

Anna pun duduk di sofa menatap ke arah pintu sesekali melihat ke arah jam tak sabar menunggu bunga lainya.

Tuk! Tuk! Tuk! Pintu kaca di dekat kolam.

“Akh!!” Anna menutup mulutnya melihat Orlando berdiri di luar pintu kaca memegang karangan bunga peony. Orlando memberikan isyarat untuk Anna tidak membuat suara.

“Kenapa kau ada di sini?” Anna segera membuka pintu kaca itu dan menarik Orlando ke dalam.

“Aku sangat merindukan mu” Orlando memberikan karangan bunga itu dan mencium tangan Anna.

“Kau sangat berani!!” Anna menarik tirai dan menutupnya agar siapapun yang ada di hutan belakang tidak dapat melihat keberadaanya.

“Akan ku lakukan apapun, untuk menemui” Orlando memeluk Anna dari belakang dan mulai mencium lehernya.

“Kau tidak merindukan ku sama sekali??” tanya Orlando dengan manja menatap mata biru Anna dengan mata hazelnya.

“Aku sangat merindukan mu!” Anna memeluk leher Orlando dan menciumnya keduanya jatuh dalam ciuman yang bergairah meluapkan kerinduan yang tertahan di hati mereka.

Suara lembut keluar dari mulut Anna.

“Sayang ku, seseorang akan mendengarnya” goda Orlando.

“Ikuti aku!!” Anna menarik legan Orlando menuju kamar kosong di lantai atas dan segera menutup pintu, Orlando segera membuka kemejanya Anna melakuka hal yang sama mereka melakukanya di atas tempat tidur, Orlando memeluk tubuh indah Anna dari belakang menikmati lekukan tubuhnya.

“Anna!!, kau ada di rumah?” suara seseorang terdengar di lantai bawah memanggilnya.

Anna mengenal suara itu “Velma!!”, keduanya saling melihat. Anna dengan cepat melempar pakaiannya dan Orlando ke bawah tempat tidur dan menarik Orlando bersembunyi di ruangan pakaian yang cukup luas. Ia mengunci pintu ruangan itu dan menutup mulut Orlando agar tidak membuat suara apapun.

 “Anna”

“Anna? Kau ada di dalam kamar?” Velma mengetuk pintu kamar tidur Anna dan Rowan.

“Anna, aku masuk!!” Velma memiliki sedikit ketakutan karena ia pernah melakukan kesalahan hingga kehilangan bayi pertamanya, setelah mencari ke dalam kamar tidak ada seorang pun. Velma menuju kamar lainya.

“Anna? Kau ada di dalam?” Velma mengetuk pintu kamar kosong itu, di dalam Anna dan Orlando terkejut. Anna berharap Velma segera pergi, senyuman tipis muncul di wajah Orlando ia mengangkat salah satu kaki Anna. Anna terkejut menatap Orlando dengan tidak percaya, namun Orlando menghiraukannya.

“Anna, aku masuk?” Velma membuka pintu kamar itu dan berjalan masuk, Anna ketakutan tanpa ia sadari tubuhnya menjadi lebih erat Orlando menikmatinya.

“Mengapa kamar ini berantakan?” Velma melihat tempat tidur yang sedikit berantakan namun ia mengabaikannya dan kembali menuju lantai satu menulis catatan di meja untuk Anna ia membawa makanan untuknya kemudian pergi.

“Apa kau gila?!!” Anna membuka mulut Orlando, bukanya mendapat jawaban Orlando malah menciumnya dengan dalam Anna tidak dapat menolaknya, ia pun menikmati hampir tertangkap oleh Velma. Hal yang tidak mungkin di dapatkannya bersama Rowan.

Setelah merasakan kehangatan bersama, Orlando memakai pakaiannya dan mencium Anna yang duduk di tempat tidur memegang selimut yang menutupi tubuhnya.

“Kita akan bertemu lagikan?” tanya Orlando, Anna memutar matanya.

“Sampai jumpa, Anna-ku” Orlando segera turun dan pergi melalui jalan yang sama saat ia masuk.

......................

Anna telah kembali membuka kelas yoganya. Seperti biasa ia akan pergi menuju studionya di pagi hari untuk mempersiapkan beberapa hal.

“Semua barang-barang mu sudah di dalam mobil?” tanya Rowan membantu membawa gulungan matras di dalam mobil Anna.

“Yaaa, aku pergi” Anna memakai seat beltnya.

“Sampai jumpa” Rowan menciumnya, Anna tersenyum tipis dan pergi. Saat mobil terpakir ia memiliki banyak barang yang harus di bawanya tanpa Rowan yang membantunya butuh beberapa kali Anna membawanya.

“Wanita cantik, jangan lukai tubuh mu” Orlando berjalan mendekat dan membantu Anna membawa gulungan matras, Anna melihat sekeliling jalan yang masih sepi.

“Tenang saja, senoritaaa” Orlando berbisik padanya, Anna mendorong dengan sikutnya Orlando tertawa ia membantu Anna membawa beberapa barang lainya.

“Sepertinya kelas mu berbeda hari ini?” tanya Orlando melihat sedikit perbedaan di studio Anna.

“Yaa, karena kali ini aku kedatangan beberapa atlit yang ini mencoba yoga” jawab Anna.

“Bagaimana jika kau pemanasan terlebih dahulu” Orlando memeluknya dari belakang.

“Mood akan lebih baik setelah itu” ujarnya dengan pelan, Anna meliriknya.

“Di kantor ku” jawab singkat Anna, Orlando segera membawanya ke sana dan mereka lebih melakukan sekedar pemanasan di sana.

......................

Setelah membantu Anna, hari ini Rowan berkerja di rumah. Saat ia akan membereskan piring-piring sarapan mereka, ia melihat catatan Anna tertinggal yang berisi daftar tamu yang akan datang hari ini ke kelasnya.

“Mungkin Anna akan membutuhkannya” Rowan mengambil beberapa kotak buah segar dan membawanya ke dalam tas bersama buku itu.

Setelah berhenti di depan studio yoga Anna, melihat tanda tutup di jendela dan tirai yang belum di buka, Rowan memutuskan masuk melalui pintu belakang menggunakan kunci yang di milikinya.

Memasuki lorong studio, tubuh Rowan berhenti seketika ia mendengar suara yang di kenalinya namun jantungnya terasa berhenti saat mendengar suara lain yang lebih berat. Dengan langkah kaki yang berat Rowan berjalan mendekat menuju kantor Anna.

Ia berharap ia hanya salah mendengar.

Namun kenyataan berkata lain, di celah pintu ia melihat Anna tengah bercinta di atas meja bersama seorang pria lain. Tubuh Rowan membeku, hatinya seperti remuk melihat ini, di dalam hatinya ia masih menyangkal apa yang di lihat dengan kedua matanya.

Wanita yang sangat di cintainya.

Wanita yang membawa warna dalam kehidupannya.

Wanita yang menemaninya di saat ia belum mampu membangun rumah mereka.

Wanita yang menjadi hidupnya.

Wanita yang telah membagi jiwanya untuk mengisi hari-harinya

Cinta pertamanya.

Rowan tidak dapat berpikir saat ini, tubuhnya sangat dingin ia meletakkan tas yang di bawanya. Berjalan keluar studio seperti seseorang yang kehilangan jiwanya, segera mengendarai mobilnya meninggalkan studio Anna tanpa melihat kebelakang melaju di jalanan hutan yang basah membelah angin dingin Alaska.

...----------------...

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!