NovelToon NovelToon
Dinikahi Berandal Kampus

Dinikahi Berandal Kampus

Status: tamat
Genre:Nikahmuda / Cinta Seiring Waktu / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Romansa / Dijodohkan Orang Tua / Bad Boy / Tamat
Popularitas:488.6k
Nilai: 4.8
Nama Author: annin

Demi bertanggung jawab atas korban kecelakaan yang melibatkan dirinya, Shaka rela menikahi gadis culun seperti Zivana. Sumpah demi apa pun, Shaka tidak pernah menyangka jika Zivana si gadis culun merupakan teman semasa SMA dulu adalah jodohnya.

Gengsinya sebagai ketua geng motor, menolak itu semua. Untuk menjaga reputasi tersebut Shaka harus menutupi pernikahannya.

Pernikahan yang berawal dari paksaan dan terjadi tanpa cinta itu membuat mereka saling menjaga jarak. Namun, seiring waktu musuh dari Shaka yang sama-sama ketua geng motor justru menaruh hati pada istrinya.

Apakah Shaka akan mempertahankan Zivana atau justru melepasnya untuk sang musuh?

**
Selamat datang di dunia anak muda. Yang suka cerita ringan dan tidak banyak intrik di dalamnya, yuk lah gas baca. Kalau ini bukan genre yang kalian suka, ya udah ... skip ajah. Dari pada bacanya lompat-lompat dan berpengaruh ke retensi. Please ... Jangan kayak gitu, ya.

Selamat menikmati kisah Shaka

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon annin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 3 Calon Suami

"Kenapa, Yah, kenapa Zi harus menikah sama pemuda berandal itu?" protes Zivana ketika Yusuf memberitahunya soal rencana menjodohkan putrinya dan putra temannya.

"Pokoknya Zi nggak mau!" Gadis itu memalingkan wajah. Rasanya ingin marah ketika mendengar permintaan ayahnya untuk menikah di saat ia masih kuliah.

Selama ini Zivana tidak pernah memikirkan punya pacar karena masih banyak mimpi yang harus ia kejar. Setidaknya ia ingin membuat ayahnya bangga sebelum ia menikah.

"Zi akan belajar yang rajin, Yah. Zi akan kerja supaya kita bisa mengembalikan uang yang dulu ayah pinjam," ujar Zivana setelah sebelumnya Yusuf bercerita tentang kebaikan Bagas.

"Bagas tidak menganggapnya hutang, Nak. Dia hanya ingin persahabatan kami menjadi keluarga."

"Tapi nggak harus dengan menjodohkan Zi dengan anaknya yang berandal itu, kan, Yah. Apa Ayah tega Zi punya suami berandalan gitu?" Zivana bicara penuh emosi.

Membuat Yusuf tertunduk karena jujur ia pun tak ingin jika pendamping putrinya adalah pria berandalan. Yusuf belum mengenal Shaka tapi Zivana tahu pria seperti apa Shaka itu.

Melihat kesedihan di wajah ayahnya, Zivana berusaha menekan egonya. Ia pun mendekat ke ranjang perawatan Yusuf. "Yah ...," panggilnya lirih.

Air mata mengalir di sudut mata tua ayahnya. Zivana semakin tidak bisa melihat pemandangan itu. Ia peluk sang ayah dengan erat.

"Ijinkan Zi mengenal pria itu lebih dulu," ujar Zivana pada akhirnya.

Yusuf setuju. Ia pun memberikan waktu untuk Zivana agar mengenal jodohnya. Tak lupa Yusuf juga menghubungi Bagas untuk meminta waktu agar anak-anak mereka saling mengenal.

Hal itu disambut baik oleh Bagas. Papa Shaka itu memberikan kesempatan untuk Shaka supaya bisa lebih dekat dengan Zivana.

Seperti sekarang ini. Setelah tiga hari dirawat di rumah sakit, Yusuf diperbolehkan pulang. Shaka lah yang menjemput mereka ke rumah sakit atas perintah Bagas.

"Sudah siap, Om?" tanya Shaka sebelum menjalankan mobilnya.

"Sudah," jawab Yusuf.

Mobil melaju ke rumah calon mertua. Dengan petunjuk dari Yusuf sampai juga mereka bertiga di hunian sederhana milik sahabat papanya itu.

Dengan sigap Shaka membantu Yusuf keluar dari mobil. Ia bahkan membantu membawakan barang-barang Yusuf masuk ke rumah.

"Terima kasih," ujar Yusuf ketika Zivana membantunya untuk merebahkan diri di ranjang. "Sudah sana, ambilkan minum untuk Nak Shaka."

Meskipun malas dituruti juga apa kata ayahnya. Zivana keluar lebih dulu meninggalkan Shaka yang tak bergerak.

"Mau minum nggak, lo?" tanya Zivana ketus.

