NovelToon NovelToon
Biarkan Aku, Yang Pergi

Biarkan Aku, Yang Pergi

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Pelakor / Penyesalan Suami
Popularitas:12.5k
Nilai: 5
Nama Author: Alvazkha

Seorang istri yang merasa lelah dengan tingkah suami serta keluarganya. Hatinya begitu sakit melihat sang suami lebih menyayangi keponakannya di banding anaknya sendiri. Arumi layaknya seorang pembantu di dalam rumah mertuanya sendiri.
Suatu hari tanpa sengaja iya melihat putri kecilnya terjatuh karena didorong oleh keponakannya ingin meminta pertolongan, namun siapa sangka malah suaminya memilih membantu dan mengendong keponakannya tersebut. Puncak dari semua, ketika suami Arumi datang. kerumah membawa Siska pulang kerumah dan mengenalkannya sebagai calon istri Nico.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alvazkha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

EPS 3

Selesai dengan sarapannya. keluarga Nicolas sama sekali tidak perduli dengan keadaan meja makan saat ini. Sisa lauk yang masih ada di sana langsung di bawa oleh Bu Sartika. Dia tidak mau jika makanan tersebut dimakan oleh Arumi.

"Mama bungkus semua lauknya.?" tanya Nicolas pada mamanya.

"ya, semua yang masih ada di atas meja mama masukkan kotak bekal. Lumayan nanti kalau lapar tinggal makan ini saja. Sayang juga kalau di tinggal. Lagipula Arumi hanya sendiri di rumah. biar dia cari makan sendiri toh dia juga kerja kan. Jadi, dia pasti ada uang jika hanya untuk membeli makanan selama beberapa hari ini." jelas Bu Sartika pada anaknya. Dia sama sekali tak pernah memikirkan bagaimana kehidupan menantu dan cucunya itu.

Bagi keluarga Nicolas, Arumi hanyalah perempuan yang pantas di jadikan pembantu. apalagi dia bukan dari kalangan keluarga kaya seperti Monica yang jelas jelas berasal dari keluarga terpandang dan kaya raya. Maka dari itu, Monica tak pernah di minta untuk sekedar membantu mengerjakan pekerjaan rumah ataupun membantu bekerja suaminya.

Semua tugas rumah Arumi yang menyelesaikannya. mulai dari membereskan rumah, memasak, mencuci baju seluruh anggota keluarga hingga hrus menyetrika baju mereka. Untuk kebutuhan dapur pun terkadang dirinya sendiri yang harus menutup nya. karena uang yang di berikan oleh sang suami selalu saja kurang.

kelurga Nicolas sekarang sudah berangkat tanpa berpamitan pada Arumi dan putrinya. Mereka benar benar tak pernah menganggap mereka.

"ya Tuhan. Kenapa mereka tega sekali, mereka sama sekali tidak menyisakan makanan untuk ku dan juga Michelle." gumamnya saat melihat meja makan yang telah kosong dan menyisakan bekas makan mereka saja. "baiklah, jika kalian seperti ini. Maka jangan salahkan aku jika aku juga akan bertindak sebagai mana kalian memperlakukan aku dan putriku. Mulai hari ini aku tidak akan tinggal diam. Selama ini aku selalu menurut dengan kalian. tapi kalian sama sekali tak pernah menghargai semua yang telah ku lakukan pada kalian. Jadi, jangan salahkan aku jika aku akan hidup dengan jalanku sendiri" tekad Arumi sudah jelas.

Dia akan tetap bertahan di rumah tersebut. tapi tidak dengan semua pekerjaan yang sengaja di limpahkan untuknya. Jika mereka lapar, biarkan mereka memasak sendiri atau delivery. Jika baju mereka kotor mereka bisa mencucinya sendiri, toh di rumah ada mesin cuci.

selesai membereskan meja makan. Arumi berniat mengajak sang putri jalan jalan ke tempat yang selama beberapa hari terakhir ingin di kunjungi oleh putrinya. Dia tidak ingin lagi bertahan di rumah itu jika tidak ada orang di sana.

"sayang, kamu sudah selesai sarapannya?" tanya Arumi pada sang Putri, Arumi tadi memang sengaja mengambilkan porsi sarapan sedikit lebih banyak dari bisanya. Jadi, jika sang putri tidak bisa menghabiskannya. Dia bisa membantu.

