Queensa, seorang gadis yang menjadi dingin karena terlalu banyak tersakiti. Dan Sasa, seorang gadis antik dan penakut yang sudah menjadi bahan bully sejak pertama kali masuk ke sekolahnya.
Dilihat dari segi manapun, tidak ada yang akan menyangka, jika kedua sosok itu adalah orang yang sama.
Berawal dari benci, dia menyadari jika perbedaab antara cinta dan benci hanya setipis kertas tisu. Dia jatuh cinta pada pria yang membullynya.
Lalu akankah kisah cinta mereka berjalan mulus, atau justru sebaliknya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rosemarry_21, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Queensa "3"
...Seperti biasa ya bestie......
...Tinggalkan like, komen, vote dan juga masukkan ke favorit! Jangan lupa🤭😘...
...***** Happy Reading Bestie *****...
Namun umpatan dan langkah kakinya terhenti, kala dia mendengar suara yang berasal dari arah tangga di depannya.
"Males banget gue dateng ke sirkuit nanti malem," gerutu Nindy dengan bibirnya yang mengerucut.
"Lo tau kan Nin, mau nggak mau kita harus ke sana!" Terdengar suara Vera yang menyahutinya.
"Kalau kita nggak dateng, bisa-bisa dia curiga. Lo nggak mau sampai kehilangan ATM berjalan kita kan? Dan pamor kita bisa anjlok kalo Queen musuhin kita!" sambung Vera.
"Ya nggak mau lah! Ntar gue nggak bisa shopping gratis lagi dong!" seru Nindy.
Seketika itu juga rahang Queensa mengeras. Ingin sekali dia menghampiri mereka dan merobek mulut kedua manusia laknat itu.
Namun dia lebih memilih untuk balas dendam dengan gaya, bukan mencak-mencak seperti orang gila.
"Well... Well... Well... Jadi selama ini kalian cuma anggep gue ATM hidup?" Queensa pun berjalan perlahan ke arah mereka sambil bertepuk tangan, "Waah, daebak! Gue salut sama akting kalian. Sayang banget loh kalian nggak jadi aktris, nyia-nyiain bakat terpendam."
"Q-Queen!"
"Kenapa ngeliat gue kayak ngeliat setan gitu? Bukannya selama ini... gue BAIK ya, sama kalian? Kenapa kalian takut?" Queen dengan sengaja, menekankan kata BAIK.
"Queen, kita bisa jelasin kok. Yang lo denger itu nggak kayak yang lo kira!" mereka berusaha menjelaskan.
"Vera, telinga gue itu masih orisinil dan masih bagus. Jadi nggak mungkin kalau tadi gue salah denger! Jadi mulai hari ini, kalian bukan lagi temen gue!"
Tak seperti Vera yang berani berbicara, Nindy hanya terdiam dan menunduk. Jujur saja, baru kali ini mereka melihat tatapan kebencian dari seorang Queensa Abraham.
Queen melanjutkan langkahnya menuju roof top, meninggalkan kedua mantan bestienya. Dan saat dia sampa di roof top, dia berdiri di ujung pembatas, kemudian...
"Aaarrgghh!!"
Queen berteriak sekuat tenaga, berharap semua kekesalan dan kekecewaannya ikut menguar bersama luapan amarah yang dia serukan. "Lo semua itu, anj*ing! Menjijikkan! Penjilat! Tukang selingkuh!" seru Queensa.
Meski ini bukan kali pertama dia diselingkuhi oleh pacarnya, tapi dia sudah lelah.
Bagaimana tidak? Farrel bukan orang kedua ataupun ketiga yang sudah menduakannya, tapi orang ke-20 yang tega melakukan hal itu padanya.
Ke sembilan belas mantan pacar Queensa, juga melakuakn hal yang sama seperti apa yang Farrel lakukan, yaitu berselingkuh secara diam-diam di belakangnya.
Tapi semuanya selalu tebongkar, entah itu karena Queen melihatnya sendiri atau ada teman sekolah maupun di luar sekolah yang memberitahunya.
Queensa juga harus menelan pil pahit pengkhianatan dari sahabat, yang sudah dia anggap seperti keluarganya sendiri.
Karena ternyata mereka hanya menganggapnya sebagai kantong uang berjalan, dan bukan sebagai seorang teman.
Queensa merebahkan tubuhnya di atas matras tidak terpakai, yang sengaja di bawa ke sana oleh siswa yang sering membolos, seperti dirinya.
...*******...
...Jangan lupa like, komen, vote dan sumbangkan sedikit poin kalian ya guys.🙈...
...Dukungan kalian adalah hal terindah yang selalu membuatku bahagia.🤣...
...Novel yang satu ini novel ringan ya guys, jadi maklumin aja kalau alurnya memang agak lambat....
...Kalau kalian nyari yang konfliknya berat seberat beban hidup author, kalian salah tempat.🙊...
semangat Thor
Ry Benci Pakpol Mampir