NovelToon NovelToon
Penyihir Di Dunia Aura

Penyihir Di Dunia Aura

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Sistem / Epik Petualangan / Ruang Bawah Tanah dan Naga / Akademi Sihir / Perperangan
Popularitas:14.9k
Nilai: 5
Nama Author: BlackMail

Aku adalah Arthurian Merlin, pengkultivasi sihir iblis yang melampaui batas kemampuan manusia. Aku menolak kedewaan dan berkeliaran di Bumi sebagai Iblis Amarah. Seorang pria yang membuat sungai darah mengalir disetiap langkahnya.

Banyak perang terjadi dari langkahku, tetapi pemenangnya tetap sama. Aku adalah orang yang kejam dan Iblis di antara segala Iblis. Semua pembantaian itu semata-mata demi melampiaskan dendamku terhadap tujuh Dewa dan kuil penyokong mereka yang telah menghancurkan keluargaku.

Namun, apa ini? Mengapa penyihir Iblis tersohor sepertiku bangkit di tubuh pemuda yang lemah ini? Lalu, mereka tidak menggunakan sihir di sini?

Aku, Arthurian Merlin, sang Iblis Amarah yang mencatat sejarah dengan darah, bangkit kembali di dunia yang berbeda.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon BlackMail, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 03 : Rumah Bordil

Arthur memperhatikan sekitarnya dengan baik, itu adalah kamar yang asing, berbau alkohol, dan terlihat seperti rumah bordil kuno yang pernah ia kunjungi di daratan Timur dulu.

Arthur bangkit dari tempat tidur. Bertumpu dengan dinding kemudian berjalan menghampiri lilin yang diletakkan pada meja rias tua yang terbuat dari kayu.

Di sana, dia melihat penampilan barunya, rambut pirang bersinar, mata merah menyala, dan kulit putih kecoklatan bagaikan habis berjemur di pantai. Lalu, karena dia dalam kondisi tanpa sehelai benangpun, Arthur dapat melihat bahwa tubuhnya kurus dan tidak terlatih sama sekali, selain wajah yang cukup tampan dan kantungnya yang penuh emas, tidak ada lagi yang bisa dibanggakan.

Oh, kecuali satu hal, benda besar yang menggantung di antara kakinya. Itu besar, bahkan dua kali lebih besar dari yang ia punya di kehidupan sebelumnya.

Tempat ini benar-benar dunia yang berbeda dengan dunia yang ia tinggal sebelumnya, mereka jauh tertinggal karena perkembangan sains yang lambat. Di dunia ini, sihir hampir tidak dikenali, dan dipukul rata dalam klasifikasi ilmu spiritual kuno. Mereka lebih mengenal Aura, sebuah energi yang bangkit dari dalam tubuh manusia.

Sayangnya, pemilik tubuh sebelumnya bukanlah pendekar yang membangkitkan aura dan hampir menjauhi segala tentang itu di saat dia dikatakan tidak akan bisa membangkitkannya. Jadi, tidak ada banyak pengetahuan tentang Aura yang Arthur bisa dapatkan.

Arthur memutar kepalanya, mendapati dua tubuh gadis tanpa kain terbaring di samping ranjang. Arthur mendekati salah satu dari mereka, menepuk-nepuk pundaknya dengan lembut.

"Pe-permisi?" Arthur mengutuk dirinya di dalam hati, entah karena apa ia menjadi begitu gugup saat ini. Entah itu karena dia belum menyentuh perempuan selama belasan tahun terakhir atau karena kedua gadis itu sangat cantik bahkan yang tercantik di antara gadis-gadis yang pernah ia temui.

Gadis berambut pirang itu terbangun, duduk, dan menutupi sebagian badannya dengan selimut. Saat dia selesai mengucek matanya, dia tiba-tiba berteriak, membenturkan punggungnya ke bahu ranjang dan dengan gemetar menunjuk ke arah dada Arthur.

Gadis satunya juga ikut terbangun dengan keributan ini, dia juga terkejut dan segera berlari keluar dengan keseimbangan kaki yang buruk, menabrak pintu, dan tersandung kakinya sendiri.

Arthur menepuk dahi. Ini adalah kesalahannya, sangat normal bagi gadis-gadis ini untuk bereaksi seperti itu setelah melihat pisau yang menusuk jantungnya dan darah yang terus mengalir tanpa henti seolah tidak ada habisnya dari dadanya.

"Sial, habis sudah. Sekarang bagaimana caranya aku menjelaskan hal ini?" batin Arthur.

Di lorong rumah bordil Bunga Plum, seorang Ksatria Wanita bernama Kiara bersandar di dinding dengan wajah tertunduk. Meskipun dia seorang wanita, Kiara adalah salah satu Ksatria Aura tertangguh di wilayah ini. Dia muda, cantik, dan seorang pengguna Aura bintang empat yang disegani. Berada di tempat kotor seperti ini sangat tidak cocok dengannya.

Setelah lulus dari akademi Ksatria, dia yang hanyalah rakyat jelata merasa sangat senang ketika mendapatkan undangan untuk menjadi Ksatria pribadi untuk Tuan Termuda keluarga kebangsawanan Mahesa, yang lebih muda lima tahun darinya.

Bukan cuma bayarannya yang tinggi, tetapi juga sumber daya untuk latihan Auranya akan disediakan secara percuma oleh keluarga Mahesa, lagipula, orang yang harus ia jaga adalah  Arthur Al Mahesa yang terkenal dengan kebaikan hatinya kepada rakyat jelata, Kiara yang tahu bahwa keluarganya di Desa juga kerap kali terbantu olehnya tentu saja langsung menerimanya.

