NovelToon NovelToon
Duka Pernikahan

Duka Pernikahan

Status: tamat
Genre:Cintapertama / Duda / CEO / Tamat
Popularitas:1.9M
Nilai: 5
Nama Author: Nia masykur

Queen memilih memendam perasaannya pada Safir, karena tidak ingin merusak hubungan persahabatan mereka berdua. Queen pikir, selama ini Safir juga memiliki perasaan yang sama seperti dirinya. Perasaan itu semakin bersemi di hati Queen karena sikap Safir yang begitu perhatian terhadap dirinya. Meskipun perhatian tersebut tidak terang-terangan di tunjukkan oleh safir karena sikapnya yang pendiam dan juga dingin. Namun, siapa yang bisa menduga jika setelah mereka lulus kuliah, Safir datang ke rumah untuk melamar. Bukan Queen yang di lamar oleh Safir, tapi Divya. Bagaimana kisah selanjutnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nia masykur, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 29 Yang Mengusik Pikiran Safir

Rasanya sudah sangat lama rumah Arjuno tersebut tidak seramai ini. Karena dulu saat sebelum Ruby menikah, Ruby dan Arfan lah yang selalu membuat rumah tersebut ramai dengan suara pertengkaran keduanya. Dan sekarang semua itu seolah kembali lagi.

Sejak tadi, setelah makan malam semua orang berkumpul di ruang keluarga. Ruby dan Arfan sejak tadi sibuk bermain game. Sedangkan Arjuno dan Zantisya sibuk bermain dengan Shaki dan Shanum. Dan Shaka ada bersama dengan Safir. Sedangkan Zen sibuk dengan ponselnya dan sesekali saling berbincang dengan Arjuno.

Hati Arjuno dan Zantisya sangat bahagia malam ini. Karena untuk beberapa hari kedepan, anak-anak dan para cucu akan menetap di rumah ini. Hingga malampun tiba, Ruby dan Zantisya menemani trio S agar segera lelap.

"Ini benar-benar mereka tidak minum susu dulu saat akan tidur?" Zantisya rasanya belum percaya. Padahal sudah setiap hari Zantisya melihat video para cucunya yang memang tidak mau lagi dengan susu setelah beberapa bulan di sapih. Namun, jangan salah kalau ketiganya menyukai segala jenis makanan.

"Benar, Bun. Mas Zen sampai lelah belikan susu berbagai merk. Nda juga sama. Tapi mau bagaimana lagi kalau memang anak-anak tidak mau susu. Yang penting gizi seimbang terpenuhi."

Si kembar memang sudah tidur. Tapi Ruby dan Zantisya masih saja mengusap punggung trio S karena keduanya masih merasa kalau mereka belum nyenyak. Hal itu membuat dua peremmpuan tersebut saling berbisik saat berbicara.

"Pintar sekali cucu-cucu Oma ini," Zantisya yang merasa bangga, segera mendaratkan kecupan pada pipi salah satu dari trio S yang paling dekat.

Setelah merasa kalau trio S sudah lelap, dua perempuan tersebut segera memasukkan ke ketiganya ke dalam bok tidur yang ukurannya cukup luas untuk ukuran tubuh mungil ketiganya. Setelah itu, dua perempuan tersebut segera kelaur dari dalam kamar.

"By."

Baru saja Zantisya akan menuruni anak tangga, tapi kini ia memilih balik badan dan kembali mendekati Ruby yang akan memasuki kamar.

"Kenapa Bun?"

"Jika waktunya tepat, coba By ajak bicara Safir. By tahu sendiri kalau adik By itu sangat tertutup dengan siapapun. Siapa tahu kalau By yang ajak bicara, Safir juga akan lebih leluasa. Beberapa kali Bunda lihat dia melamun. Bunda jadi kepikiran yang tidak-tidak," rasanya akhir-akhir ini Zantisya khawatir sendiri tanpa sebab. Mengkhawatirkan banyak hal perihal Safir yang sebentar lagi akan menikah.

Ruby menggenggam tangan Zantisya. Ia mengangguk pelan dan tersenyum meyakinkan. "By akan coba bicara sama Safir besok. Mulai besok juga dia sudah tidak bekerja kan Bun?"

Hingga malam sudah semakin larut. Rasanya baru sebentar Ruby merebahkan tubuhnya dan mengistirahatkan kedua matanya. Tapi kini kedua matanya harus terjaga. Ruby menoleh kebelakang, melihat Zen yang masih nampak lelap. Secara perlahan, Ruby menyingkirkan tangan Zen yang mengekang perutnya.

