Hai jumpa lagi dengan novel ku yang baru.Sudah lama tidak aktif menulis.semoga suka dengan karyaku..Novel ini mengisahkan tentang perjalanan seorang wanita yang di cap sebagai perawan tua diusianya yang sudah menginjak 28 tahun belum menikah.Bukan keinginan nya tapi memang tuhan belum mempertemukan dengan jodohnya.Ditengah keluarga yang selalu mendesak nya untuk menikah bahkan segala macam kata-kata pedas selalu saja ditujukan kepada dirinya.Melati nama nya wanita yang selalu mendapat cemooh dan dijadikan bahan olok-olokan.Tapi ia tetap tersenyum walaupun dalam hati ia merasa perih dan menangis.Bagaimana lika liku perjalanan hidup melati ditengah tekanan dari orang-orang sekitarnya bahkan dari keluarga terdekat.Selamat membaca semoga suka dengan karya ku ini yang mungkin banyak typo karena sudah lama tidak menulis 🙂
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon pejuang receh, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
masa lalu
Melati telah sampai dirumahnya hari ini ia batal untuk mampir ke salah satu toko karena mood nya langsung hilang saat bertemu Ardi.Sebenarnya ada rasa cemas di hati Melati saat bertemu Ardi tadi di kantor karena takut ada yang mengenali mereka tapi untung lah parkiran motor sedang sepi.
Saat ia membuka pintu samping rumah hanya terlihat mamanya yang sedang memainkan handphone nya sedangkan papa nya tidak tampak.
" Assalamualaikum ma " Salam Melati saat masuk kedalam rumah yang di jawab salam nya oleh mamanya.
" Mel ada yang akan mama bicarakan " ujar mama.Melati yang akan berjalan menuju kamar segera menghentikan langkah nya dan memandang mamanya.
" Ada apa ma ? " tanya melati segera berjalan menghampiri mama nya dan duduk di sofa berhadapan dengan mamanya.
" Hari minggu kenalan mama akan kerumah mereka ingin mengenal kan anak nya jadi kalau kamu ada acara segera batal kan " titah sang mama.
Melati menghembuskan nafas nya dan segera menjawab " Iya ma " ia pun sudah lelah untuk menolak biarlah diikuti alur yang ada kalau pun memang jodohnya semoga yang terbaik.
" Mama tidak ingin mendengar penolakan ingat umur mel sebentar lagi udah tiga puluhan lagi pun kali ini yang akan dikenalkan bukan sembarangan anak nya udah kerja jabatan bagus dan umur nya juga sudah tiga puluh, ia mencari istri tidak ingin pacaran " jelas mamanya lagi.Melati hanya mengangguk sekali lagi.
" Melati ke kamar dulu ma mau mandi udah lengket rasanya " saat sang mama sudah tidak ada yang dibicarakan lagi.
" Ya udah sana jangan sampai besok mencari alasan tidak mau jangan merasa sok cantik banyak milih " ancam mamanya.
Melati hanya diam tidak ada gunanya untuk membantah ia sudah lelah.Melati segera masuk kekamarnya ia merenung percakapan dengan mamanya.
" Biarlah untuk kali ini aku ikuti keinginan mama " batin Melati karena sudah dua kali ia menolak tiap mamanya menyodorkan anak kenalan nya yang berujung dengan pertengkaran dan kata-kata yang keluar menyakitkan hatinya.
Sebelum nya ia masih mau setiap orang tua nya mengenalkan dengan beberapa pria anak rekan mereka tapi biasanya tidak berlanjut mungkin melihat fisik Melati yang berbeda dengan kedua adiknya.
Saat Melati pergi masuk kedalam kamar mamanya menatap Melati.Ia menghembuskan nafas nya.Sebenarnya Melati adalah anak diluar nikah dirinya dengan suami nya .Dulu saat SMA ia berpacaran dengan suaminya hingga kebablasan dan hamil.Akhirnya mereka menikah muda saat itu ia baru kelas dua SMA sedangkan suami nya sudah kelas tiga.
Sehingga ia berhenti sekolah dan untuk menutup malu menetap didesa sampai melahirkan setelah satu tahun melahirkan kembali melanjutkan sekolah sampai tamat SMA dan suaminya kuliah sambil kerja.
Tiga tahun kemudian lahirlah adik Melati sedangkan Melati tinggal bersama nenek nya.Saat kelahiran anak kedua inilah suaminya tamat kuliah ikut tes pegawai negeri akhirnya lulus.Meskipun selama menikah yang membiayai keluarga suami nya yang kebetulan memang berada juga dibantu keluarga nya juga yang memang sama-sama berada.
Hingga Melati masuk SD baru dibawa untuk kumpul lagi bersama.Cuma entah kenapa ia tidak begitu menyayangi melati.Karena sejak kelahiran Melati selama satu tahun ia fokus merawat Melati baru satu tahun berikut nya melanjutkan sekolah ditempat suaminya dan meninggalkan melati kecil bersama kedua orang tuanya.
Sebenar nya ia ingin kuliah tapi keluarga suami nya tidak mendukung lebih baik jadi ibu rumah tangga dan ia pun diberi modal membuka Toko kelontong karena sudah merasa enak punya uang sendiri akhirnya ia pun melupakan keinginan kuliah apalagi toko nya makin berkembang bersama suami ia mengelola toko tersebut dan Melati tetap berada di kampung bersama kedua orang tua nya sesekali ia akan menjenguk bersama suaminya tapi mereka tidak berkeinginan membawa melati dengan alasan sibuk mengurus toko.
Keluarga suami nya juga tidak mempermasalahkannya apalagi saat itu mereka masih muda dan labil takutnya sang anak tidak terurus.Jadi wajar melati memiliki kedekatan sangat kuat dengan kakek nenek nya karena dari bayi mereka ikut merawat.
Semenjak kelahiran anak kedua dan ketiga tersebut ia hanya fokus merawat nya dan tidak memperdulikan melati.Padahal apa salah Melati ia pun tidak minta dilahirkan kedunia.