NovelToon NovelToon
Legenda Sang Kaisar Naga

Legenda Sang Kaisar Naga

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Timur / Action / Spiritual / Epik Petualangan / Fantasi / Budidaya dan Peningkatan
Popularitas:2.5k
Nilai: 5
Nama Author: Jusman

Ibunya adalah pelayan di istana kekaisaran. Karena itu, Guang Shen tidak diperbolehkan berlatih beladiri. Sejak bayi, dantiannya disegel oleh kaisar Tian Tang.
Saat usianya genap 15 tahun, 4 roh dewa suci menghancurkan segel dantiannya. Empat roh dewa suci adalah roh spiritual langka. Kebangkitan itu membuat Kaisar murka. Ia dicambuk berkali-kali hingga mati. Lalu mayatnya dibuang ke lembah kematian.
Di lembah kematian, ia bertemu dengan ayahnya, seorang kaisar dewa. Sayangnya, nasib buruk terus membayanginya. Demi ibunya, ia terpaksa menjaga gerbang dewa selama 100 tahun.
Setelah 100 tahun, ia kembali dengan dendam yang membara. Dalam hati, ia bertekad untuk membalas rasa sakitnya kepada keturunan kaisar Huang. Satu per satu, keturunan dari orang-orang yang dulu menyakitinya akan dihabisi tanpa belas kasihan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jusman, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 20 Kutukan Darah Guang

"Anak pungut ini sudah sadar ternyata!"

Kata-kata seorang pemuda mengganggu paginya. Sebelum pemuda itu menghinanya lagi, ia sudah memukulnya. Pukulannya itu membuat pemuda itu terbang puluhan meter.

"Anak pungut, sejak kapan kamu sekuat ini?" tanya seorang pemuda.

"Kuat atau tidak, apa hubungannya dengan kalian?" Guang Shen balik bertanya.

"Aku tidak punya banyak waktu meladeni kalian. Jadi, sampai jumpa di lain waktu, itu pun kalau kita bertemu lagi!"

Di hadapan para pemuda klan, Guang Shen menghilang. Dalam waktu singkat, ia sudah berada di istana peri. Dari sekian banyak orang yang hadir, tak seorang pun yang menyadari kehadirannya.

"Aku akan menguji klan terkuat ini!" ucapnya. Ia memakai topeng lalu melompat ke arena.

"Klan Guang, aku menantang jenius kalian untuk bertarung!" ucapnya dengan lantang.

"Siapa kau? Mengapa kau ada di sini?" tanya Tetua Agung istana peri.

"Orang lewat yang ingin menguji kekuatan klan terkuat," jawabnya.

"Sombong! Akan kukalahkan kau!" Dari kerumunan, seorang pemuda melesat ke arena. Pemuda itu membawa pedang milik Guang Shen, pedang dewa, begitulah orang menyebutnya.

Guang Shen tak mengatakan apa-apa. Ia hanya menjentikkan jarinya, dan pedang dewa sudah berpindah ke tangannya.

"Maaf, tapi pedang dewa abadi ini punyaku," ucapnya.

Guang Shen menggigit ujung jarinya dan mengoleskan darahnya di bilah pedang. Hasilnya, pedang berwarna hitam itu berubah menjadi pedang perak dengan ukiran naga dan phoenix, serta gagang kepala harimau yang dilengkapi dengan permata berbentuk cangkang kura-kura.

"Itu …. " Sekali lihat, Xuan Yue sudah menebak siapa yang bersembunyi dibalik topeng. Ia hendak menghampiri pemuda bertopeng itu, tapi dihentikan oleh Shu Qing.

"Sebelum kau mengendalikan hati bulan es, jangan menampakkan diri di depan semua orang," ucap Shu Qing.

"Kamu adalah pemimpin utama istana peri. Jadi, secepatnya kekuatanmu harus pulih!" lanjutnya.

Xuan Yue diam di tempatnya. Ia terus menatap Guang Shen yang memakai topeng. Baginya, topeng tak bisa menyembunyikan wajah kakaknya.

