Lyra hanyalah gadis biasa yang hidup pas-pasan. Namun takdir berkata lain ketika ia tiba-tiba terbangun di dunia baru dengan sebuah sistem ajaib!
Sistem itu memberinya misi harian, hadiah luar biasa, hingga kesempatan untuk mengubah hidupnya 180 derajat. Dari seorang pegawai rendahan yang sering dibully, Lyra kini perlahan membangun kerajaan bisnisnya sendiri dan menjadi salah satu wanita paling berpengaruh di dunia!
Namun perjalanan Lyra tak semudah yang ia bayangkan. Ia harus menghadapi musuh-musuh lama yang meremehkannya, rival bisnis yang licik, dan pria kaya yang ingin mengendalikan hidupnya.
Mampukah Lyra menunjukkan bahwa status dan kekuatan bukanlah hadiah, tapi hasil kerja keras dan keberanian?
Update setiap hari bisa satu episode atau dua episode
Ikuti perjalanan Lyra—dari gadis biasa, menjadi pewaris terkaya dan wanita yang ditakuti di dunia bisnis!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Madya_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
10. Misi tersembunyi
Pagi itu, cahaya matahari yang hangat masuk melalui jendela besar vila Starlight. Lyra membuka matanya perlahan, merasa tubuhnya segar setelah tidur panjang. Ia menggeliat kecil di ranjang empuk, lalu menatap langit-langit kamar yang megah.
“Zen,” panggilnya pelan sambil tersenyum kecil.
(Ding, selamat pagi Lyra. Apakah kamu sudah siap menerima hadiah sistem hari ini?)
“Tentu saja. Aku penasaran, apa yang kudapatkan kali ini?”
"masuk"
(Ding, hadiah harian telah diterima:
Sebuah vila mewah di pinggir pantai kota
Sebuah hotel berbintang lima di pusat kota Jakarta )
Lyra langsung bangkit dari tempat tidur. “Wow, makin lama asetku bertambah besar. Aku bahkan belum sempat mengelola semuanya.”
(Ding, tenang saja Lyra. Sistem sudah mengatur staf profesional untuk masing-masing properti. Kamu hanya perlu menerima laporan keuangan mingguan.)
“Bagus sekali,” Lyra tersenyum puas. “Hari ini aku mau jalan-jalan. Kita butuh refreshing.”
Telepon untuk Hera
“Hera, ayo kita pergi bersantai ke pantai. Aku baru saja mendapatkan vila di pinggiran kota.”
“Serius, Lyra?! Oke, aku siap! Kamu jemput aku ya. Aku mau lihat seperti apa vila barumu itu.”
“Baiklah, bersiaplah. Aku akan ambil mobil baruku dulu di dealer.”
...----------------...
Dealer mobil mewah itu terlihat elegan. Staf langsung menyambut Lyra begitu ia datang.
“Selamat pagi, Nona Lyra. Mobil Lykan Hypersport yang Anda pesan sudah siap. Ini adalah salah satu mobil terlangka di dunia, hanya ada tujuh unit di seluruh dunia.”
Lyra mengelus bodi mobil itu yang berkilau di bawah sinar matahari.
“Indah sekali…” Hera yang ikut bersamanya terpesona. “Aku nggak habis pikir, setiap hari kamu selalu bikin aku terkejut.”
Lyra hanya tersenyum kecil. “Yuk, kita berangkat.”
Saat mereka melaju di jalan utama, mereka melihat kerumunan orang yang panik. Seorang wanita muda berdiri di pinggir atap gedung, tampak putus asa hendak melompat.
“Tolong hentikan dia! Dia mau bunuh diri!” teriak seseorang.
Lyra langsung menghentikan mobil dan keluar. Salah satu petugas damkar memberinya pengeras suara.
“Halo! Tolong dengarkan aku! Hidupmu terlalu berharga untuk diakhiri!” seru Lyra lantang.
Wanita itu menoleh, matanya bengkak karena menangis. “Anakku… anakku sakit leukemia. Semua tabunganku… diambil suamiku untuk berjudi. Aku tidak bisa membayar biaya rumah sakit… aku tidak punya apa-apa lagi!”
Hera menutup mulutnya kaget. Lyra menatap wanita itu dengan penuh iba.
“Kalau uang masalahnya, aku akan bantu. Aku janji, anakmu akan dirawat sampai sembuh. Kau tidak sendiri.”
