Nata Putri Ananta, seorang gadis cantik yang selalu ramah kepada semua orang. Namun, memiliki ketidakpekaan terhadap situasi di sekitarnya.
Vero Putra, seorang cowok yang menyukai Nata dalam diam, tanpa berani mengungkapkan. Hingga ia berani mengungkapkannya tahap demi tahap.
Lalu gimana kelanjutannya, apakah Vero berhasil meluluhkan hati gadis yang tidak peka? atau ia gagal dalam misinya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon winda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Berawal
Setibanya di rumah aku langsung masuk kedalam rumah dan mengucap salam.
"Assalammualaikum".
"Waalaikum salam, kok kamu telat pulangnya ta?".
"Maaf bunda" jawabku merasa bersalah karna pulang terlambat.
"Yasudah kamu belum sholat magrib kan ayo sholat dulu".
"Iya bund".
Ayah dan bunda ku termasuk orang yang taat beragama sedari kecil aku selalu di ajarkan untuk sholat mengaji dan berbuat baik pada orang lain.
Setelah selesai sholat aku menemui bunda dan ayah.
"Ta ayo makan dulu".
"Iya bund" aku makan bersama ayah dan bunda, selesai makan kami bersantai di depan televisi sambil menunggu waktu isya datang.
"Ayah, Bunda, Nata kekamar dulu ya. Ada pr buat besok".
"Yasudah kamu kerjakan dulu, belajar yang rajin ya biar dapet juara".
"Iya yah".
Setiba di kamar aku ngerjain pr buat besok selesai ngerjain tugas aku belum merasa ngantuk dan waktu isya juga belum masuk aku memutuskan buat main hp, saat aku buka hp ada pesan masuk.
^^^Vero: ^^^
^^^Hai ta, ini aku vero^^^
Nata :
Kamu dapet no aku dari siapa?
^^^Vero: ^^^
^^^Tadi aku minta sama temen-temen kamu yang di kafe^^^
Nata
Oh, ada apa?
^^^Vero: ^^^
^^^Gak papa kok, aku cuman mau kenal dekat sama kamu^^^
Nata:
Oh
^^^Vero: ^^^
^^^Kok kamu dari tadi cuman oo, aja^^^
Nata:
Trus aku harus apa?
^^^Vero: ^^^
^^^Gak tau, jungkir balik aja gimana?^^^
Nata:
Hahahhaa kocak kamu
^^^Vero: ^^^
^^^Kamu ketawa ta?^^^
Nata:
Gak aku nangis
^^^Vero:^^^
^^^ Tadi ketawa kok malah nangis?^^^
Nata:
Dasar begok
^^^Vero: ^^^
^^^Malah dikatain^^^
Nata:
Bodoh amat
Aku meletak kan hp ku di kasur karna suara azan isya udah masuk jadi aku buru-buru sholat setelah sholat aku tidur karna takut terlambat bangun jika tidur kemalaman.
Aku bangun tidur jam 5 pagi bertepatan dengan azan subuh. Aku langsung bergegas sholat subuh setelah sholat aku membaca alquran dan setelah itu aku baru bersiap-siap kesekolah. Setelah siap aku turun menemui ayah dan bunda yang udah nungguin dimeja makan.
"Yah,bund, aku udah siap ni".
"Yaudah makan dulu".
"Iya" aku sarapan bersama ayah dan bunda seperti biasanya.
"Oiyah ta, nanti pas pulang sekolah kamu mampir kebutik bunda dulu ya".
"Ngapain bund?"
"Gak papa cuman bunda mau minta tolong kamu bantuin bunda disana. Lagian nanti juga kamu yang bakal nerusin butik bunda kalau bunda udah tua"
"Yaudah bund, nanti aku kesana tapi sekarang aku pamit dulu ya, nanti aku telat kesekolahnya".
"Iya.. hati hati".
Aku pergi meninggalkan bunda dan ayah yang sedang sarapan. Aku melajukan mobilku dengan kecepatan sedang karna aku belum telat-telat amat kesekolahnya, saat aku di lampu merah aku melihat vero sedang mengemudikan mobilnya dan melambai pada ku. Aku membalas lambaiannya saat lampu merahnya udah berubah hijau aku kembali melajukan mobilku kesekolah. Setibanya di sekolah aku memarkir mobil di parkiran. Saat aku ingin memasuki sekolah tanganku di cekat oleh seseorang ternyata orang itu adalah vero.
"Vero, ada apa?".
"Kita bareng ya masuknya!".
"Oo, yaudah ayo!".
Aku memasuki sekolah bersama dengan vero. Saat aku memasuki kelas aku terkejut melihat semua mata tertuju padaku.
"Ada apa kok kalian ngeliatinnya kayak gitu?" tanyaku penasaran.
"Iya kalian kenapa ngeliatin kita kayak gitu amat?" tanya vero juga penasaran.
gitu aja, thor??
payaahhh
kl vero gk. prnh percaya
pusing aqu
double date nih....
serasa baca diary
semangat kak