Ruby memilih keluar dari kamar, untuk melihat anak-anaknya sebentar. Setelah itu, Ruby memilih turun dan menuju ruang makan. Tiba-tiba saja perutnya terasa lapar. Padahal tidak biasanya Ruby terbangun dan makan tengah malam lagi setelah ketiga anaknya tersebut sudah lepas asi. Mungkinkah karena Ruby sesuka itu dengan masakan Zantisya yang selalu Ruby rindukan.

"Safir."

Safir yang sejak tadi melamun dan menatap sesuatu yang ia pegang, semuanya harus lebir karena keberadaan Ruby. Spontan saja tangan Safir masuk kedalam saku celana pendek yang Safir gunakan tersebut.

"Sudah sejak tadi kamu bangun?"

"Justru aku belum bisa tidur, Kak," Safir segera menyesap air minumnya yang awalnya panas kini sudah berubah menjadi dingin. "Kakak bangun solat?"

Ruby mengambil nasi dan beberapa lauk yang sudah di simpan di dalam lemari makanan. "Sedang libur. Mau menikah kok sering begadang. Jangan chatan terus sama calon istri. Sabar, sebentar lagi juga sah dan hidup bersama," ledek Ruby sambil terkekeh.

"Siapa juga yang chatan. Kami sedang di pingit dalam segala hal," tutur Safir agar Ruby tidak mengira kalau dirinya terus berhubungan dengan Divya.

"Ruby tersenyum samar sambil menikmati makanannya. "Sepertinya bukan Kak Di yang sedang mengusik pikiran kamu, Fir. Mau cerita?"

"Aku hanya memikirkan bangunan kantor, Kak."

"Kenapa? Kurang dana? Pinjam saja dengan Ayah kalau memang kekurangan Dana. Butuhnya kamu berapa? Kalau tabungan aku cukup, kamu bisa pakai uang aku kok," ucap Ruby memberikan penawaran. "Kalau masih kurang banyak, nanti aku bicarakan ke Mas Zen biar pinjamin kamu dulu," usul Ruby panjang lebar.

"Ini bukan soal dana, Kak. Semuanya cukup dan sudah ada dana darurat kalau memang ada yang kurang."

"Lalu?" Ruby masih saja terlihat santai, menikmati makanan yang ada di depannya.

Safir terdiam. Ingin mengatakan apa yang mengganjal dalam benaknya, tapi Safir sangat ragu.

"Bicara saja," ucap Ruby santai. "Aku akan jaga rahasia dengan baik jika memang hal itu terlalu privasi," Ruby bahkan sampai berbisik untuk meyakinkan Safir.

"Saat tadi Kakak bertemu dengan Queen, apa dia membicarakan soal aku? Maksudku, apa dia bilang aku punya salah dengannya Kak?"

Ruby yang baru saja melahap makanan, kini ia menatap Safir yang nampak khawatir dan terlihat bingung sendiri.

"Aku pikir sejak tadi kamu melamun sampai tidak bisa tidur karena memikirkan Kak Di. Bingung mau ngapain saat setelah menikah. Ternyata Queen yang buat kamu enggam bisa tidur seperti ini?"

"Bukan seperti itu, Kak. Dia berhenti bekerja esok harinya setelah aku melamar Divya, Kak. Maksud aku, kalau memang dia mau kuliah ke Australia, aku tidak masalah. Aku dukung sepenuhnya tentang mimpinya. Aku yakin dia bisa menjaga diri sebaik mungkin. Hak dia dengan pilihannya sendiri. Tapi kenapa tiba-tiba seperti ini? Seolah aku punya salah. Tidak, Tidak. Bukan itu maksud aku, Kak. Setidaknya dia pergi keluar negeri setelah kami bersama-sama meresmikan kantor yang sudah kita bangun bersama. Maksuda aku ..." Safir berucap dengan sangat cepat dan begitu beruntun. Seolah dia sedang terburu-buru karena ucapan yang tidak ingin di potong oleh siapapun. "Kakak pahamkan maksud aku?"

'Kenapa adikku ini bodoh sekali ya Allah,' batin Ruby kesal sendiri. Rasanya saat ini Ruby ingin memukul kepala Safir sekuat tenaga. Padahal dalam segi pindidikan, Safir dan dirinya lebih unggul Safir. Sayangnya, lelaki yang sedang menunggu tanggapan dari Ruby tersebut tidak peka dengan perasaan orang lain. Jangankan dengan orang lain, perasaan dirinya sendiri saja Safir tidak peka.