"sudah ma, tapi tidak habis. Tadi Michell sudah ambil di piling kecil kok. Jadi itu ada sisa nasi di piling besal dan juga capcay nya masih juga, lauknya tinggal satu mama. Maaf, soal nya masakan mama enak. Jadi lauknya tinggal satu deh" jawabnya dengan wajah polosnya.

"tak apa, kalau begitu mama makan dulu ya. Kalau Michelle sudah selesai sarapannya. Michelle ganti baju ya. Setelah ini mama akan ajak Michelle ke tempat yang waktu itu Michelle mau" ujar Arumi duduk di meja belajar anaknya.

"Yey, baiklah ma, Michelle mau siap siap dulu ya. Mana makannya pelan saja. Jangan telbulu bulu, Michelle akan tungguin mama kok, mama tenang saja" ujar Michel langsung ngacir menuju lemarinya. Lemari yang tak terlalu besar dan juga tak terlalu banyak baju yang tersusun di dalamnya.

sebenarnya Michelle setiap satu Minggu sekali akan selalu mendapatkan setelan baju dari Oma dan opanya (orang tua Arumi) tapi jika di rasa baju tersebut bagus, maka Bella dengan cepat akan merebutnya. tak hanya setelan baju, bahkan sepatu dan juga mainan juga Bella rebut jika di rasa bagus. Sehingga kadang, Arumi sengaja menyembunyikan beberapa baju pemberian orang tuanya.

"sayang, itu di lemari paling bawah bagian belakang kamu cek nak. Di sana ada beberapa baju baru dari Oma. Semoga saja pas, kamu bisa pakai itu sayang!" ujar Arumi memberitahu putrinya yang bingung dalam memilih pakaiannya.

tanpa banyak tanya, Michelle langsung berjongkok dan melihat dengan jelas. Ada beberapa baju yang masih terbungkus dengan rapi. Dengan wajah yang senang. Michelle langsung mengambilnya dan mencoba beberapa dari baju tersebut. Arumi tak melarangnya, karena itu baju itu memang untuk putrinya.

"bagus yang mana Mama. Semua telihat bagus, Michelle sampai bingung mau pilih yang mana!" ujar bocah menis tersebut sambil menenteng dia baju yang sudah terbuka.

"yang mana yang buat kamu nyaman saja sayang. Kalau bisa pakai yang ada celananya. Biar nanti saat sampai sana, Michelle tak repot ganti baju. Trus nanti yang lainnya tinggal di lipat dan di bawa untuk ganti" ujar Arumi memberikan saran pada putrinya.

"oke, kalau begitu Michelle pilih yang ini saja. Kalena, ini ada celana" jawabnya dengan penuh rasa gembira. Setelah beberapa waktu setiap mendapatkan barang baru di rampas oleh sepupunya. Kali ini dia benar benar mendapatkannya tanpa ada gangguan dari sepupunya tersebut.

Arumi segera menyelesaikan sarapannya. Dia tak mau membuat putrinya terlalu lama menunggu. Selesai semua, Arumi bersiap dan sedikit menyiapkan berpakaian miliknya dan milik putrinya. Dia berniat untuk menginap di tempat yang akan mereka tuju sekarang. Tak lagi memikirkan bagaiman reaksi keluarga Nicolas jika tahu dirinya tak ada di rumah. Yang terpenting saat ini adalah kebahagiaan putri kecilnya.

ponsel Arumi bergetar panjang. tanda jika ada seseorang yang tengah menghubunginya. Dia lekas melihat siapa gerangan yang menghubunginya saat ini. Karena tidak mungkin jika Nicolas yang menghubunginya. karena dia tidak akan melakukan hal itu. Selama ini, dirinya terlampaui cuek dengan Arumi dan putrinya. sehingga untuk sekedar chat saja tak pernah dilakukannya.

"kak Nathan, tumben banget dia telfon." Arumi langsung mengangkat panggilan tersebut. Dia hanya penasaran kenapa kakanya itu te tiba menghubunginya. padahal selama ini hanya sang istri kak Mikaila saja yang sering.

*hallo,* ucap Arumi saat panggilan tersambung.

*ya, kenapa lama sekali mengangkat panggilan kakak hah?* tanya Nathan dengan kesal.

*Arumi masih siap siap ini kak. Mau ajak Michelle jalan jalan. Jadi sedikit lama angkat panggilan kakak. Ada apa kak? Tumben banget telfon aku, biasanya juga cuma kak Mikaila yang selalu hubungi aku* jawab Arumi juga dalam mode kesal.

