NovelToon NovelToon
System Warisan!!

System Warisan!!

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Sistem / Crazy Rich/Konglomerat / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Kebangkitan pecundang / Dan budidaya abadi
Popularitas:124.1k
Nilai: 4.8
Nama Author: Sky Eyes

Dion Wardana, adalah seseorang tanpa ayah dan ibu, semasa kecil ia tinggal dipanti asuhan. ia sering dibuly. namun, suatu saat ia mendapat keajaiban melalui kotak peninggalan orang tuanya. sejak saat itu, hidup Dion berubah.

Novel ini adalah pengulangan dan lanjutkan dari novel gagal yang berjudul "SYSTEM KUADRILIUNER". yang pernah saya buat (UP) di fizzo novel. namun, dikarenakan akun Fizzo saya terblokir.!! saya membuat ulang ceritanya dan melanjutkannya di Noveltoon dengan judul "System Warisan". Mohon maaf yang sebesar-besarnya 🙏

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sky Eyes, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 29: Dewi Sekolah? Kisah Menggelikan Dion Di Masa Lalu.

Siang harinya, ketika waktu istirahat sekolah tiba.!

Pelajaran pagi telah usai, saat ini Dion sedang berjalan ke kantin sekolah.

Dion saat ini sudah mengetahui, mangapa orang-orang bertingkah aneh didepannya. Ternyata itu karena perubahan pada fisiknya, Dion menganggap perubahan ini terjadi karena adanya system.

Jadi, saat ini Dion tidak merasa malu dan canggung seperti saat ia baru sampai disekolah tadi pagi.

Meskipun masih banyak orang-orang yang menunjuk-nunjuk padanya, dan berbisik-bisik dibelakangnya. Dion hanya menghiraukannya.

Setelah sampai di kantin, Dion memasan makanan.

"Bi, pesen bakso seporsi ya.!" ucap Dion ketika dia sampai di lobi kantin.

"Oke siap..." jawab Bi Imas, orang yang berjualan di kantin.

Setelah memesan makanan, Dion mencari tempat duduk disudut dan dia menunggu makanan pesanannya tersaji.

Tetapi...

Pada saat ini, Clarisa masuk kedalam kantin.

"Bi, pesen siomay satu porsi."

"Oke..."

Begitu saja, Clarisa mencari kesana-kemari. Sampai akhirnya pandangannya tertuju pada Dion, yang saat ini sedang duduk di sudut.

Clarisa pun menghampiri Dion.!

"Boleh aku duduk disini?"

Dion yang saat ini sedang melamun, sedikit linglung melihat Clarisa, ketua kelasnya yang saat ini berinisiatif berbicara dengannya.

"Ah...Tentu saja, boleh kok...boleh.!"

Sejujurnya, Dion saat ini sedikit bingung. lagi pula, Clarisa adalah seorang wanita yang sangat cantik. Fitur wajahnya membawa aura yang mempesona.

Hidungnya sedikit mancung, matanya agak kecoklatan, bibir ceri dengan rambut pirang yang mengkilap.

Clarisa sendiri memiliki latar belakang yang cukup bagus, ayahnya adalah seorang Perwira tinggi TNI. Dan ayah Clarisa adalah Komandan Garnisun II dengan pangkat Marsekal pertama, Title jendral Angkatan Udara (Setara dengan Brigadir jenderal).

Meskipun Keluarga Clarisa, yaitu keluarga Wibowo. Bukan keluarga sipil teratas di kota Bandung, akan tetapi keluarga Wibowo adalah keluarga militer, Kekuasaan dan kekuatannya jauh melebih keluarga kelas atas di bandung.

Di SMA 3 Bandung, Clarisa bagaikan dewi dihati banyak siswa.

Dahulu kala, Dion pun sering memimpikan untuk bersama (berpacaran) dengan Clarisa.

Namun, seberapa banyak dia berusaha Dion tidak pernah bisa menjangkaunya. Hal itu dikarenakan, untuk bertemu dan berbicara secara langsung dengan Clarisa saja, dia merasa sulit.