"Kakak, kamu akhirnya kembali," ucapnya lirih.

Di atas arena, Guang Shen mengalihkan pandangannya ke menara kristal. Dibalik topengnya, ia tersenyum saat melihat adiknya duduk di sana.

"Yue, aku punya sesuatu untukmu!"

Tanpa sepengatahuan orang-orang, ia mengeluarkan melemparkan sesuatu ke menara. Itu adalah pil pemulih, hadiah dari sosok misterius yang ditemuinya di samudra kehampaan.

"Untung saja aku sudah menanamkan teknik pengendalian hati es di dalam pil itu," ucapnya dalam hati.

"Bocah, kembalikan pedang itu!"

Teriakan seseorang membuatnya tersadar. Ia melangkah mundur dan mengayunkan pedang dewa abadi. Kurang dari semenit, 4 dewa suci atau raja dewa suci muncul di langit.

"Itu teknik kuno yang tertulis kitab dewa!" Leluhur Guang terkejut. Ia mengeluarkan salinan kitab dewa dari cincin ruangnya.

"Hm, cincin milikku ada di sini!"

Guang Shen melihat sekelilingnya. Sama seperti sebelumnya, ia hanya menjentikkan jarinya sekali dan cincin ruang miliknya muncul di hadapannya.

"Bocah, kembalikan cincin pusaka milikku!" Jenderal Fu berteriak seperti orang yang kesetanan.

"Tidak usah basa-basi!" Guang Shen menebas udara kosong. Empat wujud raja dewa suci langsung menyerang lawan.

"Gawat, serangan itu akan membunuhnya!" Di atas menara, Shu Qing panik. Sebelum ia melakukan sesuatu, serangan itu berbelok dan mengenai seorang.

"Ukkhuuukk!"

Orang itu memuntahkan darah. Darah yang dimuntahkannya itu membentuk pola aneh yang bertuliskan Guang. Kemunculan pola itu membuatnya kaget dan ketakutan.

"Huang, meski berlalu 1000 tahun sekalipun, keturunan Huang tidak akan pernah lepas dari pengamatanku!" ucapnya pelan.

"Bocah bertopeng, aku akan mengalahkanmu!" Huang Zhi, anak pertama Huang Zheng menyerang dengan seribu pedang.

"Traangg … traaangg.

Bunyi dentingan logam terdengar. Seribu pedang yang dilepaskan oleh Huang Zhi ditepis oleh Guang Shen dengan mudah. Bahkan, salah satu pedang berbalik dan menyerang penggunanya sendiri.

"Sial!" Huang Zhi menutup lukanya dengan tangan. Meski begitu, dua tetes darahnya menyentuh tanah. Akibatnya, segel kutukan yang ditanamkan ke kaisar Huang 600 tahun lalu aktif kembali.

"Kutukan darah Guang!" Kaisar Guang Xiao bangkit dari tempat duduknya. Sebagai kaisar pilihan Guang Tian, ia tahu semua hal dengan masa lalu klannya, termasuk kutukan darah yang legendaris itu.

"Maaf, tapi tak akan kubiarkan klanmu bangkit!"

Guang Shen meneteskan darahnya sendiri ke tanah. Darahnya itu membentuk simbol awan, simbol klan Guang di masa lalu. Simbol awan itu kemudian terbang ke langit dan mengeluarkan tiga rantai.

"Hoeeek!" Huang Zhi memuntahkan darah segar. Pemuda itu ambruk dan tubuhnya perlahan-lahan menghilang.

"Apa yang kamu lakukan?" tanya Tetua Agung.

"Klan Huang mewarisi kebencian, ambisi, dan bibit ashura. Kalau tidak dihancurkan, mereka akan menjadi biang masalah," jelasnya.

Guang Shen menyimpan pedangnya. Ia terbang ke langit dan membuat segel tangan dengan cepat. Detik berikutnya, segel kutukan darah Guang pecah.