Bulan pertama dan kedua sejalan seperti yang ia pikirkan, tetapi mulai di bulan ketiga segalanya mulai terbalik. Tuan Muda Arthur Al Mahesa berubah dari gambaran pahala menjadi gambaran dosa. Berjudi, mabuk-mabukan, kekerasan, hinaan, dan sekarang dia mulai main perempuan.

Meskipun merasa tidak nyaman dengan tugasnya, Kiara tetap menjalankannya dengan setia dan profesional. Dia berusaha untuk tetap menjaga marwah dirinya dan tidak terlibat dalam hal-hal yang tidak sesuai dengan nilai-nilainya.

Namun, setiap hari, rasa malu dan perasaan dipermalukan semakin merayap ke dalam hatinya. Dia adalah ksatria aura berbakat yang digadang-gadang mencapai bintang enam di masa depan, melayani seseorang sesampah ini hanya akan membuat namanya menjadi kotor.

"Hah... Jika aku meminta kepada kepala keluarga untuk memindahkan tugasku, dia akan memenggal kepalaku atau tidak, ya?" Saat Kiara mengeluh, tiba-tiba pintu kamar yang disewa oleh tuan mudanya terbuka dengan keras dan salah satu perempuan yang disewa oleh Tuan Mudanya keluar dengan wajah pucat dan matanya yang penuh dengan ketakutan.

Dia berlari ke arah Kiara dengan cepat sembari berteriak bahwa ada seseorang yang mencoba membunuh Tuan Mudanya dengan sebilah pisau yang menusuk dadanya.

Ketika mendengar berita mengerikan itu, Kiara merasa detak jantungnya semakin cepat, tetapi dia tetap tegar. Tanpa ragu, dia langsung berlari masuk ke dalam kamar tuannya.

Saat membuka pintu, pandangan mengerikan menghampirinya. Tuannya berdiri di depan tempat tidur yang berlumur darah dengan pisau yang menancap di dadanya. Namun, yang mengejutkan, tuannya masih hidup dan tampaknya baik-baik saja.

"Tu-Tuan Muda?!"

Dengan hati yang berdegup kencang, Kiara segera meminta wanita lain yang ada di sana untuk memberitahu tentang ini ke keluarga Mahesa dan memanggil seorang tabib.

Dia merasa bingung dan bercampur aduk dengan situasi yang aneh ini. Tuan Mudanya tampak hidup, meskipun luka di dadanya seolah-olah menghantam jantungnya. Apakah ini mungkin  terjadi? Atau ada sesuatu yang lebih misterius terjadi?

Seperti halnya Kiara, Arthur juga panik dan tidak tahu harus memberi alasan seperti apa agar ceritanya masuk akal. Pengetahuannya tentang konsep dunia ini sangat terbatas dari hanya pengalaman pemilik tubuh sebelumnya yang waktunya sebagian besar dihabiskan di tempat yang sama.

Dia tidak berani membuka mulutnya dan hanya berdiri diam dengan wajah memucat. Dia memutuskan untuk mengikuti alurnya untuk saat ini, tetapi jika nanti dia menilai bahwa arah alur membawanya ke kondisi yang tidak menguntungkan, dia akan menggunakan sihir hitam untuk berpura-pura kerasukan roh jahat.

Meskipun sebenarnya itu fakta bahwa Arthur dirasuki oleh roh jahat, Iblis Amarah namanya.

Sementara menunggu bantuan datang, Kiara mencoba menjaga kewaspadaan. Dia tetap berjaga di samping tuannya yang berdiri diam dengan luka menganga di dadanya dan genangan darah di bawah kakinya.

Namun, semakin dia memperhatikan tuannya, semakin dia menyadari bahwa ada sesuatu yang berbeda dengannya. Dia ingin berbicara kepada Tuannya ini, tetapi dia merasa takut dengan betapa diamnya dia.

Dalam situasi canggung itu, pemilik rumah bordil datang tergesa-gesa dengan seorang tabib muda yang sekali lihat pun sudah tahu bahwa tabib itu baru saja dibangunkan dengan paksa.

Sekali lagi Arthur merasa tercengang, sudah ada empat wanita yang ia lihat setelah merasakan kehidupan lagi, dan semuanya memiliki paras yang luar biasa cantiknya, itu alami dan penuh pesona, membuat Arthur tidak bisa tidak bertanya di dalam hati, apakah ini karena tubuh barunya atau memang dunia ini dipenuhi oleh orang-orang dengan paras rupawan?

1
Buang Sengketa
gud
Buang Sengketa
ada loker buat loper, asongan n agen gak ini? lamar jadi wartawan boleh juga 😁
Buang Sengketa
kakek takluk ke cucu
Buang Sengketa
👍
Buang Sengketa
para jompo di kacangin anak kecil. sang kakek akhirnya tunduk 😁
Swallowsky
buruan update lagi dah, sebelum hype chapter ini menghilang
Swallowsky
perfect cut bgt gila, buruan update dah thor
Buang Sengketa
kakeknya abis ini pasti mengiyakan semua maunya Arthur...haha meski gak ikhlas 👍
Buang Sengketa
bisa mati berdiri kakeknya ini 😁
Buang Sengketa
si Bella harus di makin d hinakan sama selingkuhan nya 😁
MR LA
wah hahahahaha gua liat ada rasa gregetan soalnya chapter nya dikit dan agak ngegantung bikin penasaran
•Aergrid[♧
Luar biasa
HarusameName
author macam orang yang punya masalah kompleks ama ukuran barangnya. perlu banget, ya info ini?
kioza: bqcot luh
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!