NovelToon NovelToon
Dimanja Suami SMA

Dimanja Suami SMA

Status: sedang berlangsung
Genre:Berondong / Nikahmuda / Cinta setelah menikah / Beda Usia
Popularitas:4.6k
Nilai: 5
Nama Author: Meymei

Sebuah bakti kepada orang tua, mengharuskan perempuan berumur 27 tahun menikah dengan laki-laki pilihan kedua orang tuanya yang selama ini ia anggap sebagai adik. Qila yanh terbiasa hidup mandiri, harus menjalani pernikahan dengan Zayyan yang masih duduk di bangku SMA. “Aku akan membuktikan, kalau aku mampu menjadi imam!” Zayyan Arshad Qila meragukannya karena merasa ia lebih dewasa dibandingkan dengan Zayyan yang masih kekanakan. Apakah pernikahan mereka akan baik-baik saja? Bagaimana keduanya menghadapi perbedaan satu sama lain? Haloo semuanya.. jumpa lagi dengan author. Semoga kalian suka dengan karya baru ini.. Selamat membaca..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Meymei, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mulai Ada Rasa

Tengah malam, Qila yang lapar terbangun dari tidurnya. Ia terkejut saat terbangun di kamar Zayyan. Seingatnya, ia sedang membonceng Zayyan kemarin.

“Aku ketiduran.” Gumam Qila yang perlahan turun dari tempat tidur.

Rumah Bagus sangat sepi karena semua orang masih terlelap. Qila menjaga langkahnya agar tidak terdengar untuk pergi ke kamar mandi. Alangkah terkejutnya Qila saat keluar dari kamar mandi, ia menemukan Zayyan yang menyender di pintu dapur.

“Kamu bangun?” tanya Qila kikuk.

“Iya.” Jawab Zayyan yang kemudian masuk ke dalam kamar mandi.

Qila yang merasa lapar, bingung mau bagaimana karena ini adalah rumah Zayyan. Akhirnya ia memutuskan untuk kembali ke kamar. Puasa sampai besok mungkin tidak masalah, pikir Qila.

Tok… Tok… Tok…

Pintu kamar yang Qila tempati di ketuk dari luar. Qila membukakan pintu dan menemukan Zayyan di sana.

“Kakak lapar, tidak?” Qila mengangguk dengan malu-malu.

“Ayo makan, aku juga lapar!” ajak Zayyan yang berjalan lebih dulu ke dapur.

Qila mengikuti Zayyan ke dapur dan duduk di kursi makan.

“Lauk semalam masih, aku panaskan sebentar.” Kata Zayyan.

Qila mengangguk dan menunggu Zayyan selesai memanaskan masakan. Setelah selesai, Zayyan mengambil piring dan mengisinya dengan nasi lalu ia berikan kepada Qila.

“Terima kasih.” Kata Qila.

“Sama-sama.”

Keduanya mulai makan Tengah malam mereka dalam diam. Setelah selesai, Qila yang bermaksud mencuci piringnya, dihentikan Zayyan. Ia mengatakan jika dirinya yang akan membersihkannya, sebaiknya Qila kembali tidur karena besok harus bekerja.

Perut kenyang, membuat Qila tidak bisa kembali tidur. Ia memutuskan untuk membuka ponselnya dan membalas beberapa pesan masuk. Beberapa temannya yang kebetulan masih terjaga, membalas pesannya.

Zayyan yang baru selesai mencuci piring juga merasakan hal yang sama. Sebenarnya ia sengaja tidak makan malam karena menunggu Qila bangun. Tapi nyatanya Qila tertidur sampai Tengah malam. Beruntung ia juga terbangun. Jika tidak, mungkin Qila dan dirinya akan kelaparan sampai pagi.

Ia tahu Qila tidak tidur, tetapi ia juga enggan untuk mengajaknya mengobrol karena bagaimanapun mereka berbeda jenis dan bukan saudara kandung. Walaupun kedua orang tuanya tidak akan berpikir macam-macam, tetap saja akan ada setan jika mereka hanya berdua.

“Ada setan?” gumam Zayyan yang terkejut dengan pemikirannya.

“Tidak mungkin!” Zayyan mengelak.

Sayangnya, hatinya mengakui jika ia mulai ada rasa dengan Qila. Perempuan dewasa yang ia anggap menyebalkan itu ternyata telah mencuri hatinya. Entah sejak kapan dimulainya. Apakah saat melihat Qila tertidur atau saat pertama kali melihat senyuman Qila?

Yang pasti, Zayyan tidak lagi menganggap Qila sebagai anak dari teman sang ayah, melainkan seorang perempuan yang menarik hatinya.

Keesokan harinya.

Seperti kemarin, Zayyan mengantar Qila kembali ke hotel setelah melaksanakan sholat subuh.

“Jangan tertidur lagi!”

“Tidak. Aku sudah merasa segar.” Kata Qila yang menebarkan senyuman.

Zayyan ikut tersenyum karena ia bisa melihat wajah segar Qila lebih baik dibandingkan kemarin yang terlihat Lelah.

Selama perjalanan, Qila bertanya bagaimana dirinya bisa tidur di kamar dan Zayyan menjawabnya jujur jika dirinyalah yang mengangkatnya. Qila mengucapkan terima kasih. Ia tidak menyangka jika dirinya akan selelah itu sampai tidak merasakan apa-apa.

