NovelToon NovelToon
CINTA LAMA BELUM KELAR

CINTA LAMA BELUM KELAR

Status: sedang berlangsung
Genre:Pernikahan Kilat / Diam-Diam Cinta / Dijodohkan Orang Tua / Nikah Kontrak / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:110.9k
Nilai: 5
Nama Author: Lel

Dijodohkan secara mendadak oleh sang paman, membuat Iswa Putri Sakinah harus menerima kenyataan menikah di usia yang sangat muda, yakni 19 tahun, terpaksa ia menerima perjodohan ini karena sang paman tak tega melihat Iswa hidup sendiri, sedangkan istri sang paman tak mau merawat Iswa setelah kedua orang tua gadis itu meninggal karena kecelakaan.


Aku gak mau menikah dengan gadis itu, Pa. Aku sudah punya pacar, tolak Sakti anak sulung Pak Yasha, teman paman Iswa.

Aku mau menikah dengan gadis itu asalkan siri, si bungsu terpaksa menerima perjodohan ini.

Apakah perjodohan ini berakhir bahagia bagi Iswa?
Selamat membaca

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

MORNING VIBES

Iswa tak berani menyentuh air, udara di rumah Elin sangat dingin. Maklum dataran tinggi, bahkan saat sholat shubuh, Iswa harus buru-buru saat wudhu, dinginnya sampai menusuk tulang. Sedangkan Elin sudah biasa, pantas saja saat di kos, Elin selalu on kipas angin.

Keluarga Elin ini memiliki ladang kebun sayur, Kakak Elin adalah sarjana pertanian, sehingga dia mengolah kebun sayur. Info dari Elin, sang kakak juga menjadi ytb tentang pertaniannya. "Tapi gue gak mau jadi petani, gue mau jadi wanita karir di kantor," ucap Elin yang sepertinya bosan hidup di pedesaan begini. Padahal Iswa senang banget, jalanan aspal dengan view pegunungan, di sebelah kanan dan kiri jalan aspal ada kebun sayur yang tumbuh subur. Iswa dan Elin sekarang jalan kaki siap melihat sunrise juga. Kamera Iswa sudah siap mendokumentasi suasana pagi di desa ini.

Elin menyapa para tetangga yang mulai berangkat ke ladang, tampak sekali kerukunan warga desa. "Foto-foto," girang Iswa saat melihat siluet keemasan muncul di ufuk timur.

"Gue udah biasa, Wa. Lihat ginian."

"Ya kan lo, gue gak pernah!" ucap Iswa menyerahkan ponselnya agar Elin segera memotret dirinya dengan latar belakang sunrise.

Iswa berpose sangat manis dengan sweater tebalnya, dan rambut panjang yang terurai dia memejamkan mata. "Pantas si BangKai kesemsem sama lo, cantik banget!" puji Elin menyadari bahwa Iswa dengan wajah polosnya begini tampak natural.

"Apaan sih, percuma cantik kalau diselingkuhi," ujar Iswa jengkel kalau teringat dengan Kaisar.

"Heleh, cinta aja!"

"Dih, enggak ya!"

"Ngeles mulu! Kemudian Elin lari, sembari berteriak, "BangKai Iswa kangen!"

"Heh, mulut!" ujar Iswa kemudian mengejar Elin, gadis kota menikmati pemandangan alam gratis begini, auto bahagia.

Puas jalan-jalan menyusuri desa sayur, keduanya kembali dan menuju ladang Kakak Elin. Katanya sedang panen daun bawang, kol, dan wortel. "Kang Aksa," panggil Elin pada kakaknya yang sudah berada di ladang dan sedang panen wortel. Elin mengajak Iswa turun ke ladang, dan diajari cara panen wortel, dua tripod sudah terpasang dengan ponsel yang merekam kegiatan panen Aksara. Elin dengan jahilnya menatap kamera tersebut, sembari mengucap

Siap panen dengan gadis kota. Kemudian Elin mundur dan mengajak Iswa menghadap kamera sembari melambaikan tangan. Mungkin bukan areanya, Iswa tak terlalu heboh. Tapi dia cukup girang saat diajari Kang Aksa cara mencabut wortel. Elin mengabadikan moment kedekatan sang sahabat dengan kakaknya itu.

"Bisa?" tanya Aksara saat melihat Iswa mulai menarik tangkai daun wortel dengan sangat mudah sesuai arahan Aksa, dan benar saja Iswa langsung berteriak ye aku bisa! tampak bahagia, bahkan ia meminta Elin memotret dirinya sembari membawa wortel yang besar-besar begini.

"Kalau liburan aku mau deh jadi pegawainya, Kang Aksa," ujar Iswa melamar pekerjaan. "Lumaya gajinya juga."

