NovelToon NovelToon
Jatuh Cinta Dengan Adik Suamiku

Jatuh Cinta Dengan Adik Suamiku

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / CEO / Selingkuh / Anak Kembar / Dijodohkan Orang Tua / KDRT (Kekerasan dalam rumah tangga)
Popularitas:1.8k
Nilai: 5
Nama Author: Mila julia

Keira hidup di balik kemewahan, tapi hatinya penuh luka.
Diperistri pria ambisius, dipaksa jadi pemuas investor, dan diseret ke desa untuk ‘liburan’ yang ternyata jebakan.

Di saat terburuk—saat ingin mengakhiri hidupnya—ia bertemu seorang gadis dengan wajah persis dirinya.

Keila, saudari kembar yang tak pernah ia tahu.

Satu lompat, satu menyelamatkan.
Keduanya tenggelam... dan dunia mereka tertukar.

Kini Keira menjalani hidup Keila di desa—dan bertemu pria dingin yang menyimpan luka masa lalu.
Sementara Keila menggantikan Keira, dan tanpa sadar jatuh cinta pada pria ‘liar’ yang ternyata sedang menghancurkan suami Keira dari dalam.

Dua saudara. Dua cinta.
Satu rahasia keluarga yang bisa menghancurkan semuanya.

📖 Update Setiap Hari Pukul 20.00 WIB
Cerita ini akan terus berlanjut setiap malam, membawa kalian masuk lebih dalam ke dalam dunia Keira dan Kayla rahasia-rahasia yang belum terungkap.

Jangan lewatkan setiap babnya.
Temani perjalanan Keira, dan Kayla yaa!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mila julia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 2.Bertukar Takdir

BRAK!

Suara pintu rumah sakit terbanting, memantul di dinding putih dan membuat jantung Kayla melompat.

Kepalanya masih berat, denyut di pelipis makin tajam. Ia belum sepenuhnya sadar ketika seorang pria tinggi bersetelan mahal menerobos masuk, langkahnya cepat dan berat seperti badai. Jas hitamnya mengepak, matanya menyala—tatapan yang membuat udara di ruangan ikut mengeras.

“Kau pikir kau bisa kabur dariku, Keira?!”

Nama itu menusuk telinganya, tapi tidak membangkitkan satu pun kenangan. Bibirnya bergerak, hanya udara yang keluar.

Pria itu—Leo—berdiri di sisi ranjang, napas memburu. “Kau sadar berapa miliar yang kau lenyapkan?! Investor itu menuntut! Rencana besar hancur… gara-gara ulah gila mu!”

Tangannya menghantam meja—PRANG! Gelas air pecah di lantai, serpihan kaca memantulkan cahaya lampu. Kayla mengejang, jemarinya mencengkeram selimut hingga buku-bukunya memutih.

“A aku… siapa lo?” suaranya serak.

Leo terdiam sepersekian detik, lalu menjepit dagu Kayla dengan jari-jarinya. Sentuhannya dingin, genggamannya keras. “Berhenti drama. Pura-pura amnesia tidak akan menyelamatkanmu. Bahkan kalau kau mati melompat dari jembatan itu… aku tetap suamimu. Dunia ini atau neraka—aku akan menemukanmu.”

Nada suaranya tajam, tapi di sela ancaman itu ada getar halus—bukan sekadar amarah, tapi kehilangan kendali.

Kayla menelan ludah. Refleks, kedua tangannya mendorong dada pria itu.

Brak

Leo terdorong dua langkah, rahangnya mengeras, sorot matanya gelap.

Kayla mengangkat dagu, napasnya terengah. “Hello?! Gue aja nggak tahu gue siapa! Bangun-bangun, lo langsung masuk kayak penjahat sinetron—pecahin gelas, teriak-teriak, nyebut nama random! Lo cowok gila atau satpam ngamuk, sih?”

Leo menatapnya tajam, tapi kilatan ragu sempat melintas di matanya.

“Suami?” Kayla menekankan kata itu sambil menunjuk ke dada pria itu. “Masa suami datang bawa ancaman sama dendam bisnis, bukannya bunga atau cokelat? Ini rumah sakit, Bos. Bukan ruang rapat!”

Leo menarik napas dalam, menahan diri. “Keira ini tidak lucu,kau sudah keter—”ucapan Leo terpotong karna kayla .

“Keira lagi?! Serius nih, lo yakin nggak salah orang? Atau tiap marah lo asal cari cewek buat dimarahin terus ngaku-ngaku suami?”

Leo memijat pelipisnya, wajahnya memerah, matanya berkilat marah namun nyaris… terluka.

Pintu terbuka. Seorang dokter masuk bersama perawat.

