[ Peringatan adegan ++]
Menceritakan seorang pemuda berusia 20 tahunan, dia bernama Alvin Adriansyah yang memiliki cerita dan ujian yang sangat berat, karena dia yang diusir oleh Ayah kandung nya sendiri karena suatu alasan, sampai dia memutuskan untuk pergi ke keluar kota untuk melanjuti kehidupannya, namun hari sial nya masih belum hilang, disaat dia sudah berada di kota Bandung dia ditabrak oleh seorang wanita, membuat wanita itu langsung bertanggung jawab kepada Alvin, namun di saat itu kesalah pahaman terjadi di antara mereka, membuat mereka langsung dinikahkan di hari itu juga, membuat wanita berhati dingin yang menolong nya sangat marah dan benci kepada Alvin sampai-sampai memperlakukan suaminya itu dengan seenaknya....
Bagaimanakah keselanjutan cerita di antara mereka?.
Apakah Alvin bisa bersabar dari setiap hinaan yang dilontarkan oleh istrinya itu?.
Apakah Alvin juga bisa mempertahankan pernikahan mereka dan meluluhkan hati dingin istrinya itu?.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon satria, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 20.
Setelah syuting selesai, alesapun kini langsung melihat ke arah panggung kecil yang sudah disiapkan stasiun tv untuk mewawancarai para artis di flm TIME.
" kayaknya entertainment news datang untuk mewawancarai para pemain utama." ucap lisa yang memandang para wartawan dan juga jurnalist yang sudah bersiap.
" ah, sepertinya begitu."
Alesa yang melihat ada sebuah kursi kosong di tempat tersebut merasa iri dan juga sangat berharap kalau dirinya ingin sekali berada disana dan duduk bersama dengan para artis-artis utama, namun sekarang ia hanya bisa memandanginya dari jauh dan hanya bisa terus mencoba dan melakukan kegiatanya sebagai artis sampingan dengan lebih benar dan lebih semangat.
" kak... apa suatu saat nanti aku bisa duduk di kursi itu?." tanya alesa yang memandang lurus sebuah kursi besi yang diperuntukkan untuk artis-artis utama.
" kenapa?, kau iri?."
" tidak, karena aku sudah melewati tahap untuk iri aku hanya merasa lelah saja, meskipun aku berusaha kerasa untuk berlari tapi kenapa aku tetap tidak bisa turun dari mesin lari itu?." ucap alesa lesuh ia benar-benar sudah lelah dengan perjuangan yang selalu tidak membuahkan hasil untuk dirinya.
" ahhh...kalau gitu ayo kita lebih berusaha dan lebih semangat lagi!."
Lisa yang melihat wajah lelah sang adikpun kini langsung mendekati alesa dan langsung memeluknya dari samping sembari menyemangatinya dengan wajah yang ceria.
" ayolah! kau pasti bisa kok turun dari running Machine itu kalau kau sudah sangat berusaha berlari dengan kerasa yang dipenuhi dengan semangat didalam dirimu." semangat lisa sembari merangkul alesa dengan penuh perasaan dan juga penuh energi semangat untuk diberikan kepada adiknya.
" bukanya waktu itu aku bakal, aku bakalan lelah kalau berlari terus menerus bahkan bisa-bisa aku nanti bisa enggak bisa jalan ditempat kan?."
" enggan, dong, karena kau akan minum air dingin dan terus berlari maraton!, kau sudah berlatih keras di mesin lari itu selama 7 tahun, jadi sudah jelas kalau kau akan menjadi juaranya! aku yakin kau pasti bisa adikku!." ucap lisa menyemangati alesa dengan senyuman tulusnya.
Dan akhirnya dengan diberikan semangat oleh kakanya alesapun kembali tersenyum, namun raut wajah lisa seketika Langsung berubah saat dirinya ini melihat arga yang masuk kedalam tempat pers-compers sembari menyalami presenter dengan senyuman menjengkelkan menurut di matanya lisa.
" cih... tunggu dulu! ya ampun aku benar-benar melihat sesuatu yang tidak mau kulihat sebelum aku pulang...dia adalah pria b*j*ng*n dan juga paling rendahan!." umpat lisa yang menatap arga dengan tatapan menjijikan.
Lisa yang tidak mau matanya ternodai melihat arga terlalu lama, memutuskan untuk langsung ke mobil.
" alesa, ayo jalan! mataku bisa rusak kalau melihat dia bahkan 1 menit sekalipun."
" i- iya."
Saat hendak pergi alesapun kini melihat kevin yang menghampiri presenter sembari mengobrol dengan beberapa artis utama, yang membuat fokus alesa Langsung teralihkan kepadanya dengan tatapan kagum dan juga senang, dan ia juga merasa sangat iri ia ingin sekali berada disana dan juga bisa mengobrol santai dengan seniornya sebagai artis utama namun sekarang ia hanya bisa menatapnya dari jauh dan hanya bisa membayangkanya saja entah itu bisa terwujud atau tidak yang pasti dirinya ingin sekali bisa berada di puncak dan bisa menggapai impiannya sebagai artis terkenal.
( ah, senior kevin, ini benar-benar aneh, satu jam yang lalu dia masih bediri dihadapanku...
tapi sekarang kenapa aku merasa dia sangat jauh?, tidak, aku cuma lupa sesaat karena dia melupakanku dengan sangat baik, karena aslinya kita memang tidak memiliki hubungan apa-apa ditambah ia juga selebriti ternama yang sedang naik daun, dia tinggi, wajahnya tampan, bahkan tubuhnya saja sangat bagus apalagi aktingnya, dia aktor yang sangat sempurna,hahhh... lagipula senior dan aku belum tentu akan bisa bertemu lagi...ya ampun aku kenapa yah? itukan kenyataan yang sudah kuketahui tapi kenapa aku jadi) batin alesa.
Alesa yang langsung terlintas dengan ingatan ketika dirinya dicium oleh Kevin dikeningnyapun menjadi salah tingkah, bahkan wajah dirinyapun kini langsung memerah ketika membayangkan ingatanya tersebut.
" alesa kenapa kau masih berdiri disana?." panggil lisa yang melihat alesa mengibas-ngibaskan tanganya seperti sedang kepanasan saja.
" ah, iya! aku kesana sekarang!!."
( apa aku tidak rela harus berpisah dan meninggalkanya seperti ini karena saat ini aku merasa karakter suzy masih ada didalam diriku) batin alesa.
Alesa Langsung menghampiri Lisa setelah menormalkan ekspresinya dan langsung kembali ke hari-hari normal mereka, sebagai artis dan manager biasa.
TO BE CONTINUE.