"Gak takut hitam kaya' dia?" sindir Aksa sembari menunjuk dengan dagu sang adik yang sibuk berfoto saja.

"Perawatan nanti, juragan sayur classy, pagi masuk ladang sore nyalon, aku mau cabut wortel lagi!" Iswa semangat dan tak peduli matahari yang mulai naik, pengalaman baru baginya sangat menyenangkan.

Setelah puas di ladang wortel, ia dan Elin menuju ke ladang kol . Meski sudah banyak yang dipanen, tapi ada beberapa kol yang belum dipanen. Iswa dan Elin langsung berfoto, tak lupa Kang Aksa juga diajak berfoto sembari membawa kol yang besar banget.

"Ajak foto tapi lagi pakai baju dinas, Kakang mana cakep, Dek!" protes Aksara pada Elin, namun gadis itu tertawa saja, dan masih memuji sang kakak terlihat cakep.

Elin dan Iswa pun duduk di gazebo ladang, sudah ada ibu yang menata makan siang untuk pegawai. Sayur asam, ikan asin, tahu tempe dan sambal tomat, tak lupa singkong rebus. "Sumpah teman gue kayak orang baru keluar goa, singkong rebus aja difoto, ya Allah!" cicit Elin saat Iswa sibuk memotret kudapan khas petani.

Ibu Elin pun bilang kalau nanti para pekerja ladang akan makan di tegalan ladang, duduk beralaskan tanah dan mengobrol random. "Aku nanti mau ikut."

"Padahal gak mau mandi tuh, Bu. Malah ikut lesehan di tanah."

"Orang sini pasti gak stres ya, Bu. Pemandangannya secantik ini, dan udaranya sangat segar. Aku mau punya rumah di sini," ceplos Iswa yang masih mengagumi suasana desa Elin ini.

"Jadi menantu, Ibu, gimana?" tawar Ibu yang membuat Elin ngakak, sedangkan Iswa hanya meringis.

"Jangan, Bu. Dia sudah ditunggu sama cowoknya," lapor Elin yang langsung dicubit oleh Iswa.

"Ouh sudah punya pacar!"

"Enggak, Bu. Elin bercanda," ucap Iswa yang tak mau orang lain tahu tentang kehidupan asmaranya.

Para pekerja ladang mulai mengambil piring dan segera makan, Elin sih pengen pulang, gak betah panas katanya. Padahal Iswa nyaman saja, panasnya dibanding di kota ini mah belum seberapa, angin juga terasa masih dingin, Iswa tak mau balik, dan dia ikut makan siang bersama Kang Aksa dan pekerja ladang lainnya. Terpaksa Elin pun ikut. Diam-diam Elin memotret keramahan Iswa dengan para pekerja ladang, mengobrol sekedar pertanian, apalagi melihat tangan dan kaki Iswa yang putih sekali.

"Air kota beda ya dengan air di sini, ibu ini hitam terus," ujar salah satu pekerja ladang saat memuji kulit Iswa.

"Ah ibu bisa saja. Malah kulit seperti ibu begini eksotik," ucap Iswa yang membuat Aksara tertawa ngakak. Iswa menoleh dan heran saja dengan apa yang ditertawakan Aksara.

"Itu bukan eksotik, Wa. Tapi terlalu matang," semua tertawa. Elin senang sekali melihat Iswa yang bisa tersenyum lepas. Ia pun memotret sang sahabat.

"Tadi gue sudah ambil foto lo banyak, post gih, obat kangen untuk si BangKai."

"Dih, ngapain. Dia aja gak mau tahu kabar gue, ngapain gue repot kasih kabar tiap hari."

"Heleh, jaim lo."

Nyatanya Iswa post hanya dua foto, saat dia menikmati sunrise dan saat dia berhasil memanen wortel.

Beautiful sunrise like me. Caption untuk foto sunrise.

Iswa si panen wortel. Caption untuk foto panen wortel.

Dua foto itu menunjukkan sisi Iswa yang terlihat tanpa beban hidup, sejenak melepas masalah yang terjadi di kota, menyatu dengan alam untuk menyegarkan hati dan pikiran.

"Jangan kecantol warga sana dong," gumam Kaisar yang sedang menatap foto Iswa, dan terdengar oleh Sakti.

"Cie stalker sejati."

"Emang Abang enggak? Gak yakin, jiwa-jiwa perebut perhatian Iswa terlihat sekali begitu."

"Apaan! Main tuduh aja."

"Coba lihat terakhir abang chat Iswa kapan?"

"Kemarin saat dia di stasiun."

"Chat apa?" selidik Kaisar tak suka.

"Cuma bilang hati-hati doang," jawab Sakti.

"Benar?"

Sakti main tonyor kening sang adik, "Terus dibalas?"

"Cuma dikasih jempol."

