NovelToon NovelToon
Pondok Mertua Tak Indah

Pondok Mertua Tak Indah

Status: tamat
Genre:Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Angst / Ibu Mertua Kejam / Tamat
Popularitas:365.1k
Nilai: 4.7
Nama Author: Kirana Pramudya

Giselle mengira menikah dengan Gibran adalah pilihan terbaik dalam hidupnya. Sosok pria yang mau menerima kekurangannya dan melengkapinya. Akan tetapi, semua angan dan impian Giselle berubah menjadi pahit, ketika dia tinggal satu atap dengan mertuanya.

"Jadi wanita bisanya cuma bekerja, gak tahu dapur, gak tahu kerjaan rumah tangga. Sudah begitu, kamu menikah lama dan tidak memiliki anak. Jangan-jangan kamu mandul, Sell?"

Perkataan pedas, tudingan miring, ditambah dengan ketidakberdayaan Gibran kian menambah runyam suasana. Dapatkah Giselle bertahan dengan konflik batin yang dia alami setiap harinya? Akankah pondok mertua yang tak indah ini perlahan-lahan menjadi rumah yang bisa menerimanya dan memanusiakannya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kirana Pramudya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Menantu Pulang Malam

Hidup bersama dengan mertua dibutuhkan adaptasi. Begitu juga dengan Giselle yang harus menempatkan diri dan beradaptasi dengan mertuanya. Walau dalam beberapa pekan ini hubungannya dengan mertuanya justru semakin tidak baik. Namun, Giselle berusaha untuk bertahan.

Ada kalanya, ketika dia pulang kerja akan disambut dengan baik ketika Giselle pulang dan membawa buah tangan. Namun, wajah ibu mertuanya akan berubah menjadi masam, ketika Giselle pulang dengan tangan kosong.

Sama seperti hari ini, Giselle nyatanya harus pulang terlambat karena dia diminta perusahaan untuk memberikan analisa menyeluruh terhadap saham perusahaan. Sehingga, Giselle menghubungi suaminya terlebih dahulu bahwa hari ini dirinya akan pulang terlambat.

Mas Gibran

Berdering ...

"Assalam'ualaikum Mas Gibran," sapa Giselle begitu panggilan telepon dengan suaminya terhubung.

"Ya, ada apa, Yang?" tanya Gibran.

"Begini, Mas. Aku diminta melakukan analisa menyeluruh. Jadi, malam ini aku pulang terlambat ya, Mas. Kerja lembur dulu. Maaf," balas Giselle.

"Iya, tidak apa-apa. Kan namanya juga bekerja, Sayang. Tidak tahu juga kan kalau tiba-tiba diminta lembur," balas Gibran.

"Mas, minta tolong pamitkan kepada Ibu juga ya, Mas ... kalau aku pulang terlambat," balasnya.

"Iya, nanti aku sampaikan kepada Ibu. Hati-hati yah. Love U, Sayang."

Giselle mengakhiri teleponnya, dan kemudian fokus untuk menyelesaikan pekerjaannya. Dia berharap tidak akan terlalu malam untuk menyelesaikan semuanya, sehingga bisa segera pulang ke rumah. Terlebih, ada rasa sungkan dengan Bapak dan Ibu mertuanya jika dia pulang terlalu malam.

***

Sementara itu di rumah ....

Ketika makan malam, rupanya Giselle masih berada di kantornya. Sudah jam 19.00, dan belum ada tanda-tanda Giselle akan pulang.

"Istri kamu mana, Bran?" tanya Bu Rosalia.

"Giselle malam ini lembur, Bu ... harus menganalisis saham," balasnya.

"Kerja apa kok sampai malam begini?" tanya Bo Rosalia dengan nada bicara penuh curiga.

"Baru diminta lembur saja, Bu," balas Gibran.

Bu Rosalia pun menggelengkan kepalanya perlahan. "Emang gak ada apa pekerjaan yang tidak pulang malam? Masak iya, kalian gak ketemu seharian. Belum juga, pagi sudah berangkat sendiri-sendiri kerja."

"Emangnya bekerjanya begitu, Bu ... tidak apa-apa," sahut Pak Teguh.

"Ya, tapi kan tidak harus pulang malam-malam, Pak ... malu sama tetangga. Apa mereka kira nanti kok menantu Winantha pulangnya malam-malam," balas Bu Rosalia.

Di sana Gibran hanya bisa menundukkan. Tidak terpengaruh dengan ucapan ibunya. Hanya saja, memang Giselle ketika lembur pun bisa pulang hingga tengah malam. Pekerjaan seorang analis memang ada kalanya begitu sibuk dan menuntut untuk lembur. 

Setelah makan malam pun, mereka tidak langsung ke kamar. Akan tetapi, seolah Bu Rosalia menunggu sama Giselle datang. Sudah hampir dua jam berlalu, dan sekarang sudah jam 21.00 malam, dan belum ada tanda-tanda menantunya itu akan pulang ke rumah.

"Sudah jam sembilan malam loh, Bran. Masak istrimu itu belum pulang," ucap Bu Rosalia.