*tak usah banyak tanya. Kamu bersiaplah. sebentar lagi kakak dan kakak ipar serta ponakan kamu akan ke sana. Kami mau jemput kamu, kita liburan bersama sekalian* ujar Nathan datar.

*tumben* jawabnya lirih.

*tak usah banyak bicara Arumi. Lebih baik kamu bersiap. Kakak sebentar lagi sampai. Lagian ini juga karna dua ponakan kamu mau bertemu dengan adik kecil mereka*jawabnya tak mau ada bantahan.

*kalau begitu aku tunggu di rumah. mumpung tak ada satupun orang di sini!*jawab Arumi dengan santai.

Ya, selama ini Arumi sellau bercerita kepada Mikaila, dia selalu curhat dengan kakak iparnya tersebut karena tak mampu jika harus langsung cerita kepada kedua orang tuanya. Sehingga Nathan pun juga mengetahuinya dari cerita sang istri. ingin memberikan pelajaran pada Nicolas, tapi Arumi masih melarang. Dia akan membalas semua tepat pada waktunya. Tapi bukan sekarang.

1
ſᑎ🎐ᵇᵃˢᵉ
awal² bab kok sudah memancing emosi ya ini 😂😂
Ma Em
Nah begitu Arumi apalagi yg kamu tunggu seharusnya dari kemarin2 kamu harus sat set jgn lelet apalagi yg Arumi harapkan dari si Nikolas yg hanya jadi boneka ibunya.
Ocanya gava
Luar biasa
moms D'ana
lah....baru bab awal dah bikin esmosi aja nih novel....bener keluarga lucknut
Yati Syahira
tdk klu rumi kel pengusaha yg kaya ,wiliam ,nicolas kerja di perusahaan bpknya rumi
Yati Syahira
knapa nghak pergi rumi
Yati Syahira
knapa masih bertahan pergi cerai amanin hartamu rumi
Yati Syahira
rumi dibikin bodoh ama lemot
Yati Syahira
knapa masih bertahan tdk beraqlaq dan mertua gila rumi
Yati Syahira
ada ya laki ama mertua nggak punya otak
Anna Wamey
wiliam tidak menegur monica,,?tentang uang gajinya yg diperuntukan buat ibu sartika,,?
Anna Wamey
Lumayan
Ma Em
Sekarang Arumi yg biaya keluarga Nikolas dan nanti giliran kamu Siska yg kasih uang untuk belanja setiap hari di rumah Nikolas dan Arumi bebas dari keluarga benalu silahkan saja Siska ambil Nikolas secara cuma2 sengaja dikasih sama Arumi.
Ma Em
Arumi janga ragu untuk berpisah dgn Nicholas karena Arumi didukung sama keluarganya yg selalu sayang pada Arumi pernikahan Arumi dan Nikolas sdh tdk sehat karena Nikolas sdh membiarkan orang ketiga masuk ke dlm rumah tangganya jadi Arumi jgn ragu dan jgn takut lagi untuk berpisah dgn Nikolas 💪
Ma Em
Arumi sekarang sdh mendapatkan bukti untuk bisa menggugat cerai Arumi , segera gugat cerai Noikolas Arumi jgn lama2 segera buang suami mokondomu itu ketempat sampah suami tdk berguna .
Ma Em
Puuaaas si Siska jadi dianggap gila karena bicara sendiri maksud hatinya mau permalukan Arumi akhirnya Siska sendiri yg malu dasar pelakor tdk tau malu mungkin si Siska ga laku kalau tdk sama suami orang.
Ma Em
Ternyata William baik tdk jahat istrinya si Monica yg kurang ajar mah pura2 susah gaji William pas2an minta terus sama Nicholas ternyata jabatan William manajer keuangan gajinya besar ibunya William baru tau menantu yg dia sayang sdh bohong tiap bln dikasih 10 juta tapi siapa yg dikasih sama Monica.
Adinda
mungkin istrimu ada simpanan William
Ma Em
Nah biar bu Sartika ganti palak si Monica setelah tau gajinya Wiliam setiap bulannya berapa jgn keenakan si Monica sdh gaji suaminya besar tapi masih minta jatah sama Nicholas dasar perempuan licik dan serakah.
Adinda
Lanjut thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!