"Aku jadi penasaran, Fir. Apa yang membuat kamu jatuh cinta dengan Kak Di?" tanya Ruby serius.

"Aku sedang membahas Queen, Kak. Kenapa Kakak justru membicarakan Divya?"

1
Oki Muvida
ini kayak momen ngerayain resepsinya Safir dan Queen kali yah?terakhirkan mereka nikah sirih didepan kakak Queen yg meninggal yah....dah lupa2 soalnya sdh terlalu lama updatenya...kl gak slh pas korona kl yah?🤭
Oki Muvida: novel baru ada gak?
Othor Blinger: yup, betul kak😍😍😍 setahun lalu terakhir update kak😗😗
total 2 replies
𝐀⃝🥀🏘⃝Aⁿᵘ🍾⃝ᴄͩнᷞıͧᴄᷠнͣı📴
demooo si emak 📢📢📢 gak bener ini orang cuma 2 bab langsung kelarr 🤣🤣🤣🤣🤣
Othor Blinger: ayo mending ramein novel baruku🤣🤣🤣
total 1 replies
🔵𝕮𝖎ҋ𝖙𝖆 ⍣⃝𝖕𝖎ᵖɎ𝖆𝖘𝖒𝖎𝖓
parah si emak up 1½tahun cuma 2bab langsung end /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
demo rumah emak guys
Othor Blinger: ampuuuunnnnnnnnn🤣🤣🤣🤣
total 1 replies
Naswa Al rasyid
loh..... uda tamat aja.... semangat nulisnya kak author
Othor Blinger: udah happy mereka kak. 🥰🥰🥰 terima kasih sudah mampir
total 1 replies
Naswa Al rasyid
waduh..... kemana aja kak author.... kena apa baru up sekarg..... terkejut bgt dpt notif up dinovel ini... semangat ya kak... biar lancar up nya
Othor Blinger: semedi aku kak😆😆😆😆
total 1 replies
𝐀⃝🥀🏘⃝Aⁿᵘ🍾⃝ᴄͩнᷞıͧᴄᷠнͣı📴
gilinggan si emak edan up ae nunggu 1lebih bulan 2 2024 sekarang bulan 6 akhir 2025 /Facepalm//Facepalm//Facepalm/ ilhamnya dapat dari semedi di gunung mana emak.. MasyaAllah behh dah 🙈🙈🙈
Othor Blinger: hiu merinding liat aku mak
𝐀⃝🥀🏘⃝Aⁿᵘ🍾⃝ᴄͩнᷞıͧᴄᷠнͣı📴: untung ra dimakan hiu /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 5 replies
𝐀⃝🥀🏘⃝Aⁿᵘ🍾⃝ᴄͩнᷞıͧᴄᷠнͣı📴
akhirnya emak barunya dari tidur panjangnya 🤭🤭🤭 up lagi mak 📢📢📢
erinatan
ternyata divya busuk hatimya...bener kan tebakan aku kalo2 gara2 iri sama queen
erinatan
mungkin divya tau kalo sebenarnya queen sama safir saling cinta tp tetep dia memaksakan karena merasa tersaingi mungkin🤔
erinatan
mungkin itu bukan sepenuhnya kesalahan divya,wanita mana yg tdk ingin merasakan malam pertama setelah halal itu pasti yg ditunggu2 semua pasangan halal iya kan...
erinatan
karena punyamu bukan rumahnya safir😅😅
erinatan
Vian dibuatin cerita GK Thor...rasanya pengen Vian ketemu jodoh yg bisa bahagiain Vian kasian sekali hidupmu Vian...
erinatan
umur memang tdk bisa dijadikan patokan kedewasaan seseorang
erinatan
biasanya laki2 tanpa cinta juga bisa ninu ninu
erinatan
hooh sakit banget hati aku kyk cenut2 gitu bacanya😭😭😭
erinatan
kamu tdk akan pernah bisa memahami perempuan yg sedang patah hati safir karena kamu belum merasakannya
erinatan
semakin menegangkan bikin aku GK bisa berhenti baca
erinatan
sungguh orang tua idaman
erinatan
pergilah sejauh mungkin queen agar rasa sakitmu hilang dengan perlahan
erinatan
sakit banget jd queen😭😭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!