Spinoff The Lost Emir
Nandara Blair, pembalap MotoGP dari tim Ducati, tanpa sengaja menabrak seorang gadis saat menghindari seekor kuda yang lari. Akibatnya, Wening Harmanto, putri duta besar Indonesia untuk Saudi Arabia yang sedang berlibur di Dubai, mengalami kebutaan. Nandara yang merasa bersalah, bersedia bertanggung jawab bahkan ikhlas menjadi mata bagi Wening. Bagaimana kisah antara Emir Blair dan seorang seniman tembikar yang harus kehilangan penglihatannya?
Generasi Ketujuh Klan Pratomo
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hana Reeves, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Operasi Wening
"Galena!" seru Rania.
Galena Luna Darling tersenyum ke semua orang. "Inilah keuntungan menjadi cucu Emir Al Jordan dan Schumacher, main masuk datang tanpa harus ada protokoler. Hai, Bandara, selamat jadi juara dunia lagi!" Istri superintendent Alex Darling itu langsung memeluk Nandara.
"Namaku Nandara, bukan bandara!" sungut Nandara kesal karena namanya diplesetkan seenaknya oleh sepupunya. "Dasar gamelan!"
"Ah, shut up Nanda!" balas Galena sambil menciumi pipi Nandara. "Ini istri kamu? Yang kamu belain di depan wartawan. Hai, aku Galena Al Jordan Schumacher Luna Darling. Kurang panjang apa coba nama gue?" Galena langsung memeluk Wening dan mencium pipinya.
"Senang ... bertemu denganmu, mbak Lena."
"Panggil saja di mbak Gamelan! Addduuuhhhh!" Nandara meringis saat kedua pipinya kena cubit Galena.
Wening cekikikan mendengar keributan di ruangannya. Meskipun terdengar brutal, tapi Wening bisa merasakan sayangnya Galena dan Nandara walau harus ala fisik caranya.
"Memangnya kamu sudah punya donor mata?" tanya Rania.
"Ada stok di London. Aku sudah booking dan kita harus menunggu bagaimana proses donor mata Wening dulu kan?" jawab Galena. "Kita pakai donor di bank mata Dubai dulu kan?"
Booking? Tiba-tiba kepala Wening merasa pening. Macam apa saja pakai booking.
"Ya jangan doain gagal dong Lena ...." Rania menatap sebal ke adiknya yang sama rusuhnya dengannya.
"Nggak doain, tapi jaga-jaga."
Dokter Aqil hanya bisa menghela nafas panjang karena tahu, wanita cantik bermata biru itu adalah cucu Emir Ayrton Schumacher dan dikenal princess paling Badung di Dubai. Beruntung dia mendapatkan suami yang bisa membuat dirinya agak kalem ... Kadang-kadang.
"Kita sudah persiapan dan akan melaksanakan operasi lusa. Kondisi Princess Wening sehat dan aman semuanya. Apakah Princess Galena mau ikut melihat jalannya operasi?" Dokter Aqil menatap Galena.
"Absolutely ( tentu saja)," jawab Galena penuh semangat.
"Ingat ! Ini operasi cangkok mata, bukan operasi perut dan ambil ginjal ya!" ucap Nandara sambil memasang wajah judes ke Galena. "Addduuuhhhh!"
"Tahu Bambaaaannggg!" jawab Galena sambil menjewer telinga Nandara.
***
Nandara tidak pernah meninggalkan Wening sendirian kecuali ke kamar mandi. Pria itu benar-benar ingin membuat istrinya nyaman dan aman karena Nandara tidak mau Wening merasa gugup saat operasi. Sebenarnya Nandara lah yang paling gugup menghadapi operasi Wening.
Entah mengapa, Nandara merasa operasi ini tidak akan berhasil.
"Kamu kenapa Nanda?" tanya Wening yang sudah bersiap untuk beristirahat setelah Habibah membantu membersihkan dirinya.
"Kenapa ... kenapa?" tanya Nandara sambil duduk di pinggir tempat tidur.
"Apakah kamu merasa cemas?" Wening mencari tangan Nandara yang kemudian menggenggamnya.
"Sedikit ... Banyak cemas tepatnya. Aku khawatir operasi ini akan tidak berhasil, Ning ...."
Wening meremas tangan Nandara. "Jangan khawatir. Semua akan baik-baik saja."
Nandara mengangguk. "Wening ... Kedua orang tua kamu ...."
"Mereka tidak akan datang bukan?" jawab Wening. "Aku sudah biasa."
Nandara mengelus pipi Wening. "Kamu adalah istriku Wening dan aku pastikan, kamu tidak akan ditinggal. Kamu adalah yang utama bagiku. Bukankah jika seorang wanita sudah menikah, maka dia akan menjadi tanggung jawab suaminya. Jika aku ada salah sebagai suami, tolong kamu tegur, Wening, karena aku bukan manusia sempurna. Buktinya, aku masih kena jewer kakak perempuan aku."
"Akan aku ingat Nanda."