Boooommmmmm

Ledakan membuat semua orang kaget. Tak jauh dari tribun, seorang pemuda tergeletak tak bernyawa. Dia adalah Huang Zhu, saudara Huang Zhi.

"Benar-benar kejam!" ucap seorang Tetua.

"Selama keturunannya tidak ada, bibit ashura itu tidak akan pernah tumbuh," ucapnya dalam hati.

"Bocah sialan! Saat aku terbebas, akan kucabik-cabik tubuhmu!" Teriakan seseorang mengguncang langit.

"Kalau aku bisa mencegah kalian keluar, kenapa aku harus repot-repot melawan kalian?" tanyanya dengan suara yang sangat pelan.

"Bocah sialan!" Teriakan itu kembali terdengar, tapi tak sampai 3 menit, gelombang energi menggetarkan langit.

"Bocah, karena kamu membuat masalah di sini, lepaskan topengmu itu!" pinta Tetua Agung.

"Memangnya Anda siapa? Apa hak Anda menyuruhku?" tanya Guang Shen.

Pertanyaan itu membuat Tetua Agung kesal. Andai saja Tetua lain tak menahannya, mungkin ia sudah menyerang.

"Bocah sialan! Di sini, kamu tidak lebih dari seorang bocah rendahan! Jadi, jaga ucapanmu!" teriak Tetua Agung.

"Oh, iya? Aku atau kau yang rendahan?"

Guang Shen muncul di belakang Tetua Agung. Ia mengunci pergerakan Tetua menggunakan jarum akupuntur. Bahkan Tetua lainnya dibuat diam seperti patung.

"Mungkin kekuatan kalian kuat, tapi aku punya 1001 cara untuk membunuh kalian!" ucapnya.

"Bocah sialan, lepaskan kami!" Tetua pertama berteriak.

"Aku sangat yakin kalau diantara kalian semua ada seorang pengkhianat!" ucapnya.

"Kuharap kalian membersihkan pengkhianat itu!" lanjutnya.

"Kurang ajar! Beraninya kau memerintah!" Seorang pria setengah baya menyerang dengan menggunakan belati beracun. Sebelum mengenai target, Shu Qing muncul dan menahan tangan pria itu.

"Racun hati biru, ternyata kamu orangnya!" Shu Qing melempar orang itu ke arena. Sebelum orang itu berdiri, ia melemparkan ribuan belati. Belati-belati tersebut menusuk tubuh orang itu.

"Kalian semua … pasti akan mati!" ucapnya sebelum jantungnya berhenti berdetak.

"Pantas saja hari itu istriku tampak lemah. Ternyata muridnya sendiri memberinya racun jauh-jauh hari," ucap Shu Qing.

"Gunakan ini!" Guang Shen memberikan giok kecil kepada Shu Qing.

"Aku tidak bisa melakukannya sendiri. Jadi, kuserahkan padaku!" ucapnya sebelum menghilang. Dia tidak benar-benar pergi, tapi tetap di sana dan menyaksikan semuanya dari menara.

1
Glastor Roy
up
adi ambara
cerita yg tak jelas..
Glastor Roy
update ya torrr ku
Glastor Roy
up
Rizky Fathur
cepat bantai semua Klan Yuan sampai tidak tersisa Thor
Glastor Roy
update ya torrr
Glastor Roy
up
Glastor Roy
update ya torrr ku
Glastor Roy
up
Glastor Roy
update ya torrr ku
Glastor Roy
up
Glastor Roy
makasih torku update ya
Glastor Roy
up
Glastor Roy
update
Glastor Roy
up
Glastor Roy
update ya torrr ku
Glastor Roy
up
Rizky Fathur
cepat bantai Klan Huang dengan kejam Thor bikin satu bab lagi Thor
Paddle Pops
/Smug/
Rizky Fathur
cepat bantai Jendral Ming dengan kejam Thor
Jusman: asshiaaap
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!