Ada seorang wanita sedang menangis di dalam sujudnya. Dia adalah Nasya Fahriza Putri, wanita yang sudah menginjak usia 25 tahun itu menangis saat mendengar bahwa seseorang yang ada di dalam hatinya sebentar lagi akan menikah. Sudah sejak usia 20 tahun Nasya berdoa di dalam sujudnya agar yang Maha Kuasa mengabulkan permintaannya untuk di jodohkan dengan Atasannya. Pria itu bernama Aditya Zayn Alfarizi yang berstatus sebagai CEO di salah satu perusahaan ternama di Jakarta.
Lalu bagaimana nasib Nasya? Apakah doanya selama ini akan terkabul, atau justru harus melihat pria yang ia cintai dalam diam menikah dengan kekasihnya?
Kita simak kisahnya yuk di cerita Novel => Cinta Di Atas Sajadah
By: Miss Ra
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Miss Ra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
CDAS 3
Zayn dan Nasya kini sudah berada di dalam pesawat. Sudah satu jam keduanya dalam penerbangan, Nasya masih saja menatap awan yang tersusun di depannya. Wajahnya terus tertuju pada jendela pesawat, tak ada satu kata pun yang keluar dari mulutnya. Zayn yang sedang membaca buku sampai tidak fokus melihat gadis berhijab itu diam seribu bahasa.
..."Sya, apa kau baik-baik saja?" Pertanyaan Zayn hanya dapat anggukan kepala dari Nasya....
Pria dingin itu yang tidak ingin mengganggu Nasya akhirnya memilih untuk membiarkan gadis itu dan memejamkan matanya. Sedangkan Nasya justru meneteskan air matanya setelah melihat Zayn menutup mata.
Hatinya sedang tidak baik-baik saja saat ini. Nasya tidak mampu menerima kenyataan saat mendengar bahwa pria yang di cintainya itu bulan depan akan menikah. Nasya mendengar dengan jelas saat dalam perjalanan dari hotel menuju bandara, dia mendengar obrolan Zayn dengan Angel tentang pernikahan mereka berdua. Kepulangannya ke Jakarta yang secara mendadak juga hanya demi Angel, bukan demi perusahaan.
Nasya mencoba untuk memejamkan matanya, dia berusaha untuk melupakan kabar pahit ini walau hanya sebentar. Tapi, pikirannya terus saja tertuju pada sosok Zayn hingga membuat matanya sulit terpejam.
...Nasya menoleh ke samping dan menatap Zayn dengan begitu lekatnya sambil berkata dalam hati. "Ya Allah, apa ini jawaban untukku dari Mu Ya Allah? Apa aku harus benar-benar menyaksikan dirinya bersama wanita lain?"...
~~
Setelah cukup lama dalam penerbangan, kini Zayn dan Nasya sudah sampai di Indonesia. Zayn mengantarkan Nasya lebih dulu kerumahnya menggunakan mobil yang di setir oleh supir pribadinya, sedangkan Zayn kembali melanjutkan perjalanan tanpa singgah lebih dulu dirumah Nasya.
Setelah sampai di rumah mewah yang bertema klasik itu, Zayn segera menuju ke kamarnya yang berada di lantai dua. Tubuhnya begitu sangat lelah di tambah otaknya juga terasa penuh karena terus memikirkan dirinya bersama Angel. Zayn yang sudah melepas seluruh pakaiannya kini berjalan menuju kamar mandi menggunakan handuk yang ia lilitkan di pinggang.
Zayn ingin berendam sebentar di bathtub yang sudah disiapkan oleh pelayan di rumahnya saat mendengar Zayn akan tiba di rumah. Pria dingin itu memejamkan mata secara perlahan karena kepalanya terasa amat sangat pusing dengan masalah yang ada.
Satu jam berendam, Zayn memilih menyudahinya kemudian membilas seluruh tubuhnya menggunakan shower untuk menghilangkan sabun yang masih menempel. Dia berjalan keluar dari kamar mandi dan berjalan mendekati kasur saat mendengar ada suara dering ponsel yang ia letakkan di atas nakas samping tempat tidur.
..."Ya hallo!" Zayn menjawab dengan suara sedikit berat....
..."Kau yakin tidak mau percaya padaku siapa calon istrimu yang sebenarnya?" suara seseorang terdengar sangat meyakinkan membuat Zayn meladeninya....
..."Aku tidak percaya omong kosong mu, jika kau punya buktinya? Bawa bukti itu ke perusahaan besok!" Zayn mengakhiri panggilan itu secara sepihak, karena sudah tak mampu menahan emosinya....
Dia yang sudah merasakan sangat lelah, kini telah merebahkan diri di atas kasur king size miliknya yang empuk.