"Bang, apa dia gak nyaman ya kalau abang atau bahkan aku chat?" tanya Kaisar yang sempat berpikir Iswa akan risih bila Kaisar terus menghubunginya.

"Mungkin, intinya gini Kai, sesekali saja chat ya cuma tanya kabar saja, cuma jangan keseringan. Dia pasti ada rasa jengkel sama lo, jangan menambah ketidak sukaan lo dengan chat secara intens. Selagi lo gak diblok, mending pantengin statusnya saja."

"Gitu ya, Bang!"

1
Nani Rahayu
lah......Sasa kok g sadar diri ya.....nikah ini nikah...gak bilang sama orang tua.. secara orang tua lengkap sehat....apa gak berasa udah dianggap mati...situ cuma dianggap monyet...hadeeeh
Lel: kebanyakan micin kak🤣🤣🤣
total 1 replies
kalea rizuky
cwek. modelan lu banyak. micin dih sok. cantik. lu.. beda lah ma. iswa yg cwek. baik dan. hormat sama. mertua
Lel: sabar buk sabar🤣🤣
total 1 replies
kalea rizuky
kn micin g sebaik yg dikira hahaha salah cari istri lu bang
kalea rizuky
bner anggap aja mati pak anak sialan dia kira dia bisa berdiri sendiri dr bayi apa
Lel: waduh🤣🤣🤣
total 1 replies
kalea rizuky
q team. mama sakti si sasa aja keterlaluan difikir sakti anak keluar dr phon g ada ortu apa marah lama aja.. jangan kasih restu ma bodoh amat ma mantu kayak sasa ketauan dia g hormat ma mertua
kalea rizuky
kecewa lahh sasa nya aja bodooh kasian dpet nilai minuss murahan sih np g minta di kenalin restu nomer satu
kalea rizuky
wahh jd abang sakti pernah baper ke iswa
Sri Wahyuni Abuzar
lhaa dia yang salah malah balik nyalahin ortu nya sakti..piyee tooo sa...bukan nya kamu yang ngajakin sakti nikah diem² tanpa sepengetahuan ortu nya sakti...giliran irtunya sakti murka kenapa situ g terima...udah bener kata sakti jangan nyalahin mamapapa nya emang kalian yg salah...udah sih pisah aja 🤪
Tina Astina
si Sasa gk pernah merasakan kehangatan hubungan keluarga sih,jd gk tau kalo,(harta yang paling berharga adalah keluarga)
Rika Andesla
gila sih klu sakti masih ngebela bini oon nya ini
Rika Andesla
sadar diri kamu micin, kamu bukan siapa" sok"an g Terima di cuekin
Rika Andesla
skip aja klu pas sakti ma micin mah, males baca nya
Rika Andesla
bukan cuma papa yg kecewa tp aku juga Thor, knp sakti harus sama micin yg oon itu, apa g ada yg agak mending gitu loh
Lel: 🤣🤣🤣🤣🤣 itulah namanya manusia kak..gak ada yg sempurna kak
total 1 replies
anne buna
ih gak nice banget sasa pikirannya.. udah salah eh gak mau ngaku salah.. saktinya juga bego banget gak bisa nahan nafsu
Lel: sabar sabar 🤣🤣🤣
total 1 replies
senjaku
ya ampun jadi usaha lo cuma segitu saaaa?...baru segitu aja udah kayak paling tersakiti aja..,padahal awal sumber masalahnya elu sendiri yang gak mau di kenalin sama mertua Lo....udah bikin cerai aja lahhh🤣🤣 nanti cariin sakti jodoh yang masih unyu2 ajaa..yang manja🤣🤣🤣🤣
Heni Fitoria
ceritanya bikin greget
Lel: sabar buk
total 1 replies
Heni Fitoria
buang berlian dapatnya batu kerikil kapok we sakti....
dah cerai aja, perempuan kok kyk gitu...
Lel: lah makanya
total 1 replies
Septyana Kartika
CK....omongan Micin memang berbahaya...
Lel: ditabok aja
total 1 replies
mbu ne
jadi agak2 ngerasa gimana gitu sama Sasa...😏
baru segitu aja udah tersinggung...
gimana papa sama mama yg udah ngurusin dari bayi tapi ngga dianggap...lebih milih cewe yg baru dikenal sebentar..
diajak serius lewat jalur yg bener (restu ortu), ngga mau...

dahlah...aq balik aja..ngedukung Sakti sama Elin 🤭
mbu ne: iya nih...
kayanya perlu di gebrak dulu 😂
total 4 replies
partini
wkkwkwkw sifat kamu aja begitu jirrrr
busehhhhh baru begitu udah ga respect ma ortu wadidowwww
coba ini terjadi sama kamu apa ga kecewa,,,benar" pingin nampol tuh mulut si micin
Lel: tahan tahan🤣
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!