“Jangan dipaksakan kalau Kakak merasa Lelah.”

“Iya. Tenang saja!”

“Minta kontak Kakak. Biar nyaman aku tanya Kakak mau ke rumah atau tidak.” kata Zayyan yang menyodorkan ponselnya.

“Bukannya kemarin kamu sudah menghubungiku?” tanya Qila yang ingat jika Zayyan ada mengiriminya pesan.

“Itu nomor Ayah.”

“Oh!”

Qila menerima ponsel tersebut dan menyimpan nomornya di kontak Zayyan. Saat sampai, Qila mengembalikan ponsel Zayyan dan mengucapkan terima kasih.

“Biasa saja denganku, Kak. Kalau Kakak terus-terusan berterima kasih, aku merasa menjadi orang lain.”

“Iya, Adikku…” kata Qila yang kembali mengusap puncak kepala Zayyan.

Walaupun Zayyan merasa kesal, ia tidak lagi memperlihatkannya. Dalam hati ia justru merasa sangat senang dengan perlakuan Qila. Bahkan sampai Qila sudah masuk ke dalam hotel, ia masih melihat ke arah perginya dengan senyuman.

Saat ke sekolah, Zayyan melakukan aktivitasnya seperti biasa. Tetapi teman-temannya yang merasa aneh dengan tingkahnya, segera menyergahnya.

“Kamu sedang jatuh cinta?” tanya Sehan, teman Zayyan sejak SD.

“Tidak.” kilah Zayyan.

“Lalu, kamu dapat togel?”

“Togel kepalamu!” Zayyan melemparkan bola basket ke arah Sehan.

“Kamu sejak pagi tebar pesona, Bro! Lihatlah cewek-cewek itu! Mereka tergoda dengan senyumanmu.” Zayyan melihat ke arah yang ditunjuk Sehan.

“Bukankah mereka selalu seperti itu?” tanya Zayyan santai.

Dimatanya, teman-teman perempuan selalu terlihat sama. Jika tidak bersemangat karena ada laki-laki tampan, mereka akan bersemangat untuk cari perhatian.

“Dasar! Bukannya Miya sedang mendekatimu?”

“Buat apa?”

“Hey! Miya yang kita bicarakan. Ketua OSIS, anak guru, dan berprestasi. Masak iya kamu tidak tertarik?”

“Tidak.”

“Astaga! Andaikan Miya mendekatiku, sudah aku jadikan pacar.”

“Sayangnya, tidak!” Sehan yang merasa kesal melemparkan bola ke arah Zayyan yang berhasil ditangkap dengan sempurna, membuat perempuan-perempuan yang melihat interaksi mereka bersorak.

Zayyan yang merasa jengah, segera kembali ke kelas dan mengganti pakaian olahraganya. Setelah ini aka nada Pelajaran matematika, sehingga ia lebih memilih untuk tetap di kelas dibandingkan nongkrong di kantin seperti yang lain.

+62853xxxx: Assalamu’alaikum… Jangan terlalu memaksakan, Kak!

Zayyan mengirimkan pesan kepada Qila yang dibalas satu jam kemudian saat dirinya masih dalam Pelajaran matematika.

Kak Qila: Ini Zayyan?

+62853xxxx: Iya. Jangan lupa di save!

Kak Qila: Oke.

Zayyan: Sebentar lagi jam makan siang, jangan telat makan!

Qila yang merasa aneh dengan pesan Zayyan yang terkesan bawel, bingung. Ia berpikir jika Zayyan salah makan hingga membuatnya seperti itu.

Kak Qila: Fokus saja dengan pelajaranmu!

Zayyan tidak lagi membalas karena ia mulai mengerjakan soal yang diberikan guru. Sementara itu, Qila juga menyimpan ponselnya ke saku karena ia ingin ke kamar mandi. Saat keluar dari kamar mandi, pandangannya tertuju pada sebuah bangunan dengan teras mirip gazebo.

Di sana ada beberapa orang yang sedang merokok dan mengobrol. Qila merasa heran dengan pemandangan tersebut karena saat ini masihlah jam kerja.

“Bagaimana bisa mereka meraih penghargaan EE (Employee Engagement)?” batin Qila.

Tak mau tahu, Qila kembali ke ruangannya dan melanjutkan pekerjaannya.

Yang Namanya tempat kerja, pasti ada beberapa jenis karyawan. Ada yang bekerja sesuai porsinya, ada yang kerjanya menjilat, ada kerjanya yang mencari muka, ada yang bekerja ala kadarnya, ada pula yang bekerja sesukanya. Semuanya bergantung pada pemimpinnya.

Jika pemimpinnya bisa mengayomi, maka karyawan akan bekerja selaras. Tetapi jika tidak, maka pekerjaan karyawan adalah cerminan dari pimpinannya.

1
indy
lanjut
indy
sweet...
indy
lanjut
indy
sweet banget
indy
banyak yang hati, teman sekolah zayyab dan teman kerja qila
Mudrikah Ikah
lanjutan nya mana
Meymei: Sabar ya kak 😁
total 1 replies
Susanti
mampir thor
Meymei: Terima kasih dukungannya kak🥰
total 1 replies
Rian Moontero
qu mampir kak mey🖐🤩🤸🤸
Meymei: Terima kasih dukungannya kak🥰
total 1 replies
indy
hadir
Meymei: Terima kasih dukungannya kak🥰
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!