~~
Jam makan siang di perusahaan, Nasya dan rekan sekertarisnya terlihat fokus membaca berkas yang ada di meja mereka masing-masing. Saat keduanya sedang fokus, tiba-tiba ada seorang wanita cantik bak model terkenal datang menuju dua meja sekertaris.
Seorang wanita cantik dengan rambut panjang yang digerai begitu saja menggunakan kaca mata hitam membuat Nasya dan temannya yang bernama Rani itu terpaku melihatnya.
..."Permisi, apa Tuan Zayn ada di ruangannya?" Ucap Angel sembari melepas kaca matanya dan ia selipkan di atas kapala....
..."Oh, Tuan Zayn ada Bu. Mari, saya antar keruangannya." Nasya berdiri lalu berjalan mendahului Angel untuk membukakan pintu ruangan Zayn....
Tok..Tok..Tok..
..."Masuk!" Zayn mendongakkan kepalanya saat melihat seorang wanita yang datang menghampirinya....
Sedangkan Nasya paham betul, wanita itu adalah calon istri dari pria yang sangat ia cintai itu. Nasya lalu kembali menutup pintu ruangan Zayn dan balik menuju mejanya.
Setelah duduk, ekspresi yang begitu sangat murung terlihat sekali di wajah Nasya. Gadis berhijab itu duduk terdiam menatap ke bawah seakan tak berselera melihat berkas yang saat ini ada dihadapannya.
..."Semakin hari, Angel semakin cantik. Pantas saja Zayn sulit sekali melepasnya." Lirih Nasya dalam hati dengan air mata yang sudah tak bisa di bendung lagi. Dengan begitu cepat Nasya mengusapnya agar tidak sampai ada seseorang yang melihat....
Baru saja Nasya akan menyentuh layar komputernya kembali, secara tiba-tiba ada seorang pria mendatangi mejanya dengan wajah datar tanpa senyuman.
..."Bisa bertemu dengan,Zayn?"...
..."Maaf saya bicara dengan siapa? Apa anda sudah membuat janji sebelumnya?" Sahut Nasya dengan ramah....
..."Ya, katakan saja padanya. Aku sudah membawa bukti yang dia inginkan."...
Nasya mengerutkan keningnya mendengar itu, dia benar-benar tidak mengerti dengan apa yang di ucapkan oleh pria berpakaian serba hitam itu. Tidak mau ikut campur, Nasya kemudian kembali mengeluarkan suaranya.
..."Baik, tunggu sebentar."...
Nasya menekan tombol telfon yang terhubung langsung ke ruangan Zayn lalu menyampaikan apa yang seharusnya di sampaikan. Setelah mendapat jawaban dari Zayn, kini Nasya berdiri lalu mengantar pria itu masuk ke dalam ruangan Zayn sesuai dengan perintahnya.
Ceklek...
Nasya membuka pintu ruangan Zayn dan dapat melihat dengan jelas kemesraan Angel bersama pria yang di cintainya. Dia menguatkan hatinya tetap berusaha untuk tersenyum dan ramah.
..."Permisi pak, ini tamu anda." Ucap Nasya dan membuat Zayn mengangguk. "Kalau begitu saya permisi." sambung Nasya lalu pamit dan berbalik menuju pintu....
..."Nasya!" Mendengar namanya dipanggil, Nasya menghentikan langkahnya dan berbalik menatap Zayn yang saat ini duduk di sofa bersama Angel....
..."Ya! Ada apa Pak?" Tanya Nasya....
..."Tunda meeting siang ini, kalau bisa kau buat janji beserta makan malam bersama di restoran biasa!" Ucapan Zayn diangguki oleh Nasya....
..."Baik, Pak. Apa ada lagi yang ingin anda sampaikan?"...
...Zayn menggeleng lalu menjawab pertanyaan Nasya. "Tidak ada. Kau boleh kembali ke meja mu."...
Nasya menundukan tubuhnya lalu berbalik dan langkahnya kali ini benar-benar pergi dari ruangan Zayn.
Sedangkan di ruangan itu, nampak sekali aura ketegangan dari wajah Zayn. Angel yang melihat ada sesuatu yang janggal pun memberanikan diri untuk bertanya.
..."Ada apa, Sayang?"...
..."Tidak ada, hanya sesuatu tentang perusahaan!" sahut Zayn menatap tajam pria yang ada di hadapannya tanpa menatap Angel. "Apa kau sudah siap di penjara seumur hidup jika kau telah terbukti memalsukan video itu?" sambung Zayn bertanya pada pria yang bernama Alex itu....
"Buktikan saja, aku atau dia yang berbohong." sahut Alex dengan senyum smirknya membuat jantung Zayn tidak karuan.
Dia tidak ingin pernikahannya batal begitu saja, jika memang buktinya terlalu fatal, apakah Zayn akan memaafkan Angel dan tetap akan menikahinya? Atau justru sebaliknya? Kita akan lihat di Up episode selanjutnya yaaa...
See You.
...***************...