Tapi sekarang...?

Clarisa mengambil inisiatif untuk berbicara dengannya, jadi dia saat ini sedikit kesurupan.!

["Waktu merubah segalanya."] Pikir Dion sambil menghela nafas.

Dia saat ini beruntung dan sangat berterima-kasih kepada orang tuanya, lagi pula tanpa harta peninggalan orang tuanya (system). Dion tidak akan pernah merasakan kehidupannya saat ini, yang sudah berubah menjadi lebih baik.

Meskipun, dalam hati kecilnya. Dia masih sedikit kesal karena orang tuanya menelantarkannya, ketika ia masih bayi.

["Huh, setidaknya. Orang tuaku masih memiliki hati."] Batin Dion menggerutu.

Saat ini, Clarisa sudah duduk diseberang Dion.! "Kamu sendiri aja?..."

Mendengar pertanyaan Clarisa, dion menjawab dengan nada ketus.

"Iya nih, tumben kamu seorang Dewi sekolah mencariku. Apakah ada urusan?..."

Mendengar jawaban ketus Dion, Clarisa sedikit terpana.

Apa-apaan?~

Ini adalah pertama kalinya, dia berinisiatif berbicara dengan seorang pria. Tapi pria itu berbicara dengan nada ketus kepada nya.

"Hmph, tidak apa-apa. Aku hanya merasa kasihan padamu karena duduk sendirian disudut. Tadinya, aku ingin menemanimu. Tapi sekarang, sepertinya itu tidak perlu."

Setelah mendengus dingin, Clarisa beranjak pergi dan pindah ke kursi lain.

["Benar saja, wanita ini masih tak terjangkau. Dia masih keras kepala dan sedikit sombong."]

Melihat kepergian Clarisa, dion tersenyum kecut.

Sejujurnya, saat ini Dion tidak terlalu menyukai Clarisa. Dion merasa bahwa wanita ini sedikit sombong, keras kepala, dan susah diatur.

Mungkin dahulu dia pernah menaksirnya, tapi Clarisa selalu cuek padanya. Seakan-akan dia dianggap hanyalah nyamuk, seakan-akan Dion tidak ada didunia ini.

Meskipun Clarisa tidak merendahkannya secara terang-terangan, akan tetapi dahulu ketika Dion ingin berbicara dan berteman dengan Clarisa. Wanita ini selalu menolaknya dan menganggapnya angin lalu.

Dan saat itu, dimatanya tersirat rasa jijik dan merendahkan.!!

Tetapi dahulu, meskipun sulit untuk menjangkau Clarisa. Dion tidak pernah menyerah, dia terus menerus berusaha mendekatinya.

Hingga akhirnya, Rendy yang menyukai Clarisa mengetahui bahwa Dion selalu berusaha mendekati Clarisa.

Sejak saat itu, Rendy selalu mengganggu Dion. Dan sejak saat itu pula, Dion berhenti mengejar Clarisa.

Kalau dipikir-pikir lagi, apa yang Dion lakukan saat itu sungguh menggelikan.

"Nak Dion, ini bakso pesananmu."

Ucapan bi Imas membangunkan Dion dari lamunannya.

["Huh, lupakan saja. Yang berlalu biarlah berlalu."]

Dion menggeleng-gelengkan kepalanya.!

"Oh iya bi, makasih."

Setelah berkata demikian, Dion mengambil bakso dalam mangkuk yang diserahkan bi Imas dan memakannya.

Sementara bi Imas sendiri, tentu saja dia kembali ke dapur untuk membuat makanan bagi pelanggan lainnya.

*****

"Kak rend, aku punya berita buruk..." teriak seseorang sambil berlari menuju atap sekolah.

"Kak rend..." Teriak orang itu lagi setelah sampai di atap.

Dan saat ini, diatas gedung sekolah, Rendy dan gengnya sedang berkumpul bersama sambil meroko*.

"Jangan teriak-teriak bjirr, ada apa si?..." Rendy memelototi orang yang berteriak itu.