“Maaf Pak, kami harus memeriksa kondisi pasien.”

“Aku suaminya!” suara Leo meninggi.

“Justru karena itu, mohon keluar sebentar. Kami khawatir emosinya terganggu,” ucap dokter tenang.

Tatapan Leo menancap pada Kayla, seolah berusaha menggores memorinya. Kayla membalas dengan senyum manis yang membuat darahnya makin mendidih. “Tuh kan, kata dokter gue nggak boleh stres. Lo datang malah bikin tambah stres.” Lalu, pada dokter, ia berbisik dramatis, “Tolong, dok, pria ini kayaknya butuh obat penenang.”

Leo mengepalkan tangan, menahan kata-kata, lalu berbalik dan melangkah keluar. Pintu menutup rapat, menyisakan dentum langkahnya yang berat di koridor.

Kayla menatap pintu itu beberapa detik sebelum menarik napas panjang.

Lalu menoleh pada dokter dengan tatapan bingung. “Sumpah, saya nggak ngerti barusan itu apa. Saya… bener-bener nggak ingat apa-apa. Saya siapa, dok?”

Dokter duduk di tepi ranjang, suaranya lembut. “Kamu mengalami trauma. Luka fisik dan tekanan emosi bisa menyebabkan amnesia sementara. Untuk saat ini, kamu aman di sini.”

Kayla menunduk. Jemarinya yang masih gemetar ia sembunyikan di bawah selimut. Tapi di balik kata-kata menenangkan itu, hatinya tetap berdegup tak karuan.

 $$$$$$

Di sisi lain…

Suara daun jati yang jatuh di atap terdengar seperti ketukan jari yang sabar. Setiap tetes embun yang meluncur dari ujung genting bambu jatuh ke tanah dengan bunyi rintik pelan, berpadu dengan aroma kayu basah yang meresap ke udara. Sinar pagi yang pucat menerobos celah dinding bambu, memecah jadi garis-garis tipis yang menari di atas lantai tanah liat.

Kelopak mata Keira bergetar sebelum terbuka. Pandangannya pertama kali bertemu dengan langit-langit kayu yang tua dan sedikit retak, seakan menyimpan ribuan cerita. Di sudut ruangan, tirai putih tipis bergoyang pelan karena hembusan angin, membawa kabut tipis yang menyelinap dari jendela terbuka.

Tubuhnya terasa ringan… tapi jiwanya seperti masih tenggelam di dasar sungai.

Ia bangkit perlahan, merapatkan selimut tipis yang hangatnya mulai merembes pergi. Ujung kakinya menyentuh lantai bambu yang dingin, membuatnya sedikit bergidik. Udara desa merayap di kulitnya—hangat di dada, dingin di jemari—sapaan yang asing namun anehnya menenangkan.

Dari arah dapur, terdengar langkah kaki yang berat namun teratur.

Seorang pria tua muncul, bahunya sedikit bungkuk, rambutnya putih tipis seperti benang kapas yang rapuh. Keriput di wajahnya dalam, tapi matanya… menyimpan cahaya teduh yang menembus dinginnya pagi. Di tangannya, sebuah mangkuk bubur beruap; aroma beras yang dimasak lama bercampur gurih kaldu tulang memenuhi ruangan.

“Kayla… Alhamdulillah kamu bangun juga, Nak,” suaranya lirih, nyaris patah karena emosi yang ia tahan.

Keira menatapnya lama. Ada getar hangat yang ia rasakan dari cara pria itu mengucapkan nama itu—nama yang bukan miliknya. Namun di mata lelaki itu, Keira membaca sesuatu yang belum pernah ia dapat bahkan dari ayah kandungnya: kasih yang tidak meminta imbalan.

“Bapak siapa? Ini… rumah siapa?” suaranya terdengar seperti bisikan di tengah kabut.

“Rumah kita, Nduk,” jawabnya pelan, nyaris berbisik kembali. “Bapak yang nemuin kamu kemarin. Kamu hanyut di sungai. Waktu Bapak lihat kamu kebawa arus, Bapak langsung nyebur, bawa kamu pulang.”

Keira menunduk. Napasnya tercekat.

Air sungai itu dingin… menusuk tulang.

Gambaran semalam menyeruak begitu jelas—bukan sekadar ingatan, tapi seperti layar tipis yang terbuka di kepalanya. Arus menderu di telinganya, tubuhnya terombang-ambing bersama seorang gadis yang wajahnya… persis dirinya. Gadis yang melompat mengejarnya. Gadis yang juga memilki wajah yang sama dengannya.

Panik membelit dada. Ia menggenggam tangan gadis itu, mencoba melawan pusaran yang menarik mereka. Batu-batu tajam menampar sisi tubuh, perihnya seperti bara di bawah kulit.

