NovelToon NovelToon
Miss N Detektif Perselingkuhan

Miss N Detektif Perselingkuhan

Status: sedang berlangsung
Genre:Ketos / Dikelilingi wanita cantik / Misteri / Duniahiburan / Cintapertama / Berondong
Popularitas:137
Nilai: 5
Nama Author: Miss D.N

Naolin Farah Adyawarman, gadis berusia delapan belas tahun yang baru menyelesaikan pendidikan SMA-nya.

Tidak ada yang istimewa dari hidup Naolin, bahkan dia hampir tidak pernah melihat dunia luar.

Karena Naolin adalah anak yang harus disembunyikan, dari khalayak luas. Sebab Naolin adalah anak har*m, sang Papi kandung dengan entah siapa Mami kandungnya.

Hal itu terjadi karena Naolin, diberikan secara sukarela oleh Mami kandungnya yang merupakam gund*k, dari Papinya.

Menurut cerita keluarga Papi, Mami kandungnya Naolin ingin hidup bebas dan belum siap memiliki anak.

Tapi entahlah itu benar atau tidak. Yang jelas, keputusan Maminya itu justru menjerumuskan Naolin ke lembah kesengsaraan!

Karena Naolin akhirnya hidup dengan Mama dan Kakak tiri yang jah*t. Sementara Papi kandungnya selalu berusaha untuk tutup mata, karena katanya merasa bersalah sempat menduakan sang istri sah.

Tapi saat Naolin telah menyelesaikan SMA-nya secara homeschooling, dia dibebaskan dari rumah yang iba

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Miss D.N, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 19

Dan aku terkejut saat melihat akun sosial media, milik Ibu Afifah. Karena beliau cantik sekali, mirip artis keturunan China.

Kulitnya putih, rambutnya panjang, hitam dan tebal. Mata sipitnya pun terlihat cantik, dengan hidung mancung dan ada lesung pipi di kanan kiri.

Lalu saat aku melihat Pak Tarjo, makhluk dekil itu lebih cocok menjadi tukang kebunnya Ibu Afifah dan kedua anaknya!

Anak Ibu Afifah yang pertama bernama Johnson, dan sangat tampan sekali. Putih, tinggi dan pemain basket yang sepertinya dipuja oleh banyak siswi dari berbagai sekolahan.

Karena di kolom komentarnya, di penuhi dengan para remaja putri yang memberikan berbagai pujian.

Sementara anak perempuan Ibu Afifah, bernama Jennie. Gadis yang baru beranjak remaja itu, tampak memiliki wajah seperti fotocopy Ibunya.

Sangat cantik, terlihat kalem dan anggun. Bisa menari balet dan bermain piano juga. Prestasi di bidang akademik dan non akademik, juga luar biasa.

Sampai kedua anak Ibu Afifah, memiliki lemari khusus untuk meletakkan aneka penghargaan.

Pak Tarjo ini benar-benar tidak tahu caranya bersyukur! Awas saja ya Pak Tarjo, akan saya buat anda kehilangan anak dan istri!

"Neng, sudah selesai."

"Oh iya, berapa harganya Pak?" tanyaku.

Bapak penjualnya menyebutkan harga, lalu aku segera membayar. Karena sudah tidak sabar, ingin mencicipi kedua makanan yang baru aku ketahui ini.

"Hebat sekali Indonesia, bisa punya makanan yang beragam dan semua enak-enak," gumamku.

Sesampainya di rumah, aku langsung makan. Karena sudah sangat penasaran, dengan rasa kedua makanan ini.

"Waahhh, martabak Bangka sangat enak sekali!" pujiku, sampai berdiri dan bertepuk tangan.

Lalu aku makan yang martabak Mesir, ternyata aku jadi menginginkan tambahan nasi dan indomie goreng jumbo.

Jadi aku langsung berlari ke dapur, untuk memasak nasi dan indomie goreng jumbo kesukaanku.

Sambil menunggu nasi dan mie matang, aku kembali stalking akun sosial media Pak Tarjo.

Ternyata hanya berisi tentang keseharian beliau, di tempat proyek. Tapi ada beberapa juga video, yang memperlihatkan Pak Tarjo sedang menonton pertunjukan musik dan tarian tradisional.

Tapi pertunjukan musik itu, memperlihatkan penyanyinya berpenampilan terbuka dan menggoyangkan tubuh mereka dengan sangat erot*s.

Aku sampai malu, saat melihatnya. Tapi kenapa Pak Tarjo sepertinya suka sekali menontonnya? Sampai ada banyak videonya, di akun sosial media milik beliau.

Seluruh pertunjukan musik dan tari tradisional itu, ditonton saat malam hari. Pantas Pak Tarjo selalu pulang larut malam ke rumahnya.

"Aneh, padahal Ibu Afifah jauh lebih cantik daripada penyanyi dan penari-penari itu! Memang benar, sapi mau selapar apapun tetap akan menolak diberi makan daging!" ocehku tidak jelas, karena terlalu marah.

Akhirnya mie goreng dan nasi selesai dimasak, dan aku langsung makan untuk menurunkan amarahku yang sempat meledak-ledak!

