Renata sebagai pengantin baru memutuskan mengikuti suaminya tinggal di rumah suaminya dan dia tahu mertuanya juga tinggal dengan suaminya. Renata dari awal membayangkan hubungan mertua dan menantu yang kompak, dia yang sudah tidak memiliki orang tua merasa senang menemukan sosok pengganti orang tuanya. Tetapi setelah tinggal beberapa minggu Renata sungguh kaget mengetahui tingkah aneh mertuanya bukan hanya salah satu tetapi dua dua mertuanya. Mertua perempuan yang memiliki sifat pelit dan mertua laki laki nya yang mempunyai sifat sembarangan. Sungguh dunia Renata terasa kacau, tetapi Renata berprinsip menghadapi keanehan mertuanya itu dengan membalas perlakuan yang sama, baginya keanehan harus dihadapi dengan kegilaan.
Dan akhirnya Renata seorang yang penurut merubah dunianya menjadi seorang menantu gila demi menghadapi keanehan mertuanya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon norma wahyuni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
34_____ Lomba Pacu Jalur
Sore hari saat kambing kambing milik peternak mulai dimasukkan dalam kandang, terlihat renata duduk santai di samping kandang kambing sambil bermain HP, tiba tiba tanpa ada petir ataupun kilat dia loncat 100 cm sebanyak 10 loncatan ke rumahnya.
" Yah! Bu! Mas! Kampung kita bikin pacu jalur mini minggu depan! Semua keluarga boleh ikut!" teriaknya heboh sambil menirukan gerakan yang viral di medsos.
Raga yang mendengar teriakan istrinya mulai merasa was was." Yank… jangan bilang kamu mau daftar? Mas masih trauma lomba panjat pinang kemarin. Gara gara ikut lomba mas jadi punya kembaran hantu.
Tidak lama terlihat pak roman masuk dengan terlalu percaya diri sambil membawa ember berisi 10 tetes air. "Pacu jalur? Mudah itu! Ayah dulu jago. Sambil mendayung ayah bisa makan kacang rebus satu kilo!"
Bu yuyun yang sedang menyapu pun masuk kedalam rumah dan segera menyela kata kata suaminya."Heh, jangan percaya! Waktu itu perahunya malah tenggelam, kacangnya hanyut semua!"
" Pokoknya kita daftar!" Renata ngotot tetap mau mendaftar." Nama tim harus keren,rena ada usul nama tim nya adalah Tim Jalur Ninja 007!"
"Kurang garang! Tim Hantu Sungai!" kata pak roman.
"Hiii, horor! Tidak usah yang horor horor. Sudah, Tim Arisan Sejahtera aja!" kata bu yuyun.
Raga yang mendengar hanya geleng geleng kepala.
" Ya Allah, belum mulai udah debat nama."
Dan dari kejauhan terdengar suara komentator yang khas sedikit cempreng cempreng basah yang berkomentar. "Pemirsa sekalian, kita saksikan, baru mau daftar saja keluarga ini sudah ribut. Seperti suporter bola yang selalu rusuh jika pertandingan selesai dan timnya kalah."
Keesokan harinya terlihat dihalaman rumah terlihat bahan membuat perahu, ada drum bekas, papan, kursi plastik dan seisi makhluk dalam rumah yang terlihat sibuk.
Renata mulai menempel lampu disco." Perahu harus modis! Biar kalau kalah, tetap kece di foto!"
Sedang pak roman sibuk mengikat drum." Salah! Yang penting kuat! Drum bekas ini tahan ombak, tahan gosip, tetapi tidak tahan santet."
Sedang bu yuyun sibuk berkomentar ingin perahu sesuai keinginannya. "Aku maunya ada atap. Aku nggak mau gosong! Kalau gosong, mahal harus keluarkan duit buat suntik putih."
"Bu… ini lomba perahu, bukan rumah kontrakan versi terapung." kata raga pasrah.
Dan akhirnya jadilah perahu absurd drum, papan, kursi plastik, lampu disco dan terakhir dipajang ayam emas di depan perahu.
"Luar biasa, pemirsa! Inilah perahu paling unik, gabungan antara tambal ban, warung kopi, dan panggung dangdut!" terdengar lagi suara komentator.