"Kamu tidak harus ikutan rempong soal mommy dan Daddy ku. Mereka adalah orang tua mandiri dan bebas finansial jadi kamu hanya denganku saja. Di keluarga aku, hampir semua menantu perempuan pasti akurnya dengan mertua perempuan karena para mertua tahu batasannya dalam rumah tangga anak-anaknya. Mereka tidak pernah ikut campur karena tahu, dulu pun mereka tidak mau mertuanya ikut campur. Semua ini adalah proses pendewasaan diri dalam berumah tangga. Tidak mudah, Ning tapi aku yakin, kita akan bisa menjalaninya."
"Jika kita punya anak nanti, aku akan selalu ada untuknya ... Tidak memanjakan tapi ingin memberitahukan bahwa anak-anak bisa merasa mereka tidak akan sendirian," ucap Wening karena tahu rasanya tidak pernah mendapatkan perhatian utama dari kedua orang tuanya.
"Memanjakan anak itu boleh, Ning, tapi tahu porsinya. Ajaran di keluarga aku begitu dan Alhamdulillah selama diterapkan, kamu semua jalur lurus semua," jawab Nandara.
Wening memeluk Nandara. "Pantas banyak yang bilang kamu orang baik dan ternyata memang iya."
Nandara membalas pelukan Wening. "Aku tidak baik banget lho Ning."
Wening menggeleng. "Bagiku, kamu adalah yang terbaik. Terima kasih sudah menabrak aku karena kalau tidak begini, aku tidak mendapatkan kamu."
"Kok kesannya macam jodoh jalur kecelakaan dan musibah ya Ning."
Wening tertawa dalam pelukan suaminya.
***
Hari ini Nandara tampak cemas berada di depan ruang operasi. Charlotte dan Radhi yang menemani, tampak sebal karena putranya tampak hilir mudik, muder Munyer tidak jelas hingga mengganggu pemandangan kedua orang tuanya.
"Kamu itu mbok duduk manis kenapa?" tanya Charlotte sambil merajut karena ketularan Nura.
"Nggak bisa Mom."
"Duduk!" perintah Radhi galak.
Nandara pun duduk dengan wajah manyun.
***
"Dad, kalau operasi Wening tidak berhasil, bagaimana?" tanya Nandara.
"Ya ... Kita harus mencari donor yang cocok." Radhi menatap Nandara. "Operasi transplantasi mata itu sebenarnya termasuk operasi yang tinggi tingkat keberhasilannya tapi tetap ada satu persen yang bisa membuat tidak berhasil."
"Semoga Wening tidak termasuk yang satu persen, Radhi." Charlotte menatap lembut ke putranya.
"Aku tidak habis pikir, C, bagaimana bisa orang tua Wening memilih ke Jakarta dibandingkan menemani putrinya operasi mata! Ya benar, Wening jadi tanggung jawab Nanda tapi dia masih putri mereka kan?" omel Radhi.
"Sudah. Biarkan saja. Mereka tidak tahu saat ini bahwa akan kehilangan putrinya yang sangat berharga. Kita yang beruntung mendapatkan Wening. Itu saja!" jawab Charlotte yang juga geram dengan kedua orangtuanya Wening yang macam senang menyingkirkan putri mereka.
Nandara hanya mendengar percakapan kedua orangtuanya dan mengakui jika kedua mertuanya begitu dia bilang jangan ikut campur rumah tangganya, benar-benar tidak mau ingin tahu kehidupan putrinya setelah menikah!
Nandara tidak bisa habis pikir, bagaimana bisa ada orang tua seperti merasa beban mereka terangkat usai putrinya dinikahi seorang pria. Mereka tidak ada acara ngereog atau kehilangan seperti halnya para ayah. Mengingat dulu Radhi panik saat Nefa pacaran dengan Park Joon-seo atau saat Damian marah Shaera sudah menikah dengan Eren tanpa persetujuannya. Para ayah di keluarga Pratomo, pasti julid dengan calon menantu pria. Hanya dua orang tua Wening yang tidak merasa apapun saat putrinya menikah. Begitu selesai pun, mereka langsung kembali ke Riyadh.
"C, kita harus melindungi Wening karena bisa dibilang Wening sendirian. Oke?" Radhi menoleh ke istrinya.
"Iya mas Radhi sayang," senyum Charlotte.
Ketiganya melihat lampu ruang operasi sudah padam dan menunggu dokter Aqil dan dokter Elizabeth Rudolph keluar. Tak lama dokter Aqil pun keluar dan tampak ketiga anggota keluarga Blair berdiri guna mencari tahu proses operasi.
"Bagaimana Dok?" tanya Radhi.
Dokter Aqil hanya memasang wajah tanpa ekspresi.
***
Yuhuuuu up Siang Yaaaaaaaa
Thank you for reading and support author
Don't forget to like vote and gift
Tararengkyu
biarkan Wening bahagia dengan keluarga barunya..
Tp Alkhamdulillah, Allah titipkan Wening ke keluarga gesrek bin membagongkan tp penuh kasih sayang
Soal kebetulan mereka duitnya gak berseri, itu bonus ❤️❤️❤️❤️