NovelToon NovelToon
ENCOUNTER

ENCOUNTER

Status: tamat
Genre:CEO / Beda Usia / Cinta Seiring Waktu / Wanita Karir / Tamat
Popularitas:2.1k
Nilai: 5
Nama Author: Nurul Laila

Pertemuan yang membuat jatuh hati perempuan bernama Maharani Adhitama yang belum pernah mendapatkan restu dari sang ayah dengan pacar-pacar terdahulunya.
Baskara, pria yang awalnya dilirik oleh Maharani sebagai model untuk koleksi terbaru Hera -fashion brand milik Maharani- dekat sebagai lunch mate, kemudian rasa suka itu tumbuh di hati Maharani.
Namun, semuanya tidak bisa berjalan mulus seperti pertemanan mereka. Baskara masih "tersangkut" dalam masa lalunya.
Bagaimana dengan akhir kisah mereka?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nurul Laila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 33

Good morning,” ucap Baskara mengecup pipi Maharani yang menghampirinya di dapur mereka. Ya, dapur mereka. Sudah sebulan sejak mereka akhirnya pindah ke rumah itu. 2 bulan lalu mereka melangsungkan pernikahan mereka. Mereka bertunangan dibulan November 2025 dan pernikahan di langsungkan di bulan Maret 2027. Sangat lama memang. Alasan pertama karena di bulan Mei 2026, keluarga Adhitama menggelar pernikahan anak pertama mereka, Miranda. Alasan kedua, Baskara dan Maharani ingin di bulan Maret dengan alasan di bulan itu pertama kali mereka bertemu dan ingin memulai lembaran baru di bulan yang sama.

            “Kamu mau bikin apa?” tanya Maharani memeluk suaminya yang sudah wangi selepas olahraga pagi yang rutin dilakukan pria itu. Maharani melihat di kitchen island mereka sudah ada roti, susu dan juga telur.

“French toast. Kamu mau? Atau mau sandwich?”

“French toast,” jawabnya memberikan senyuman lebar.

“Okey. Tapi lepas dulu pelukannya,” kata Baskara mengelus kepala Maharani yang malah membuat sang istri menyandarkan kepalanya di dada sang suami.

“5 menit,” ucapnya, “kayaknya aku kecanduan buat meluk kamu deh,” ucapnya membuat Baskara tertawa.

“Kamu bobo aja mesti aku peluk,” ucap Baskara menggoda sang istri yang berhasil menghadirkan rona merah di pipi wanita itu.

“Kalo dipeluk kamu enak abisan,” jawab Maharani yang lagi-lagi mendatangkan tawa dari suaminya.

            Maharani melepaskan pelukannya dan mendapatkan morning kiss dari sang suami. Sementara Baskara membuatkan roti dan merebus telur untuk sarapan mereka, Maharani smoothie banana dan strawberry ditambah whey protein sebagai tambahan asupan protein.

            “Hari ini kita nge-date yuk,” ajak Baskara sambil menikmati sarapan mereka.

“Mau. Kita mau kemana hari ini?”

“Main ice skating. Gimana?”

“Boleh. Sekalian mampir sociolla ya nanti. Mau jajan skincare sama liat-liat,” ucap Maharani tersenyum lebar.

Baskara pun ikut tersenyum. Agenda liat-liat di toko pink itu tentu akan berujung membeli beberapa item, “iyaaaa, sayangku. Mau beli selain skincare juga boleh,” ucap Baskara membuat ajah Maharani semakin senang.

...♥...

            “Hey,” Baskara yang baru pulang kerja, langsung memberikan kecupan di pipi istrinya dan memeluk tubuh mungil itu dari samping. “Lagi liatin apasih?” tanya Baskara.

“Ini loh,” Maharani menunjukkan foto pertunangan Dona dan Johnny kepada Baskara, “tadi aku iseng aja liat-liat album foto. Terus liat ini,” dia menunjuk layar laptop, “ternyata sebelum ini tuh kita pernah ketemu loh. Liat deh. Ini kalian lagi foto, terus ini,” Maharani zoom foto itu, “ini aku.”

