NovelToon NovelToon
CINTA Dan BENCI

CINTA Dan BENCI

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam
Popularitas:3.5k
Nilai: 5
Nama Author: Srii Ulinna Sembiringg

Menikah adalah keinginan semua orang, Tentu begitupun dengan Raisa Dirani, apalagi menikahi orang yang sangat ia cintai sejak dulu, akan tetapi pernikahan jauh dari yang ia bayangkan, suaminya yang ia pikir menikahi nya dengan cinta ternyata menancapkan luka dalam untuknya.
Akankah dia bertahan untuk rumah tangga nya?
simak kisah nya dalam

CINTA dan BENCI

Kisah ini di terbitkan atasa izin Noveltoon MaNisa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili noveltoon itu sendiri

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Srii Ulinna Sembiringg, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 20. Bubur buatan calon mantu

Jam menunjukan jam 3 sore, Raisa tampak serius membuat kue didapur ditemani suami tercinta pastinya, tapi kok nampak nya mas suami mukanya ditekuk tuh? Kenapa??

"Cckk!" Marcel kembali berdecak kesal, pasalnya dia sudah mengatakan pada istrinya untuk tidak melakukan apapun, tapi istrinya ini ngeyel malah membuat kue.

"udah dong sayanggg.. Kamu jangan kecapekan dehh, issa susah banget sih dibilanginya..." ucap Marcel kesal.

Raisa membalikan badannya lalu duduk dipangkuan suaminya yang berada di meja makan.

"Cup" Raisa mencium pipi Marcel lalu tersenyum

"udah siap kok mas, jangan marah marah terus dong.." ucapnya mengalungkan tangan nya pada leher suaminya.

Marcel mengerut kan kening.

"kamu pinter ya! kalo ada mau nya aja cium cium aku gini.." ucapnya mencubit pipi chuby istrinya.

Raisa terkekeh mendengar penuturan istrinya lalu menyenderkan kepalanya di dada bidang suami nya sembari menunggu kue didalam oven matang.

"emmm sayang.. Aku dari kamerin mau nanyak ini lupa terus deh" ucap Marcel membuat Raisa mendongak.

"nanya apa mas??" tanya Raisa penasaran.

"emmm kecelakaan kamu yang kamu sandiwara kan waktu itu, kamu dibantu siapa sayang, gamungkin kamu sendiri kan???" tanya Marcel serius..

"aku dibantu temen kuliah ku mas, Sinta namanya.. Dia temen lamaku, aku waktu itu cerita kedia semuanya, jadi dia kasih bantu aku pergi" Raisa mengingat kebaikan teman nya itu..

"sekarang dia ada dimana??"tanya Marcel dingin..

Raisa yang menyadari perubahan suaminya menatapnya lekat. "kenapa?? Kamu mau marah marahin dia? iya??? Awas aja kamu!!!" ancam Raisa.

"habisnya bisa bisanya dia bikin kamu pergi.. pasti dia kan yang kasi ide kan!" ucap Marsel tak terima..

"kok malah nyalahin orang sih kamu?? Jelas jelas kamu yang bikin aku dulu pergi!!" Ucap Raisa mulai kesal.

"perlu aku ingatkan atau bagaimana mas?!!!" tanya nya lagi pada suami nya.. Kini ia sudah bangkit dari pangkuan suaminya karna kesal.

Marcel yang melihat istrinya mulai kesal menggaruk kepala nya yang tak gatal, kalau nyonya rumah sudah marah, ia tak bisa berkutik.

"iyaaa.. Iyaa . Maaf sayanggg.. Jangan marah marah dong yang, nanti perut kamu sakit.. Maaf dehh.. Ampunn.. "ucap Marcel memohon menciumi tangan istrinya.

Raisa yang kadung kesal memilih pergi mendekat ke dapur melihat kue nya yang mungkin sudah matang pikirnya.

"maaf ya sayangku... " ucap Marsel memeluk istrinya dari belakang.. "Aku kan cuma nanya sayang..."

"iyaaa awalnya emang nanya kan kamu, tapi kamu pasti kesal kan sama Sinta, pasti mau kamu cari terus marah marahin kan? Aku tau isi pikiranmu" ucap Raisa melepaskan tangan suaminya.

"Heheh ... Maaf yangg ... " ringis Marcel.

Raisa memutar bola mata nya malas.

"lagian dia gaa ada di negara ini, kamu ga bakal nemuin dia." ucap Raisa lagi.

"kemana emang yang dia, pantes aku gak pernah tau orangnya" ucap Marcel mencomot kue buatan istrinya.

"dia kerja di negara lain" ucap Raisa..

suaminya hanya ber oh ria menanggapi ucapan istrinya sambil menikmati kue yang menurut nya enak.

\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*

Diah bangun merasa paha nya kesemutan, ia membuka matanya dan kaget ternyata ia ketiduran, ia melirik jam di nakas menunjukan pukul 4 sore.

Diah menatap wajah teduh Dion yang sedang tidur, wajahnya tak se pucat tadi, suhu tubuhnya juga sudah turun.