Dan akhirnya hari yang bikin deg degan tiba, hari semua akan mengikuti lomba pacu jalur. Terlihat suasana heboh di tepi sungai, dimana penonton ramai ada yang memang fokus menonton, ada yang niat bikin konten ada juga yang nyeling jualan cangcimen dan para panitia pun sudah siap.
" Woowwww, itu perahu apa warung keliling?' terdengar suara salah satu penonton.
" Iya tuh, ada kursi plastiknya, bisa pesen mie instan nggak tuh?" sahut penonton disebelahnya.
" Pasti ayam emas di depan itu adalah jimat!" kata penonton di depan yang mempunyai sampingan dukun tambal ban.
" Dan inilah dia, tim paling ditunggu, Tim Jalur Hantu Arisan Petromaks 99! Lihatlah penonton… sebagian ngakak, sebagian bingung, sebagian malah joget sebelum lomba dimulai!" kata suara komentator.
Peluit start berbunyi. Semua tim melaju cepat. Terus bagaimana nasib keluarga absurd mertua dan menantu?.
Terdengar rara yang berdiri di depan perahu sambil memegang toa berteriak.
"SEMANGATTTT! JANGAN KASIH KENDOR!" CUKUP KUTANG AYAH ROMAN YANG KENDOR!!"
Pak roman langsung terkekeh mendengar teriakan renata sambil mengangkat sendok sayur yang dijadikan dayung dia membalas." iya harus ketat seperti celana mak mak kalau ikut senam zumba." teriak pak roman yang mendapat tatapan laser dari istrinya.
Bu yuyun yang mendengar hanya duduk santai karena menahan panas matahari." Aduh panas. Aku nggak mau gosong, sayang duitnya jika harus suntik putih."
Raga tetap dengan kegiatannya mendayung sendirian sambil bergumam." kenapa selalu aku yang jadi korban mereka?"
"Strategi tornado berhasil! Lawan bingung!” teriak renata.
" Mantap! Kita putar lagi, ren!” tantang pak roman.
Berhenti! Ibu pusing! Kalau jatuh, ibu mogok tidur!" ancam bu yuyun.
Raga dengan kelelahannya hanya bisa menggumam “Ya Tuhan, aku pengen pindah Kartu Keluarga aja…”
Dan akhirnya perahu nabrak perahu lawan.
" WOI! Belajar dulu!” teriak salah tiga penonton.
“Strategi tabrak halus. Lawan pasti trauma!” kata pak roman santai.
Lampu disco menyala, sungai jadi panggung dangdut. Penonton joget.
'PEMIRSA! Lihat ini! Pacu jalur berubah jadi konser dangdut! Penonton tidak lagi fokus lomba, tapi request lagu ke perahu disco!”
Dan puncak kekacauan hari ini adalah saat air masuk dan drum bocor.
Raga berteriak: “Yah! Bocor! Kita tenggelam!”
“Bagus! Kalau tenggelam, kita jadi juara renang keluarga!” jawab pak roman tenang.
“Kita dorong aja sampai finish!” kata renata semangat.
Akhirnya perahu karam. Mereka berenang dorong perahu sambil jalan di sungai dangkal. Penonton histeris menatap kelakuan mereka.
"PEMIRSA! Inilah momen paling epik! Mereka sudah tidak pacu jalur lagi, tapi lomba dorong drum! Luar biasa, sejarah baru tercipta di kampung ini!”
akhirnya acara pacu jalur hari ini selesai. Terlihat diatas panggung tim lain dapat piala. Sedang tim absurd dapat teko bekas dicat warna emas.
“Penghargaan khusus Juara Hiburan untuk Tim Jalur Hantu Arisan Petromaks 99!” kata ketua panitia.
Penonton bersorak sorai.
Dan renata mengangkat tekonya sambil berkata. "Kami buktikan, kalah gaya lebih terhormat daripada menang biasa biasa saja!”
"Betul! Kemenangan sejati adalah bikin orang ketawa sampai sakit perut!" lanjut pak roman.
“Lumayan, bisa buat bikin teh.” kata bu yuyun setelah melirik tekonya.
"Tahun depan pasti kita dilarang ikut lagi…” gumam raga.
"PEMIRSA! Dengan ini berakhir sudah lomba paling kocak sepanjang sejarah! Ingatlah, bukan siapa cepat sampai, tapi siapa yang bikin warga ngakak sepanjang hari!" kata komentator kembali dibarengi dengan lampu redup, musik dangdut penutup dan penonton yang pulang satu persatu.