Tiba-tiba, seberkas cahaya menusuk dari atas permukaan air. Lalu suara—berat, keras, dan penuh ancaman.

“Itu dia! Tangkap dia!”

Bukan suara penyelamat. Itu suara orang-orang Leo.

Naluri mengambil alih. Keira menahan napas, menggenggam tangan sang gadis erat-erat sebelum menepikannya ke arus yang lebih tenang. Tubuh gadis itu terhanyut ke tepian dangkal—selamat.

Tapi sebelum Keira sempat berenang menjauh, sesuatu dari bawah meraih kakinya—dahan patah, tajam, menahan kuat. Sebuah benturan keras di pelipisnya membuat dunia terbalik… lalu hitam pekat.

Suara lembut pria tua itu menariknya kembali ke cahaya.

“Namamu Kayla… anak Bapak,” katanya dengan keyakinan yang tak tergoyahkan. “Kamu sempat hilang waktu pulang dari perkebunan. Bapak cari ke mana-mana. Mungkin ini takdir… kamu kembali.”

Jantung Keira berdegup tak beraturan. Di tengah luka dan sisa keinginan untuk menghilang, kini terhampar sebuah peluang: kehidupan baru.

Senyum tipis merayap di bibirnya—untuk pertama kalinya, senyum itu tidak terasa seperti topeng.

“Maaf, Pak… aku nggak ingat apa-apa,” suaranya pelan, nyaris tenggelam di udara pagi.

Pria itu terdiam sebentar. Lalu, dengan kelembutan yang nyaris asing bagi Keira, ia mengelus rambutnya.

“Gak apa-apa, Nduk. Yang penting kamu hidup. Ingatan bisa dicari nanti. Yang terpenting kamu selamat… itu yang utama. Di sini, kamu aman. Bapak nggak akan biarkan siapa pun nyakitin kamu lagi.”

Pelukan hangat itu menutup segala kegaduhan di kepalanya. Dalam dekapan itu, ketakutan yang menghantuinya semalam seakan larut dalam udara pagi.

Keira memejamkan mata. Jika berpura-pura menjadi orang lain adalah satu-satunya jalan keluar dari jeratan Leo, maka ia akan melakukannya… meski itu berarti merenggut sepenuhnya kehidupan Kayla.

.

.

.

Bersambung...

Kayla Alisya Mahendra🔥

1
Dedet Pratama
luar biasa
Alyanceyoumee
mantap euy si Revan
Kutipan Halu: hahah abis di kasih tutor soalnya kak 😄😄
total 1 replies
Bulanbintang
Iri? bilang boss/Joyful/
Kutipan Halu: kasih paham kakak😄😄
total 1 replies
CumaHalu
Suami setan begini malah awet sih biasanya 😤
Kutipan Halu: awett benerrr malahan kak😄
total 1 replies
iqueena
Kasar bngt si Leo
iqueena: sharelok sharelok
Kutipan Halu: kasih tendangan maut ajaa kak, pukulin ajaa kayla ikhlas kok🤣
total 2 replies
Pandandut
kay kamu mantan anak marketing ya kok pinter banget negonga
Kutipan Halu: kaylanya sering belanja di pasar senin kak🤣
total 1 replies
Dewi Ink
laahh, pinter nego si Kayla 😅
Kutipan Halu: biasa kakk valon emak2 pinter nego cabe di pasar😄😄
total 1 replies
Alyanceyoumee
nah gini baru perempuan tangguh. 😠
Kutipan Halu: iyaa kak greget jugaa kalau lemah muluuu, org kek leo emng hrs di kasih paham😄😄
total 1 replies
Yoona
😫😫
CumaHalu
Kapok!!
Makanya jadi suami yang normal-normal aja😂
Kutipan Halu: diaa memilih abnormal kak☺☺
total 1 replies
Pandandut
mending ngaku aja sih
Kutipan Halu: emng bisaa ya kak, kan udh terlanjut bohong gituu org2 udah juga pada percaya, klu aku jadi keira sih juga pasti ngambil jln dia juga😭😭
total 1 replies
Pandandut
pinter juga si revan/Slight/
iqueena
pintar juga Revan
Dewi Ink
mending ngaku duluan si dari pada ketahuan
Yoona
leo juga harus ngerasain
Alyanceyoumee
mantap...👍
CumaHalu
Wah, hati-hati Kayla.😬
Kutipan Halu: waspada selalu kak☺
total 1 replies
CumaHalu
Astaga😂😂😂
Bulanbintang
dua kali lebih lama, 😩😒
Bulanbintang
kompak bener😅
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!