"Saya permisi dulu, Om," pamit Shaka meninggalkan Yusuf.

Ia menuju ruang tamu dan menunggu Zivana membuat minum. Tidak lama Zivana keluar dengan membawa teh hangat.

"Nih, minum!" Zivana meletakkan cangkir teh di depan Shaka. "Buruan habisin biar lo bisa cepet pergi."

"Nggak ada sopan-sopannya lo sama calon suami." Bibir Shaka mencibir.

"Idih ... calon suami. Gue mah males nikah sama cowok kayak lo." Zivana memutar bola matanya malas.

"Eh ... harusnya gue yang ngomong gitu. Lagian jangan sok cantik deh lo. Yang ada gue malu punya istri culun."

Tidak terima dengan ucapan Shaka, Zivana langsung berdiri. "Pergi lo sekarang!" Zivana menunjuk pintu keluar.

"Pergi nggak, lo!" sentaknya lagi.

Shaka tidak takut dengan wajah marah Zivana. Pria itu justru tertawa. Rupanya gadis culun seperti Zivana ini bisa marah juga.

Senyum di bibir Shaka seperti ejekan baginya. Zivana tidak terima. Ia pun menarik Shaka dan mendorongnya ke pintu.

"Eh ... tunggu dulu, gue belum mau pulang," protes Shaka.

"Nggak peduli gue. Pulang aja lo!" Zivana terus mendorong tubuh Shaka.

Karena Zivana tak mau mendengarkannya, Shaka langsung memutar tubuhnya. Ia mencengkeram pergelangan tangan Zivana agar gadis itu berhenti mengusirnya.

"Gue mau ngomong!"

Zivana bergeming tak menanggapi karena kesal.

"Gue mau bicara serius soal pernikahan kita," ujar Shaka dengan mengecilkan suaranya.

Zivana melihat raut wajah Shaka yang terlihat tidak main-main. Bagaimanapun ia juga butuh bicara dengan pria ini tentang perjodohan yang diusulkan orang tua mereka.

"Lo cuma punya waktu sepuluh menit karena gue harus segera ke toko!"

"Ok ... tapi apa nggak sebaiknya kita bicara di luar saja. Gue takut bokap lo denger." Shaka melihat kanan kiri seolah takut ada yang mendengar.

Melihat sikap curiga Shaka, Zivana pun paham. Ia belum tahu apa yang akan Shaka katakan tapi ia yakin ada sesuatu yang ingin dirahasiakan.

"Gue, pamit dulu."

Zivana pergi ke kamarnya. Mengambil hoodie dan juga tas. Kemudian pamit pada Yusuf kalau akan pergi sebentar dengan Shaka.

Menumpang mobil Shaka mereka pergi ke sebuah warung kopi yang tidak jauh dari toko kelontong milik Zivana.

Shaka memperhatikan sekitar. "Lo yakin kita bakal ngobrol di sini?"

"Kenapa?" Zivana membetulkan letak kaca matanya yang sedikit melorot.

"Lo nggak usah memikirkan tempatnya bagaimana, yang penting tempat ini aman buat kita ngobrol," lanjut Zivana.

"Pak, es teh satu," teriak Zivana pada pemilik kedai. "Lo mau minum apa?"

"Cappucino aja."

"Buset ... di sini mana ada minuman begitu. Di sini tu ya, adanya cuma es teh, kopi tubruk apa kopi susu instan. Jangan ngadi-ngadi!"

"Ya udah air putih aja."

Bibir Zivana mencebik. "Bilang aja dari tadi."

Zivana kembali memanggil penjaga warteg dengan melambaikan tangan. "Pak, air putih satu."

Sejak tadi di rumah sakit diam-diam Shaka terus memperhatikan Zivana. Awalnya ia mau memperalat gadis itu. Namun, setelah melihat sikap gadis itu yang tidak selugu penampilannya, urung Shaka lakukan.

Kini tujuannya berubah. Ia ingin mengajak kerja sama saja.

"Kenapa lo ngeliatin gue kayak gitu?"

"PD banget lo. Siapa juga yang ngeliatin! Gue lagi memperhatikan cewek yang di sono noh!" Shaka menunjuk arah belakang Zivana. Gadis itu pun menoleh memastikan. Benar saja ada gadis cantik yang duduk di belakangnya.

"Lo mau ngomong apa?" tanya Zivana menyudahi hal tidak penting.

"Gue mau bahas soal perjodohan kita."

"Iya gue tahu, kan tadi di rumah lo udah bilang."

Shaka menoleh ke kanan dan kiri. Memastikan jika situasi aman. Tidak ada mata-mata papanya yang sedang mengintai. "Nah, jadi gini ... gue ada tawaran buat lo."

"Tawaran?"

Shaka mengangguk. "Iya, tawaran kerja sama yang sangat menguntungkan untuk kita berdua."

