NovelToon NovelToon
Suami Dadakan Super Aneh

Suami Dadakan Super Aneh

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintamanis / Cinta setelah menikah / Pernikahan Kilat / Cinta Seiring Waktu / Menikah dengan Kerabat Mantan
Popularitas:45.7k
Nilai: 5
Nama Author: Mizzly

Pernikahan Mentari dan Bayu hanya tinggal dua hari lagi namun secara mengejutkan Mentari memergoki Bayu berselingkuh dengan Purnama, adik kandungnya sendiri.

Tak ingin menorehkan malu di wajah kedua orang tuanya, Mentari terpaksa dinikahkan dengan Senja, saudara sepupu Bayu.

Tanpa Mentari ketahui, Senja adalah lelaki paling aneh yang ia kenal. Apakah rumah tangga Mentari dan Senja akan bertahan meski tak ada cinta di hati Mentari untuk Senja?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mizzly, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Hutang Budi

Senja

"Seumur hidup, Bapak akan selalu berhutang budi pada Pak Yusuf dan istrinya." Kata-kata tersebut selalu Bapak katakan padaku sejak aku kecil. Tertanam di alam bawah sadarku.

Bapak adalah anak bungsu dari dua bersaudara. Om Budi adalah kakak kandung Bapak yang nasibnya jauh lebih beruntung dari Bapak. Om Budi otaknya pintar, dapat beasiswa dan menjabat sebagai camat.

Berbeda dengan Bapak yang hanya petani biasa, mengikuti jejak Mbah. Bapak pernah ditipu orang, hasil panen miliknya tidak dibayar oleh tengkulak yang kabur entah kemana. Alhasil, Bapak rugi besar. Tak ada modal lagi untuk menggarap tanah warisan orang tuanya.

Bapak mendatangi Om Budi untuk meminta pertolongan, namun Om Budi tak memberi pinjaman. Alasannya karena uang yang ia miliki disimpan dalam bentuk deposito jangka panjang, untuk pendidikan Mas Bayu. Bapak bahkan sampai memohon pada Om Budi namun tetap saja Om Budi tak mau menolong.

Bapak nekat meminjam pada bank keliling. Lagi-lagi Bapak tak beruntung. Hama menyerang tanamannya, alhasil Bapak tak bisa panen. Tak ada uang untuk membayar bunga apalagi pokok pinjaman, bahkan tanah Bapak akan disita jika tak mampu bayar.

Di tengah rasa putus asa menghadapi hutang yang menumpuk, hanya Pak Yusuf dan istrinya yang mau menolong Bapak keluar dari jerat hutang. Demi menolong Bapak, Ibu Eka -istri Pak Yusuf- sampai rela menjual perhiasan miliknya.

Bapak sangat terharu dengan kebaikan keluarga Pak Yusuf. Bukan saudara kandung yang menolong Bapak, melainkan sahabatnya sendiri. Bahkan Pak Yusuf yang pintar berbisnis mengajari Bapak cara menjual hasil panen miliknya agar menguntungkan dan tidak ditipu lagi.

Perlahan, keadaan perekonomian keluargaku membaik. Sedikit demi sedikit hutang yang Bapak pinjam berhasil dikembalikan. Pak Yusuf menolak menerima uang jasa dari Bapak, semua ia lakukan dengan ikhlas demi menolong sahabatnya.

Sejak saat itu, Bapak berjanji, jika suatu saat Pak Yusuf ada kesulitan, Bapak akan menjadi orang pertama yang membantu. Kesempatan membalas budi yang Bapak tunggu akhirnya datang juga.

.

.

.

Mentari....

Aku sudah mengenalnya sejak kecil. Saat Bapak berguru ilmu bisnis dengan Om Yusuf, aku akan disuruh bermain dengan Mentari.

Sejak kecil Mentari memang terlihat berbeda dibanding adiknya, Bulan Purnama. Mentari anak yang ceria, pintar dan sabar. Berbeda dengan Bulan yang sering sakit-sakitan sampai nama panggilannya diganti menjadi Purnama agar tidak sering sakit lagi.