"Kak, Clarisa. Gadis yang kau suka, tadi sepertinya berbicara berdua dengan si Dion rendahan itu." Kata orang yang melapor sambil mengatur nafasnya.

"Apa katamu?..." begitu Rendy mendengar perkataan orang itu, dia menarik kerah bajunya.

"K...kak...kak rend, Clarisa tadi berbicara berdua dengan si Dion di kantin."

"Dion?...Dion mana?, apakah orang itu lelah hidup?..." Teriak Rendy dengan wajah marah.

"Itu Dion mana lagi kak, satu-satunya Dion di sekolah kita. Ya Dion yang kita pukuli tempo hari." jawab orang itu.

"Sialan, bocah miskin itu lagi?, Berani sekali mendekati wanita ku. Padahal aku sudah memberitahunya bahwa Clarisa adalah milikku. Tampaknya dia masih belum cukup puas dipukuli."

"Ayok ikuti Aku, kita beri si miskin itu pelajaran yang tak pernah terlupakan..."

Setelah berkata demikian, Rendy dan geng kecilnya pergi ke kantin sekolah.

*****

Sementara itu, Dion saat ini sudah selesai memakan bakso yang ia pesan.

Begitu Dion selesai membayar, Dion pun keluar dari kantin. Lalu, Dion berencana untuk kembali ke kelasnya.

Dion tidak menyadari bahwa saat ini, Rendy dan gengnya akan memberi pelajaran pada dirinya. Hanya Karena dia berbicara sekilas dengan Clarisa.

Jika Dion tahu, bahwa Rendy akan berurusan dengannya hanya karena dia berbicara sekilas dengan Clarisa. Dia mungkin akan mengutuk dan mengumpat. Lagi pula, tadi Clarisa sendiri yang berinisiatif berbicara dengannya, bukan dia yang mendekati Clarisa.

Kalau Rendy menyalahkan nya dan berurusan dengannya hanya karena itu, bukankah itu sangat tidak masuk akal?...

Dan akhirnya, ditengah perjalanan. Dion dicegat oleh sekelompok siswa.

Tentu saja, yang memimpin adalah Rendy.

"Ikut aku kebelakang sekolah."

Melihat Rendy dan gengnya, Dion sedikit mengernyitkan dahinya.

"Minggir..."

Dion benar-benar muak dengan orang didepannya, meskipun mungkin dulu dia akan takut dan langsung menuruti perkataan Rendy. Akan tetapi sekarang, segalanya telah berubah.!!

Dion tidak perlu takut pada Rendy lagi, dan bahkan, sekarang Dion bisa menghajar anak ini untuk membalaskan dendam masa lalunya.

"Sial, kamu berani berteriak padaku?... apakah kamu akan melaw..." Mendengar Dion berteriak dan menyuruhnya minggir, Rendy naik pitam.

Plak~

{System: Selamat tuan, karena mendapatkan 5 points kultivasi}

Namun, sebelum Rendy menyelesaikan kalimatnya. Dion sudah mendaratkan sebuah tamparan diwajah Rendy.

Suara tamparan menggema dilorong sekolah. Hal itu membuat suasana sekolah menjadi sunyi.

Di kejauhan, orang-orang yang menonton terdiam.