Baskara yang kaget langsung memajukan kepalanya dan terkekeh.

“Ternyata kita udah emang berjodoh ya,” ucapnya membuat sang istri tertawa.

“Bisa gitu?”

            “Bisa. Buktinya sekarang kita udah nikah,” ucapnya lagi.

“Kok bisa ya bahkan aku gak inget kita pernah ketemu di acara tunangan atau nikahannya Kak Dona?”

“Di sana kan banyak tamunya, Sayang.”

“Iya sih. Tapi biasanya sinyal aku kenceng loh kalo liat orang cakep,” ucapnya setengah bercanda ingin menggoda suaminya.

“Berarti waktu itu aku gak ganteng?”

Maharani tertawa, “ganteng kok. Liat deh. Kamu ganteng banget. Liat foto yang ini deh, Kak. Kamu inget gak? Ini aku yang fotoin,” katanya antusias.

“Oh! Aku inget ini. Abis mereka kelar acara tunangan.”

            “Iya. Waaah!” Maharani masih melihat-liat foto acara pertunangan kakak sepupunya itu. “gila ya bahkan kita ada foto satu frame gini.”

Baskara memberikan kecupan di pelipis Maharani yang terlihat sangat antusias dan senang malam itu.

“Kamu udah makan belom?”

“Belum. Aku nunggu kamu sampe. Tadi Mbak Isa bikinin tongseng sapi sama sambelnya.”

“Wiiihh, enak banget kedengerannya. Aku mandi dulu kali ya. Sebentar. 5 menit. Kamu masih kuat gak? Apa udah laper banget?”

“Aku belom laper banget. Tadi abis minum jus juga. Ya udah sana mandi.”

Baskara mengecup pipi sang istri sebelum berlari menaiki anak tangga dan membersihkan tubuhnya.

            “Kamu masih punya jatah cuti gak, Sayang?” tanya Baskara di sela-sela makan malam mereka.

“Masih. Kenapa? Kamu mau ajak aku kemana?” tanya Maharani dengan nada dan wajah penuh antusias.

“Honeymoon yuk,” ucap Baskara santai menghadirkan gelak tawa dari istrinya, “kok kamu malah ketawa sih?” tanyanya ikut tersenyum lebar mendengar suara tawa yang indah di telinganya itu.

“Kok Honeymoon sih? Kan dulu udah.”

“Ya kan liburannya berdua. Namanya honeymoon dong.”

Maharani lagi-lagi tertawa, “oke. Mau kemana?”

“Ke Jeju mau?”

“Mau!”

            “Oke. Nanti kita cocokin sama jadwal kita ya.”

“Anyway, aku udah selesai dapetnya loh, Kak.”

“Oke.”

“Iih, kok oke doang sih?” Maharani merengek

“Kamu udah sholat isya?”

“Udah.”

“Oke.”

            “Iiiihh, oke oke terus nih.” Rengeknya lagi mendengar jawaban singkat dari suaminya.

“Iya, Baby, nanti ya. Habis makan. Aku sama kamu mesti makan dulu. Jangan di bahas sekarang,” ucap Baskara sembari memberikan kecupan di bibir Maharani.

“Kenapa?” goda Maharani dengan tangannya yang mengelus paha Baskara.

“Sayaaaang,” Baskara memegangi tangan nakal itu. “Ini yang ada kita langsung main di sini.”

Mata Maharani terbelalak dengan pipinya yang bersemu merah, “di ruang kerja boleh gak? Kayaknya seru main di meja kamu. Kamu tuh seksi banget kalo lagi kerja, pengen aku gangguin rasanya.”

Baskara tertawa, “please let me know kalo kamu ada fantasi yang lain,” Kata Baskara mencium bibir Maharani. Melupakan makan malam mereka. Tanpa melepas panggutan bibir mereka, Baskara menggendong Maharani yang menempel seperti koala pada ke ruang kerja yang ada di lantai atas.

...♥...

1
Shion Fujino
Menarik perhatian.
Winifred
Aduh, gak sabar pengen baca kelanjutannya!
luhax
Bagus banget deh, bikin nagih!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!