Diam Diam Suka
Hari ini adalah hari pertamaku bersekolah di SMA CAHAYA ABADI. Aku mengambil jurusan IPS sebenarnya bukan aku yang ambil si, tapi takdir yang menyuruhku mengambil jurusan itu.
Saat pertama sekolah aku mendapatkan banyak teman baru mereka adalah ratih, temen deket aku, vivi, leo dan masih banyak lagi.
Saat pertama sekolah kami belajar dengan bu Novi ia adalah wali kelas kami sampai setahun yang akan datang. Bu Novi orang yang sangat jutek tapi di balik sisi juteknya ia mempunyai jiwa yang penyayang.
Bu Novi menyuruh kami memperkenalkan diri dan Bu Novi menunjukku sebagai yang pertama untuk memperkenalkan diri mungkin karena aku duduk disudut kali ya?
"Perkenalkan namaku Nata Putri Ananta biasa di panggil Nata aku alumni dari SMP JAKA PERMANA" dilanjutkan oleh teman sebelahku.
"Perkenalkan nama ku Ratih Puspa Dewi biasa di panggil Ratih alumni dari SMP HARAPAN BANGSA".
"Perkenalkan namaku Vivi Putri andini biasa di panggil Vivi alumni dari SMP HARAPAN BANGSA".
Perkenalkan namaku Leo Permata, biasa di panggil Leo alumni SMP JAKA PERMANA".
Ratih dan Vivi memang satu SMP sebelumnya aku dan leo juga satu SMP sebelumnya. Akhirnya perkenalan pun tiba pada laki laki.
"Perkenalkan nama saya Irfan Pratama biasa di panggil Irfan alumni SMP JAYAKARSA".
Mataku tertuju pada orang yang akan memperkenalkan diri selanjutnya dia adalah orang yang aku pergoki diam diam melirikku.
"Perkenalkan nama saya Vero Putra biasa di panggil Vero alumni SMP JAYAKARSA". Vero Putra itu lah namanya orang yang selalu aku pergoki menatapku diam diam.
Hari ini adalah hari kedua aku berada di SMA ini karena hari kedua jadi pelajaran kamu banyak yang tidak kosong pelajaran bahasa indonesia itulah mata pelajaran pertama kami. Kami dibagi menjadi beberapa kelompok Vivi dan Leo serta dua orang laki laki lainnya. Sedangkan aku dan Ratih serta dua orang lainnya adalah Irfan dan Vero. Saat belajar kelompok kami sibuk mencari jawaban dari setiap pertanyaan yang diberikan guru tapi tanpa aku sadari ia menatapku diam diam itu semua sempat membuat Ratih curiga.
"Kamu ngapain Ver, liatin Nata kayak gitu" ucap Ratih itu semua jelas mambuat Irfan dan aku kaget.
"Beneran Ver kamu liatin Nata dari tadi, lo suka ya, sama Nata?" tanya irfan.
Aku yang mendengar hal itu hanya diam karna aku pikir itu cuman gurauan mereka. Tapi, saat melanjutkan pelajaran kembali aku memergoki ia sedang menatapku sekarang bukan irfan dan ratih lagi yang memergokinya.
"Kamu ngapain natap aku kayak gitu?, emang ada yang salah sama penampilan aku?" tanyaku. Ia hanya menjawab dengan gelengan kepala.
Melihat itu aku kembali melanjutkan diskusi kelompok yang tadi sempat terganggu. Akhirnya diskusi kami selasai, karena kelompok lain belum selesai kami memanfaatkan waktu yang tersisa untuk ngobrol.
Tiba-tiba ratih membisikkan sesuatu ketelingaku.
"Ta kayaknya Vero suka sama kamu de".
"Ah gak mungkinlah, masa secepet itu, inikan baru hari kedua sekolah".
"Mungkin aja ta, cinta pandangan pertama gitu".
"Ih apaan si tih".
Karena merasa teracuhkan Irfan dan Vero terbatuk-batuk memberikan kode agar tak mengacuhkan mereka.
"Kalian ngapain si?" tanya Irfan dan Vero.
"Gak ngapa-ngapain kok" ucapku dan Ratih bersamaan.
"Kalian kenapa bisa ambil jurusan ips?" tanyaku memecah keheningan.
"Aku si, emang mau ambil jurusan ips karena otakku mentok kalau urusan rumus dan matematika" ucap Ratih santai.
"Kalau aku si, emang mau ambil jurusan ini dari pertama masuk sini. Karena aku mau ambil jurusan hukum" jawab irfan antusias.
"Kalau kamu kenapa ver?" tanyaku pada vero.
"Kalau aku pengen ambil jurusan ini aja" ucapnya seperti tak punya mimpi atau cita cita. Aku hanya ber "oh" mendengar ucapannya.
"Kalau kamu kenapa masuk ips ta" tanya Vero padaku.
"Aku masuk ips bukan karena keinginanku tapi udah jadi takdir aku" jawabanku otomatis membuat irfan dan ratih kaget terutama vero.
"Kok bisa?" ucap mereka bersamaan.
"Karena dulu aku mau ambil jurusan ipa tapi gak jadi karena saat hasilnya keluar aku masuk ips, awalnya si, aku pengen pindah tapi gak jadi karena aku udah cocok di ips dan gak menghambat jurusan aku pas kuliah juga".
"Emang kamu mau ambil jurusan apa pas kuliah?" tanya Vero.
"Aku si, mau ambil menagement".
Teng.....Teng....Teng....
Bel pulang berbunyi,
"Baiklah anak-anak pelajarannya kita lanjutkan besok ya!" ucap bu guru.
"Iya bu" jawab semua murid.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 92 Episodes
Comments
Lola Rahma
semangat kak😊
2024-07-09
1
/Drool/
2024-05-23
2
Susi Nuraini
gmn ini kok cpt amat,
2024-05-02
0