Perjalanan seorang lelaki dalam menjalani pesugihan untuk membahagiakan keluarganya, akankah semua kekayaan yang akan dia dapatkan bisa membahagiakan keluarganya atau hanya akan menjadi penyesealan dikemudian hari....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dheana Echa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 3
"I...ini uang semua nyai...." pekik nya sambil meraup uang yang ada di atas Meja itu....
"Hemh...nikmati lah jangan lupa pekan depan, "ujar perempuan Siluman itu dan menghilang tanpa basa basi.
"Hahhaha....aku bisa kaya!! " pekik nya sambil tertawa namun agak di tahan....
"Kalau setiap Minggu segini, aku bisa kaya mendadak" gumam nya sambil menciumi uang yang ada di atas meja itu...
Romli begitu menikmati aroma uang itu...
Tanpa Romli sadari, di jalan menuju rumah nya, ada Nur yang berjalan pulang dari rumah pak Rt.....
"Kok pintu nya kebuka?? Apa 'dia' ada di rumah" gumam Nur, dan sang suami lah yang ia maksud....
Nur pun bergegas masuk, mata nya langsung menatap pintu kamar yang menjadi kamar rahasia sang suami.....
Pelan pelan Nur melangkah mendekati kamar itu....
"Gak di kunci" gumam nya pelan ...
Nur mencoba mencari celah untuk mengintip ke dalam kamar itu....
"Hah!!" Mata Nur langsung membelalak kala melihat sang suami memain kan uang yang ada di atas meja.
"I..itu uang semua??"
Gumam nya pelan, dan seakan tak percaya....
"Apa 'dia' muja??" Gumam Nur,.
Seketika kaki Nur gemetaran, keringat dingin pun bercucuran...
Tak sadar Nur berjalan mundur dan....
"Bruak!!" Badan Nur
membentur meja yang ada di ruang tamu sederhana itu....
Nur belingsatan dan ketakutan....
Sedangkan di dalam kamar...
"Si siapa itu" gumam Romli sambil merapikan uang uang nya dan ia sembunyikan di bawah tikar pandan yang ada dia atas meja itu....
"Bisa gawat kalau ada yang lihat" gumam nya, dan setelah di rasa rapi, Romli langsung keluar dan mengunci pintu kamar itu dengan gembok kecil...
Romli belingsatan mencari
siapa yang ada di dalam rumah itu....
"Sepi, trus tadi apa"gumam nya sambil clingak clinguk....
"Apa emak nya Dewi sudah pulang??" Gumam Romli sambil terus mencari di setiap sudut rumah.
"Aaah...mungkin tadi Cuma kucing" gumam nya dan kembali berlalu kekamar rahasia nya.
Sedangkan sang istri masih ketakutan dan bersembunyi di dalam kamar mandi di belakang rumah sederhana itu,.
"Semoga 'dia' gak tahu kalau aku di sini" gumam nya sambil gemeteran, meski pun harus
menghirup aroma yang tidak sedap, Nur berusaha bertahan agar diri nya aman dari sang suami yang mungkin akan menghajar nya...
Romli pria pengangguran yang sangat tempramental, bila sedang tidak dalam keadaan baik, Romli tanpa sungkan langsung menghajar sang istri.
Romli yang sudah ada di dalam kamar rahasia nya, segera meraih beberapa lembar uang pecahan seratus ribuan itu untuk ia bawa keluar rumah....
"Hemh....aku akan melunasi semua hutang hutang ku pada kalian" gumam nya sambil memasukan beberapa lembar
uang itu kesaku kaos yang ia pakai....
Romli kembali keluar dari kamar, seperti kebiasaan nya, sebelum keluar kamar, Romli clingak clinguk memastikan kalau dia aman dan tak ada yang melihat nya keluar dari kamar rahasia nya itu...
"Seperti nya aman" gumam nya dan langsung mengunci kamar itu dan segera berlalu keluar....
"Mungkin emak nya Dewi masih di rumah pak Rt" gerutu nya sambil berjalan menuju warung langganan hutang nya...
Karna jarak warung dan
rumah Romli lumayan jauh, sesekali Romli berhenti menyapa warga yang ke betulan berpapasan dengan nya di jalan ..
"Wah kang Romli seperti nya sedang senang, apa baru dapat rejeki nomplok??" Sapa salah satu bapak bapak setengah meledek nya...
"Yo iyo to kang, mosok ya gak kelihatan" timpal nya seakan ingin bilang kalau ia memiliki uang banyak....
"Yo kelihatan sekali to kang, lihat senyummu itu, sudah memperlihatkan kalau sampean lagi dapat uang banyak" ujar pria itu setengah menyanjung
Romli....