Kerumunan orang mulai terdiam, menatap Lyra dengan rasa hormat. Perlahan, wanita itu luluh dan akhirnya turun dari atap sambil menangis.
...----------------...
Di Rumah Sakit
Lyra mendampingi wanita itu ke rumah sakit. Bocah kecil dengan wajah pucat dan tubuh kurus terbaring di ranjang pasien. Hati Lyra terasa sesak melihatnya.
“Dokter, lakukan yang terbaik. Semua biaya akan saya tanggung,” ucap Lyra tegas.
Wanita itu memegang tangan Lyra erat-erat. “Aku… aku tidak tahu bagaimana harus berterima kasih…”
Lyra tersenyum lembut dan menahan wanita itu saat hendak bersujud. “Tidak perlu begitu. Cukup rawat anakmu baik-baik.”
(Ding, Misi Tersembunyi Berhasil!
Hadiah: Rumah Sakit Internasional Jakarta + 10 poin.)
Lyra tertegun sejenak. “Zen, hadiah ini… besar sekali.”
(Ding, itu adalah balasan karena kamu telah melakukan tindakan mulia tanpa pamrih.)
Lyra tersenyum kecil. “Aku tidak pernah menyesalinya.”
Mereka akhirnya tiba di vila pinggir pantai pinggiran kota. Bangunan itu megah, dengan halaman luas yang langsung menghadap laut biru yang berkilauan.
“Lyra…” Hera terpesona. “Vila ini seperti milik para selebriti dunia. Ini gila banget.”
Lyra tertawa kecil. “Ayo masuk. Kita nikmati hari ini.”
Mereka bermain air, berfoto, dan bersantai di kursi panjang tepi pantai. Malamnya, mereka pergi ke pasar malam untuk menikmati barbeku di tepi jalan.
“Hmm, kadang makanan kaki lima terasa lebih nikmat daripada makanan restoran bintang lima,” kata Hera sambil memakan sate.
Lyra tersenyum. “Aku juga merasakannya.”
...----------------...
Gerbang Kompleks Vila
Sementara itu, di gerbang utama kompleks vila, seorang pemuda tampan berdiri dengan ekspresi kesal.
“Aku ingin bertemu dengan Lyra Kandiswara. Dia saudara kandungku,” kata Dio Kandiswara dengan nada tinggi kepada satpam.
Satpam menatapnya dingin. “Maaf, kami tidak bisa mengizinkan siapa pun masuk tanpa izin pemilik. Nona Lyra juga sedang tidak bisa dihubungi.”
“Aku ini keluarganya!” Dio menggertakkan gigi. Orang-orang mulai memperhatikannya, membuat wajahnya memerah karena malu.
“Maaf, aturan tetap aturan,” jawab satpam tegas.
Dio mengepalkan tangan dengan marah, merasa dipermalukan, lalu pergi sambil bersumpah untuk memberi tahu orang tuanya tentang penghinaan ini.
Karena tidak ingin membuat keluarga Hera khawatir, Lyra memutuskan untuk pulang bersama Hera.
Setelah mandi dan mengganti pakaian, Lyra duduk di ranjangnya.
"Tambahkan 5 poin ke penampilan dan 5 poin ke IQ"
“Zen, ayo lihat data diriku sekarang,” ujarnya.
(Ding, Data Terbaru Lyra:
Nama: Lyra Kandiswara
Umur: 19 tahun
Tinggi: 161+ cm
Penampilan: 71 + 5 → 76 (cantik)
IQ: 111 + 5 → 116 (cerdas)
Keterampilan: mengemudi, membaca, berbahasa Inggris, dasar bisnis
Aset: Vila Starlight, Vila Pantai pinggiran kota, Hotel Bintang 5 Jakarta, Rumah Sakit Internasional Jakarta, Formula wewangian non alkohol
Total Kekayaan: Rp 15.500.502.200.000
Poin: 6)
Lyra menatap data itu dan tersenyum. “Hari ini panjang sekali… tapi aku senang karena sudah bisa membantu seseorang.”
(Ding, aku bangga padamu Lyra. Istirahatlah, besok akan ada hari baru yang lebih menarik.)
Lyra merebahkan diri, menatap langit-langit kamar dengan perasaan campur aduk sebelum akhirnya terlelap.
*Jangan lupa like, subscribe dan komen agar author semangat update. Terima kasih*hh🤗