Selesai makan, aku melihat jam. Ternyata sudah pukul sembilan malam.

Tapi entah kenapa, aku semakin penasaran dengan apa yang sedang dilakukan oleh Pak Tarjo sekarang.

Jadi aku lihat signal GPS, nomor handphone Pak Tarjo. Ternyata tidak begitu jauh dari tempat gym, jadilah aku langsung bersiap-siap untuk melihat apa yang sedang pria gendeng itu lakukan!

Akhirnya aku pergi lagi, setelah membereskan semua sisa makan malamku yang sangat memuaskan!

"Ternyata Jakarta semakin malam, malah semakin ramai dan semarak," monologku.

Karena memang lampu berwarna-warni, tampak hidup di mana-mana.

Lalu kendaraan juga masih padat, dan tampak beragam dengan aneka warna cat serta warna lampu yang terlihat semakin menambah semarak jalanan Ibukota.

Sampai tidak terasa, aku sudah tiba di tempat signal GPS nomor handphone Pak Tarjo berada.

Suara musik berdentum-dentum, dan tampak lautan manusia sedang berjoged-joged mengikuti irama musik.

Sementara di atas panggung, tampak ada seorang penyanyi perempuan yang sedang bernyanyi sambil bergoyang seperti cacing kepanasan!

Sebelum turun dari mobil, seperti biasa aku memakai topi dan masker dulu.

Aku berjalan memasuki kerumunan, dan melihat satu persatu wajah orang.

Sampai akhirnya aku menemukan Pak Tarjo, yang sedang asik menonton bersama beberapa orang teman kerja yang ada fotonya di sosial media milik beliau.

Ada perempuan dan laki-laki juga. Dan mereka tampak sangat akrab, saling mengobrol dengan hangat serta bersenda gurau.

Aku dekati mereka, agar bisa mendengar apa yang sedang mereka obrolkan.

"Pak Tarjo, istrinya cantik sekali. Aku kira Kakak beradik, dengan anak-anak Bapak," puji seorang wanita.

"Ya cantik, tapi ngebosenin. Semua harus sudah direncakan, seperti makan dalam satu minggu. Belanja mingguan, sambil pegang kertas daftar belanja."

"Bahkan baju kerja, sudah dipersiapkan untuk satu minggu ke depan. Padahal kan lebih enak kalau kita bebas memilih, apa yang kita mau makan dan pakai."

Rasanya mau meledak, mendengar jawaban Pak Tarjo yang menurutku tidak masuk akal! Karena bukannya lebih enak ya, kalau semuanya sudah dipersiapkan?

"Kayak keturunan Tionghoa ya Pak. Memang begitu, atau asli Indonesia?" hanya Bapak lainnya, yang tampak tersenyum mes*m.

"Bukan, Afifah asli Indonesia. Kedua orang tuanya asli Palembang, Sumatera Selatan. Makanya dia dan anak-anak saya, seperti keturunan Tionghoa," jawab Pak Tarjo malas-malasan.

"Kenapa Bapak seperti tidak suka pada Ibu Afifah? Padahal Ibu Afifah terlihat sangat sempurna, sudah cantik, punya pekerjaan bagus, tapi tetap mengurus anak, suami dan rumah dengan baik," tanya wanita yang lain.

"Saya tidak suka melihat Afifah begitu suka belanja barang-barang mahal. Dia juga menghabiskan banyak uang, untuk perawatan diri."

"Saya lebih suka perempuan yang sederhana, dan lebih memilih untuk menabung uang untuk masa tua kami. Pendidikan untuk anak-anak, juga terlihat sangat berlebihan menurut saya."

Waahhh, terdengar sangat dibuat-buat! Padahal Ibu Afifah melakukan itu semua, tanpa meminta uang pada Pak Tarjo!

"Bukannya bagus ya Pak, kalau pintar merawat diri dan mementingkan pendidikan untuk anak-anak? Kalau saya punya banyak uang dan wajah cantik seperti Ibu Afifah, juga akan melakukan hal yang sama."

Aku langsung tersenyum di balik masker. Karena itu baru pintar, pendidikan dan tubuh yang terawat, adalah tabungan masa depan yang tidak bisa dicuri oleh siapapun!

"Atau Bapak malu kali, karena menjadi yang paling jelek di rumah," goda seorang pria muda.

"Nggak juga, saya sebenarnya bangga memiliki anak dan istri yang tampan serta cantik. Tapi menurut saya, harusnya uang ditabung dan lebih banyak dipakai untuk membantu keluarga."

Aku langsung ingin menjitak kepala Pak Tarjo, karena kalau keluarganya mau uang ya kerja dong!

Hidup tidak boleh mengandalkan orang lain! Apalagi sampai meminta pada keluarga, malu dong!

"Saya nggak mengerti dengan jalan pikiran Bapak. Seperti alasannya terlalu dibuat-buat, untuk tidak menyukai Ibu Afifah dan anak-anak," celetuk seorang wanita.

Pak Tarjo tampak ...

1
menhera Chan
Ending yang menghangatkan hati, seperti pelukan. 🤗💕
Nurqaireen Zayani
Asyik nih!
♡お前のペンデハ♡
Menghancurkan hati
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!