"La kalian ini mau kemana??" Tanya Romli balik...
"Ini mau keladang, mau lihat tanaman" sahut pria itu...
"Aaah...sudah ayo ikut saya saja kewarung, kita ngopi ngopi" ajak Romli...
"Waaah...seperti nya sampean benar benar dapat rejeki nomplok yo kang Romli" sahut pria itu.
"La mosok sampean gak percaya to kang" sahut nya sambil menarik uang yang ada di dalam saku kaos nya...
"Walah....buanyak sekali kang" pekik pria itu girang,
seakan diri nya lah pemilik uang itu....
"La...makan nya, ayo ngopi saja, besok saja keladang nya" ujar Romli dan pria itu pun berbalik dan mengikuti Romli ..
Sesampai nya di warung....
"Yu, tolong sampean total semua hutang hutang saya yu" ujar Romli percaya diri...
"Yang bener kang??" Jawab sang pemilik warung yang masih tidak percaya dengan apa yang di katakan Romli...
"Yo bener to yu, sama kakang kakang ini semua, aku yang bayar" ujar nya ponggah
sambil menepuk dada nya.
Semua orang terkesiap dan menatap Romli heran....
"Dia lagi banyak uang" bisik pria yang bersama Romli pada yang lain.
"Yang bener kang" sahut pria lain itu.
Sedangkan pria yang bersama Romli hanya mengangguk yakin...
"Bener ya kang, tak total ini" ujar sang pemilik warung.
Romli hanya mengangguk sambil mencari tempat duduk.
Setelah mendapat tempat duduk, Romli langsung duduk
dengan satu kaki ia naikkan ke kursi panjang tempat nya duduk...
"Seperti nya sampean lagi dapat rejeki nomplok ya kang" tanya basa basi pria yang ada di samping Romli.
"Yo iyo to kang, maka nya saya mau traktir kalian semua, ujar nya sombong.
"Waaah...bisa makan sepuas nya ini" sahut yang lain nya.
"Ya!!, ambil semua yang kalian ingin kan, semua saya yang bayar" ujar nya sambil menepuk dada.
"Kang Rom, total hutang sampean seratus lima puluh ribu
kang" sela sang pemilik warung....
Tanpa basa basi, Romli langsung mengeluarkan gulungan uang dari saku nya....
"Banyak sekali uang nya" gumam beberapa orang di warung itu....
"Ini yu, tak lebihkan lima puluh ribu yu" ujar nya sambil menyodorkan dua lembar uang pecahan merah seratus ribuan....
"Gak usah kang Rom, biat belanja istri sampean saja" jawab sang pemilik warung.
"Tenang mbak yu, istri ku sudah saya cukupi semua nya" ujar nya percaya diri.
"Berarti ini tak terima yo kang Romli" jawab pemilik warung itu
"Yo mbak yu, sama mereka semua aku yang bayari" jawab nya lagi sambil mengunyah jajanan yang ia ambil...
Semua para bapak bapak itu seakan tidak percaya dengan apa yang ia dengar.
Seorang Romli yang pengangguran, namun kali ini dengan mata kepala mereka sendiri, mereka melihat Romli begitu royal membayari semua para pengunjung di warung itu.
"Kang, ini beneran to??"
Bisik salah satu pengunjung
warung itu pada pria yang di ajak Romli itu dengan ragu..
"Bener kang, sudah, sampean makan yang kenyang, mumpung Romli lagi banyak uang mau mbayari jajan kita" jawab nya.
"Mbak yu, aku minta mi rebus" seru salah satu pengunjung warung itu.
"Aku juga mbak yu" sahut yang lain nya.
"Kalau aku mie goreng saja mbak yu, pake nasi" sahut yang lain nya.
"Iya kang, tunggu ya" jawab sang pemilik warung,.
Perempuan pemilik warung
itu sangat bersemangat karna ketiban rejeki nomplok.
Entah ada angin apa sampai semua orang di bayari Romli, mungkin itu batin pemilik warung....
"Sampean mau minuam apa kang Romli??" Tanya pria suami pemilik warung itu.
"Kopi susu kang, tapi pake es ya" jawab Romli....
"Waaah....dia benar benar seperti juragan ya kang" bisik salah satu pengunjung.
"Sudah, makan saja, mumpung lagi di bayari" sahut yang lain nya menegur pria itu.
Semua para pengunjung
warung itu makan semua yang ada di meja warung itu dengan lahap, bahkan tak sungkan ada yang meminta rokok ada yang makan sampai nambah....
