NovelToon NovelToon
Kupilih Jalur Langit

Kupilih Jalur Langit

Status: tamat
Genre:Cinta pada Pandangan Pertama / Romansa / Tamat
Popularitas:63.4k
Nilai: 5
Nama Author: Hafizoh

"Bagaimana aku jadi makmum kamu kalau kamu tak sujud pada tuhanku"

"Namun kupilih jalur langit untuk membuat kita bisa bersatu"

Sulit untuk Inayah atau biasa di panggil Naya untuk bisa bersatu dengan laki-laki yang telah mengisi hatinya, bahkan semakin Naya berusaha untuk menghilangkan perasaannya, perasaan itu justru semakin dalam.

Bisakah keduanya bersama?
Atau justru memang perpisahan jalan terbaik untuk keduanya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hafizoh, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 3

Berjam-jam Naya habiskan waktunya untuk mencari tahu tentang Samuel, seseorang yang belum tentu memiliki perasaan yang sama dengannya, begini kah rasanya sebelum berjuang sudah kalah.

Semalam Naya mencoba mengusir bayangan wajah Samuel berkali-kali, di sadarkannya diri sendiri dari apa yang seharusnya tidak di lakukan oleh Naya, Naya akan melepaskan orang yang belum di dapatnya ini.

Tetapi bagaimana pertemuan besok? Naya sudah membuat janji akan meminjamkan novelnya untuk Samuel, Naya menyakinkan dirinya yang pasti bisa membuang perasaan agar tak semakin dalam.

Selesai sholat subuh Nara bersiap hendak pergi ke kampusnya untuk mengurus ijazahnya agar bisa di terimanya, Nara baru saja wisuda S1 seminggu yang lalu, jadi masih ada yang harus di urusnya di kampus.

Nara sedang sarapan bersama kedua orang tuanya, uminya membuatkan susu hangat buat Naya sedangkan abinya memberi nasehat yang terus di ulang beliau ketika Naya akan keluar rumah.

Naya tidak boleh berpacaran, tidak boleh bergaul dengan sembarang orang dan tidak boleh meninggalkan kewajiban sebagai umat muslim, Naya hanya mengangguk meski tak perlu di ingatkan dirinya juga paham.

Selesai sarapan Naya pamit pada kedua orang tuanya, di ciumnya kedua punggung tangan kedua orang tuanya dengan takzim secara bergantian, kemudian tak lupa mencium pipi keduanya lalu melangkah pergi.

"Hati-hati, Nduk" ujar Erisa sembari melambaikan tangan

"Iya, Umi. Assalamualaikum" pamit Nara sembari memutar setir mobil mencari jalan untuk mundur

"Walaikumsalam" jawab Erisa dan Rendi serentak

Mobil yang di kemudi Naya mulai melaju santai meninggalkan rumahnya, Naya terus berpikir bagaimana caranya memberikan novelnya pada Samuel tanpa harus bertemu lagi, Naya sudah memantapkan hatinya.

Semalam dalam tahajud Naya meminta pada Allah untuk menghilangkan perasaannya terhadap Samuel, atau sebaiknya novel miliknya ini di berikan saja pada Samuel agar tak ada lagi pertemuan berikutnya.

Pagi tadi chat dari Samuel sudah masuk ke HP Naya, Samuel hanya mengirim pesan mengatakan bahwa itu nomornya dan hanya di balas Naya dengan stiker jempol, setelah itu tak ada percakapan lagi.

Naya berhenti di sebuah mini market setelah menemukan sebuah ide, segera Naya mengambil HP-nya yang ada di dalam ingin secepatnya mengirim pesan pada Samuel sebelum ide di otaknya hilang.

[Assalamualaikum! Maaf jika mendadak aku ada urusan karena buru-buru, bagaimana kalau novel ini aku titipkan saja di cafe tempat kita ketemu kemarin]

Naya tersenyum membaca pesan yang di kirimnya ke Samuel itu, pesan terkirim dan langsung centang biru. Jantung Naya berdegup kencang menanti balasan dari Samuel, berharap Samuel setuju.

[Walaikumsalam! Iya gak apa-apa, titipkan saja di sana pada Satpam penjaga karena jam segini cafe itu belum buka]

Setelah membaca balasan dari Samuel, Naya tak lagi membalas pesan dari Samuel dan kembali melajukan mobilnya menuju cafe tersebut, sesampai di sana cafe itu memang belum buka dan hanya ada Satpam serta OB.

Tampak keduanya sedang bertugas di sana, Naya segera turun dari mobilnya dan Satpam itu langsung menyambut Naya dengan senyum ramahnya, Naya berjalan menghampiri Satpam itu.

