NovelToon NovelToon
Titik Balik Kehidupan Elena

Titik Balik Kehidupan Elena

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / One Night Stand / Keluarga
Popularitas:4.3k
Nilai: 5
Nama Author: CHIBEL

Kehidupan Elena awalnya baik-baik saja, tapi semuanya berubah saat dia melihat adiknya--Sophia berselingkuh dengan kekasihnya.

Tak hanya itu, Sophia juga memfitnahnya dengan tuduhan pembunuhan terhadap Kakek mereka. Hal itu membuat Elena harus mendekam di dalam penjara selama 5 tahun. Dia kehilangan semuanya dalam sekejap mata.

Elena akhirnya menyadari bahwa Sophia telah merencanakan semuanya sedari awal. Sang adik menggunakan kepribadian yang manis untuk menjebaknya dan mengambil alih harta keluarga mereka.

Setelah keluar dari penjara, dia bertemu dengan seorang pria yang membawa perubahan besar dalam hidupnya. Apakah Elena bisa memulihkan namanya dan membalaskan dendamnya pada sang adik?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon CHIBEL, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 20 - Kenapa aku harus mengotori tanganku?

"Saat aku masih kecil, Ibuku suka menyeka rambut basahku seperti ini. Tapi setelah ayahku jarang pulang ke rumah, Ibuku berubah dan mulai tidak memperhatikanku lagi," ucap Elena dengan ingatan masa kecil yang mulai pudar.

"Mungkin saat itu ayahmu sibuk berselingkuh dengan Ibunya Sophia," celetuk Andreas.

Elena terkejut mendengar kalimat itu, dia berbalik dan menatap kedua mata Andreas. "Kau tau siapa aku?"

Andreas mengangguk, "Ya, tapi aku masih tidak mengerti kenapa kamu bisa dipenjara dan namamu dihilangkan dari ahli waris Atmadewa," jawabnya jujur.

"Bagaimana jika aku adalah wanita yang buruk? Apa kamu masih mau berada di pihakku?" tanya Elena.

Pria itu kembali mengangguk, "Tentu saja, bahkan jika kamu seorang pembunuh sekalipun, aku akan tetap berada di pihakmu."

"Saat menghadapi musuh aku bahkan bisa lebih kejam. Jika kamu ingin melakukan balas dendam, aku bersedia membantumu untuk melakukannya, entah itu membunuh atau membakarnya. Aku adalah pria yang kejam, aku bisa melakukan apa saja untukmu," jelasnya.

Elena tertawa dan mencubit kedua pipi Andreas, "Kamu mungkin tidak akan percaya, tapi itu benar-benar terjadi. Kamu bisa percaya jika ingin, dan mengangapnya cerita lucu jika kamu tidak percaya."

Cup!

Andreas mengecup dahi Elena, "Aku akan percaya apapun yang kamu ucapkan," ujarnya sungguh-sungguh.

Kemudian Elena mulai bercerita :

"Semuanya berawal saat aku melihat Alex berselingkuh dengan Sophia. Saat itu, Sophia seperti bukan dirinya yang terbiasa terlihat manis dan lembut. Kakek meneleponku secara diam-diam saat Sophia datang ke kediaman utama, dan saat itu aku mendengar kebenaran yang sesungguhnya."

"Sophia membawa surat wasiat palsu dan menyuruh Kakek untuk menandatanganinya, dan tentu saja Kakek tidak mau. Saat sampai di kediaman utama, aku gagal menyelamatkan Kakekku dan justru terjebak dalam permainan Sophia hingga aku harus mendekam di dalam penjara."

"Ayah lebih percaya dengan Sophia dan tidak mau menganggapku anaknya lagi, wanita ular itu merusak keluargaku. Bahkan setelah aku keluar dari penjara dia masih ingin melenyapkanku hingga akhirnya aku bertemu denganmu di club malam 4 tahun yang lalu."

Elena sudah selesai bercerita, tetapi pria itu hanya diam sembari menatapnya. "Hei, ceritaku sudah selesai, mana tepuk tangan untukku?" ujar Elena dengan senyuman, dia kembali mencubit pipi Andreas.

Dengan sigap Andreas memeluk Elena, "Jangan tersenyum seperti itu, itu membuat hatiku sakit," ucapnya dengan lembut. "Jika aku adalah kamu, aku akan langsung menembak kepala mereka tanpa ampun!" lanjutnya.

Elena terkekeh, "Setelah akhirnya aku bebas dari penjara, kenapa aku harus menukar hidupku dengan hidup mereka? Pengorbananku tidak berarti apapun. Mencekik mereka secara perlahan hingga mati dan membuat hidup mereka seperti neraka adalah hal yang lebih memuaskan."

"Sekarang kamu tau jika aku bukanlah wanita sederhana dan berhati lembut, belum terlambat untuk menyesali keputusanmu untuk bersamaku, Tuan An,"

Andreas membelai pipi Elena, dia mendekatkan wajahnya dan mencium bibir Elena. "Pilihanku sudah tepat, tidak ada penyesalan sedikitpun," jawabnya.

Mendengar hal itu Elena tertawa, dan memukul pelan dada Andreas, "Dasar bajingan."