Mentari adalah sosok kakak yang penyabar. Ia akan menjaga adiknya saat kedua orang tua kami sibuk berdiskusi. Melihat kesabaran Mentari, aku jadi ingin menjahilinya. Aku tak mau perhatian Mentari tertuju pada Purnama terus, aku mau dia bermain denganku saja, karena itu kutarik ikat rambutnya dan kubuang ke sawah.

"Senja! Iiiihh! Cepat bantu aku cari ikat rambutku!" Mentari akan ngambek lalu kami akan mencari ikat rambut di sawah sekalian bermain lumpur.

Bukan hanya membuang ikat rambutnya, aku juga menyembunyikan mainannya agar kami bisa bermain petak umpet. Segala cara aku lakukan untuk bisa bermain bersamanya. Aku tak mau kalah dari Purnama yang cengeng dan selalu merengek pada Mentari.

Setiap kali Bapak dan Ibu ingin mengunjungi Pak Yusuf, maka tanpa disuruh aku akan semangat mandi dan ikut dengan mereka. Kesempatan bertemu Mentari tak akan aku sia-siakan. Aku bisa menggoda, menjahili dan bermain dengannya.

Kedekatan kami terus terjalin sampai Bapak dan Ibu memutuskan untuk pindah rumah. Kami tak lagi satu kampung. Bapak dan Ibu juga sudah jarang bertemu Pak Yusuf, mereka sibuk mengurus perkebunan yang semakin maju. Aku juga mulai sibuk sekolah dan kuliah.

.

.

.

"Mas Senja, truk pengirim jagung sudah sampai." Arif, salah seorang karyawanku membuyarkan lamunanku.

"Langsung bawa ke gudang 2 saja. Ibu-ibu sudah menunggu karena pesanan dari supermarket sudah masuk sejak kemarin," perintahku.

"Baik, Mas." Arif memberikan surat jalan yang harus aku periksa jumlah yang dikirim dengan yang diterima. "Oh iya, gudang 3 sudah selesai packing cabe bubuk. Mau dikirim subuh juga, Mas."

"Oke. Kirim saja, jangan lupa invoicenya!"

"Siap, Mas!"

Kuregangkan tubuhku yang sedikit pegal. Banyak orderan masuk namun Bapak menyuruhku pulang. Terpaksa aku kebut semua hari ini agar aku bisa pulang kampung. Sudah lama aku tak pulang, kangen juga dengan kampung halamanku.

Selesai pengiriman, aku langsung pergi ke Stasiun Senen dan mengambil jadwal kereta pagi. Lelah bekerja semalaman, aku tertidur pulas selama perjalanan. Ya, hidupku memang terbalik. Siang jadi malam dan malam jadi siang.

Lulus kuliah, aku mengaplikasikan ilmu yang kudapat untuk mengembangkan usaha Bapak. Jika selama ini Bapak mengirim hasil panennya untuk dijual ke pasar, maka usahaku adalah mengubah hasil panen menjadi barang setengah jadi dan sebagian menjadi barang jadi.

Sebagai contoh, cabai yang Bapak kirimkan, aku olah menjadi cabe bubuk dan kupasarkan ke supermarket. Jagung manis juga demikian, kumanfaatkan ibu-ibu rumah tangga yang ingin mencari uang tambahan untuk mengupas dan memipil jagung. Harga jual barang setengah jadi tentu lebih mahal dari harga bahan baku, keuntungan yang kudapat juga pasti lebih banyak. Kekurangan dari usahaku adalah jam kerja yang lebih banyak di malam hari karena di pagi hari truk pengangkut akan mengirimkan ke supermarket-supermarket.

.

.

.

"Ja, besok pakai baju batik ini ya!" Ibu menyerahkan baju batik baru untukku. "Sudah Ibu cuci, tinggal kamu pakai saja."

Keningku berkerut. Untuk apa besok aku memakai batik?

"Memang besok ada acara apa, Bu? Kok aku pakai batik?" tanyaku.

"Loh, memang Bapak belum memberitahumu?" tanya balik Ibu.

Aku menggelengkan kepalaku. "Bapak cuma suruh aku pulang. Tidak bilang apa-apa," jawabku.

"Mungkin Bapakmu lupa. Besok, sepupumu Bayu mau menikah!" kata Ibu.