"Pagi, Pak" sapa Naya dengan ramah

"Pagi juga, Kak. Ada yang bisa saya bantu?" tanya Si Satpam setelah berhadapan dengan Naya

"Maaf, Pak. Bisakah saya menitip novel ini? Nanti teman saya yang akan mengambilnya kesini" kata Naya sembari memperlihatkan novel yang ada di tangannya

"Ohh iya, tentu saja boleh" jawab Si Satpam menerima novel yang di serahkan Naya

"Terima kasih banyak, Pak sebelumnya" ucap Naya kemudian pamit hendak pergi

"Maaf, Kak. Nama temannya siapa? Takut salah orang" tanya Si Satpam, menghentikan langkah Naya untuk pergi

"Ohh iya, namanya Samuel"

"Pak Samuel? Pemilik cafe ini?" tanya Si Satpam kaget

"Hah? Pak? Dia masih muda, belum bapak-bapak. Mungkin namanya kebetulan sama"

Naya ikut kaget mendengar si Satpam menyebut nama Samuel yang masih muda dengan kata Pak, rasanya sangat tak pantas justru si Satpam yang layak di sebut Pak bukan Samuel pikir Naya.

"Memang masih muda, Kak. Saya memanggilnya Pak karena menghormati beliau sebagai atasan saya" jelas Si Satpam

Apa benar Samuel pemilik cafe sebesar ini yang sekarang ada di hadapan Naya, rasanya seperti masih tak percaya laki-laki seperti Samuel di usia muda sudah sukses dan memiliki usaha sendiri.

"Sebentar, apa ini orangnya?"

Naya memperlihatkan foto Samuel yang barusan di carinya di sosial media milik Samuel, Satpam itu sedikit mendekat melihat layar HP Naya lalu detik berikutnya Satpam mengangguk membenarkan itu pemilik cafe.

"Memang kakak gak tau kalau dia pemilik cafe ini?" tanya Si Satpam

"Gak, soalnya perkenalkan kami terlalu singkat. Kemarin novel saya ketinggalan di cafe ini, terus dia kembali pada saya lalu sekarang mau di pinjam"

"Wahh, kakak beruntung sekali" ucap Si Satpam

"Beruntung?" tanya Naya bingung, ingin cepat-cepat berangkat ke kampus tertunda karena penasaran dengan ucapan si Satpam

Satpam itu bercerita bahwa Samuel tipikal laki-laki cuek dan dingin, para perempuan sengaja datang ke cafe demi bisa melihat wajah tampannya atau sekedar minta di layani oleh Samuel.

Kebetulan Samuel sering membantu para karyawannya ketika cafe sedang rame, terkadang juga membantu menjaga kasir dan sampai detik ini belum ada satu pun perempuan yang bisa meluluhkan hatinya.

Naya mendengar cerita si Satpam hanya melongo tak percaya, sebab Naya tak menemukan sikap cuek dan dingin dari Samuel di pertemuan mereka kemarin, apa ini sebuah keberuntungan buat Naya.

Tiba-tiba Naya kembali mengagumi Samuel, tidak hanya tampan. Samuel juga mapan di usia muda tetapi jika Samuel dengan dirinya beda agama tidak mungkin mereka bisa bersama, Naya segera menepis harapannya.

"Ohh gitu ya, Pak. Saya benar-benar gak nyangka, kalau begitu saya pamit ya Pak. Terima kasih, permisi"

Naya segera pergi dari situ, sebelum kembali melajukan mobilnya Naya memutuskan mengirim pesan pada Samuel mengatakan bahwa novel miliknya sudah di titipkan pada Satpam, Naya memilih pura-pura tidak tau kalau Samuel pemilik cafe itu.

[Terima kasih, ya. Nanti akan ku ambil kesana, berapa hari nih aku boleh meminjamnya?] balas Samuel setelah berapa detik Naya mengirim pesan

[Terserah saja mau sampai kapan, aku boleh tanya sesuatu tapi maaf ini agak sensitif?]

Akhirnya Naya memberanikan diri untuk bertanya pada Samuel, soalnya Naya akan mengemudi takut pikirannya tak tenang sebelum dapat jawaban langsung dari Samuel, apa yang ingin ditanyakannya ini.

[Boleh mau tanya apa? Bebas kok mau nanya apa gak bayar] balas Samuel dengan cepat