"Sabar, Bu ... nanti kalau sudah selesai. Pasti Giselle juga pulang. Ibu tidur saja, istirahat dan menemani Bapak. Biar Gibran di sini yang menunggu Giselle," jawab Gibran.

Akhirnya Bu Rosalia pun mendenkus kesal. Baru saja, dia hendak masuk ke kamar, rupanya ada suara mobil yang tidak lain dan tidak bukan adalah mobil Giselle. Sehingga, Bu Rosalia memilih menghentikan langkahnya.

"Nah, yang ditunggu baru datang," ucap Bu Rosalia dengan memelototi menantunya itu.

Ciut sudah hati Giselle. Merasa takut dengan ibu mertuanya karena dia pulang malam. Wanita itu hanya bisa menundukkan wajahnya saja.

"Maaf, Bu ... tadi Giselle lembur," balasnya.

"Apa ada, suami sudah di rumah sejak sore, tapi istrinya jam segini baru datang?" 

Baru saja datang, badan lelah, pikiran penuh, dan sudah diberondong dengan pertanyaan oleh Ibu mertua. Namun, Giselle pun juga tidak berani membalas karena memang adab kesopanan yang berlaku tidak memperkenankan seorang anak melawan orang tuanya.

"Ibu, kan tadi Gibran sudah bilang kalau Giselle lembur," balas Gibran.

Kemudian Bu Rosalia pun menggelengkan kepalanya sesaat. "Lain kali kalau lembur itu jam makan malam sudah di rumah, Giselle. Suaminya dilayani, bukan hanya ditinggal bekerja."

Giselle merespons dan menganggukkan kepalanya. Sembari dia menguatkan dirinya sendiri untuk bisa bersabar menghadapi situasi yang sebenarnya memojokkannya ini. Dia benar-benar bekerja, bukan berpesta, atau bersenang-senang di luar sana. 

1
Safa Almira
yey
Dewi Nurani
bayinya perempuan tp yg diangkat bayi laki laki , gimanaaaa 🤦
Dewi Nurani
harusnya bu rani ikut bu rosa dulu biar tau rasa s amel
Alana
mertua lucknut ga tau diri udah di tolongin bukannya bersyukur dan berterima kasih malah nyalahin dan nyaci kaki ... ga tau ini otak dan mata hatinya di taruh dimana sih ?? KL di dunia nyata ada mertua kek gini gimana jadinya ya para mantu keknya banyak yg cerai 😩😩
Les Tary
Tanti Rani mendingan ikut kasihan mertua udh kyk pembantu biar tahu rasa itu menantunya kerjaan rmh dikerjain sndiri
Nenti
Gedeg banget sumpah 😡😡😡
Nenti
😭😭😭😭😭😭
sedih kalo berada di posisi Gisel semuanya serba salah
Alana
nenek gilakk dasar mertua lucknut
Alana
nenek gilakkk ga otak .. KL aku jd Gibran sakit hati bukan main mau punya anak bininya di ejek di hina abis²an... intinya dia ga suka dan benci SM Giselle Sampe kabar bahagia aja ga suka KL udah benci dr awal yaa bakal benci sebagus dan sebaik apapun Giselle ga akan baik di mata mertua gilaknya .. hahaa jujur Thor aku udah lelah bacanya SM nenek tua gilakk itu
Alana
ribet banget ni emak2
Alana
ehh aku aja kl LG ruwet masak makanan rasanya suka ga karuan.. apalg kek Giselle yaa punya mertua yg toxicnya ke iblis.. ehh nauzubillah KL aku jd Giselle sih udah give up angkat tangan
Les Tary
bknnya dicerita yg lain anaknya Kanaya udh ketemu Thor trus Kanaya sm dokter Bisma udh pnya anak cewek.
Alana
karyamu bagus Thor.. memang PD dasarnya berumah tangga itu berjuang bersama tp jika trs di sakiti mertua yaa jangan juga Krn istri berhak bahagia bagaiman mau hamil mental dan batinnya tertekan oleh mertuany yg toxic dan penuh kebencian PD mantunya wajar jika Giselle pergi dr rumah itu secara lakinya jg ga tegas SM ibunya .. hrsnya Gibran jg tegas dan sll menasehati baik2 ibunya sekali² yaa marah jg biar ibunya jera
Alana
mertua toxic banget yaa tuhan .. KL aku jd Giselle udah aku tempeleng itu muka si rosa
Alana
mertua lucknut ... emosi bcanya Thor aku
Alana
mertua ga tau diri udah di kasih nyela, ngehina dan ga menghargai mantu duuhh udahmah kaya benalu di ksh hati minta jantung nih emak²
Surabaya Honda
stop by Thor .. interesting story 👍
Densi dama Yanti
Karyo thor baguss banggat
Kirana Pramudya: Terima kasih banyak, Kak.. 😇
Dukung juga di karya lainnya yah. 🥰
total 1 replies
Ning Gedeona
cabein aja tu mulut mertua😀😀😀😀
eni mince
Kecewa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!