"Mas Bayu mau menikah?" Tak kusangkan Bayu akan menikah secepat ini. Siapa wanita yang berhasil meyakinkan Bayu agar mau menikah muda? Aku jadi penasaran.

"Iya. Kalah kamu sama dia!" Ibu suka sekali menggodaku agar tak kalah dengan Mas Bayu. Ibu mau aku segera mengenalkan pacarku namun aku yang jomblo ini mau mengenalkan siapa? Tak ada satu perempuan pun yang berhasil membuatku tertarik.

"Iya deh aku kalah. Memangnya Mas Bayu mau menikah dengan orang mana, Bu?" tanyaku penasaran.

"Bukan dari kampung ini tapi kamu kenal kok siapa calon istri Bayu." Ucapan Ibu membuatku penasaran.

"Aku kenal? Siapa?" tanyaku.

"Itu loh, anaknya sahabat Bapak, Pak Yusuf. Jodoh memang tidak kemana ya?"

"Anak Pak Yusuf? Siapa?" Semoga bukan Mentari, semoga Purnama... semoga Purnama....

"Tentu dengan Mentari dong!"

Apa? Mentari mau menikah dengan Bayu?

****

1
Imas Atiah
ja kamu ngigo nya enak ya maen cium aja ,udh jujur kalau kamu cinta sama tari
Putri Dhamayanti
nyata ja... nyata.. gw do'ain itu nyata bukan mimpi 🤭
Purnama Pasedu
tari marah nggak ya
S𝟎➜ѵїёяяа
nglindur ya nja
perasaanmu kayak mimpi padahal tari yg ada di mimpimu itu nyata..
awas habis ini di tabok tari , nyosor wae🤣🤣🤣
santi astuti
senja menang banyak niy 🤣🤣
no 🎸 ve
Bukan mimpi oiii Senja....☺
no 🎸 ve
Buang lah Ja, demi pujaan hati 😄
tehNci
Sudah cukup Ja, jangan pendam lagi isi hatimu. ntar jadi makin dalem nggak keluar lagi, jadi jerawat batu, gimana? sampaikan aja isi hatimu ke orangnya, ja...Biar Mentari bisa membalas cintamu.
no 🎸 ve
Boleh dunk, kan dah halal ☺
ᒍՄ🎐ᵇᵃˢᵉ
wuahh tari pasti terkejut secara tiba² di sosor oleh senja 😧
Mawar Hitam
Itu Senjanl ngigo apa vmcari kesempatan ya.

kalau ngigo mah kasihan bangat tapi kalauccari kesempatan lanjutkan Ja. jang cium.doank sekalian di inboxing deh...
Indah Supriyatiningsih
semoga nanti nda diamuk mentari
Muhammad Dimas Prasetyo
jangan shock ya tari dicium senja😂
Yulianti Ully
kesempatan dah babang senja😆🤣
Asih Ngadisih
ealah Senja,,,, ngigau ya,,,, menghayal pingin cium Tarik,,, eh kesampean deh 😅
𝒩𝓎ᷱ𝑜ͥ𝓃ᷤ𝓎ͤ𝒶 𝑀𝑒𝓃𝑒𝑒𝓇
ngigo nya enak ya ja🤭
demam bikin ngigo, menghayal yg bukan2
etapi ternyata hayalannya nyata
berkah kan tuuuu
selamat ya ja, dapet bonus yg ranum lagi menggoda iman dlm sakitmu
halal pulak
Xixixi 😬
yeni NurFitriah
Mimpi tapi nyata itu mah Ja..😁 ah Senja kamu berani memuji Tari cuma dlm mimpi aja🤦‍♀️
Dien Elvina
ih Ja, kamu terlalu lama ngungkapin perasaan mu ke Tari .. seharusnya langsung sat set..biasa nya cewek lebih suka dgn pengakuan ..kamu ngelindur dlm mimpi seolah olah lagi mencium Tari 🤭😂
🍾⃝ͩѵᷞɪͧɴᷠᴀͣ ɴᴀѵɪɴᴀ
🤣🤣🤣 seperti nya kamu ngelindur dan mimpi jaaa... barengan itu🤣🤣 jadi seperti nyata
𝕸𝖆𝖗𝖞𝖆𝖒🌹🌹💐💐
wah gimana ya reaksi mentari😂
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!