"Mbak yu, hitung semua tak tunggu" ujar Romli pada pemilik warung itu.
"Iya kang, tunggu ya" jawab perempuan itu dan langsung menuju meja di depan warung sambil membawa buku untuk menghitung apa yang di makan semua pengunjung itu....
Setelah selesai menghitung, sang pemilik warung langsung menyodorkan buku yang ia pegang...
"Ini kang Romli, semua habis segini" ujar perempuan itu, dan Romli hanya melirik sekilas dan kembali mengeluarkan uang yang ada di dalam saku kaos nya.
"Ini ya yu, empat ratus ribu, kembalian nya biar di ambil siapa yang mau saja" ujar Romli.
"Berapa lembalian nya mbak yu" sahut salah satu pengunjung itu...
"Lima ratus rupiah kang" sahut sang pemilik Warung, pria itu seketika mendengus kesal.
"Lagian juga... sampean kan sudah ambil banyak to kang" tegur yang lain nya...
"Iya, tapi mbok ya gak usah
bilang kembalian nya siapa yang mau ambil, nyesel kan aku tanya" geritu nya kesal, Romli tak menghiraukan gerutuan pria itu,...
"Saya permisi mbak yu" ujar Romli berpamitan...
Sedangkan sang istri di rumah....
Nur pelan pelan keluar dari kakus karna merasa sudah aman dan sudah lama ia bersembunyi....
Nur menuju kamar mandi dan berpura pura mencuci kaki sembari membasahi rok panjang nya....
"Kalau begini kan gak bakal curiga dia" gumam nya sambil
sengaja menyiram rok nya....
Nur pun bergegas masuk kedalam rumah nya, dan sang suami yang baru pulang dari warung.
Nur kikuk belingsatan saat melihat sang suami yang baru masuk...
Nur susah payah menetralkan debaran di dada nya....
"Sampean dari mana tadi" todong sang suami.
Nur langsung mengerenyitkan kening nya ...
"Loh, opo gak salah yo pak?? Yang dari mana kan yo sampean, wong aku dari tadi di belakang,
ini saja baru kedepan kok" sahut nya membela diri dan berusaha santai...
"Oooohh....dari belakang" sahut sang suami belingsatan karna merasa salah tuduh.
"Ya sudah, aku mau istirahat, jangan ganggu, besok aku harus kerja" ujar nya berkilah dan langsung masuk kedalam kamar nya...
Setelah Romli berlalu...
"Slameeeeet...." gumam Nur sambil mengelus dada nya dan menghela nafas panjang.
Pikiran Nur kembali di penuhi bayangan sang suami sedang meraup uang merah yang
ada di meja di dalam kamar kosong itu....
"Apa dia benar benar muja?? Kalau ia muja!!, apa pakai tumbal??" Batin Nur bertanya tanya....
"Duh gusti, semoga tidak sampai mencelakai kami" gumam nya sambil memohon pada sang kuasa....
Sedangkan di warung.....
Semua orang masih menggunjing kan Romli yang tiba tiba royal dan memiliki uang yang sangat banyak....
"Kang, coba sampean pikir, Kang Romli itu gak kerja, selama ini dia pengangguran,
sawah ladang dia juga gak punya, trus dia punya uang banyak dari mana kang??" Ujar salah satu bapak bapak yang benar benar penasaran, dari mana Romli bisa mendapat uang sebanyak itu...
"Ya kan dia beberapa hari kerja di kota kang" sahut yang lain nya.
"Bukan nya dia gak berhasil ya kang??, kata nya di kota tidak ada pekerjaan" sahut yang lain nya...
"Aah...mungkin itu trik dia saja kang, biar gak ada yang ikut" sahut yang lain nya..
"Mosok ya begitu to kang??"
Sahut yang lain tidak percaya.
"Ya mungkin saja, kalau gak kerja dari kota, trus dari mana dia dapat uang sebanyak itu, sampai bayari semua orang lo kang, habis berapa tadi" ujar pria itu...
"Empat ratus ribu kembali lima ratus perak" sahut yang lain nya...
"Naaah kan?? Mungkin dia kerja dapat borongan kang, trus bilang gak dapat kerjaan agar kita kita tidak ikut dia kekota" ujar pria itu dengan asumsi nya...
"Waaah...kalau begitu ya gak setia kawan kang!!" Sahut yang lain nya dengan nada kesal.
"Sejak kapan sampean berkawan sama kang Romli kang hahhaha...." sahut yang lain nya dengan ledekan dan menertawakan pria itu...
"Iya ya?? Hahhaha" sahut nya lagi menertawakan ucapan nya....