Andreas duduk di atas sofa dan menarik Elena agar duduk di atas pangkuannya. Keduanya lalu menyadari jika ada Ken yang tidur tepat di samping mereka, keduanya lantas tertawa bersama.

Elena memeluk Andreas dan mencari posisi yang nyaman, bibir keduanya kembali menyatu dan saling menyesap. Tapi.....

Brak!

"Tuan An!"

Johnny masuk ke dalam ruangan Andreas tanpa permisi, bahkan pria berusia 28 tahun itu membuka pintu dengan keras yang mana langsung membuat Kenneth terbangun.

Andreas dan Elena juga terkejut, apalagi posisi mereka yang terlihat intim. Tapi yang lebih terkejut adalah Johnny sendiri, "Aku melihat sesuatu yang tidak seharusnya ku lihat! Bagaimana ini, apakah Tuan An akan membunuhku?" batin pria itu dengan perasaan gusar.

Elena langsung turun dan duduk di samping Andreas, wajahnya terlihat sangat merah karena malu. "Ada apa? Apakah kamu lupa caranya mengetuk pintu?" tanya Andreas dengan nada menyindir.

"Jika tau kalian berdua sedang bermesraan aku tidak akan berani masuk meskipun ada hal penting, Bos!" ucap Johnny di dalam hati.

Pria itu tersenyum kikuk, "Maaf, Bos. Tapi ada hal mendesak yang harus anda lihat sendiri di bawah, aku tidak bisa menjelaskannya secara langsung," ujarnya.

Elena menaikkan wajahnya dan paham jika ada hal yang tidak seharusnya dia dengar. "Ini sudah malam, aku harus pulang," ucapnya pada Andreas, dia berdiri dan mendekati Ken yang sudah bangun.

"Aku akan mengantarmu," kata Andreas.

Akhirnya ketiganya keluar dari ruangan Andreas bersama, Johnny berjalan di belakang pasangan baru itu dan berusaha mengalihkan pandangannya.

Terdengar suara berisik dari arah lift, Andreas dan Johnny saling melirik. "Di sini terlalu berisik, ayo lewat tangga saja," kata Elena, pasalnya Ken kembali tidur di dalam gendongannya.

Kedua pria yang ada di dekatnya mengangguk bersamaan, hal itu membuat Elena menaikkan alisnya. "Kenapa kalian berdua terlihat mencurigakan?" tanyanya.

Suara berisik itu kembali terdengar, "Jangan hentikan aku! Itu hanya beberapa gelas minuman! Kalian pikir aku tidak mampu untuk membayarnya?!"

"Panggil Maria dan Nancy untuk keluar! Aku merindukan mereka."

Elena melebarkan kedua matanya, dia kenal betul suara siapa yang sedang berteriak itu. Dia tersenyum miring, "Oh, itu Alex," ucapnya.

"Dia masih berani keluar untuk minum meskipun sedang dikelilingi masalah, dia terlihat sangat santai," lanjutnya.

Andreas menatap Johnny, "Jadi ini yang kau maksud?"

Johnny mengangguk, "Dia telah membuat keributan lebih dari dua jam. Dia sudah minum enam gelas wine sebelumnya dan belum membayarnya, dia juga meminta pelayan kita untuk keluar menemaninya. Manajer kita sudah tidak tahan dan keluar untuk menghentikannya, jadi dia mulai berteriak," jelasnya.

Elena ikut mendengarnya, saat masih di perguruan tinggi, Alex adalah objek pujian. Dia tampan, pintar, dan juga baik hati, tapi pada akhirnya dia terjatuh karena kekacauan dan keserakahannya sendiri. Dia tidak bisa di selamatkan lagi, batin wanita itu.

"Ayo pergi, tidak ada yang perlu di lihat," ucapnya pada Andreas.

"Kamu tidak ingin menendang keluar si brengsek itu?" tanya Andreas.

Elena menggeleng, "Atas dasar apa aku harus melakukan hal itu, petugas keamanan akan melakukannya. Lagipula, kenapa aku harus mengotori tanganku untuk kekacauan ini?"

Andreas tersenyum bangga mendengar jawaban itu, "Dia membuang hal-hal kotor dari hidupnya tanpa menoleh atau sedikit rasa sekalipun. Sifat tegas ini benar-benar ciri khas Elena," batinnya.

Elena sudah berjalan di depan, Andreas membisikan sesuatu di telinga Johnny dan langsung di setujui oleh sang asisten.

Bersambung

Terima kasih sudah membaca 🤗

1
neur
lanjuuuut KK 👍😎
Cha Sumuk
kirain setelah klr dr penjara lebih badas dn jd wanita tangguh eh ga taunya lemah lembek mf ga lnjut bc lh bikin greget aja
Sindy Puspita: Sebelumnya terima kasih sudah mampir🤗 kalau ada waktu lagi, bisa baca bab 10 ke atas ya kak, nnti bisa lihat balas dendam Elena di mulai
total 1 replies
Sindy Puspita
Yang mau ikutan ngelabrak si Sophia besok kumpul di pertigaan rumahnya Elena ya🤭
tutiana
cepetan Ndree,,, awas hilang jejak lagi
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!