"Maksud, lo?" Zivana sedikit bingung.

"Lo suka nggak sama gue?"

Pertanyaan Shaka membuat Zivana semakin bingung. Kenapa juga cowok berandal ini menanyakan hal konyol padanya.

"Nggak, kan?" Shaka menjawab sendiri pertanyaannya karena Zivana tak kunjung menjawab.

"Sama ... gue juga nggak suka sama lo. Tertarik pun enggak."

Ish ... cowok ini terlalu jujur. Bisa nggak sih nggak menjatuhkan harga diri Zivana.

"Terus mau lo, apa?" sentak Zivana kadung jengkel dengan ucapan Shaka.

"Ya itu tadi, karena kita sama-sama tidak saling suka jadi gue menawarkan kerja sama yang akan menguntungkan bagi kita berdua. Kita bikin perjanjian pranikah."

Zivana tercengang. "What!"

1
SLina
ia,.dracin
SLina: g persis
cuma pas dipart itu agak mirip
annin: Apa alurnya sama persis seperti ini, Kak. Soalnya aku bener2 lupa alur Mars itu seperti apa. Bahkan gak kepikiran sm sekali dracin itu waktu nulis Shaka sama Ziva ini. Semoga nggak sama persis, ya. 🤗
total 2 replies
SLina
jeh, kok mendadak. cepat x
SLina
jadi ingat drama Mars
annin: Drama Mars ini dracin ya, Kak. Seperti ingat judulnya tapi kok aku lupa alur ceritanya yang seperti apa.
total 1 replies
Ran Aulia
Luar biasa
annin: Terima kasih kak Ran Aulia atas supportnya. ❤️❤️❤️
total 1 replies
Ardan Saputra
Kecewa
Ardan Saputra
Buruk
annin: Terima kasih Kak Ardan Saputra atas penilaiannya terhadap karya saya. Sehat selalu untuk Kak Ardan dan keluarga🙏
total 1 replies
Mbr Tarigan
suami keparat sdhlah akhiri saja ayahmu sdh pergi mereka TDK perduli perasaanmu kamu msh punya peninggalan ayahmu
Mbr Tarigan
mudah kali kamu ditipu ya hati3 dek nanti kamu diperkosa dan ditinggalkan baru tahu rasa
Anna Khairurr
Luar biasa
annin: Terima kasih Kak Anna Khairurr atas supportnya. Sehat selalu untuk kaka dan keluarga🥰❤️❤️❤️
total 1 replies
🌹🪴eiv🪴🌹
terimakasih untuk tulisan indah mu thor
annin: Sama-sama. Terima kasih juga untuk Kakak untuk supportnya yang luar biasa. 🥰❤️❤️❤️
total 1 replies
🌹🪴eiv🪴🌹
astoge,aku udah ada niat ngajak tawuran si Shaka 🤣🤣🤣🤣🤣
kena prank 😛
annin: Gimana ... gimana, seru nggak diprank🤣
total 1 replies
~lianthiy~
Ceritanya bagus Thor ♥️ Terimakasih Thor sdh nyelesaiin ceritanya
annin: Terima kasih juga Kak ~lianthiy~ untuk supportnya yang luar biasa🥰❤️❤️❤️
total 1 replies
Bunda Aish
terimakasih othor atas ceritanya 😊
annin: Sama-sama Kaka, terima kasih juga untuk supportnya yang luar biasa🥰
total 1 replies
Paijem Yu
Luar biasa
annin: Terima kasih Kak Paijem Yu atas supportnya. Sehat selalu untuk kaka dan keluarga🥰❤️❤️❤️
total 1 replies
Vietha_27
makasih karyanya ka.
makasih atas cerita Ziva sm Shakanya 🥰🥰
annin: Sama2 Kak Vietha_27 atas support kaka yang luar biasa❤️❤️❤️
total 1 replies
Andre Pradana (Andre)
Rekomendasiin novel yg sedih gitu dong
Andre Pradana (Andre): Terima kasih author🙏🙏🙏
annin: Mungkin bisa baca karyaku yang berjudul AKAD TAK TERELAK, kak. Gak sedih2 amat sih karena aku lebih suka nulis yang sedikit ada komedi.
total 2 replies
Eci Rahmayati
wahhhh GK kerasa bacanya udah tamat aja saking seru nya....
pokoknya buat author ttp semangat dan bisa bikin cerita lagi yg lebih seru sehat" author 🫶
annin: Makasih Kakak
total 1 replies
Vietha_27
salahmu sendiri
tp dilampiaskan ke Arjuna.
jd Arjuna jg menjadi anak yg kurang kasih sayang😤😤
Vietha_27
wah mas Shaka sm mba Ziva muncul kembali🥰🥰😍😍
Eci Rahmayati
makin sebellllllll liat kelakuan c Jojon 😡
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!