1
Sabaku No Gaara
samuel kh itu?
Heni
Luar biasa
Heni
Lumayan
Eliest R@di
Bagus bgt
Lili
akhirnya.....
Terima kasih banyak ya Tor atas cerita yang sudah dibuat
tetaplah semangat dan terus berkarya
semoga selalu sehat , sukses , dan bahagia
Marisa Hafizoh (hafizoh_17): aamiin terima kasih doanya, semoga doa baik ini juga kembali ke kk
total 1 replies
Adinda Kusuma
Luar biasa
Marisa Hafizoh (hafizoh_17): terima kasih bintangnya
total 1 replies
Yulia Pancawati
haduh Naya gimana sih kamu kaya orang yang ga tau agama aja
Yulia Pancawati
maaf thor namanya kadang Naya kadang nara
Marisa Hafizoh (hafizoh_17): maaf KK salah, ini kisah Naya. maklum di keyboard HP ada nama Nara mungkin langsung aja tepencet, terima kasih koreksinya
total 1 replies
Nor Azlin
tukan apa aku udah kata mantapkan diri mu dulu sam ...biar pun kamu itu mualaf kalau kamu udah mantap tidak jadi masalah yah ...ini kamu baru aja menjadi mualaf nya udah mau nikah ...ayah mana mau anaknya menikah dengan orang yang baru aja menjadi mualaf rasanya tidak mungkin kan ...tapi tidak apa lah kamu harus belajar bersungguh2 yah & kamu naya nya kamu itu kan belajar mondok di pasantran dulunya kan kamu harus membimbing sam juga yah kerana dia akan menjadi suami mu & imam mu nantinya bimbing lah dia dengan penuh sabar & iklas agar dia merasa nyaman berdamping dengan mu ...lanjutkan thor
Nor Azlin
pasti keluarga nya si sam akan menentang hubungan mereka ini belum bersatu bari jumpa aja kakak perempuan nya udah kayak mau makan orang deh ...kita tau sam beda agama yah dengan naya tapi perlukah tidak sopan kayak gitu menegur orang yang bahkan baru aja kenal udah begitu pandangan nya ...betul lah apa yang kaya kata berteman dengan orang yang bukan seiman atau seagama dengan kita tidak bermakna kita tidak boleh berteman ya ...berhemah dengan orang itu tidak kira bangsa atau agamanya asal kan kita yang beragama islam tau batasan kita begitu juga teman kita yang bukan seagama dengan kita & kita juga tidak memaksa orang untuk pindah agama semata2 kerana cinta nya pada perempuan itu atau lelaki itu yah kerana pindah agama itu harus tulus dari hati nurani nya bukan kerana cinta manusia tapi cintanya pada agama islam yang akan dia anuti nanti nya...kalau boleh sam belajar lah ilmu agama islam terlebih dahulu kerana itu tiang agama orang islam...kalau pegangan udah kukuh baru rumah tangga tidak akan goyah yah walau pun keluarga mu membantah nantinya ...sekedar kamu berlandaskan cinta di hati mu buat naya itu belum cukup teguh sam ...kerana kebanyakan orang yang pindah agama itu cabarannya terlalu banyak yah satu harus meninggalkan apa kebiasaan nya yang dia minum atau makan yang di larang agama islam kedua tampa restu keluarga rumah tangga yang akan kamu bina bisa binasa kerana di situ nanti akan menjadi topik pertengkaran ...lanjutkan thor
muhammad ihsan
bagus
muhammad ihsan: sama 2
Marisa Hafizoh (hafizoh_17): terima kasih bintangnya
total 2 replies
Yuli a
udh tamat aja.... alhamdulillah happy ending. ternyata cinta menyatukan mereka dngn caranya sndri. yg gk prnh disangka sangka. sekarang lanjut cerita nara ya kk author?
nara sm rendi aja kk, rendi agamanya bagus. ibadahnya bagus.
Yuli a: tapi y trserah kkak sih... pasti punya cerita yg lbih seru..❤️
Yuli a: iya kk, maaf y slah nma..🙏🙏😊😊
total 4 replies
Wahyu Nengsih
,👍👍👍👍
Marisa Hafizoh (hafizoh_17): terima kasih bintangnya
total 1 replies
Yuli a
wah.... keren ... plotwisnya gk nyangka bngt... tdinya aq jg ikut sedih. mewek. trnyta prank...
samuel trnyta jg msih ingat sm naya. mengharukan bngt. selamat brbahagia naya. untuk anisa yg caktik dn baik hati mudah2an dpt jodoh yg lebih baik lg dr samuel. masyaAllah... anisa baik bngt...
Yuli a
mengandung bawang 😭😭😭
Zahwa Ziarani Asyara
author up y jangan lama2 y aku tunggu cerita selanjut y,,nangis bombay aq/Sob//Sob/
Yuli a
nyesek bngt ... gini amat kisah cinta naya. knpa jg susah move on 😅. pfhal msih bnyk laki2 baik pilihan abi. tpi namti ujung2nya anisa bkal tauu kok. dn mgkn jg bkal ngalah. kn anisa sayang bngt sm naya.,
muhammad ihsan
double up dong thor kan udah lama ngak update
Yuli a
y Allah nadib percintaan naya mirip bngt sm umi erisa. dulu orang yg sangat dicintai umi erisa mlah ngelamar kkak angkatnya umi erisa. sampai2 umi erisa berumur gk nikah2 krena memendam cinta sm kkak ipar. skrng orang yg dicintai naya mlahnudh dijodohin sm sahabat yg serasa sodara. ngenes bngt nay... bertahun2 nunghuin jodoh orang 😭😭😭
Yuli a
yg kuat naya... dlu umu kmu lbih parah dr kmu..😭😭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!