Diah mencoba menurunkan kepala Dion dari pangkuannya, kaki nya sudah sangat sakit sekarang. Ini juga sudah cukup sore ia harus pulang pikirnya.

Diah menyelimuti Dion mengambil nampan yang tak sempat ia kembali kan kebawah.

Ia menutup pintu lalu berjalan menuju bawah, disana ia melihat mama Dion bersama seorang wanita yang ia lihat waktu itu di restoran.

"Ehh sayang...udah turun.." ucap mama Dion melihat Diah turun dari kamar anaknya.

"iya Tante, udah sore.. " ucap Diah melirik perempuan yang menatapnya dengan tatapan permusuhan.

Diah meletakkan nampan di dapur lalu kembali lagi menghampiri mama Dion lalu mencium tangannya.

"aku pulang dulu yaa Tante.. Bubur tadi masih ada untuk makan malam mas Dion tinggal dipanasin aja Tan." Ucap Diah.

"iyaa sayang.. Makasih banyak Lo udah kesini, kamu ngurusin Dion, kalo sama Tante dia manja gamau makan." ucap mama Dion.

"Aku pulang ya Tante... Assalamualaikum.." ucap Diah mengelus tangan mama Dion yang memegang tangannya.

"hati hati ya sayang, besok-besok main lagi ya kemari." ucap mama Dion.

Diah mengangguk sembari tersenyum lalu pergi dari rumah itu.

"Tante seneng banget kayanya.." sindir Cika. Cika memang sengaja belum pulang, untuk memastikan siapa wanita yang bersama Dion diatas, dan benar dugaan nya wanita yang direstoran waktu waktu itu.

"iya dong Cika... Setelah sekian lama akhirnya Tante bakal punya mantu hahaha" ucap mama Dion.

Cika yang mendengar nya berdecak kesal, Tante Mirna masih saja tak memandangnya sebagai wanita, ia masih saja menganggapnya seperti adik Dion.

"aku pulang deh Tan" ucapnya ketus.

"yaudah titip salam sama orang tua kamu ya" ucap mama Dion, dia menyadari wanita didepannya ini kesal padanya, hanya saja ia memang menganggap nya seperti anak sendiri, ia juga tau anaknya sama sekali tak menyukainya.

Cika pergi dari rumah itu dengan kesal, ia bahkan belum bisa berada dekat dengan Dion selama bertahun-tahun tapi wanita resek itu sudah mendahului nya, sialan pikir nya.

Jam menunjukkan pukul 7 malam Dion membuka matanya, badannya sudah enakkan sekarang, pusingnya juga sudah hilang, tapi perutnya keroncongan lapar.

Ia melihat sekeliling kamar nya, tak ada siapapun, melihat dari jendela hari sudah gelap, pasti diah sudah pulang pikirnya.

Ia berdecak kesal, seharusnya ia tak terlalu lama tidur, jadi tau wanita itu pergi.

Dion menuju kamar mandi, ia ingin mandi karna seharian ini ia belum ada mandi.

ia sudah keluar dari kamarnya, setelah satu harian ini mengurung diri dikamar, ia keluar menggunakan celana pendek dan kaos biasa, yang semakin menambah ketampanan nya.

Mama dan papa nya tampak sudah berkumpul dimeja makan, mama tersenyum menatap anak semata wayangnya sudah kembali sehat.

"udah enakkan sayang??" tanya sang mama saat Dion sudah duduk dihadapannya.

"udah ma.." Jawabnya singkat

Papa menoleh kearah Dion.. "cepet ya pulihnya biasanya kan 2 sampai 3 hari kamu baru sembuh, abisnya kan kamu malas makan kalo sakit" ucap sang papa.

Dion hanya diam mendengar ucapan papanya sembari menatap makanan yang tak menggugah selera makan nya sama sekali.

"papa kan gatau, tadi mama kedatangan tamu?? "ucap sang mama..

"siapa ma??" tanya papanya penasaran.

"ihhh tadi calon mantu mama Dateng tau, ngerawat anak kamu sampe sekarang udah sembuh, bikinin bubur, terus tidur juga ditungguin ihhh mama ga sabar mau punya mantu deh" ucap sang mama tertawa girang.

"serius ma??" tanya sang papa, pasalnya anak tunggal nya ini tak pernah didatangi perempuan selain Cika.

Mama Dion mengangguk lalu menatap Dion yang hanya diam menatap makanan didepannya.

"Kamu ga suka ya makanannya??" tanya sang mama

"bentar ya" ucapnya lalu bangkit mengambil bubur yang sudah ia panaskan tadi. meletakkan nya didepan Dion.

"ini bubur kamu tadi, kayaknya kamu suka yang ini deh" goda mamanya.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

1
Neysa
lanjut Thor🙏🙏🙏
Yaky De la rosa
Ada apa thor, kok lama update updatenya? Aku berharap cerita ini tidak berhenti di tengah jalan.
MaNisa: sabar ya.. author pasti teruskan...
total 1 replies
wtf_pj
Aku jadi pengen kesana lagi karena settingan tempatnya tergambar dengan sangat baik.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!