1
Puji Atmoko
tutor harusnya lebih sabar hrsnya bukan pil atas yg sedang2 dulu
Sky Eyes: maaf tapi itu pil paling jelek yang dijual di system
total 1 replies
Ahmad R Laros
lanjutan thooor
Sky Eyes: nanti ya authornya lagi galau, abis putus cinta wkwk🗿😂
total 1 replies
LEONIDAS
maaf novelnya kureng ( banget) mc nya lemah
Sky Eyes: emang ada MC peningkatan yang langsung kuat? kecuali kalau dari awal MCnya udah op baru dari awal udh kuat🗿
total 1 replies
キャットマスター
moga moga bisa juara thor, kulihat kandidat lain yang daftar di YAAW musim 2 2025 ini banyak yang udah gak konsisten up nya malah ada yang udah beberapa minggu gak pernah up lagi yang rilisnya barengan sama novel mu ini thor
Sky Eyes: Aamiin🤲mksh dukungannya
total 1 replies
キャットマスター
kelamaan nih liburannya thor kapan misteri dunianya terkuak inih 😸
キャットマスター
buset di anggap gila sama sistem sendiri 🤣
Ahmad R Laros
la kok habis thor
Sky Eyes: belum update tunggu entar sore atau malam
total 1 replies
Ahmad R Laros
ya thoor
Ahmad R Laros
kebanyakan berlibur g greget thor
Sky Eyes: namanya juga alur cerita kehidupan🗿ekwk
total 1 replies
Nino Ndut
Mc nya rada2 nih.. disuruh ngabisin duit malah ribetin beli resep.. knp g beli properti dulu, beli kendaraan, trus beli skill n bangun perusahaan sambil cari bakat2 buat jadi bawahan dia.. malah kayak g tersruktur gini mc nya yak.. wkwkwkwkwk
Nino Ndut
Dinovel ini kayak gado2 y.. nama orang n kota itu bernafas lokal, mata uang make dollar, eh ada sistem kultivasi ala negeri china trus ditambah lg dicampur make ada unsur agamis yg disebutkan sembahyang jd kayak nabrak sana sini thor.. sekedar saran aj lebih baik detil2 kek gitu bisa dipikirkan lg
Sky Eyes: maaf kak ga ada sangkut pautnya sama agama, itu cuma di sesuaikan aja dengan kehidupan di indo yang mayoritasnya muslim. sementara ceritanya tidak ada sangkut paut dengan agama. kalau masalah dollar, itu soalnya latar waktunya cerita ini di masa depan dimana dunia sudah jauh modern sehingga pembayaran dengan sidik jari sudah lumrah. dan sementara kenapa pembayarannya pake dollar? karena uang yang di sediakan dan di masukan pada sistem adalah uang dollar. karena uang dollar nilainya lebih tinggi dari rupiah, maka dengan menggunakan uang dollar. angka 0 pada saldo Dion di systema tidak akan terlalu banyak. dan bukan berarti tidak bisa menggunakan rupiah bisa, hanya saja karena saldo Dion di system menggunakan dollar. maka Dion sendiri lebih sering menggunakan dollar dibandingkan rupiah. sementara orang lain masih pada pake rupiah kok. jadi intinya pembayaran mau pake dollar atau rupiah itu tergantung kitanya punya uang apa. lagipula latarnya kan global, jadi otomatis mata uang yang digunakan di global adalah dollar. sementara bandung hanyalah titik awal cerita, bukan latar tempat secara keseluruhan.
total 1 replies
Nino Ndut
Sayang mc masih sangat minim informasi n pengetahuan jadinya masih g paham apa2 termasuk perihal dirinya sendiri
Obed Muhu
Harusnya, Dion sudah punya mobil sendiri,, dan rumah sendiri. percuma disebut orang kaya, kalah dg bawahannya.
Sky Eyes: maaf tapi setahuku, orang yang benar-benar kaya itu hidupnya sederhana🗿
total 1 replies
Ahmad R Laros
knpa dion d situ g dapat apa2 tuk menambah kuat thor
Sky Eyes: murni liburan 😁
total 1 replies
Bang Tiradi
Saran saya mending kotanya di ganti tdk usah pake nama kota bandung karna tidak sesuai karna dalam cerita mata uangnya pake dolar sedangkan di kota bandung mata uangnya pake rupiah semoga di di dengarkan
Sky Eyes: maaf kk tapi cerita Dion ini berlatar masa depan bukan masa sekarang
total 1 replies
Ahmad R Laros
cina dubai singapor indo 4 kali lapangan
.
bagus ceritanya
Ahmad R Laros
pasti thor walau sekedar 👍
Ahmad R Laros
cepetnya membangunya
Ahmad R Laros
harusnya ruangan vip kedap suara thor
Sky Eyes: itu juga ruang VVIP kak di atas VIP. cuma yang kedap suaranya cuma kamar karaokenya aja ga semua ruangan kedap suara
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!