NovelToon NovelToon
Rindu Yang Kusimpan

Rindu Yang Kusimpan

Status: sedang berlangsung
Genre:Mengubah Takdir
Popularitas:4.4k
Nilai: 5
Nama Author: Sephta Syani

Kiki seorang gadis desa yang sederhana memiliki kemauan untuk merubah hidupnya. Ia memutuskan pergi ke ibu kota dengan hanya berbekal tekadnya yang kuat.
Ibu kota dalam bayangannya adalah sebuah tempat yang mampu mengabulkan mimpi setiap orang nyatanya membuatnya harus berkali-kali menelan kekecewaan apalagi semenjak ia dipertemukan dengan seorang lelaki bernama Rio.
Apa yang terjadi dengan kehidupan Kiki dan Rio? apakah keinginginan Kiki akan terwujud?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sephta Syani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 20

Sementara itu, di cafe Kiki tetap asik melayani pelanggan. seakan tak nampak rasa lelah di wajahnya ia tetap aktif kesana kemari menghampiri pelanggan dengan senyum yang selalu tersungging di wajahnya.

Dari dalam rangan dibalik kaca satu arah nampak Rio memandangi gadis itu.

" gadis yang terampil, cekatan rajin dan ramah. " gumamnya.

" aku semakin menyukainya, harus ku dapatkan dia bagaimana pun caranya. "

***

Kiki menyelesaikan pekerjaannya, dalam hati ia berniat ingin segera pulang. Ia menuju ke tempat istirahat karyawan, di ambilnya tas selempang miliknya. Ia mengeluarkan ponsel dan menekan nomor Lisa. Namun beberapa kali dering terdengar, bahkan ia menekan nomor Lisa berulang ulang tetap tak ada jawaban. Akhirnya Kiki mengirim pesan pada LIsa bahwa ia akan pulang duluan karena merasa tak enak hati ingin segera bertemu sang ibu.

Kiki pun melangkah keluar cafe. Ia berniat berjalan menuju halte biasa. Kiki memang pulang kerja tak terlalu malam sehingga suasana masih sangat ramai. Di kejauhan ia melihat seorang pria yang memperhatikannya, Kiki berhenti sejenak namun ia segera melangkahkan kembali kakinya menuju halte.

" siapa laki laki itu? Kenapa sepertinya ia memperhatikanku? " gumamnya sambil mempercepat langkah.

Begitu ia duduk di kursi halte, tiba tiba seorang lelaki bertubuh kekar menghampirinya.

" kau sembunyikan dimana Vani hah? "

Kiki nampak kaget mendengar suara itu.

" aku tidak menyembunyikannya. Vani tidak bekerja selama 2 hari ini karena sakit. "

" jangan bohong kau? " Roni nampak tak percaya pada Kiki.

" aku tidak bohong. Aku memang tidak tahu. " suara Kiki bergetar. Dalam hati sebenarnya ia merasa takut. Suasana halte yang sepi memungkinkan jika Roni berbuat macam macam padanya.

Roni hampir saja dapat menjangkau tubuh Kiki hingga tiba tiba sebuah suara membuat niatnya urung.

" apa yang kau lakukan? " Rio berdiri tak jauh dari mereka.

Roni berbalik menatap Rio. " kau jangan ikut campur urusanku! "

" jika yang kau ganggu perempuan itu maka akan menjadi urusanku. "

Roni nampak berang, ia maju namun sejurus kemudian suara Rio membuat langkahnya terhenti.

" berani kau menyentuh kami, kau akan berurusan dengan polisi. " ucap Rio.

Melihat tampilan Rio, Roni percaya dengan perkataannya. " oke, tapi urusan kita belum selesai. " ucapnya sambil menunjuk ke arah Kiki dan berlalu meninggalkan Kiki dan Rio.

Kiki bernafas lega, ia akhirnya terbebas dari Roni. Rio menghampiri kiki yang masih terduduk nampak kaget.

" kau tak apa apa? " sambil memegang tangan Kiki, Rio bertanya. Namun perbuatan Rio justru semakin membuat Kiki mematung kaget.

" kau tak apa apa kan? " Rio kembali bertanya.

" ti... Tidak pak. Terima kasih. " dengan terbata kiki menjawab pertanyaan Rio.

" makanya hati hati, perempuan cantik tidak boleh pulang sendirian. "

" apa pak? " Kiki terbelalak mendengar ucapan Rio.

Rio yang sadar atas apa yang ia ucapkan segera meralat ucapannya.

" ia, maksudku perempuan itu bahaya kalau malam sendirian. Kau ikut saja denganku. Aku antar kau pulang"

" terima kasih pak, tidak apa apa. Sebentar lagi juga bus datang. "

" kau jangan menolak tawaranku. Bahaya nanti jika laki laki tadi tiba tiba mendatangimu. "

Kiki sedikit bimbang dengan ucapan Rio.

" tapi saya tak mau merepotkan bapak. "

" kau tak merepotkan ku. Aku yang menawarkan. "

Kiki masih terdiam, namun dengan cepat Rio menarik tangan Kiki mengajaknya berjalan ke arah mobilnya.

" pak... Tidak... Tidak usah. " kiki masih berusaha menolak tapi Rio tak menjawab ia terus menarik tangan kiki dan segera membuka pintu mobilnya mempersilahkan kiki masuk kedalamnya. Kiki pun hanya bisa pasrah dengan perlakuan Rio.

Tanpa mereka sadari seorang perempuan memperhatikan mereka dari dalam mobilnya. Dia mencengkram erat kemudi saat melihat Rio begitu mudah menggandeng tangan perempuan. Wajahnya memerah menyiratkan emosi.

" awas kau Rio. Aku tak akan membiarkan kau bahagia. "

1
RITA SEPHYANI
terima kasih kak atas apresiasinya.
Irma Yulyanti
Di tunggu updatenya kak... 💪
Maria Fernanda Gutierrez Zafra
Duh, jleb banget!
RITA SEPHYANI: terima kasih, mohon dukungannya
total 1 replies
_Sebx_
Keren thor, semoga bisa lanjut sampai ke akhir cerita!
RITA SEPHYANI: terima kasih apresiasinya.
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!